Kebaktian 2021
Alasan untuk Berpengharapan


5:28

Alasan untuk Berpengharapan

Kebaktian Sedunia S&I 2021untuk Dewasa Muda

10 Januari 2021

Brother dan sister terkasih, betapa saya bersukacita berada bersama Anda! Kita berkumpul secara virtual dari setiap benua yang dihuni dan dari pulau-pulau di laut, bersatu dalam kasih Juruselamat kita Yesus Kristus dan dalam komitmen kita untuk membantu membangun kerajaan-Nya. Anda memberi saya harapan untuk dunia yang lebih baik. Dan tentu saja ada jutaan lebih orang baik yang dengannya kita bisa berkumpul dan bermitra, dan yang darinya kita bisa belajar. “Harapan,” tutur Uskup Desmond Tutu, “adalah kemampuan untuk melihat bahwa ada terang di tengah segala kegelapan.”1

Harapan terbesar kita ada di dalam Yesus Kristus, Juruselamat kita. Melalui Dia kita menemukan sukacita dan kedamaian. Dia tahu yang akhir dari yang awal. Dia menjanjikan, “Carilah dengan tekun, berdoalah selalu, dan percayalah, dan segala sesuatu akan bekerja bersama demi kebaikanmu, jika kamu berjalan dengan lurus.”2

Tetapi kita tidak bisa melihat yang akhir dari yang awal. Kita hanya memiliki “pengetahuan [yang] tidak lengkap.”3 Mungkin hidup kita berlangsung dengan cara yang berbeda dari yang kita harapkan. Kita masih bisa “maju terus dengan ketabahan di dalam Kristus, [dan] memiliki kecemerlangan harapan yang sempurna, dan kasih bagi Allah dan bagi semua orang”4 karena kita tahu bahwa Bapa Surgawi kita yang pengasih memiliki rencana untuk kita.

Selama perintah untuk tetap tinggal rumah yang disebabkan oleh pandemi COVID, saya mengerjakan keterampilan baru—itu disebut menjahit potongan-potongan kain melalui pola kertas. Ini adalah cara mengubah potongan-potongan kain menjadi desain yang rumit. Awalnya proses tersebut berlawanan dengan intuisi. Anda menjahit potongan-potongan kain menjadi satu secara terbalik dan ke belakang seperti yang akan terlihat pada pola akhir. Sulit untuk melihat bagaimana potongan-potongan kain berwarna ini akan berubah menjadi pola yang saling berhubungan. Namun secara bertahap, saat Anda dengan sabar memotong, menjahit, dan menekan berulang kali, desain yang indah muncul.

Kita mungkin merasa rencana hidup kita belum jelas. Itu tidak berarti bahwa kita sedang menunggu kehidupan dimulai. Ini merupakan tahun-tahun berharga tidak menjadi soal di mana pun Anda berada dalam kehidupan Anda.

Ini adalah musim untuk mengembangkan bakat. Presiden Nelson mengajarkan, “Pendidikan adalah perbedaan antara berharap Anda dapat menolong orang lain dengan menjadi mampu untuk menolong mereka.”5 Hal-hal baik dan berguna yang Anda pelajari sekarang akan membentuk dan memberkati seluruh hidup Anda.

Ini adalah musim untuk mencari pembimbing yang bijaksana dan saleh—orangtua atau kakek nenek, guru, teman, pemimpin Gereja, dan, yang paling penting, Yesus Kristus—untuk membantu kita membangun kehidupan yang bermakna. Ciptakan hubungan yang bermakna dengan mereka yang dapat membantu Anda belajar dan tumbuh.

Ini adalah musim untuk dengan bersemangat terlibat dalam tujuan yang baik. Surga tidak menunggu sampai pandemi berakhir, bagi saya sampai turun berat badan 4,5 kg, atau sampai Anda menikah dengan orang impian Anda untuk kita menjadi murid sejati—untuk menaati perintah-perintah-Nya, terutama untuk mengasihi Tuhan dan sesama kita.

Jika kita menginginkan harapan yang lebih besar dan makna yang lebih dalam di kehidupan kita, kita dapat memulai setiap hari dengan doa syukur dan permohonan yang tulus, “Bapa Surgawi, biarlah saya menjadi alat di tangan-Mu hari ini. Bukalah hati saya. Beri saya kebijaksanaan, imajinasi, kekuatan, dan keberanian untuk melakukan apa yang saya bisa.” Kemudian carilah kesempatan untuk menjadi teman yang lebih sejati, saudara perempuan yang lebih baik, putra yang lebih baik, tetangga yang lebih murah hati, pemberi pelayanan yang lebih terilhami, orangtua yang lebih sabar. Leo Tolstoy menulis, “Meskipun bagi pria tampaknya mereka hidup dengan memedulikan diri mereka sendiri, sebenarnya hanya kasih yang mereka jalani. Dia yang memiliki kasih, ada di dalam Allah, dan Allah ada di dalam dia, karena Allah adalah kasih.”6

Surga tidak menunggu kita menjadi sempurna atau kita tiba di dunia berikutnya untuk memberkati kita. Jika kita melakukan “pekerjaan kesalehan,” kita “akan menerima pahala [kita], bahkan kedamaian di dunia ini dan kehidupan kekal di dunia yang akan datang”7

Kasih Kristus adalah pasti. Rasul Paulus mengajarkan:

“Baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,

atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, atau pun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”8

Semoga “Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera”9 saat Anda percaya kepada-Nya, sehingga Anda dapat memiliki harapan yang meluap melalui kuasa Roh Kudus.

Injil Yesus Kristus adalah benar. Itu sangat kuat. Indah, dan penting! Saya sampaikan hal ini dalam nama Yesus Kristus, amin.

_______________________________________________