Kebaktian 2021
Gagah Berani dalam Kesaksian tentang Yesus


39:18

Gagah Berani dalam Kesaksian tentang Yesus

Kebaktian Sedunia S&I 2021 untuk Dewasa Muda

10 Januari 2021

Brother dan sister terkasih, ini adalah sebuah harapan yang indah untuk tahun baru—dinyanyikan dalam bahasa Spanyol, “sebuah harapan, dunia bersukacita / Terang hari yang baru telah lahir!”1

Sister Gong dan saya terkejut dan khawatir ketika kami dinyatakan positif COVID-19. Terima kasih atas pesan dan doa Anda untuk kesembuhan penuh kami. Meski dalam isolasi, kami tidak merasa terisolasi. Sekarang Sister Gong dan saya berdoa lebih banyak lagi untuk semua yang menderita kesulitan karena pandemi.

Di dunia, terdapat sekitar 1,47 miliar orang dewasa berusia 18–30 tahun. Di Gereja kita, 2,3 juta orang dewasa usia 18–30 tinggal di 6 benua di sekitar 180 negara dan wilayah. Anda membaca Kitab Mormon dalam lebih dari 114 bahasa.

Sister Gong dan saya senang bertemu Anda, apakah itu di Rexburg, Idaho; Manaus, Brasil; Bogota Kolombia; di seluruh dunia;2 di setiap benua; dalam setiap keadaan.

Tahukah Anda bahwa sekarang kita memiliki Pasak North Pole [Kutub Utara] Alaska?

Kita berkumpul hari ini melalui teknologi. Saya berdoa agar Roh Kudus menjadikan kita satu dalam iman, menyentuh hati Anda, dan membuka jalan Anda di saat-saat yang menantang ini.

Brother dan sister yang terkasih, Allah hidup. Mulailah merasakan kasih-Nya dan kuasa-Nya untuk tumbuh dan berubah. Biarlah Dia mengelilingi Anda “dalam lengan keselamatan”3 dengan jaminan-Nya Anda sudah cukup. Anda memiliki kapasitas ilahi yang sangat besar yang dapat Anda kembangkan setiap hari.

Hari ini saya membagikan tiga undangan yang telah membantu mengilhami saya untuk (1) memperdalam hubungan saya dengan Allah, (2) mengubah masa depan sekarang, dan (3) menjadi diri saya yang lebih baik. Saya berdoa, secara keseluruhan, undangan ini akan memperkuat iman Anda dan membawa Anda lebih dekat kepada Allah dan orang-orang di sekitar Anda sewaktu Anda menemukan sukacita abadi di jalan perjanjian-Nya.

Undangan pertama: dengan kasih yang sangat inklusif, Bapa Surgawi berjanji, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah.”4

Saya dibesarkan di kota, tapi menyukai wisata dengan ransel di pegunungan. Bebas menjelajah, saya dan teman-teman mendaki sepanjang hari, lalu berkemah di tepi danau hutan belantara di bawah hamparan langit diiringi nyanyian angin malam.

Baru-baru ini, Sister Gong dan saya berkendara ke sebuah tempat yang begitu gelap dan indah sehingga kami dapat melihat Bima Sakti. Hampir seterang foto ini.

Bima Sakti adalah cerita mitos, keajaiban, dan misteri. Dalam bahasa Cina, Bima Sakti adalah “Tian He” (“sungai surga”). Dalam bahasa Belarusia, Estonia, Finlandia, itu adalah “jalan burung.” Beberapa orang menyebut Bima Sakti sebagai “jalan menuju Santiago”. Dalam bahasa Cherokee, ini adalah “jalan anjing melarikan diri”; dalam bahasa Ibrani, “sungai terang.”5

“Pada Mulanya Allah Menciptakan Langit dan Bumi …. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.”6 Allah itu mengetahui, berkuasa, dan baik. Tujuan, keelokan, dan keserasian ciptaan-Nya memberikan kesaksian tentang kasih-Nya yang tak terbatas dan rencana kebahagiaan-Nya bagi kita masing-masing. Alma bersaksi, “Segala sesuatu menunjukkan ada seorang Allah; ya, bahkan bumi, dan segala sesuatu yang berada di atas permukaan darinya, ya, dan gerakannya, ya, dan juga seluruh planet yang bergerak pada bentuknya yang biasa bersaksi … ada seorang Pencipta Yang Mahatinggi.”7

Dibutuhkan upaya penuh kesadaran untuk memperlambat dan “diam.” Dibutuhkan keterbukaan rohani dan kerendahhatian untuk “[mengetahui], bahwa [Allah adalah] Allah.”8 Terkadang memperlambat dalam hal-hal yang kurang berarti membantu kita menemukan hal-hal yang paling berarti.

Cara penting untuk mengetahui bahwa Allah adalah Allah, adalah dengan mengenali pengaruh-Nya dalam ciptaan yang dibuat untuk menyenangkan hati. Kita bernyanyi:

Untuk indahnya bumi,

Indahnya cakrawala,

‘Tuk kasih yang kut’rima,

Sejak aku di dunia,

Puji syukur kunaikkan

Pada Tuhan semesta.9

Cara lain untuk mengetahui Allah adalah dengan melihat kebaikan dan makna dalam hubungan ilahi—dalam kelembutan, kemujuran, rekonsiliasi, pengampunan, pengorbanan.

Presiden Russell M. Nelson baru-baru ini menyatakan bahwa seni, sastra, dan musik dapat memperkaya kita.10 Begitu juga dengan sains, jika dipahami dengan iman.

Berikut dua pemandangan langit malam yang terkenal.

Dari sains, gambar ruang angkasa yang jauh dari teleskop Hubble mengingatkan kita, seperti yang dilihat oleh nabi besar Musa dan Abraham, bahwa ciptaan Allah termasuk galaksi dalam galaksi, tak terhitung jumlahnya, bahkan di tempat-tempat di mana langit malamnya tampak kosong.

Dari seni, Vincent Van Gogh mengabadikan Malam Berbintang tepat sebelum matahari terbit di atas kanvas cat minyak. Rekreasi astronomi di langit pada bulan Juni 1889 menunjukkan bahwa bintang pagi karya Van Gogh adalah planet Venus. Seni yang hebat mengilhami cara baru untuk melihat kebaikan Allah.

Kebaikan Allah bisa memperkaya jiwa kita. Dunia saat ini yang bising, berantakan, dan tercemar dapat membuat Anda sulit untuk “Diamlah dan ketahuilah, bahwa [Allah adalah] Allah.”11 Kita tidak ingat betapa berisiknya bunyi mesin kipas pembuangan asap di dapur sebelum kita mematikannya. Kedangkalan, khayalan, situasi yang sulit mengganggu dan membingungkan. Takut ketinggalan peristiwa yang menarik (FOMO) adalah berita lama, meskipun kita masih terpaku pada perangkat kita. Beberapa orang berpikir kemampuan melakukan multi tugas setiap waktu meningkatkan nilai atau pentingnya kita.

Kita menempatkan dan membingkai kehidupan yang “instan-sempurna” untuk postingan Instagram berikutnya, meskipun kita tahu itu tidaklah “instan mau pun sempurna.” Kita khawatir mengenai teknik filter baru, juga teknik tidak nyata [unreal] dan tidak realistis [unrealistic] memengaruhi fitur usap [swipe] atau ketukan dua kali [double-taps].

Dalam film dokumenter The Social Dilemma [Dilema Sosial], orang dalam teknologi memperingatkan, “Jika Anda mendapatkan suatu produk secara gratis, maka Andalah produknya.” Beberapa pakar sekarang khawatir bahwa media sosial secara tak terduga merugikan masyarakat dan kesejahteraan pribadi. Mereka khawatir algoritme media sosial yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan, berbagi, dan keuntungan iklan yang dikonversi menjadi sumber penghasilan secara daring juga menimbulkan kecurigaan, perpecahan, dan depresi.12 Mungkin yang paling jelas, para pakar teknologi ini melindungi keluarga mereka dari penggunaan media sosial yang berlebihan.

Berdiam diri dan merenung tidak berarti kita harus kesepian. Leonardo da Vinci berkata, “Ketika Anda sendirian, Anda bisa mengendalikan diri sendiri.13 Memperlambat bisa menghilangkan kekacauan dari kepala dan hati saya. Maka, rasa syukur dan kembarannya kebajikan, kerendahhatian, dapat membuka mata dan telinga rohani saya akan bukti kelimpahan-Nya yang murah hati di sekitar kita.

Seorang komentator bahasa Ibrani menjelaskan istilah diam bisa berarti “membiarkan.” Ketahuilah bahwa Akulah Allah dapat diterjemahkan sebagai “mengenali kuasa penyelamatan-Nya dalam hidup kita.”14 Dengan kata lain, “diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah” berarti memperkenankan Allah berjaya dalam hidup kita.15

Presiden Nelson menuturkan, “Tidak ada yang membuka surga seperti gabungan dari kemurnian yang meningkat, ketaatan yang tepat, pencarian yang tulus, mengenyangkan diri setiap hari dengan firman Kristus dalam Kitab Mormon, dan waktu rutin yang didedikasikan bagi pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga”16—jalan perjanjian untuk bertahan dalam sukacita.

Saat kita memperlambat dan mencari dengan iman, perspektif kita berubah. Di suatu hari persiapan sebagai misionaris muda di Australia, Penatua Marion G.Romney (kemudian menjadi Rasul dan anggota Presidensi Utama), merenungkan Ajaran dan Perjanjian 76.

“Ketika dia selesai membaca dia terkejut saat menyadari bahwa hari sudah malam .… Dia menengadah ke langit, di mana rasi bintang Belahan Bumi Selatan dan bintang-bintang lain bersinar dengan kemegahan yang luar biasa. Saat dia memandang dengan takjub, dia sepertinya dibawa melampaui bintang-bintang itu oleh Roh untuk melihat hal-hal yang telah dia baca. Dengan cara yang ajaib, dia diberi tahu bahwa hal-hal itu bukanlah dongeng, tetapi kenyataan yang paling penting.”17 Biografinya mengatakan, “Setelah itu dia memiliki perspektif yang kekal.”18

Perspektif kekal dapat mengamankan kita hari ini. Seperti yang dinubuatkan, “Segala sesuatu akan berada dalam huru-hara.”19 Tuhan berfirman bahwa suara-Nya terdengar dalam gempa bumi, angin ribut, sampar, ombak laut yang menggelombangkan dirinya melampaui batasannya.20 Saat ini, beberapa orang menyebut kebaikan itu jahat dan kejahatan itu baik;21 yang lain mengatakan “makanlah, minumlah, dan bersukarialah; … karena besok kita mati.”22 Tapi terang dan kebenaran rohani menghalau kegelapan dari antara kita.23

Tuhan meyakinkan, “Diam! Tenanglah!”24 “Tetap bergeming, dengan keyakinan sepenuhnya, untuk melihat keselamatan dari Allah, dan untuk diungkapkannya lengan-Nya.”25 Mohon, brother dan sister yang terkasih, “diamlah dan ketahuilah, bahwa [Allah adalah] Allah.”26

Nah, undangan kedua kami: bangunlah hubungan yang mengubah masa depan sekarang.

Baru-baru ini, saya berterima kasih kepada seseorang yang belum pernah saya temui sebelumnya tetapi yang mengubah masa depan saya.

Namanya Melba Oakes (tidak ada hubungan saudara dengan Presiden Dallin H. Oaks).

Ketika Melba berusia 21 tahun, dia baru menikah dan tinggal di San Mateo, California. Melba dan seorang insaf baru berusia 17 tahun bernama Jean menjadi teman.

Sebagai satu-satunya anggota keluarganya yang bergabung dengan Gereja, Jean bersekolah jauh dari rumah. Beberapa di keluarga Jean berharap dia akan melupakan Gereja di tempat yang baru.

Namun, dengan cara yang kecil dan sederhana, Melba dan yang lainnya ada di sana menemani Jean. Ketika Jean lulus SMA, Melba ada di sana. Melba Oakes masih memiliki undangan pernikahan Jean.

Jean jatuh cinta dan menikah dengan pria yang luar biasa bernama Walter. Sebenarnya, mereka menikah tiga kali—dalam pernikahan adat Tiongkok, upacara adat Amerika, dan pemeteraian untuk waktu fana dan kekekalan di bait suci yang kudus. Ketika mereka bertemu, Walter memiliki kesaksian Kristen yang kuat tetapi tidak mengenal Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Jadi Jean dan yang lainnya mengajarkan kepadanya Injil yang dipulihkan. Dia menjadi anggota Gereja yang setia dan bapa bangsa pasak.

Seperti yang Anda duga, dengan menikahi Walter Gong, Jean menjadi Jean Gong, ibu saya tersayang. Sekarang ibu saya berusia 94 tahun. Melba Oakes berusia 98 tahun. Mereka telah berteman dalam Injil selama 77 tahun.

Baru-baru ini, saya mengetahui Sister Melba Oakes tinggal di St. George, Utah. Saya menelepon untuk berterima kasih kepadanya karena telah mengubah masa depan saya dan keluarga saya. Dalam membantu Jean Gong saat dia menjadi orang insaf pertama yang masih rapuh, Melba Oakes telah memberkati apa yang sekarang menjadi empat generasi keluarga Gong di sisi tabir ini dan 34 generasi keluarga Gong yang dikenal di sisi lain tabir, mulai dari Gong Naga Pertama, lahir 837 M.

Sayangnya, teman-teman ibu saya yang lain tidak lagi berada di Gereja. Satu pergi setelah beberapa anggota Gereja tidak mengikutsertakan dia karena rasnya. Yang lainnya meninggalkan gereja ketika dia merasa dia harus memilih antara teman Gereja dan non-Gereja. Yang ketiga membiarkan tekanan duniawi menciptakan keraguan tentang ajaran Gereja. Tentu saja, Anda menghadapi tantangan yang jauh lebih berat sekarang.

Saya selamanya berterima kasih kepada Melba Oakes dan semua orang yang membantu ibu saya ketika dia masih baru dalam Injil. Saya juga memuji ibu saya. Dia teguh dalam imannya dan gagah berani dalam kesaksiannya. Dia dan ayah saya bertekad untuk menjadi kuat dalam Gereja Allah yang sejati. Mereka berhasil terlepas tekanan dalam masyarakat dan beberapa anggota Gereja memiliki prasangka rasial.

Brother dan sister, ada Jean Gong dan Melba Oakes lain di sekitar kita—di apartemen, tempat kerja, lingkungan atau cabang kita, di kalangan dan perkumpulan kita. Tidak seorang pun yang mau menjadi proyek. Kita masing-masing mencari sifat-sifat sosial dan kesempatan untuk berkontribusi. Kita semua membutuhkan tempat yang aman untuk bertanya dan mencari, ruang yang aman untuk belajar dan menjalankan doktrin Injil dan budaya Gereja. Kita ingin terlihat sebagai orang dewasa dan bertanggung jawab serta berkontribusi sebagai orang dewasa.

Kita ingin Gereja menjadi tempat di mana kita tidak saling menghakimi dan kita bertobat jika seseorang merasa kita menghakimi mereka dengan cara yang menyakitkan. Istri presiden bait suci kami di Bait Suci Guadalajara Meksiko mengatakan bahwa bait suci yang kudus mengilhami dia untuk “lebih sedikit menghakimi dan lebih banyak mengasihi.” Dia benar. Silakan datang apa adanya. Kami memerlukan Anda. Saat kita menjadi penuh rasa iba dan mengikutsertakan orang lain, dan mengundang orang lain untuk melakukan hal yang sama, komunitas Injil kita menjadi lebih terbuka, mudah berhubungan, dan mengundang. Dalam arti tertentu, kita semua menjadi orang insaf baru, anggota yang kembali, pindah baru, mencari jalan kita.

Dalam masyarakat yang terpecah, murid Yesus Kristus dapat berbagi keilahian yang sama dan kemanusiaan yang lebih besar daripada perbedaan apa pun. Di masa kegelapan, terkadang sesak, orang percaya memancarkan terang dan kebenaran-Nya yang membebaskan. Di mana ada kelaparan rohani di negeri,27 kita merayakan Dia sebagai air dan roti hidup.

Di dunia yang kering, haus akan senyuman, lapar akan sapaan, kita dapat menetapkan kembali zona nyaman kita. Duduk di samping seseorang yang duduk sendiri. Sertakan, puji, dorong, secara langsung dan secara daring. Berprasangka yang baik. Dengarkan, pergi, temani. Berikan pelayanan dengan pemikiran atau tulisan suci yang tepat pada waktunya. Perhatikan emosi orang lain. Berdoalah selalu.

Hari ini, Anda membantu saya. Besok, saya membantu Anda. Kita di sini untuk saling membantu. Itulah yang dilakukan teman dan keluarga Injil.

Saya tahu banyak dari Anda adalah satu-satunya anggota, atau satu-satunya anggota aktif, dalam keluarga Anda. Anda gagah berani dan setia, tetapi sering kali itu sulit. Peganglah erat-erat batang besi—atau, seperti yang dikatakan oleh dewasa muda di Manaus, Brasil, “rasakan bajanya.” Tentukan bahwa Anda akan teguh dan tidak tergoyahkan, penghubung yang kuat dalam generasi Anda. Itu akan sangat berharga.

Tidak terlalu penting apakah kita generasi pertama atau generasi keenam di Gereja, yang penting kita gagah berani dalam kesaksian kita tentang Yesus Kristus. Tanamlah, pelihara, dan lindungi benih iman yang berharga itu. Biarlah itu berakar kuat dan berkembang di dalam Anda dan keluarga kekal Anda.

Jadilah seperti Melba Oakes atau Jean Gong; bangun hubungan hari ini yang mengubah masa depan untuk satu, lima, atau bahkan 77 tahun mendatang.

Ini membawa kita pada undangan ketiga kami: menjadi Anda yang lebih baik dengan bekerja bersama dan di samping Tuan yang empunya tuaian.

Sewaktu kita belajar untuk bekerja dengan iman dan ketekunan, Tuan yang empunya tuaian, melalui hukum tabur tuai dapat memberkati kita dengan “sukacita dalam buah kerja [kita].”28 Saat kita bekerja dengan keras dan cerdas, peluang terbuka. Apa yang orang lain sebut keberuntungan, kita mengakuinya sebagai berkat. Kita tahu doa yang rendah hati dan ketekunan yang sungguh-sungguh bersama mendatangkan mukjizat dalam waktu dan cara-Nya.

Kitab Galatia di Perjanjian Baru menggambarkan hukum tabur tuai karena “apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”29 Kita hendaknya “tidak jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah”30 Dengan kata lain, kita menuai apa yang kita tanam—kebaikan untuk apa yang baik, seperti juga kesalehan, keadilan, dan belas kasihan.31

London dan Luke Brockbank, purnamisionaris yang setia baru-baru ini dimeteraikan di bait suci yang kudus, mengatakan bahwa mereka mempelajari hukum tabur tuai bersama keluarga mereka di kebun saat tumbuh dewasa.

[Start video transcript]

London: Kami bangun pagi-pagi sekali sebelum lebah datang dan sebelum panas muncul dan mencoba mencabut gulma dan menanam tanaman sebanyak mungkin, dan mencoba serta memastikan segala sesuatu tumbuh dengan pupuk dan mulsa, dan hanya memelihara semuanya sesuai dengan musim yang tepat.

Maksud saya, semua orang suka dan senang memetik buah—dan memakannya sebagian saat kami memetiknya—tetapi menurut saya hal yang mungkin paling menantang untuk dilakukan adalah menyiangi tanaman karena kami harus berlutut, dan setelah beberapa saat lutut mulai terasa sakit. Dan tangan menjadi kotor. Ujung jari menjadi kotor dan ibu jari kami menjadi hijau karena kegiatan menarik gulma.

Penatua Gong: Itu sebabnya mereka bilang Anda bertangan dingin.

London: Ya, Anda pasti mengira itu karena tanamannya tumbuh dengan baik; sebenarnya itu karena mencabuti gulma.

Luke: London berbicara tentang bagaimana dia melakukan semua hal dasar yang dia lakukan untuk mengelola kebun. Anda tahu, kita harus memupuk dan menanam. Kita tidak bisa hanya pergi ke kebun seminggu sekali dan berharap semuanya akan berjalan sangat baik.

[End video transcript]

Penatua Gong: Saya bertanya kepada London dan Luke tentang Juruselamat kita sebagai pokok anggur sejati yang memelihara kita secara rohani.32

[Start video transcript]

London: Saat kita merawat tanaman di kebun, kita perlu memupuknya agar memiliki nutrisi yang tepat untuk terus tumbuh. Itu mirip dengan kesaksian kita karena kita tidak bisa hanya hidup dari satu pengalaman rohani. Kita membutuhkan pembaruan pengalaman baru secara terus-menerus. Mengingat pengalaman rohani kita—itu adalah hal yang luar biasa untuk direnungkan, tetapi kita terus membutuhkan lebih banyak.

Luke: Satu-satunya hal yang dapat kita yakini sepenuhnya adalah Juruselamat. Dan saya pikir dengan cara itu Dia benar-benar pokok anggur yang sejati, bahwa kita selalu dapat mengandalkan Dia. Dan jika kita mencoba yang terbaik untuk menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak-Nya seperti yang dikatakan—bahwa Dia ada di dalam kita dan kita di dalam Dia—Juruselamat adalah satu-satunya yang benar-benar dapat menolong Anda melewatinya.

London: Saya mengasihi Juruselamat, dan saya memiliki kesaksian yang sangat kuat tentang Dia dan apa yang telah Dia lakukan bagi kita. Dia benar-benar terasa seperti sahabat terbaik, seseorang yang tidak akan pernah meninggalkan Anda. Karena saya yakin kita semua memiliki teman-teman baik yang telah meninggalkan kita, secara tidak terduga atau diharapkan. Bagaimanapun, ini bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Tetapi sungguh luar biasa mengetahui bahwa Juruselamat tidak akan pernah melakukan itu, bahwa Dia akan selalu bersama kita, dan bahwa Dia ada untuk menghibur kita dan menolong kita ketika kita membutuhkan.

[End video transcript]

Penatua Gong: Terima kasih, London dan Luke. London, Luke, dan saya berbicara tentang keadilan dan belas kasihan dalam hukum tabur tuai. Kita menuai apa yang kita tabur. Tetapi, Allah juga menambahkan belas kasihan-Nya pada usaha kita. Rasul Paulus mengatakan, “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.”33 Ketika Allah memberi pertumbuhan, Dia membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat sampai berkelimpahan.34 Dilihat dengan mata rohani, belas kasihan Tuhan yang lembut sering kali dengan murah hati melebihi apa yang pantas didapat dari pekerjaan kita sendiri.

Terkadang hidup terasa tidak adil dengan adanya saat-saat yang sulit, gelap, dan sepi. Dengan keinginan yang benar dan upaya yang patuh, kita mungkin merasa telah melakukan semua yang diminta dari kita. Namun banyak hal belum membuahkan hasil seperti yang kita harapkan. Itu berat. Kita mungkin merasa putus asa, tidak puas, bahkan getir. Pada saat-saat seperti itu, mohon diingat, dengan cara yang tidak dapat kita pahami, “Putra Manusia telah turun ke bawah itu semua.”35 Dia mengerti karena Dia pernah berada di sana.36 “Lihat,” Juruselamat kita berfirman, “Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku.”37 Dia menjanjikan, “Segala hal ini akan memberi engkau pengalaman, dan akanlah demi kebaikanmu.”38.

Kita menantikan Tuhan dengan antisipasi dan terkadang dengan kecemasan. Janji-Nya pasti: “Orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”39 “Sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.”40 “Bumi tak memiliki kesedihan yang tak dapat surga sembuhkan.”41

Dalam waktu dan cara-Nya, Allah akan memperbaiki ketidakadilan, kesedihan, kekecewaan. Bagi yang bersedia dan rendah hati, Injil-Nya adalah kesempatan kedua dan ketiga, hingga tujuh puluh kali tujuh.42 Mereka yang menaati perintah Allah sedang dan akan “diberkati dalam segala hal.”43

Di zaman kita, dengan penderitaan yang luar biasa dan kebutuhan kemanusiaan di mana-mana, kita merasakan alasan yang kuat dan tujuan ilahi dalam menawarkan pelayanan seperti Kristus. Bagi kita, kasih kepada Allah dan sesama berarti kesempatan perjanjian dan tanggung jawab perjanjian. Sebuah survei Gereja baru-baru ini menunjukkan para dewasa muda mengidentifikasi dan menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di Eropa, Amerika Tengah dan Selatan, Karibia, Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Pasifik, dan hampir di tempat lain di seluruh dunia. Anda dan teman-teman Anda, beberapa contoh di antaranya:

  • menjahit masker,

  • mendukung pusat perlindungan wanita,

  • membantu dengan pembersihan dan bantuan bencana alam,

  • memberikan nutrisi kepada anak-anak,

  • membangun komunitas lokal, dan

  • mengirimkan makanan ke bank makanan.44

Di masa pandemi COVID ini, anggota kita, teman-teman kita, dan Gereja kita memberikan respons kemanusiaan terbesar kita dengan 1.031 proyek tanggap COVID-19 di 151 negara. Mereka yang membutuhkan menerima lebih dari 28,4 juta alat pelindung diri (APD), 3,5 juta porsi makanan, 1,8 juta perlengkapan kebersihan, dan 1,07 juta peralatan dan perlengkapan medis.

Sejauh ini, dari peternakan ke meja, lebih dari 700 truk berisi makanan dan kebutuhan pokok lainnya telah menempuh jarak 1,6 juta mil dari sistem gudang uskup Gereja kita ke 380 bank makanan, tempat penampungan tunawisma, dan lembaga amal. Saya menanyakan apa biasanya yang ada dalam truk beroda 18. Biasanya, masing-masing truk membawa 3.264 kaleng daging sapi atau kalkun; 7.488 kaleng jagung, kacang buncis, atau tomat potong dadu; 6.528 kaleng kaserol, sup, atau cabai; dan 792 botol—dan ini adalah favorit saya—selai kacang produksi Gereja kita yang terkenal, penuh gizi energi, dan niat baik.

Truk kita juga membawa buah, kacang-kacangan, dan puding yang diproduksi atau diproses di 19 pertanian, 3 kebun buah, 4 pabrik pengalengan, 1 tempat pengolahan susu, dan 3 pengoperasian peternakan Gereja kita. Mungkin Anda tinggal di komunitas di mana Gereja kita telah bermitra dengan kelompok-kelompok lokal untuk menyediakan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

Bantuan pangan dan ketahanan pangan global menjadi perhatian kita. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan gangguan COVID dapat mendorong tambahan 130 juta orang ke dalam kelaparan kronis. Meskipun baru permulaan, kontribusi kemanusiaan kita terus berlanjut, dibutuhkan, dan disambut di daerah rentan seperti di antaranya Somalia, Yaman, Republik Demokratik Kongo, Haiti, dan Zimbabwe, dan di daerah konflik di Suriah, Yaman, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan wilayah Sahel Afrika, di antara yang lainnya.

Anak-anak yang lapar membutuhkan makanan. Dengan satu mitra kemanusiaan, kita mengirimkan 30 juta makanan untuk anak-anak sekolah di sembilan negara berkembang. Setiap piring makanan mengandung 482 kalori penunjang hidup berupa biji-bijian, protein, sayuran, dan buah-buahan.

Seperti yang telah kita lihat, Gereja kita memberikan sumbangan kemanusiaan global dan juga memberikan bantuan yang murah hati di Amerika Utara dan Selatan serta daerah lain di mana banyak anggota Gereja tinggal.

Pengungsi dan orang telantar internal merupakan tantangan kemanusiaan yang besar. Gereja kita berada di garis depan dalam menangani banyak krisis pengungsi. Bersama mitra kita, kita menyediakan makanan, kebersihan, air dan sanitasi, perlengkapan tempat tinggal, pakaian, alat pelindung diri, dan dukungan pendidikan, di Amerika Latin, Eropa, Afrika, Asia, dan Timur Tengah.

Kita menyediakan dan memenuhi kebutuhan lokal. Kita menghormati adat dan budaya lokal. Misalnya, tsunami tahun 2004 yang menghancurkan di Indonesia menewaskan atau menyebabkan hilangnya sekitar 228.000 orang. Gereja kita di seluruh dunia dengan cepat membantu membangun kembali masjid, membeli mesin jahit untuk membuat pakaian tradisional yang dibutuhkan, dan membangun kembali rumah dan sekolah. Para pemimpin Islam mengatakan kepada kami, “Kami berpuasa, sehingga sumbangan dari puasa memiliki arti khusus bagi kami. Puasa dan pengorbanan Anda mencerminkan iman dan kasih Anda kepada Allah.”

Sebagai murid Yesus Kristus, perjanjian kita dengan Allah dan satu sama lain mengundang kita untuk menjadi baik dan melakukan yang baik. Seperti yang Anda ketahui, Gereja kita memberikan bantuan kemanusiaan tanpa memandang ras, afiliasi agama, atau kebangsaan. Kegiatan kemanusiaan kita tidak digunakan untuk menyebarkan keyakinan kita. Kita bekerja dengan para mitra dari semua agama, atau tanpa agama. Kita menanggapi kebutuhan segera dan jangka panjang. Kita tetap tinggal sementara kebutuhan terus berlanjut, lama setelah liputan berita pergi. Kita memupuk harga diri dan kemandirian. Kita merasakan berkat surga saat kita mengungkapkan kasih kita kepada Allah dalam melakukan semua yang mungkin untuk saudara dan saudari kita—putra dan putri-Nya—di mana saja, dengan segala cara yang kita bisa.

Brother dan sister, sewaktu Anda belajar, tumbuh, dan melayani, dan sewaktu Anda berusaha untuk menjadi gagah berani dalam kesaksian Anda tentang Yesus Kristus, mohon bersabar dan pahami diri Anda sendiri. Terlalu sering kita terlalu keras pada diri kita sendiri. Tuhan mengundang kita untuk datang sebagaimana kita adanya, untuk melakukan segala sesuatu dalam “kebijaksanaan dan ketertiban.” Dia tidak mengharapkan kita untuk berlari lebih cepat daripada kekuatan yang kita miliki, meskipun kita tekun dan gagah berani.45

Terkadang, kita mungkin merasa kurang diinginkan atau kurang berkomitmen kalau Tuhan tidak meminta kita untuk melakukan “perkara yang sukar.”46 Namun, sering kali yang paling Tuhan butuhkan adalah membiarkan terang kita bersinar terang setiap hari. Ingat, Yesus adalah pokok anggur yang benar. Pertumbuhan rohani dan kebahagiaan Anda sangat berharga bagi-Nya.

Singkatnya, saat tahun baru ini dimulai, izinkan saya mengundang Anda untuk menerima berkat penuh dari tiga undangan:

  1. “Diamlah dan ketahuilah bahwa [Allah adalah] Allah.”47 Biarlah kebaikan dan ciptaan-Nya menggerakkan imajinasi Anda, menenangkan dan meyakinkan hati Anda, dan bersaksi Dia menunggu siap untuk memperdalam hubungan pribadi Anda.

  2. Ubah masa depan sekarang. Jaga hubungan multigenerasi yang akan memberkati Anda dan orang-orang di sekitar Anda selama bertahun-tahun mendatang.

  3. Percayalah pada Tuhan tentang tabur tuai untuk membantu Anda menjadi Anda yang lebih baik. Saat kita bekerja dengan dan di samping Dia di kebun anggur-Nya, Tuan yang empunya tuaian akan memberikan pertumbuhan yang berlimpah. Tuaian-Nya adalah berkat sukacita yang penuh.48

Tiga tindakan tambahan akan membantu Anda memperkuat iman Anda dan menjadi gagah berani dalam kesaksian Anda tentang Yesus Kristus:

  1. Layaklah untuk memiliki rekomendasi bait suci terkini. Lakukanlah itu meskipun bait suci tidak sepenuhnya buka. Lakukanlah itu meskipun Anda mungkin perlu menata beberapa hal dalam hidup Anda.

  2. Biarkan uskup atau presiden cabang Anda mengetahui siapa dan di mana Anda berada. Jika Anda saat ini tidak memiliki pemanggilan Gereja, mohon pertimbangkan untuk mengatakan, “Uskup (atau presiden cabang), ketika Tuhan memiliki pemanggilan untuk saya, saya akan dengan senang hati melayani di Gereja kita.”

    Kita masing-masing membutuhkan sayap dan akar—lingkaran persahabatan dan pergaulan yang luas dan lingkaran yang lebih kecil di mana kita dapat melayani secara teratur bersama teman sebaya dan pemimpin yang peduli, termasuk uskup yang memegang kunci-kunci.

  3. Saat Anda mengetuk, meminta, dan mencari, ciptakanlah lingkungan pribadi yang memelihara iman dan membantu Anda mematuhi perintah-perintah Allah. Diberikan dalam kasih, perintah Allah melindungi dan memberkati. Mohon hiduplah dengan layak agar Roh Kudus dapat menjadi rekan konstan Anda dan membantu Anda menemukan apa yang paling Anda butuhkan dan cari. Jangan biarkan dunia berpura-pura menawarkan kepada Anda hal-hal yang tidak dapat diberikannya.

Brother dan sister yang terkasih, Allah adalah Bapa Kekal kita. Putra Terkasih-Nya adalah Juruselamat kita Yesus Kristus. Tata cara, perjanjian, dan doktrin yang kekal ditemukan di Gereja yang dipulihkan-Nya yang disebut dalam nama-Nya: Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman akhir. Pemulihan kegenapan Injil Yesus Kristus berlanjut, dari Nabi Joseph Smith hingga Presiden Russell M. Nelson dewasa ini. Kitab Mormon dan tulisan suci bersaksi, seperti saya, bahwa Yesus adalah Kristus.

Teman-teman terkasih, biarkan terang Anda bersinar!49 Tetaplah setia pada perjanjian Anda dan gagah berani dalam kesaksian Anda tentang Yesus Kristus. Semoga Allah membuai Anda dalam kasih sayang-Nya dan memberkati Anda dalam harapan dan keinginan Anda yang benar. Semoga Anda menemukan perjanjian dan sukacita dalam Injil-Nya, tempat dan ruang di Gereja-Nya, yaitu Gereja kita. Dalam nama sakral dan kudus Juruselamat kita Yesus Kristus, amin.