2021
Siap bagi Bait Suci
November/Desember 2021


Siap bagi Bait Suci

Kisah ini terjadi di Jamaika.

“Bagaimana saya bisa mendapatkan rekomendasi?” Ajan bertanya.

“Pastikanlah bahwa kamu melakukan segala sesuatu dalam kelayakan” (Mormon 9:29).

family meeting together at home in Jamaica

Ajan tersenyum lebar saat dia mendengar ketukan di pintu. Madda (Mama) telah mengundang brother pemberi pelayanan mereka untuk membantu dalam malam keluarga khusus.

Dia membuka pintu. “Wah gwaan, Brother Williams!” (“Apa kabar?”)

Everyting is irie!” Brother Williams menjawab. (“Semua baik-baik saja!”) Dia menyerahkan kepada Ajan sekantong mangga dari pohon miliknya.

Brother Williams duduk di sofa. Madda meminta adik perempuan Ajan, Dana, untuk mengucapkan doa.

Setelah dia selesai, Brother Williams berkata, “Tahun ini, Ajan akan berusia 12. Apakah ada yang tahu mengapa ini merupakan tahun yang istimewa bagi dia?”

Adik laki-laki Ajan, Tejaun, menggoyang-goyangkan badannya dengan gembira. “Karena dia dapat menerima imamat dan mengedarkan sakramen!”

“Itu benar!” Brother Williams menjawab. “Tetapi ada juga alasan lainnya.”

Dia membuka dompetnya dan menarik secarik kertas kecil. “Ini adalah rekomendasi bait suci.”

Dia menyodorkannya kepada Ajan.

“Keren!” Ajan mengarahkan jarinya pada gambar bait suci berwarna emas di kartu itu. “Apa yang Anda lakukan dengannya?”

“Saya menunjukkannya kepada orang yang duduk di resepsionis di bait suci. Itu memperlihatkan kepada mereka bahwa saya layak untuk masuk ke dalam.”

“Saya mau lihat!” Dana mengambilnya dari tangan Ajan dan memperhatikannya dengan cermat.

“Menurut Anda bagaimana perasaan Anda seandainya Anda mempunyai rekomendasi Anda sendiri?” Brother Williams bertanya.

“Saya akan merasa istimewa!” Ajan menengadah dari kartu itu. “Tetapi saya tidak tahu apakah saya dapat pergi ke bait suci. Biayanya mahal untuk membeli tiket pesawat terbang untuk pergi ke sana.”

“Saya juga tidak dapat pergi ke bait suci sering-sering,” Brother Williams menimpali. “Namun rekomendasi saya mengingatkan saya untuk selalu siap untuk masuk ke dalamnya.”

Ajan berpikir sejenak. “Saya ingin menjadi siap juga,” ujarnya. “Bagaimana saya bisa mendapatkan rekomendasi?”

“Anda bertemu dengan Uskup,” ujar Brother Williams. “Dia akan mengajukan kepada Anda beberapa pertanyaan untuk melihat apakah Anda siap.”

“Jadi itu seperti ujian!” Ajan bertanya, agak cemas.

“Itu lebih seperti percakapan,” jawab Brother Williams. “Uskup adalah teman Anda, dan dia ingin membantu Anda untuk menjadi siap.”

Ajan mengangguk. Dia senang dengan uskup.

“Apakah Anda ingin melihat pertanyaan-pertanyaannya?” Brother Williams menyodorkan kepada Ajan secarik kertas dengan beberapa pertanyaan di atasnya. Dana dan Tejaun mendekat di sebelahnya untuk melihat juga.

“Nomor satu,” Ajan membacakan. “‘Apakah Anda memiliki iman kepada dan kesaksian tentang Allah, Bapa yang Kekal; Putra-Nya, Yesus Kristus; dan Roh Kudus?’”

Dia membelalak. Itu gampang. “Ya!”

Dia terus membaca pertanyaan-pertanyaan itu satu per satu. Madda dan Brother Williams menjelaskan apa maksud dari beberapa hal.

Kemudian Ajan membaca satu pertanyaan lagi: “‘Apakah Anda memahami dan mematuhi Firman Kebijaksanaan?’” Dia merengut. “D’andre pernah memberi saya sedikit rum punch [sejenis es buah beralkohol] saat saya berada di rumahnya,” tuturnya. “Tetapi saya tidak pernah ingin meminumnya lagi. Apakah itu berarti saya tidak dapat memiliki rekomendasi bait suci?”

“Menaati Firman Kebijaksanaan berarti tidak meminum alkohol, dan rum punch mengandung alkohol di dalamnya,” Brother Williams menuturkan. “Namun Anda senantiasa dapat bertobat dan menjadi layak untuk pergi ke bait suci.”

“Karena Yesus!” sahut Tejaun.

“Tepat sekali!” Brother Williams menjawab. “Kemudian rekomendasi bait suci Anda dapat mengingatkan Anda untuk tetap mematuhi Firman Kebijaksanaan. Dan untuk selalu siap pergi ke bait suci.”

Ajan tersenyum lebar. Dia merasa jauh lebih baik.

“Mungkin saya akan pergi ke bait suci suatu saat segera,” ujar Ajan. “Dan saat saya pergi, saya akan siap!”

Friend, November 2021 Tier 2

Ilustrasi oleh Shawna J. C. Tenney