Bagaimana bumi diciptakan?

“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kejadian 1:1). Lalu, bagaimana Dia mengerjakannya? Inilah beberapa hal yang kita ketahui:

Yesus Kristus menciptakan bumi. Bapa Surgawi mengarahkan pekerjaan Penciptaan; Yesus Kristus mengerjakannya melalui kuasa imamat. “Melalui Anak Tunggal-Ku Aku ciptakan … bumi” (Musa 2:1).

Dunia disusun dari elemen yang sudah ada, tidak diciptakan dari ketiadaan, “Kita akan membawa bahan-bahan ini, dan Kita akan membuat sebuah bumi” (Abraham 3:24).

Penciptaan berlangsung dalam enam tahap. Hal-hal tertentu terjadi dalam setiap tahap Penciptaan. Sebagai contoh, tumbuh-tumbuhan dalam satu tahap, makhluk-makhluk laut serta burung-burung dalam tahapan satu lagi, dan manusia dalam tahap lainnya.

Tahap-tahap Penciptaan memerlukan waktu dalam jumlah yang tidak ditentukan. Tulisan suci kadang-kadang menyebutkan tahapan tersebut “hari,” namun itu belum tentu berarti hari selama 24 jam. Salah satu catatan tulisan suci berbicara mengenai “waktu” [masa] (lihat Abraham 4). Kita tidak tahu panjangnya masa itu.

Pertanyaan kita tentang Penciptaan pada akhirnya akan terjawab. “Pada masa itu ketika Tuhan akan datang, Dia akan mengungkapkan segala sesuatu—apa … yang dari bumi, yang dengannya itu dijadikan,” (Ajaran dan Perjanjian 101:32–33).