Untuk Kedamaian di Rumah
Salah satu berkat terbesar yang dapat kita persembahkan kepada dunia adalah kuasa dari suatu rumah yang berpusat kepada Kristus di mana Injil diajarkan, perjanjian-perjanjian ditaati, dan kasih berlimpah.
Banyak suara dari dunia di mana kita hidup memberi tahu kita untuk hidup dengan laju kecepatan yang dahsyat. Selalu ada lebih banyak untuk dilakukan dan lebih banyak untuk dicapai. Namun, di dalam diri kita masing-masing ada kebutuhan untuk memiliki tempat berlindung di mana kedamaian dan ketenangan bersemayam, sebuah tempat di mana kita dapat menata kembali, mengatur kembali, dan mengisi tenaga kembali untuk bersiap menghadapi tekanan-tekanan mendatang.
Tempat ideal untuk kedamaian itu adalah di balik dinding-dinding rumah kita sendiri, di mana kita telah melakukan semua semampu kita untuk menjadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai pusatnya.
Beberapa rumah memiliki ayah yang adalah pemegang imamat yang layak didampingi ibu yang setia dan mengabdi, yang bersama-sama memimpin dalam kesalehan. Banyak rumah memiliki tatanan yang berbeda. Terlepas dari situasi Anda, Anda dapat memusatkan rumah Anda dan kehidupan Anda kepada Tuhan Yesus Kristus, karena Dia adalah sumber kedamaian sejati dalam kehidupan ini.
Pastikanlah agar setiap keputusan yang Anda buat, baik jasmani maupun rohani, dikondisikan pada apa yang Juruselamat inginkan agar Anda lakukan. Ketika Dia adalah pusat dari rumah Anda, ada kedamaian dan ketenangan. Ada semangat kepastian yang meliputi rumah, dan itu dirasakan oleh semua yang tinggal di sana.
Penggenapan dari nasihat ini tidaklah bertumpu pada orang tua semata, meskipun adalah peran mereka untuk memimpin. Anak-anak dapat bertanggung jawab untuk memperbaiki upaya-upaya yang berpusat kepada Kristus di rumah. Adalah penting bagi orang tua untuk mengajari anak-anak mengenali bagaimana tindakan mereka berdampak pada setiap individu yang tinggal di rumah. Anak-anak yang dibuat merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka, yang benar maupun tidak, tumbuh menjadi warga yang dapat dipercaya dalam kerajaan Allah.
Saya yakin Anda dapat mengenali asas-asas fundamental yang memusatkan rumah Anda kepada Juruselamat. Nasihat kenabian untuk mengadakan doa pribadi dan keluarga harian, penelaahan tulisan suci pribadi dan keluarga harian, serta malam keluarga mingguan adalah pilar-pilar penopang beban yang amat penting dalam konstruksi rumah yang berpusat kepada Kristus. Tanpa praktik-praktik rutin ini akanlah sulit untuk menemukan kedamaian dan perlindungan dari dunia yang dihasratkan dan sangat dibutuhkan.
Jadilah patuh terhadap ajaran-ajaran kenabian yang Kristus inginkan agar Anda ikuti. Jangan merasionalisasi kebahagiaan masa depan dengan mengambil jalan pintas alih-alih menerapkan asas-asas Injil yang sehat. Ingatlah: hal-hal kecil menuntun pada hal-hal besar. Kecerobohan atau kelalaian yang tampak sepele dapat menuntun pada masalah yang besar. Lebih penting lagi, kebiasaan baik yang sederhana dan konsisten menuntun pada kehidupan yang penuh dengan berkat berlimpah.
Anda anak-anak di Pratama, Anda para remaja putra dan putri dalam program remaja, serta Anda para misionaris setia yang sekarang melayani sedang melakukan banyak hal dengan lebih efektif daripada yang dapat saya lakukan dahulu saat seusia Anda. Dalam kehidupan prafana Anda terbukti berani, patuh, dan murni. Di sana Anda bekerja keras mengembangkan talenta dan kapasitas untuk mempersiapkan diri Anda menghadapi kefanaan dengan keberanian, bermartabat, kehormatan, dan kesuksesan.
Belum lama Anda datang ke dalam kefanaan dengan semua kapasitas yang mengagumkan dan kemungkinan tanpa akhir itu. Namun ada bahaya nyata di lingkungan sekitar Anda. Potensi dan kemampuan besar Anda dapat dibatasi atau dihancurkan jika Anda menyerah pada kontaminasi yang diilhami iblis di sekitar Anda. Namun, Setan bukanlah tandingan Juruselamat. Nasib Setan telah ditentukan. Dia tahu dia telah kalah, tetapi dia ingin membawa sebanyak mungkin orang bersamanya. Dia akan mencoba untuk menghancurkan kebaikan dan kemampuan Anda dengan mengeksploitasi kelemahan-kelemahan Anda. Tetaplah berada di pihak Tuhan, dan Anda akan menang setiap kali.
Anda hidup di dunia di mana kemajuan teknologi terjadi dengan kemajuan yang pesat. Adalah sulit bagi banyak orang dari generasi saya untuk mengikuti kemungkinan-kemungkinan itu. Bergantung pada bagaimana teknologi digunakan, kemajuan-kemajuan ini dapat menjadi berkat atau penghambat. Teknologi, ketika dipahami dan digunakankan untuk tujuan-tujuan yang baik, tidak perlu menjadi ancaman melainkan suatu pemerkayaan bagi komunikasi rohani.
Sebagai contoh, banyak dari kita memiliki perangkat elektronik pribadi yang pas di saku kita. Jarang sekali kita tidak ditemaninya; kita sering kali menggunakannya setiap hari. Sayangnya, perangkat ini dapat menjadi sumber kekotoran dan waktu yang disia-siakan. Namun, digunakan dengan disiplin, teknologi ini dapat menjadi alat perlindungan dari yang terburuk di masyarakat.
Siapa yang dapat membayangkan beberapa tahun yang lalu bahwa seluruh kitab-kitab standar dan pesan konferensi umum selama bertahun-tahun dapat masuk di saku Anda? Sekadar memilikinya di saku Anda tidak akan melindungi Anda, tetapi menelaah, merenungkan, dan mendengarkannya pada saat-saat tenang setiap hari akan memperkaya komunikasi melalui Roh.
Jadilah bijaksana dalam cara Anda merangkul teknologi. Tandai tulisan suci penting pada perangkat Anda dan merujuklah kembali padanya secara sering. Jika Anda kaum muda mau mengkaji ulang sebuah ayat dari tulisan suci sesering beberapa dari Anda mengirim pesan singkat, segera Anda dapat menghafalkan ratusan petikan tulisan suci. Petikan-petikan itu akan terbukti menjadi sumber kuat ilham dan bimbingan dari Roh Kudus pada saat dibutuhkan.
Melakukan semua semampu kita untuk mengundang pengaruh yang lembut dan membimbing dari Roh Kudus ke dalam kehidupan kita adalah sangat penting dalam usaha kita untuk memusatkan rumah kita kepada Juruselamat. Menindaki dengan patuh dorongan-dorongan tersebut bahkan lebih memperkuat kita.
Kedamaian yang lebih besar akan datang sewaktu Anda menyandingkan upaya Anda untuk menjadi patuh dengan melayani mereka yang ada di sekitar Anda. Begitu banyak individu yang memiliki apa yang mereka anggap sebagai sedikit bakat secara rendah hati dan murah hati menggunakan bakat-bakat tersebut untuk memberkati kehidupan orang lain di sekitar mereka. Sifat mementingkan diri adalah akar dari kejahatan besar. Penangkal untuk kejahatan itu diteladankan dalam kehidupan Juruselamat. Dia memperlihatkan kepada kita cara untuk memfokuskan kehidupan kita ke luar dalam pelayanan yang tidak mementingkan diri kepada orang lain.
Saya telah mempelajari suatu kebenaran yang telah begitu sering diulang dalam kehidupan saya sehingga saya telah mengenalnya sebagai hukum absolut. Itu mendefinisikankan bagaimana kepatuhan dan pelayanan berhubungan dengan kuasa Allah. Ketika kita mematuhi perintah-perintah Tuhan dan melayani anak-anak-Nya secara tidak mementingkan diri, konsekuensi alaminya adalah kuasa dari Allah—kuasa untuk melakukan lebih daripada yang dapat kita lakukan sendiri. Wawasan kita, talenta kita, kemampuan kita diperluas karena kita menerima kekuatan dan kuasa dari Tuhan. Kuasa-Nya adalah komponen fundamental untuk menegakkan sebuah rumah yang dipenuhi dengan kedamaian.
Sewaktu Anda memusatkan rumah Anda kepada Juruselamat, itu secara alami akan menjadi perlindungan bukan hanya bagi keluarga Anda sendiri tetapi juga bagi teman-teman yang hidup dalam situasi yang lebih sulit. Mereka akan tertarik pada ketenangan yang mereka rasakan di sana. Sambutlah teman-teman semacam itu ke dalam rumah Anda. Mereka akan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang berpusat kepada Kristus itu. Bertemanlah dengan teman anak-anak Anda. Jadilah teladan yang layak bagi mereka.
Salah satu berkat terbesar yang dapat kita persembahkan kepada dunia adalah kuasa dari suatu rumah yang berpusat kepada Kristus di mana Injil diajarkan, perjanjian-perjanjian ditaati, dan kasih berlimpah.
Bertahun-tahun yang lalu, setelah mengunjungi sebuah misi, istri saya, Jeanene, menceritakan kepada saya tentang seorang elder yang dia temui. Jeanene telah bertanya kepadanya mengenai keluarganya. Dia terkejut ketika dia menjawab bahwa dia tidak mempunyai keluarga. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa saat kelahirannya, ibunya menyerahkan dia untuk dibesarkan oleh pemerintah. Dia menghabiskan masa kecilnya dari satu rumah asuh ke rumah lainnya. Dia diberkati ketika masa remaja menemukan Injil. Sebuah keluarga lingkungan yang penuh kasih membantu dia memiliki kesempatan untuk melayani misi.
Kemudian Jeanene bertanya kepada istri presiden misi mengenai elder yang baik ini. Dia diberi tahu bahwa beberapa bulan sebelumnya elder ini telah berada di rumah misi selama beberapa hari karena sakit. Selama waktu itu dia telah bergabung dengan mereka untuk malam keluarga. Sebelum dia pergi untuk kembali ke ladang misi, dia menanyakan kepada presiden misi apakah dia dapat menghabiskan dua atau tiga hari pada akhir misinya di rumah misi lagi. Dia ingin mengamati bagaimana keluarga yang berpusat kepada Kristus berfungsi. Dia ingin dapat menggunakan keluarga itu sebagai pola bagi keluarganya.
Lakukan semua semampu Anda untuk memiliki rumah semacam itu. Ulurkanlah tangan kepada mereka yang hidup dalam situasi yang sulit. Jadilah teman sejati. Persahabatan yang bertahan semacam ini adalah bagaikan aspal yang mengisi lubang-lubang kehidupan dan menjadikan perjalanannya lebih mulus dan lebih menyenangkan. Itu hendaknya tidak menjadi sumber yang digunakan untuk memperoleh keuntungan pribadi tetapi sebuah harta untuk diapresiasi dan dibagikan. Sambutlah ke dalam rumah Anda orang-orang yang perlu dikuatkan dengan pengalaman semacam itu.
Saya menawarkan beberapa pemikiran terakhir bagi mereka yang mengasihi seorang anggota keluarga yang tidak membuat pilihan-pilihan yang baik. Itu dapat menantang kesabaran dan ketahanan kita. Kita perlu percaya kepada Tuhan dan pada jadwal waktu-Nya bahwa sebuah tanggapan positif terhadap doa-doa dan upaya-upaya penyelamatan kita dapat terjadi. Kita melakukan semampu kita untuk melayani, untuk memberkati, dan untuk dengan tunduk mengakui kehendak Allah dalam segala sesuatu. Kita menjalankan iman dan mengingat bahwa ada beberapa hal yang harus kita pasrahkan kepada Tuhan. Dia mengundang kita untuk menaruh beban kita di kaki-Nya. Dengan iman kita dapat mengetahui bahwa orang terkasih yang sedang tersesat ini tidak diabaikan tetapi berada dalam pengawasan Juruselamat yang pengasih.
Kenalilah kebaikan dalam diri orang lain, bukan noda-noda mereka. Kadang-kadang sebuah noda memerlukan perhatian yang pantas untuk dibersihkan, tetapi selalu membangunlah pada kebajikan-kebajikannya.
Ketika Anda merasa bahwa hanya ada sehelai benang halus harapan, sebenarnya itu bukanlah selembar benang melainkan sebuah tautan penghubung raksasa, seperti perangkat penyelamat nyawa untuk memperkuat dan mengangkat Anda. Itu akan memberikan penghiburan sehingga Anda dapat berhenti merasa takut. Berusahalah untuk hidup dengan layak dan menaruh kepercayaan Anda kepada Tuhan.
Kita tidak perlu khawatir jika kita tidak dapat secara simultan melakukan semua yang telah Tuhan nasihatkan untuk kita lakukan. Dia telah berfirman tentang adanya waktu dan musim untuk segala sesuatu. Sebagai tanggapan atas doa-doa tulus kita untuk bimbingan, Dia akan mengarahkan kita pada apa yang seharusnya ditekankan pada setiap fase kehidupan kita. Kita dapat belajar, bertumbuh, dan menjadi seperti Dia satu demi satu langkah yang konsisten.
Saya membagikan kesaksian bahwa menjalankan kehidupan yang patuh, berakar kuat dalam Injil Yesus Kristus, menyediakan kepastian terbesar untuk kedamaian dan perlindungan dalam rumah kita. Akan tetap ada banyak tantangan atau kepedihan hati, namun bahkan di tengah kekacauan, kita dapat menikmati kedamaian batin dan kebahagiaan besar. Saya bersaksi bahwa Pendamaian Yesus Kristus adalah sumber dari kedamaian berlimpah itu, dalam nama Yesus Kristus, amin.