2010–2019
Itu adalah Mukjizat
April 2013


15:53

Itu adalah Mukjizat

Jika Anda bukan misionaris penuh-waktu dengan tanda nama misionaris tersemat di jas Anda, sekaranglah waktunya untuk melukiskannya di hati Anda—dilukis, sebagaimana Paulus katakan, “bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup.”

Kehidupan fana Yesus Kristus dipenuhi dengan mukjizat: seorang ibu perawan, sebuah bintang baru, malaikat yang menampakkan diri kepada gembala, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, malaikat di Getsemani dan di makam, serta mukjizat yang terbesar di antara semuanya—Kebangkitan-Nya yang agung.

Dapatkah Anda membayangkan adegan mengenai kesebelas Rasul di gunung dekat Galilea, ketika Tuhan yang telah bangkit datang kepada mereka dan berfirman “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”?1 “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”2

“Semua bangsa”? “Seluruh dunia”? “Segala makhluk”? Mungkinkah itu? Meskipun Yesus meyakinkan mereka, mereka pastilah telah bertanya-tanya apakah mukjizat benar-benar akan menyertai mereka dalam menyebarkan Injil.3

Iman mengalahkan keraguan, dan Petrus mengangkat suaranya, mengatakan:

“Kamu semua yang tinggal di Yerusalem, … camkanlah perkataanku ini: …

Yesus dari Nazaret … [yang] telah kamu salibkan, dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka: …

“Yesus inilah … [telah] dibangkitkan Allah, [dan] kami semua adalah saksi.”4

Terjadi pencurahan rohani yang tak terbantahkan hari itu, dan 3000 jiwa dibaptis. Sebagaimana Yesus janjikan, tanda dan mukjizat mengikuti iman orang yang percaya.

Sewaktu Gereja Yesus Kristus dipulihkan ke bumi 183 tahun lalu, tugas tanggung jawab Tuhan kepada kelompok kecil murid-Nya menggemakan firman-Nya yang diucapkan berabad-abad sebelumnya: “Suara peringatan akanlah kepada semua orang.”5 “Karena, sesungguhnya, suara itu mesti menyebar luas … ke seluruh dunia, dan ke bagian-bagian paling jauh di bumi.”6

“Semua orang”? “Seluruh dunia”? “Bagian-bagian paling jauh di bumi”? Mungkinkah itu?

Juruselamat meyakinkan kembali para Orang Suci zaman akhir-Nya,7 tetapi dapatkah mereka melihat sebelumnya jangkauan dan takdir dari pekerjaan yang menakjubkan ini? Mereka pastilah telah bertanya-tanya apakah mukjizat sungguh akan menyertai mereka dalam menyebarkan Injil.

Kembali, iman mengatasi keraguan, dan ribuan dibaptis. Di Inggris, Penatua Wilford Woodruff menemukan satu komunitas penuh menantikan kedatangannya. Roh Tuhan jatuh ke atas mereka, dan dia membaptis 45 pendeta serta beberapa ratus anggota selama bulan pertamanya di tanah pertanian Benbow.8

Zaman kita tidaklah berbeda. Ketika Penatua David A. Bednar dan saya menjadi misionaris sekitar 40 tahun lalu (dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami bukanlah purnamisionaris tertua yang duduk di kursi merah), ada sekitar 16.000 misionaris. Seperti Presiden Thomas S. Monson laporkan kemarin, kita kini memiliki 65.000—lebih daripada kapan pun sebelumnya. Ketika itu ada 562 pasak. Dewasa ini ada lebih dari 3.000. Pada waktu itu, lingkungan dan cabang kita ada di 59 negara. Dewasa ini kita memiliki jemaat di 189 dari ke-224 negara dan kawasan dunia. Kita sedikit jumlahnya, tepat seperti yang Nefi ramalkan.9 Tetapi pada saat yang sama, Anda dan saya menjadi saksi hidup dari firman kenabian Daniel: “terungkit lepas sebuah batu … tanpa perbuatan tangan … memenuhi seluruh bumi.”10

Zaman kita adalah masa mukjizat yang luar biasa. Enam bulan lalu sewaktu Presiden Monson mengumumkan perubahan usia untuk pemuda dan pemudi yang berhasrat melayani misi, terjadi suatu pencurahan rohani yang tak terbantahkan. Iman mengatasi keraguan, dan pemuda dan pemudi bergerak maju. Hari Kamis setelah konferensi, saya ditugasi untuk merekomendasikan panggilan misionaris kepada Presidensi Utama. Saya takjub melihat aplikasi pria 18 tahun dan wanita 19 tahun yang telah menyesuaikan rencana mereka, mengunjungi dokter mereka, diwawancarai oleh uskup dan presiden pasak mereka, serta mengirimkan aplikasi misi mereka—semuanya hanya dalam lima hari. Ribuan kini telah bergabung dengan mereka. Itu adalah mukjizat.

Kita bersyukur atas iman para sister kita yang memberi semangat, jumlah misionaris yang bertumbuh dari negara-negara di seluruh dunia, dan meningkatnya jumlah pasangan yang siap untuk melayani. Lima puluh delapan misi baru telah diumumkan, dan pusat pelatihan misionaris kita yang penuh sesak di Provo secara menakjubkan telah mendapatkan rekan baru di Mexico City.

Presiden Thomas S. Monson telah berkata: “Kita amat serius mengemban mandat Juruselamat …. ‘Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.’”11 “Perkara … ini … akan terus maju, mengubah dan memberkati kehidupan .… Tidak ada kekuatan di seluruh dunia yang dapat menghentikan pekerjaan Allah.”12

Kita menyaksikan mukjizat-mukjizat Tuhan sewaktu Injil-Nya menyebar ke seluruh dunia.

Brother dan sister, sepasti Tuhan telah mengilhami lebih banyak misionaris untuk melayani, Dia juga membangunkan pikiran dan membukakan hati lebih banyak orang yang baik dan jujur untuk menerima para misionaris-Nya. Anda telah mengenal mereka atau akan mengenal mereka. Mereka ada di dalam keluarga Anda dan tinggal di permukiman Anda. Mereka berjalan melewati Anda di jalan, duduk di dekat Anda di sekolah, dan terhubung dengan Anda secara daring. Anda pun adalah bagian yang penting dari mukjizat yang sedang menguak ini.

Jika Anda bukan misionaris penuh-waktu dengan tanda nama misionaris tersemat di jas Anda, sekaranglah waktunya untuk melukiskannya di hati Anda—dilukis, sebagaimana Paulus katakan, “bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup.”13 Dan para purnamisionaris, temukan tanda nama misionaris lama Anda. Jangan mengenakannya, tetapi letakkan itu di mana Anda dapat melihatnya. Tuhan membutuhkan Anda sekarang lebih daripada sebelumnya untuk menjadi alat dalam tangan-Nya. Kita semua memiliki kontribusi bagi mukjizat ini.

Setiap anggota Gereja yang saleh telah berpikir mengenai cara berbagi Injil. Sebagian berbagi Injil secara alami, dan kita dapat belajar banyak dari mereka.14 Sebagian bergumul dan bertanya-tanya caranya melakukan dengan lebih baik, berharap agar perasaan bersalah yang kadang-kadang kita rasakan itu akan menemukan tempat lain untuk didatangi.

Hasrat kita untuk berbagi Injil membawa kita semua untuk berlutut, dan seharusnya demikian, karena kita membutuhkan bantuan Tuhan.

Presiden Monson telah meminta agar kita berdoa untuk “daerah-daerah di mana pengaruh kita terbatas dan di mana kita tidak diperkenankan berbagi Injil secara bebas.”15 Sewaktu kita dengan sungguh-sungguh dan bersatu memohon kepada Bapa kita di Surga, Tuhan akan terus membukakan pintu-pintu penting bagi kita.

Kita juga berdoa untuk peluang kita sendiri untuk berbagi Injil. Rasul Petrus berkata: “Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab … [untuk] pengharapan yang ada padamu.”16

Dengan kebingungan17 dan huru-hara18 di dunia zaman ini, tidaklah mengejutkan bahwa semakin sedikit orang yang menghadiri tempat peribadatan mereka. Meskipun banyak yang ingin untuk menjadi lebih dekat kepada Allah dan untuk memahami tujuan kehidupan dengan lebih baik, mereka memiliki pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab. Banyak memiliki hati yang terbuka untuk kebenaran, tetapi seperti Nabi Amos jabarkan, “mereka [berlari] dari utara ke timur untuk mencari firman Tuhan, tetapi tidak mendapatkannya.”19 Anda dapat bantu menjawab pertanyaan mereka. Dalam perbincangan sehari-hari Anda, Anda dapat menambahkan pada iman mereka kepada Kristus.20

Juruselamat berfirman: “Tegakkanlah terangmu agar itu boleh bersinar bagi dunia. Lihatlah Aku adalah terang yang hendaknya kamu tegakkan.”21

Saya berjanji kepada Anda, sewaktu Anda berdoa untuk mengetahui dengan siapa harus berbicara, nama dan wajah akan datang ke dalam benak Anda. Kata-kata untuk diucapkan akan diberikan pada saat Anda membutuhkannya.22 Peluang akan dibukakan bagi Anda. Iman akan mengatasi keraguan, dan Tuhan akan memberkati Anda dengan mukjizat Anda sendiri.

Juruselamat mengajari kita caranya berbagi Injil. Saya suka kisah tentang Andreas, yang bertanya, “Guru …, di manakah Engkau tinggal?”23 Yesus dapat saja menanggapi dengan lokasi tempat tinggal-Nya. Tetapi alih-alih Dia berfirman kepada Andreas, “Marilah dan kamu akan melihatnya.”24 Saya suka berpikir bahwa Juruselamat berfirman, “Mari dan lihatlah bukan saja di mana Aku tinggal tetapi bagaimana Aku hidup. Mari dan lihatlah siapa Aku. Mari dan rasakanlah Roh.” Kita tidak tahu segalanya mengenai hari itu, tetapi kita tahu bahwa ketika Andreas menemui saudaranya Simon, dia memaklumkan, “Kita telah menemukan Mesias.”25

Kepada mereka yang memperlihatkan minat pada perbincangan kita, kita dapat mengikuti teladan Juruselamat dengan mengundang mereka untuk “mari dan lihatlah.” Sebagian akan menerima undangan kita, dan yang lainnya tidak. Kita semua mengenal seseorang yang telah diundang beberapa kali sebelum menerima undangan untuk “mari dan lihatlah.” Mari juga kita pikirkan mereka yang pernah berada bersama kita tetapi yang kini jarang kita lihat, mengundang mereka untuk datang kembali dan melihat sekali lagi.

Kita memiliki respek atas pilihan dan penentuan waktu setiap orang. Tuhan berfirman, “Biarlah setiap orang memilih bagi dirinya.”26 Kurangnya minat seseorang tidak perlu menghilangkan ikatan pertemanan dan kasih kita. Apakah undangan diterima atau tidak sewaktu Anda mengundang orang lain untuk “mari dan lihatlah,” Anda akan merasakan persetujuan Tuhan dan, dengan persetujuan itu, suatu tambahan ukuran dari iman untuk berbagi kepercayaan Anda lagi dan lagi.

Bagi mereka yang menggunakan Internet dan telepon seluler, mereka menawarkan cara-cara baru untuk mengajak orang lain untuk “mari dan lihatlah.” Mari kita jadikan berbagi keyakinan kita secara daring lebih sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari kita. LDS.org, Mormon.org, Facebook, Twitter—semua menyediakan kesempatan.

Untuk berbagi Injil, para anggota muda di Boston memulai beberapa blog.27 Mereka yang bergabung dengan Gereja memulai pembelajaran mereka secara daring, diikuti dengan pembahasan bersama misionaris. Pengalaman ini juga membantu para remaja memiliki iman yang lebih besar dalam berbicara mengenai Injil secara langsung. Salah seorang dari mereka menyatakan, “Ini bukanlah pekerjaan misi. Ini adalah kesenangan bermisi.”28

Kita semua terlibat dalam ini. Dengan sesama anggota lingkungan dan misionaris, kita merencanakan dan berdoa dan saling membantu. Mohon ingatlah misionaris penuh-waktu dalam pikiran dan doa Anda. Percayakan mereka dengan keluarga dan teman Anda. Tuhan memercayai mereka dan telah memanggil mereka untuk mengajar serta memberkati mereka yang mencari-Nya.

Presiden Paulo Kretly dari Misi Mozambique Maputo berbagi pengalaman ini: “Adalah biasa di Mozambique [bagi] pasangan untuk menjalani kehidupan mereka bersama [tanpa menikah karena] tradisi Afrika memerlukan mahar yang mahal untuk menikah, mahar yang kebanyakan pasangan tidak sanggup upayakan.”29

Anggota dan misionaris berpikir dan berdoa mengenai bagaimana caranya membantu.

Jawaban bagi doa mereka adalah bahwa mereka akan menekankan hukum kesucian serta pentingnya pernikahan dan keluarga kekal. Dan sementara membantu pasangan-pasangan bertobat dan menikah secara sah, mereka akan mengajarkan tentang kebahagiaan yang hanya datang melalui mengikuti Yesus Kristus.

Ini adalah foto pasangan-pasangan dari dua kota berbeda di Mozambique. Menikah pada hari Jumat, mereka dibaptiskan bersama anak-anak yang lebih besar pada hari Sabtu.30 Teman dan keluarga diundang untuk “mari dan lihatlah,” dan ratusan pun datang dan melihat.

Setelah baptisan, seorang sister berkata, “Kami perlu memilih antara mengikuti tradisi leluhur kami atau mengikuti Yesus Kristus. Kami memilih untuk mengikuti Kristus.”31

Anda mungkin tidak tinggal di Mozambique, tetapi dengan cara Anda sendiri, dalam budaya Anda sendiri, Anda dapat berbagi Injil Yesus Kristus yang dipulihkan.

Berdoalah kepada Bapa Surgawi Anda. Ini adalah pekerjaan sakral-Nya. Dia akan membimbing Anda dalam apa yang harus dilakukan. Dia akan membukakan pintu, memindahkan penghalang jalan, dan membantu Anda mengatasi rintangan. Tuhan memaklumkan, “Suara peringatan akanlah kepada semua orang, melalui mulut para murid-Ku, … dan tak seorang pun akan menahan mereka.”32

Saya bersaksi bahwa “suara Tuhan [akan] ke ujung-ujung bumi, agar semua yang mau mendengar boleh mendengar.”33 Itu mukjizat. Itu adalah mukjizat. Dalam nama Yesus Kristus, amin.

Catatan

  1. Matius 28:19.

  2. Markus 16:15.

  3. Lihat Matius 28:20Markus 16:17–18.

  4. Kisah Para Rasul 2:14, 22–23, 32.

  5. Ajaran dan Perjanjian 1:4.

  6. Ajaran dan Perjanjian 58:64.

  7. Lihat Ajaran dan Perjanjian 1:5.

  8. Lihat Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Wilford Woodruff (2004), 98–102.

  9. Lihat 1 Nefi 14:12.

  10. Daniel 2:34–35.

  11. Thomas S. Monson, “Selamat Datang ke Konferensi,” Liahona, Mei 2009, 5.

  12. Thomas S. Monson, “Sewaktu Kita Berkumpul Sekali Lagi,” Liahona, Mei 2012, 4.

  13. 2 Korintus 3:3.

  14. Lihat Clayton M. Christensen, The Power of Everyday Missionaries: The What and How of Sharing the Gospel (2013).

  15. Thomas S. Monson, “Selamat Datang ke Konferensi,” Liahona, November 2009, 6.

  16. 1 Petrus 3:15.

  17. Mereka mengamati kebenaran-kebenaran yang telah lama dipegang didefinisikan ulang atau diabaikan; lihat Ajaran dan Perjanjian 1:16; lihat juga Ajaran dan Perjanjian 132:8.

  18. Lihat Ajaran dan Perjanjian 45:26; 89:91.

  19. Amos 8:12.

  20. Nabi Joseph Smith berkata: “Apakah Presbiteria memiliki kebenaran apa pun? Ya. Apakah Baptis, Metodis, dll., memiliki kebenaran apa pun? Ya .… Kita hendaknya mengumpulkan semua asas yang baik dan benar di dunia dan menyimpannya baik-baik” (History of the Church, 5:517). “Kami tidak meminta orang mana pun untuk membuang kebaikan apa pun yang mereka miliki …; kami hanya meminta mereka untuk datang dan mendapatkan lebih banyak lagi. Bagaimana jika seluruh dunia akan memeluk Injil ini? Mereka kemudian akan memiliki satu pandangan, dan berkat-berkat Allah akan dicurahkan ke atas orang-orang, yang merupakan hasrat keseluruhan jiwa saya” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 177). Presiden Gordon B. Hinckley berkata: “Biarkan saya mengatakan bahwa kita mengapresiasi kebenaran dalam semua gereja dan kebaikan yang mereka lakukan. Kita mengatakan kepada orang-orang, pada dasarnya, Anda bawalah bersama Anda semua kebaikan yang Anda miliki, dan kemudian marilah kita melihat apakah kami dapat menambahkan padanya. Itulah semangat dari pekerjaan ini. Itulah esensi dari pelayanan misionaris kita” (“Perkataan Nabi yang Hidup,” Liahona, April 1999, 19). “Kita harus menjadi umat yang ramah. Kita harus mengenali kebaikan dalam diri semua orang. Kita tidak pergi kian kemari menjatuhkan gereja-gereja lain. Kita berkhotbah dan mengajar dengan cara yang positif dan baik. Kita berkata kepada mereka dari keyakinan lain, ‘Anda bawalah bersama Anda semua kebaikan yang Anda miliki, dan kemudian marilah kita melihat apakah kami dapat menambahkan padanya.’ Itulah pada dasarnya esensi dari program misionaris kita yang besar dan itu memberikan hasil” (dalam “Messages of Inspiration from President Hinckley,” Church News, 7 November 1998, 2; lihat ldschurchnews.com).

  21. 3 Nefi 18:24.

  22. Lihat Ajaran dan Perjanjian 84:85; 100:6.

  23. Yohanes 1:38.

  24. Yohanes 1:39.

  25. Yohanes 1:41.

  26. Ajaran dan Perjanjian 37:4.

  27. Lihat, sebagai contoh, youngandmormon.com.

  28. Pembicaraan telfon dengan Jackson Haight tanggal 22 Maret 2013.

  29. Sur-el pribadi dari Presiden Paulo V. Kretly, 6 Maret 2013.

  30. Foto disediakan oleh Presiden Paulo V. Kretly. Kelompok pertama berasal dari Maputo; mereka menikah pada 30 November 2012, dan dibaptis pada 1 Desember 2012. Kelompok kedua berasal dari Beira; mereka menikah pada 1 Maret 2013, dan dibaptis pada 2 Maret 2013.

  31. Sur-el pribadi dari Presiden Paulo V. Kretly, 6 Maret 2013.

  32. Ajaran dan Perjanjian 1:4–5.

  33. Ajaran dan Perjanjian 1:11.