2011
Pilihan Niya
April 2011


Pilihan Niya

Niya sedang bermain di depan rumahnya ketika bibinya memanggilnya masuk. “Niya, maukah kamu pergi ke toko sayuran dan membeli wortel untuk makan malam?” bibinya bertanya.

“Ya!” Niya menjawab dengan gembira. Dia senang pergi ke toko, dan dia senang membantu bibinya.

Niya mengambil uang yang bibinya berikan kepadanya dan berjalan menyusuri jalan menuju toko terdekat.

“Saya perlu membeli wortel untuk makan malam,” Niya memberi tahu si pelayan toko.

Si pelayan toko menaruh wortel dalam tas Niya dan memberi tahu harganya. Niya menyerahkan uang kepada pelayan itu.

“Ini kembaliannya,” kata si penjaga toko itu sewaktu dia menyerahkan uang kembalian kepadanya.

Niya berterima kasih kepadanya dan mulai berjalan pulang. Sewaktu dia berjalan, dia melihat uang kembalian yang diberikan si penjaga toko itu. “Dia memberi saya terlalu banyak uang,” pikirnya. “Sekarang saya dapat menyimpan uang ini bagi diri saya sendiri!”

Namun kemudian Niya berhenti berjalan. “Bapa Surgawi tidak akan bahagia dengan saya jika saya menyimpan uang ini,” dia berpikir. “Saya harus jujur dalam perkataan dan tindakan saya.”

Niya berbalik dan pergi menuju toko itu. “Anda memberi saya terlalu banyak uang,” dia memberi tahu si penjaga toko sewaktu dia menyerahkan kepadanya uang kelebihan itu.

Si penjaga toko mengambil uang itu. “Kamu gadis yang baik,” ujarnya. Lalu dia menaruh beberapa apel dalam kantung dan memberikannya kepada Niya. “Terima kasih telah menjadi jujur. Tolong bawa apel ini dan nikmatilah bersama keluargamu.”

Niya merasa hangat dan bahagia dalam hati sewaktu dia berjalan pulang ke rumah. Dia tahu Bapa Surgawi senang bahwa dia telah memilih untuk jujur.

Ilustrasi oleh Louise Parker