Pesan Pengajaran Berkunjung
Tujuan Lembaga Pertolongan
Dengan doa yang sungguh-sungguh pelajarilah materi ini dan, apabila tepat, bahaslah bersama sister yang Anda kunjungi. Gunakan pertanyaan untuk menolong Anda memperkuat para sister Anda dan menjadikan Lembaga Pertolongan bagian aktif dari kehidupan Anda sendiri.
Ketika presidensi kami pertama kali dipanggil, kami diberi beberapa sumber tentang sejarah Lembaga Pertolongan. Kami menelaahnya dengan penuh doa, berhasrat mengetahui tujuan Lembaga Pertolongan dan apa yang Tuhan ingin kami lakukan. Kami belajar bahwa tujuan Lembaga Pertolongan sebagaimana ditegakkan oleh Tuhan adalah untuk mengorganisasi, mengajar, dan mengilhami para putri-Nya untuk mempersiapkan mereka bagi berkat-berkat kehidupan kekal.
Untuk memenuhi tujuan Lembaga Pertolongan ini, Tuhan telah menugasi setiap sister dan organisasi secara keseluruhan untuk:
Meningkatkan iman dan kesalehan pribadi.
Memerkuat keluarga dan rumah tangga.
Menyediakan bantuan dengan melayani Tuhan dan anak-anak-Nya.
Kita dapat melakukan pekerjaan ini dalam cara Tuhan hanya ketika kita mencari, menerima, menindaki wahyu pribadi. Tanpa wahyu pribadi, kita tidak dapat berhasil. Jika kita mengindahkan wahyu pribadi, kita tidak dapat gagal. Nabi Nefi mengajari kita bahwa Roh Kudus akan memperlihatkan kepada kita “segala sesuatu yang hendaknya [kita] lakukan” (2 Nefi 32:5). Kita harus membiarkan diri kita sendiri menjadi cukup hening dan cukup tenang untuk mendengarkan suara Roh.
Sister sekalian, kita memiliki peran penting untuk dimainkan dalam menolong membangun kerajaan Allah dan mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan. Sesungguhnya, pekerjaan Tuhan tidak dapat dicapai tanpa bantuan dari para putri-Nya. Karena itulah, Tuhan mengharapkan kita untuk meningkatkan persembahan kita. Dia mengharapkan kita untuk memenuhi tujuan Lembaga Pertolongan tidak pernah seperti sebelumnya.
Julie B. Beck, Presiden Umum Lembaga Pertolongan.
Dari Tulisan Suci
Ulangan 6:5–7; Lukas 10:30–37; Yakobus 1:27; 2 Nefi 25:26; Mosia 3:12–13
Dari Sejarah Kita
Dalam pertemuan Lembaga Pertolongan tanggal 9 Juni 1842, Nabi Joseph Smith mengajarkan kepada para sister bahwa lembaga mereka “tidak saja harus menolong yang miskin, tetapi juga menyelamatkan jiwa-jiwa.”1 Pernyataan tentang tujuan rohani juga jasmani ini telah mencirikan Lembaga Pertolongan di sepanjang sejarahnya. Pada tahun 1906 Presiden Joseph F. Smith (1838–1918) mengajarkan: [Lembaga Pertolongan] tidak saja harus menangani kebutuhan-kebutuhan orang yang miskin, yang sakit dan yang membutuhkan, tetapi sebagian dari tugasnya dan juga bagian tugasnya yang lebih besar—adalah untuk mengurus kesejahteraan rohani dan keselamatan para ibu dan putri Sion; untuk memastikan agar tidak seorang pun terabaikan, melainkan agar semuanya dilindungi terhadap kemalangan, malapetaka, kuasa kegelapan, dan kejahatan yang mengancam mereka di dunia.”2 Pada tahun 2001 Penatua M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas menegaskan kembali, “Setiap sister dalam Gereja ini yang telah membuat perjanjian dengan Tuhan memiliki mandat ilahi untuk menolong menyelamatkan jiwa-jiwa, memimpin para wanita di dunia, memperkuat rumah tangga di Sion, dan membangun kerajaan Allah.”3