Sejarah Gereja di Seluruh Dunia
Kepulauan Marshall
Meskipun para anggota Gereja mengunjungi Kepulauan Marshall selama Perang Dunia II, secara resmi pekerjaan misionaris tidaklah dimulai di sana sampai bulan Februari 1977. Tahun itu Elder William Wardel dan Elder Steven Cooper dari Misi Hawaii Honolulu ditugaskan untuk bekerja di area itu. Dengan bantuan dari Eldred Fewkes, seorang anggota Gereja yang telah pindah ke Kepulauan Marshall untuk bekerja, mereka mengatur untuk mengadakan kebaktian Gereja di sebuah gedung dari gereja lain.
Tahun pertama itu para misionaris membaptiskan 27 orang insaf. Tiga tahun kemudian Kepulauan Marshall menjadi bagian dari Misi Mikronesia Guam. Tahun 1984 Distrik Majuro Kepulauan Marshall dibentuk. Keanggotaan Gereja terus bertambah, menuntun pada pembentukan distrik kedua pada tahun 1991 di pulau Kwajalein. Tahun 2006 Misi Kepulauan Marshall Majuro dibentuk. Tiga tahun kemudian terlihat suatu pertumbuhan pesat dalam keanggotaan aktif karena upaya pengaktifan, baptisan orang yang insaf, serta memperkuat kepemimpinan setempat. Hasilnya adalah pada tangal 14 Juni 2009, Pasak Majuro Kepulauan Marshall diorganisasi.
Untuk membaca kisah tentang iman dan penginsafan para anggota di Kepulauan Marshall, lihat halaman 32.
Gereja di Kepulauan Marshall | |
---|---|
Keanggotaan |
4.486 |
Misi |
1 |
Pasak |
1 |
Distrik |
1 |
Lingkungan/Cabang |
11 |