Satu Kawanan dengan Satu Gembala
Sebuah kandang untuk kawanan domba mengajarkan kepada kita tentang kepedulian Juruselamat bagi umat-Nya.
Kandang Domba Kuno
Apakah ini: Sebuah kandang sederhana, sebuah area berdinding.
Tujuan: Untuk melindungi kawanan domba terhadap pemangsa dan pencuri, terutama di malam hari.
Material dan bangunan: Batu-batuan, biasanya, dengan semak duri sering diletakkan di atas dinding. Semak-semak duri yang tebal juga sering digunakan untuk membuat pagar untuk kandang darurat sementara. Goa terkadang berfungsi sebagai kandang, dengan penghalang batu kecil atau semak di letakkan di depannya.
Apa yang Dapat Kita Pelajari
Kandang adalah:
Tempat kawanan domba berkumpul. Sebagai anggota Gereja, kita berbagi ikatan persatuan melalui iman dan perjanjian-perjanjian kita, juga melalui secara harfiah pengumpulan bersama. Presiden Henry B. Eyring, Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama mengajarkan, “Sukacita dari persatuan yang [Bapa Surgawi] sedemikian ingin berikan kepada kita bukanlah kesendirian. Kita harus mencarinya dan memenuhi syarat untuknya dengan orang lain. Karena itu tidaklah mengejutkan bahwa Allah mendesak kita untuk berkumpul agar Dia dapat memberkati kita. Dia ingin kita berkumpul ke dalam keluarga-keluarga. Dia telah mendirikan kelas-kelas, lingkungan-lingkungan, dan cabang-cabang serta memerintahkan kita untuk sering bertemu bersama. Dalam pengumpulan itu, … kita dapat berdoa dan mengupayakan persatuan yang akan memberi kita sukacita dan memperbanyak kuasa kita untuk melayani,” (“Hati Kita Bersatu Padu,” Liahona, November, 2008, 69).
Tempat keamanan dan ketenangan. Dalam Yesus Kristus kita “menemukan ketenangan jiwa [kita]” (Matius 11:29). Gereja-Nya adalah sebuah “sebuah pertahanan, dan … perlindungan” (A&P 115:6). Dan sebagaimana Presiden Boyd K. Packer, Presiden Kuorum Dua Belas Rasul, telah mengajarkan, “Kita menemukan keselamatan dan keamanan bagi diri kita sendiri .… Dalam menghormati perjanjian yang telah kita buat dan hidup sesuai tindakan biasa berupa kepatuhan yang dituntut dari para pengikut Kristus” (“Ini Saya Ketahui,” Liahona, Mei 2013, 7).
Dijaga oleh gembala. Yesus Kristus Adalah Gembala yang Baik yang menyelamatkan kita. Dia menderita dan mati agar kita dapat mengatasi dosa dan kematian serta kembali kepada Bapa Surgawi kita. Sewaktu kita datang kepada Kristus dan patuh terhadap perintah-perintah-Nya, Dia memberkati, membimbing, dan melindungi kita baik secara individu maupun sebagai umat perjanjian-Nya.