Momen-Momen Selestial
Penulis tinggal di North Lanarkshire, Skotlandia.
Terkadang rasanya surga tidak sejauh itu.
Suatu hari, para pemimpin Remaja Putri saya mengajari kami tentang momen-momen khusus ketika Anda sungguh-sungguh merasakan Roh dan merasa dekat kepada Allah. Mereka menyebutnya “momen-momen selestial,” sebuah frasa sederhana yang mudah untuk diingat. Bagi saya, saya tahu dengan pasti apa “momen selestial” itu; saya sudah merasakan hal itu sebelumnya, seperti ketika Anda merasakan atau mencicipi sedikit seperti apa kiranya kehidupan di kerajaan selestial. Dan saya telah memiliki banyak momen ini!
Setelah para pemimpin memperkenalkan gagasan ini, kami pergi ke luar. Matahari bersinar di antara pepohonan. Kami memejamkan mata kami. Saya merasakan matahari di wajah saya seperti hembusan angin hangat. Burung-burung bernyanyi dan pohon-pohon bergoyang dalam angin sewaktu kami menikmati ciptaan Allah. Itu adalah momen selestial.
Saat lainnya saya memiliki momen selestial adalah setelah teman baik saya dibaptiskan. Sewaktu saya berjalan kembali ke ruang kebaktian untuk sisa kebaktian, dia meraih tangan saya dan berbicara tentang betapa menyenangkan bahwa kami berteman dan selalu akan demikian—bahkan sampai kekekalan. Saya tidak akan pernah melupakan hal itu. Saya bersemangat dan bahagia dan bersyukur!
Kira-kira satu tahun kemudian, kami berdua dapat merasakan sukacita itu bersama sekali lagi sewaktu kami berdiri di kolam pembaptisan dan menyaksikan ibunya memasuki air pembaptisan. Sungguh ada keindahan di sekitar kita.
Mungkin tempat terbaik untuk memiliki pengalaman ini adalah di dalam rumah Tuhan. Pertama kali saya memasuki bait suci, saya sedemikian diberkati untuk menghadirinya bersama orangtua saya dan saudara perempuan saya. Saya dibaptiskan untuk nenek buyut saya, dan saya merasa bahwa dia bahagia.
Momen-momen selestial dapat terjadi di mana pun dan kapan pun—sementara mendengarkan musik atau selama malam keluarga atau di sekolah. Saya ingat satu malam keluarga di mana setiap orang tidak dapat berhenti tertawa! Itu merupakan salah satu momen favorit saya.
Momen-momen selestial ini telah memperkuat kesaksian saya dan menolong saya untuk memiliki roh yang lebih bersyukur. Itu telah mengajari saya pelajaran besar. Sebagian besar, itu membuat saya bahagia dan bersemangat tentang Injil! Saya tahu bahwa jika saya melanjutkan untuk memilih menjalankan Injil, semua keindahan, kebahagiaan, kedamaian, dan kasih yang saya rasakan di setiap momen selestial akan menjadi sesuatu yang senantiasa dapat saya rasakan—dalam ukuran yang jauh lebih besar—di kerajaan selestial.