2017
Pertemuan Dewan Hari Minggu Pertama
November 2017


Pertemuan Dewan Hari Minggu Pertama

Pada hari Minggu pertama setiap bulan, pertemuan kuorum, kelompok, dan Lembaga Pertolongan tidak akan mencakup pelajaran yang diajarkan oleh guru. Alih-alih, presidensi atau pemimpin kelompok akan memimpin sebuah pertemuan dewan. Setiap kuorum, kelompok, atau Lembaga Pertolongan akan berembuk bersama mengenai tanggung jawab, kesempatan, dan tantangan lokal; belajar dari wawasan dan pengalaman satu sama lain; dan merencanakan cara untuk menindaki kesan-kesan yang diterima dari Roh.

“Wahyu disebar di antara kita.”1

Penatua Neil L. Andersen

Sebelum Pertemuan Dewan

  • Para pemimpin mengidentifikasi tanggung jawab, kesempatan, dan tantangan lokal serta dengan doa yang sungguh-sungguh memilih sebuah topik untuk dibahas.

  • Setiap orang mencari bimbingan Roh.

  • Setiap orang bersiap untuk berbagi pemikiran dan pengalaman.

Para sister Lembaga Pertolongan bertemu bersama

Selama Pertemuan Dewan

  • Para pemimpin mengundang anggota untuk berbagi pengalaman dalam menindaki kesan-kesan yang telah mereka terima dari pertemuan sebelumnya.

  • Setiap orang berembuk bersama mengenai topik, saling mendengarkan, dan mencari bimbingan Roh.

  • Para pemimpin meringkas pokok-pokok kunci dan menyampaikan undangan untuk bertindak.

Pertemuan dewan Imamat Melkisedek

Setelah Pertemuan Dewan

  • Setiap orang menindaki kesan dan undangan, bersama dan secara individu.

  • Setiap orang bersiap untuk berbagi pengalaman mereka di pertemuan-pertemuan mendatang.

para sister Lembaga Pertolongan berpelukan

“Kita Adalah Tangan-Nya.”2

Presiden Dieter F. Uchtdorf

Asas Berembuk Bersama

Tidak semua pertemuan dewan tampak sama. Perkenankan Tuhan mengajari Anda. Berikut adalah beberapa asas untuk membantu Anda memulai:

  1. Tujuan pertemuan dewan adalah untuk berembuk bersama mengenai tanggung jawab, kesempatan, dan tantangan lokal; belajar dari wawasan dan pengalaman satu sama lain; dan merencanakan cara untuk menindaki kesan-kesan yang diterima dari Roh.

  2. Sebuah pertemuan dewan hendaknya menuntun pada tindakan—rencana individu dan kelompok, diilhami oleh Roh, untuk bertindak di luar pertemuan untuk merampungkan pekerjaan Tuhan (lihat AP 43:8–9).

  3. Dewan-dewan hendaknya menggunakan tulisan suci dan perkataan dari para nabi dan rasul zaman akhir, Pembesar Umum lainnya, dan Pejabat Umum untuk membimbing dan mendukung pembahasan. Dengan cara ini, perkataan dari para pemimpin Gereja yang diilhami dapat menolong kuorum, kelompok, dan Lembaga Pertolongan memenuhi kebutuhan-kebutuhan penting.

  4. Pembahasan hendaknya tidak menyentuh isu-isu yang bersifat rahasia atau sensitif mengenai anggota individu maupun keluarga.

  5. Meski pertemuan dewan dipimpin oleh seorang anggota presidensi atau kepemimpinan kelompok, dia tidak mendominasi kegiatan berbagi. Pemimpin memperkenalkan sebuah isu untuk pembahasan dan mengundang setiap orang untuk berbagi pemikiran dan pengalaman, sebagaimana dibimbing oleh Roh.

  6. Sementara tidak seorang pun hendaknya merasa tertekan untuk berpartisipasi, setiap orang hendaknya merasa aman dalam berbagi komentar dan gagasan tanpa rasa takut dikritik.

  7. Apabila memungkinkan, duduk dalam lingkaran dapat menolong memupuk semangat berbagi dan pembahasan terbuka.

Kemungkinan Topik untuk Pertemuan Dewan Hari Minggu Pertama

Gagasan untuk topik-topik untuk dibahas dalam pertemuan dewan dapat berasal dari dewan lingkungan, pertemuan presidensi, rencana area, kesan-kesan pemimpin dari melayani anggota, dan kesan-kesan dari Roh Kudus. Topik-topik berikut hanyalah saran. Pemimpin mungkin tanggap akan kebutuhan lain yang mereka terilhami untuk penuhi.

  • Bagaimana kita dapat lebih baik memprioritaskan semua tanggung jawab kita yang berbeda?

  • Bagaimana kita dapat datang lebih dekat kepada Allah dan menerima lebih banyak bimbingan dari Roh dalam kehidupan kita dan dalam rumah tangga kita?

  • Bagaimana kita akan berbagi Injil dengan teman dan tetangga kita? (lihat Alma 17).

  • Bagaimana kita dapat melindungi diri kita sendiri dan keluarga kita dari media yang tidak pantas dan pornografi? (lihat AP 42:22–23).

  • Apa yang akan kita lakukan untuk membantu membimbing dan memperkuat anak-anak kita dan para remaja di lingkungan kita?

  • Bagaimana kita meningkatkan persatuan dalam kuorum, kelompok, atau Lembaga Pertolongan? (lihat Mosia 18:19–22).

  • Bagaimana kita dapat menjadi lebih terlibat dalam pekerjaan sejarah keluarga dan peribadatan bait suci?

  • Bagaimana kita mengundang bantuan Tuhan sewaktu kita mencari jawaban atas pertanyaan kita dan pemahaman yang lebih dalam akan Injil?

  • Bagaimana orangtua dapat menjadi pemimpin yang lebih baik di rumah?

  • Bagaimana kita dapat memperkuat kesaksian kita tentang Tuhan dan Injil-Nya dan menolong keluarga kita menjadi mandiri secara rohani?

  • Apa artinya melayani? Bagaimana kita melayani mereka yang di sekitar kita? (lihat 1 Petrus 4:11).

Apabila memungkinkan, para pemimpin mungkin ingin membiarkan anggota mengetahui tentang topik lebih awal agar mereka dapat datang siap untuk membahasnya.

Catatan

  1. Neil L. Andersen, dalam Adam C. Olson, “Pelatihan Buku Pegangan Menekankan Pekerjaan Keselamatan,” Ensign atau Liahona, April 2011, 76.

  2. Dieter F. Uchtdorf, “Engkau Adalah Tangan-Ku,” Ensign atau Liahona, Mei 2010, 68.