2017
Kebutuhan di Hadapan Kita
November 2017


Kebutuhan di Hadapan Kita

Beberapa dari kebutuhan paling signifikan yang dapat kita temui adalah di dalam keluarga kita sendiri, di antara teman-teman kita, di lingkungan kita, dan dalam masyarakat kita.

Pada hari-hari belakangan ini kita telah menyaksikan sejumlah besar bencana alam, di Meksiko, Amerika Serikat, Asia, Karibia, dan Afrika. Itu diperlihatkan dengan amat baik oleh orang-orang sewaktu ribuan telah melakukan sesuatu untuk membantu mereka yang berada dalam bahaya atau membutuhkan dan telah mengalami kehilangan. Saya tersentuh melihat para remaja putri di Texas dan Florida yang, bersama banyak yang lainnya, telah mengenakan T-shirt [kaos] uluran tangan berwarna kuning dan membantu membersihkan rumah-rumah dari puing-puing setelah badai baru-baru ini. Ribuan lainnya akan dengan gembira pergi ke tempat-tempat yang paling membutuhkan jika tidak berjarak jauh. Sebagai gantinya, Anda telah memberikan sumbangan yang murah hati untuk meringankan penderitaan. Kemurahhatian dan belas kasihan Anda mengilhami dan seperti Kristus.

Para remaja putri bersama Presiden

Hari ini saya ingin menyebutkan sebuah aspek pelayanan yang saya rasa penting bagi kita semua—terlepas di mana pun kita tinggal. Bagi mereka dari kita yang telah menyaksikan berita akan peristiwa terkini dan telah merasa tak berdaya mengetahui apa yang harus dilakukan, jawabannya mungkin sebenarnya tepat di hadapan kita.

Juruselamat mengajarkan, “Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, Ia akan menyelamatkannya.”1 Presiden Thomas S. Monson mengenai tulisan suci ini menyatakan: “Saya percaya Juruselamat memberi tahu kita bahwa kecuali kita kehilangan diri sendiri dalam pelayanan kepada orang lain, sedikitlah tujuan bagi kehidupan kita sendiri. Mereka yang hidup hanya untuk kepentingan mereka sendiri akhirnya menyusut dan secara kiasan kehilangan nyawa mereka, sementara mereka yang kehilangan diri dalam pelayanan kepada sesama bertumbuh dan berkembang—dan sebagai hasilnya menyelamatkan hidup mereka.”2

Kita hidup dalam budaya di mana kita lebih banyak terfokus pada benda berlayar kecil, mungil di tangan kita daripada orang-orang di sekitar kita. Kita telah mengganti SMS dan obrolan di Twitter untuk benar-benar menatap mata seseorang dan tersenyum, atau bahkan yang lebih jarang, melakukan percakapan tatap muka. Kita sering kali lebih peduli dengan berapa banyak pengikut dan ikon jempol yang kita miliki daripada memeluk seorang teman dan menunjukkan kasih, perhatian, dan minat yang nyata. Meski teknologi modern dapat menjadi alat yang menakjubkan untuk menyebarkan pesan Injil Yesus Kristus dan menolong kita tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman, jika kita tidak waspada terhadap bagaimana kita menggunakan perangkat pribadi kita, kita juga dapat menjadi berfokus pada diri sendiri dan melupakan bahwa inti dari menjalankan Injil adalah pelayanan.

Saya memiliki kasih bagi dan iman yang besar kepada Anda yang berada pada masa remaja dan dewasa muda Anda. Saya telah melihat dan merasakan hasrat Anda untuk melayani dan membuat perbedaan di dunia. Saya percaya bahwa sebagian besar anggota menempatkan pelayanan sebagai bagian inti dari perjanjian dan kemuridan mereka. Tetapi saya juga berpikir bahwa terkadang adalah mudah untuk melewatkan beberapa kesempatan terbesar untuk melayani sesama karena kita teralihkan atau karena kita mencari cara-cara yang ambisius untuk mengubah dunia dan kita tidak melihat bahwa beberapa dari kebutuhan paling signifikan yang dapat kita temui adalah di dalam keluarga kita sendiri, di antara teman-teman kita, di lingkungan kita, dan dalam masyarakat kita. Kita tersentuh ketika kita melihat penderitaan dan kebutuhan besar dari mereka yang berada di paruh bagian lain dunia, tetapi kita mungkin gagal untuk melihat ada seseorang yang membutuhkan pertemanan kita yang duduk di samping kita di kelas.

Sister Linda K. Burton menceritakan kisah tentang seorang presiden Lembaga Pertolongan pasak yang, bekerja bersama yang lain, mengumpulkan selimut perca untuk orang-orang yang membutuhkan selama tahun 1990-an. “Dia dan putrinya mengendarai sebuah truk yang dipenuhi dengan selimut perca itu dari London ke Kosovo. Dalam perjalanan pulang, dia menerima kesan rohani yang tidak mungkin salah yang meresap ke dalam hatinya. Kesan tersebut adalah yang berikut: ‘Apa yang telah kamu lakukan adalah hal yang sangat baik. Sekarang pulanglah, berjalanlah ke seberang jalan, dan layanilah tetanggamu!’”3

Apa gunanya menyelamatkan dunia jika kita mengabaikan kebutuhan orang-orang terdekat kita dan orang-orang yang paling kita kasihi? Seberapa banyak nilai yang ada dalam memperbaiki dunia jika orang-orang di sekitar kita berantakan dan kita tidak memperhatikannya? Bapa Surgawi mungkin telah menempatkan mereka yang membutuhkan kita paling dekat dengan kita, mengetahui bahwa kitalah yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Sarah dan saudara perempuannya berjalan kaki

Setiap orang dapat menemukan cara-cara untuk memberikan pelayanan seperti Kristus. Penasihat saya, Sister Carol F. McConkie, baru-baru ini memberi tahu saya tentang cucu perempuannya yang berusia 10 tahun, Sarah yang, ketika dia menyadari bahwa ibunya sakit, memutuskan sendiri untuk menjadi penolong. Dia membangunkan adiknya, membantunya berpakaian, menggosok giginya, menyisir rambutnya, dan sarapan agar ibunya dapat beristirahat. Dia dengan tenang melakukan tindakan pelayanan sederhana ini tanpa diminta karena dia melihat suatu kebutuhan dan berhasrat untuk menolong. Sarah tidak hanya memberkati ibunya, tetapi saya yakin bahwa dia juga merasakan sukacita dalam mengetahui dia telah meringankan beban seseorang yang dia kasihi dan, dalam prosesnya, memperkuat hubungannya dengan adik perempuannya. Presiden James E. Faust menuturkan: “Melayani sesama dapat dimulai hampir di usia berapa pun .… Itu tidak perlu dalam skala besar, dan yang termulia adalah di dalam keluarga.”4

Sarah dan saudara perempuannya membaca buku

Apakah Anda, anak-anak, menyadari betapa sangat berartinya bagi orangtua dan anggota keluarga Anda ketika Anda mencari cara-cara untuk melayani di rumah? Bagi mereka yang masih remaja, memperkuat dan melayani anggota keluarga Anda hendaknya ada di antara prioritas utama Anda sewaktu Anda mencari cara-cara untuk mengubah dunia. Memperlihatkan kebaikan dan kepedulian bagi kakak dan adik serta orangtua Anda menolong menciptakan suasana persatuan dan mengundang Roh ke dalam rumah. Mengubah dunia dimulai dengan memperkuat keluarga Anda sendiri.

Bidang fokus lainnya bagi pelayanan kita dapat di dalam keluarga lingkungan kita. Terkadang anak-anak kita akan mengajukan pertanyaan kepada kita, “Mengapa saya harus pergi ke Kebersamaan? Saya merasa tidak mendapatkan manfaatnya.”

Seandainya saya memiliki momen pengasuhan yang baik, saya akan menjawab, “Apa yang membuatmu berpikir menghadiri Kebersamaan agar kamu mendapatkan manfaatnya?”

Teman-teman muda, saya menjamin bahwa akan selalu ada seseorang di setiap pertemuan Gereja yang Anda hadiri yang kesepian, yang melewati tantangan dan membutuhkan seorang teman, atau yang merasa seolah dia tidak diterima. Anda memiliki sesuatu yang penting untuk disumbangkan di setiap pertemuan atau kegiatan, dan Tuhan berhasrat agar Anda melihat ke sekeliling kepada teman-teman sebaya Anda dan kemudian melayani sebagaimana yang akan Dia lakukan.

Penatu D. Todd Christofferson telah mengajarkan, “Alasan utama Tuhan memiliki gereja adalah untuk menciptakan komunitas Orang Suci yang akan saling mendukung dalam “jalan yang sesak dan sempit ini yang menuntun pada kehidupan kekal.” Dia melanjutkan, “Agama ini tidak hanya untuk peduli terhadap diri sendiri; alih-alih kita semua dipanggil untuk melayani. Kita adalah mata, tangan, kepala, kaki, dan anggota-anggota lain dari tubuh Kristus.”5

Adalah benar bahwa kita menghadiri pertemuan-pertemuan Gereja setiap minggu untuk berperan serta dalam tata cara, mempelajari doktrin, dan diilhami, namun alasan lain yang sangat penting untuk menghadiri adalah bahwa, sebagai keluarga lingkungan dan sebagai murid Juruselamat Yesus Kristus, kita saling mengawasi, saling memberi semangat, dan menemukan cara-cara untuk saling melayani serta memperkuat. Kita bukan saja penerima dan pengambil bagian dari apa yang ditawarkan di gereja; kita dibutuhkan untuk menjadi pemberi dan penyedia. Remaja putra dan remaja putri, di lain kesempatan Anda mengikuti Kebersamaan, alih-alih mengambil ponsel Anda untuk melihat apa yang teman-teman Anda lakukan, berhentilah, lihat ke sekitar, dan tanyakan kepada diri sendiri, “Siapa yang membutuhkan saya hari ini?” Anda mungkin menjadi kunci untuk menjangkau dan menyentuh kehidupan teman sebaya atau untuk memberikan dorongan semangat kepada seorang teman yang diam-diam tengah bergumul.

Mintalah kepada Bapa Surgawi Anda untuk memperlihatkan kepada Anda mereka yang ada di sekitar Anda yang memerlukan bantuan Anda dan mengilhami Anda mengenai bagaimana paling baik melayani mereka. Ingatlah bahwa Juruselamat paling sering melayani kepada satu orang setiap kalinya.

Ethan dan keluarganya

Cucu lelaki kami, Ethan, berusia 17. Saya tersentuh musim panas ini ketika dia mengatakan kepada saya bahwa, terilhami oleh teladan ibunya, dia berdoa setiap hari untuk mendapatkan kesempatan untuk melayani seseorang. Sewaktu kami meluangkan waktu bersama keluarganya, saya mengamati bagaimana Ethan memperlakukan kakak dan adiknya dengan kesabaran, kasih, dan kebaikan serta membantu orangtuanya dan mencari cara-cara untuk menjangkau orang lain. Saya terkesan dengan betapa dia tanggap terhadap orang-orang di sekitarnya dan pada hasratnya untuk melayani mereka. Dia adalah teladan bagi saya. Melakukan seperti yang Ethan lakukan—mengundang Tuhan untuk menolong kita menemukan cara-cara untuk melayani—akan memperkenankan Roh untuk membuka mata kita untuk melihat kebutuhan di sekitar kita, untuk melihat “seseorang” yang membutuhkan kita hari itu, dan untuk mengetahui bagaimana melayani dia.

Potret Ethan

Selain melayani keluarga Anda dan anggota lingkungan Anda, carilah kesempatan untuk melayani di lingkungan huni dan masyarakat Anda. Sementara terkadang kita dipanggil untuk membantu dalam suatu bencana besar, dalam kehidupan sehari-hari kita diimbau untuk mencari kesempatan-kesempatan di area kita sendiri untuk mengangkat dan menolong mereka yang membutuhkan. Saya baru-baru ini diberi petunjuk oleh seorang Presiden Area, yang melayani di sebuah negara yang memiliki banyak tantangan duniawi, bahwa cara terbaik untuk menolong mereka yang membutuhkan di bagian-bagian lain dunia adalah dengan membayar persembahan puasa yang murah hati, menyumbang ke Dana Bantuan Kemanusiaan Gereja, dan mencari cara-cara untuk melayani mereka dalam masyarakat Anda sendiri di mana pun Anda tinggal. Bayangkan saja bagaimana seluruh dunia akan diberkati jika semua orang mengikuti nasihat ini!

Brother dan sister, dan terutama para remaja, sewaktu Anda berupaya untuk menjadi lebih seperti Juruselamat, Yesus Kristus, dan menaati perjanjian-perjanjian Anda, Anda akan terus diberkati dengan hasrat untuk meringankan penderitaan dan menolong mereka yang kurang beruntung. Ingatlah bahwa beberapa kebutuhan terbesar mungkin ada tepat di hadapan Anda. Mulailah pelayanan Anda di rumah-rumah Anda sendiri dan di dalam keluarga Anda sendiri. Ini adalah hubungan yang dapat menjadi kekal. Bahkan seandainya—mungkin terutama seandainya—keadaan keluarga Anda kurang sempurna, Anda dapat menemukan cara untuk melayani, mengangkat, dan memperkuat. Mulailah dari tempat Anda berada, kasihi mereka sebagaimana mereka adanya, dan bersiaplah bagi keluarga yang ingin Anda miliki di masa datang.

Berdoalah memohon bantuan dalam mengenali mereka dalam keluarga lingkungan Anda yang membutuhkan kasih dan dorongan semangat. Alih-alih menghadiri gereja dengan pertanyaan “Apa yang akan saya peroleh dari pertemuan ini?” tanyakan, “Siapa yang membutuhkan saya hari ini? Apa yang dapat saya kontribusikan?

Sewaktu Anda memberkati keluarga Anda sendiri dan anggota lingkungan, carilah cara-cara untuk memberkati mereka yang ada dalam masyarakat lokal Anda. Baik Anda memiliki waktu untuk mengulurkan pelayanan yang besar atau hanya dapat memberikan beberapa jam setiap bulannya, upaya Anda akan memberkati kehidupan dan juga akan memberkati Anda dalam cara-cara yang tidak dapat mulai Anda bayangkan.

Presiden Spencer W. Kimball mengajarkan, “Allah sesungguhnya memperhatikan kita, dan Dia menjaga kita. Tetapi umumnya melalui orang lainlah Dia memenuhi kebutuhan kita.”6 Semoga kita masing-masing mengenali privilese dan berkat yang tersedia untuk berperan serta dalam menyelesaikan pekerjaan Bapa Surgawi kita sewaktu kita memenuhi kebutuhan anak-anak-Nya adalah doa saya dalam nama Yesus Kristus, amin.