2021
Sebuah Pesan Pengharapan bagi Mereka yang Dipenjara
Januari 2021


Sebuah Pesan Pengharapan bagi Mereka yang Dipenjara

Terang Allah dapat menjadi bagian dari masa depan Anda.

man in prison cell with light shining through window

Ilustrasi oleh David Green

Bertahun-tahun yang lalu, saya sedang mengunjungi sebuah penjara sewaktu saya bertemu seorang pria bernama Eric. Dia telah dipenjara selama 17 tahun. Selama masa ini, Eric jarang melewatkan gereja. Dia sering berdoa bersama yang lain dan membantu banyak orang belajar tentang tulisan suci. Saat saya bertemu Eric, dia sedang menderita tantangan kesehatan serius. Saya dapat mengunjungi dia di ruang rumah sakit penjaranya.

Sewaktu kami berbicara, Eric memberi tahu saya betapa bersyukurnya dia atas banyak anggota Gereja yang telah mendukungnya selama bertahun-tahun. Dia membagikan kesaksian dan imannya kepada Yesus Kristus. Kemudian dengan suara berbisik, dia berkata masih ada banyak hari-hari ketika dia merasa dilupakan dan kesepian. Kami berbicara sedikit lebih lama, berdoa bersama, dan berpisah sebagai teman. Beberapa jam kemudian, saya mendengar bahwa Eric telah meninggal dunia.

Perjalanan hidup Eric keras. Namun dia akhirnya telah mengenal dan mengasihi Bapa Surgawi, Yesus Kristus, dan dirinya. Dan itulah hal yang penting. Dalam kekekalan, saya tidak merasa bahwa akan menjadi masalah di mana atau bagaimana kita sampai pada pengetahuan akan Yesus. Yang menjadi masalah adalah apa yang kita masing-masing lakukan dengan kehidupan kita setelah kita menemukan-Nya.

Pilihan dan keadaan yang menuntun pada pemenjaraan Anda tidak perlu menentukan kehidupan Anda. Anda mungkin telah berbuat kesalahan, besar dan kecil. Anda mungkin telah melakukan tindak kejahatan sekali atau sering. Ini adalah bagian dari masa lalu Anda, namun masa lalu Anda tidak menentukan masa depan Anda. Anda mempunyai kuasa untuk membuat pilihan-pilihan yang mendatangkan kebahagiaan, bahkan selama masa-masa yang sulit.

Identitas Sejati Anda

Sister Joy D. Jones, Presiden Umum Pratama, telah mengunjungi penjara beberapa kali. Dia pernah memberi tahu saya kisah ini.

“Saya ingat pertama kali saya mengunjungi penjara di dekat tempat tinggal saya. Sewaktu saya berbicara dengan sekelompok narapidana, rasanya seperti saya sedang berada di ruang kudus, karena saya tahu mereka sangat ingin berubah dan datang kepada Kristus. Kami berbicara tentang identitas ilahi sebagai anak-anak Allah.

Pada titik itu, saya memberi tahu mereka tentang cucu perempuan saya berusia dua tahun yang datang kepada saya suatu hari, sambil tersenyum. Dia memberitahukan dengan antusias, ‘Nenek, aku anak Allah!’ Kemudian satu orang berkata dengan tenang, ‘Saya bertanya-tanya seperti apa kehidupan saya saat ini seandainya seseorang telah memberi tahu saya saat saya masih muda bahwa saya adalah anak Allah.’

Kabar baiknya adalah bahwa kita semua adalah anak Allah,” lanjut Sister Jones, “entah kita mempelajarinya sebagai seorang anak atau nanti dalam kehidupan. Itu tidaklah pernah terlalu terlambat. Anda tidak dilupakan. Allah mengenal Anda. Dia mengasihi Anda. Putra-Nya, Yesus Kristus, adalah Juruselamat kita. Dia mendamaikan setiap orang dan masing-masing dari Anda. Oleh sebab itu, Yesus memahami kehidupan kita dengan sempurna, dan kita dapat diampuni dari dosa-dosa kita. Dia berfirman, ‘Ya, dia boleh melupakan, namun Aku tidak akan melupakan engkau …. Lihatlah, Aku telah mengukir engkau di atas telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu secara berkelanjutan ada di hadapan-Ku’ (1 Nefi 21:15–16).”

Percaya bahwa Anda, dan semua yang Anda kenal, adalah anak Allah dapat menjadi sumber kekuatan batin. Sewaktu Anda menerima kebenaran ini dan membiarkannya menuntun kehidupan Anda, Anda akan menemukan kedamaian yang lebih besar dan menjadi teladan akan kebaikan bagi orang lain.

Membangun Kembali Kepercayaan

hand sending out a dove from window of prison cell

Sepanjang kehidupan, dapat menjadi sulit untuk mengetahui siapa yang harus dipercaya, namun Anda senantiasa dapat memercayai Bapa Surgawi Anda. Tulisan suci mengajarkan bahwa Allah mengenal Anda secara sempurna. Dia mengasihi Anda dan tidak dapat berbohong.1 Jika memercayai orang lain—termasuk Allah—sulit bagi Anda, berdoalah tentang hal itu. Tanyakan kepada Bapa Surgawi Anda, “Apakah Engkau mengasihi saya? Dapatkah saya memercayai Engkau?” Kemudian dengarkanlah jawabannya. Itu dapat datang sebagai perasaan damai atau pikiran yang tenang. Itu mungkin butuh waktu. Namun Allah akan menjawab doa-doa Anda.

Selain mengetahui siapa yang dapat Anda percayai, adalah penting untuk menjadi seseorang yang dapat dipercaya. Mungkin tidaklah tepat bagi Anda untuk mengadakan kontak dengan mereka yang telah Anda lukai. Tetapi Anda masih dapat mempertimbangkan peristiwa-peristiwa masa lalu dari sudut pandang mereka, mengembangkan belas kasih bagi mereka, dan berdoa bagi mereka. Anda dapat memilih untuk menjadi orang yang dapat dipercaya dalam hubungan baru yang Anda bentuk.

Itu dapat menjadi jalan yang panjang. Saya bersyukur atas kata-kata dorongan semangat ini dari Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul: “Teruslah mengasihi. Teruslah berusaha. Teruslah memercayai. Teruslah yakin. Teruslah tumbuh. Surga akan mendukung Anda hari ini, esok, dan selama-lamanya.”2

Pengasuhan Anak Selagi Dipenjara

Anda mungkin tergoda untuk berpikir bahwa Anda tidak dapat menjadi orangtua selama masa hukuman penjara Anda. Singkirkan pikiran ini. Kapan pun memungkinkan, carilah cara untuk mendukung keluarga dan anak-anak Anda.

Dalam tahun-tahun terakhir, para pemimpin Gereja telah menekankan betapa pentingnya mengajarkan Injil kepada satu sama lain dalam keluarga kita. Tanyakan kepada diri Anda, “Bagaimana saya dapat membantu keluarga saya menerima berkat-berkat dari Injil?” Berikut adalah empat gagasan:

  • Anda senantiasa dapat berdoa untuk keluarga Anda. Doa adalah pekerjaan rohani yang penuh kuasa yang tidak dibatasi oleh tembok atau jarak.

  • Jika Anda dibolehkan untuk berkomunikasi dengan anak-anak Anda, carilah cara yang pantas untuk mengungkapkan kasih Anda. Ajari mereka tentang pelajaran rohani yang Anda pelajari.

  • Berupayalah untuk terhubung kembali dengan teman-teman yang dapat dipercaya. Bangunlah hubungan dengan mereka yang akan menjadi pengaruh baik bagi keluarga Anda.

  • Berubahlah untuk menjadi lebih baik. Setiap upaya yang Anda lakukan untuk memperbaiki diri Anda dan mengambil tanggung jawab atas pilihan-pilihan Anda akan membantu Anda menjadi ayah atau ibu yang baik.

Maju Terus

Nabi kita saat ini, Presiden Russell M. Nelson, mengatakan bahwa hal pokok dari kehidupan ini adalah bersiap untuk menemui Allah dengan mengikuti teladan Yesus Kristus. “Dan kita melakukan itu ketika kita bertobat setiap hari dan menerima kuasa pembersihan, penyembuhan, dan penguatan-Nya,” dia mengajarkan. “Maka kita dapat merasakan kedamaian dan sukacita yang abadi, bahkan selama masa-masa yang bergejolak.”3

Pertobatan adalah bagian penting dari penyembuhan. Itu dimulai sewaktu Anda berdoa dengan tulus kepada Allah, memberitahukan kepada-Nya apa kesalahan yang telah Anda lakukan dan memohon pengampunan-Nya. Anda akan mulai merasakan kedamaian sewaktu Anda belajar lebih banyak tentang Injil dan mengikuti teladan Yesus Kristus. Perasaan-perasaan ini, dan perilaku Anda yang berubah, merupakan bukti bahwa Anda mulai disembuhkan.

Para pemimpin Gereja ada untuk membantu Anda menjalani jalan kembali kepada Allah ini. Melalui Yesus Kristus, itu akan senantiasa mungkin untuk kembali kepada Bapa Surgawi Anda. Meski Anda merasa diampuni oleh Allah jauh sebelum Anda diampuni oleh keluarga, masyarakat, atau mungkin beberapa anggota Gereja, jangan putus asa. Teruslah bergerak maju. Percayalah janji-janji Allah dan waktu-Nya.

Allah Akan Membantu Anda Sembuh

Ingatlah bahwa jenis penyembuhan apa pun—termasuk dari kecanduan, perundungan, atau trauma lainnya—memerlukan waktu. Alkitab menceritakan kisah tentang Yesus menyembuhkan seorang buta yang penglihatannya pulih secara bertahap. Dia mula-mula melihat “orang tampaknya seperti pohon-pohon, berjalan-jalan.” Kemudian Yesus “meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu,” dan itulah saatnya orang itu akhirnya melihat segala sesuatu dengan jelas (Markus 8:24–25). Demikian juga, ketika Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang mengalami pendarahan, itu setelah dia menderita masalah kesehatan selama 12 tahun (lihat Markus 5:25–34). Kisah-kisah ini mengingatkan kita bahwa penyembuhan jasmani, rohani dan mental sering kali terjadi seiring perjalanan waktu. Jika Anda merasa penyembuhan Anda tidak terjadi secepat yang Anda inginkan, cobalah untuk mengenali keberhasilan-keberhasilan kecil. Berdoa dan berbicaralah kepada Allah tentang perasaan Anda, termasuk berterima kasih kepada-Nya atas kemajuan apa pun yang Anda perhatikan.

Entah Anda telah menjadi anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, sedang mempelajari lebih lanjut tentang Injil, atau sedang kembali pada keanggotaan Gereja, mohon ketahuilah bahwa kami peduli terhadap Anda. Tidak masalah seperti apa masa lalu Anda, atau seberapa panjang jalannya di depan, masa depan Anda dapat dipenuhi dengan terang Allah …. Jalan Injil memberi kita kekuatan. Itu mendatangkan penghiburan kepada kita. Itu menuntun pada lebih banyak kebahagiaan dalam kehidupan ini dan sukacita dalam kekekalan.

Bapa Surgawi Anda dan Yesus Kristus mengenal serta mengasihi Anda secara sempurna. Mereka tidak akan pernah meninggalkan Anda. Mereka tidak akan pernah membahayakan Anda. Mereka tidak akan pernah melupakan Anda.