“Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 2: ‘Meneliti Konsep dan Pertanyaan dengan Perspektif Kekal,’”Buku Pedoman Guru Kitab Mormon (2024)
“Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 2,” Buku Pedoman Guru Kitab Mormon
Halaman Prakata Kitab Mormon
Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 2
Meneliti Konsep dan Pertanyaan dengan Perspektif Kekal
Salah satu tujuan penguasaan doktrin adalah untuk membantu Anda mempelajari dan menerapkan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani untuk menjadi lebih seperti Yesus Kristus. Pelajaran ini dapat membantu Anda meninjau konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal dan melihatnya lebih seperti Juruselamat.
Asas-asas memperoleh pengetahuan rohani
Ketika kita mengalami tantangan hidup atau menghadapi pertanyaan yang belum terjawab, asas-asas memperoleh pengetahuan rohani berikut dapat membantu kita:
-
Bertindak dengan iman.
-
Meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal.
-
Mengupayakan pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.
Dalam pelajaran ini kita akan berfokus pada meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal.
Pandangan terbatas
Ambil sedotan atau gulung kertas sekecil mungkin, dan meneroponglah melalui itu Bayangkan jika inilah cara Anda memandang dunia sepanjang waktu. Apa tantangan yang akan Anda hadapi? Mana tugas-tugas yang akan jadi mudah, dan mana yang akan jadi sulit atau mustahil?
-
Bagaimana ini seperti membuat keputusan yang mengubah hidup atau menjawab pertanyaan penting dengan pemahaman terbatas tentang rencana keselamatan?
Memiliki pandangan yang lebih lengkap adalah bermanfaat ketika berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Demikian pula, perspektif kekal dapat membantu kita saat memperoleh pengetahuan rohani.
Pertimbangkan untuk menandai kalimat dari paragraf 8 bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” di Dokumen Inti Penguasaan Doktrin (2022): Untuk meninjau konsep ajaran, pertanyaan, dan masalah sosial dengan perspektif kekal, kita mempertimbangkannya dalam konteks rencana keselamatan dan ajaran-ajaran Juruselamat.
Telaahlah paragraf 8–10 dan cari tahu apa yang dapat membantu Anda meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal.
Sebuah contoh dari tulisan suci
Alma yang Muda memperlihatkan kepada kita bagaimana melihat segala sesuatu dengan perspektif kekal saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab oleh putranya, Korianton.
Bacalah Alma 40:1; 42:1, mencari dua kekhawatiran yang dimiliki Korianton. Pertimbangkan untuk memparafrasakan kekhawatirannya dengan kata-kata Anda sendiri.
Sekarang bacalah uraian judul pasal untuk Alma 40; 41; 42 untuk melihat ringkasan dari apa yang Alma ajarkan kepada Korianton sewaktu dia membicarakan kekhawatirannya. Carilah unsur-unsur dari rencana keselamatan yang Alma ajarkan.
-
Apa unsur-unsur dari rencana itu yang Anda lihat?
-
Bagaimana ini telah membantu Korianton melihat kekhawatirannya dari perspektif kekal?
Menyusun ulang
Buatlah bentuk bingkai gambar menggunakan jari telunjuk dan ibu jari Anda. Pilihlah apa pun yang ada di dalam ruangan sebagai subjek dari gambar Anda.
-
Apa yang Anda putuskan untuk dimasukkan ke dalam bingkai Anda? Mengapa?
-
Apa yang tidak Anda masukkan ke dalam foto Anda? Mengapa?
Seperti halnya gambar, pertanyaan juga memiliki bingkai atau konteks. Bingkai dapat mewakili kepercayaan dan asumsi seseorang yang menuntun mereka untuk memandang pertanyaan dengan cara tertentu. Terkadang kepercayaan dan asumsi itu didasarkan pada kesalahpahaman atau sesuatu yang tidak benar. Dalam keadaan tersebut, penyusunan ulang dapat membantu. Menyusun ulang artinya kita meneliti kepercayaan atau asumsi itu dalam konteks rencana keselamatan dan ajaran-ajaran Juruselamat.
Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama mengajarkan:
Karena pengetahuan kita tentang rencana ini dan kebenaran-kebenaran lain yang telah Allah ungkapkan, kita memulai dengan asumsi-asumsi yang berbeda dengan mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang sama dengan kita. Hasilnya, kita mencapai kesimpulan yang berbeda mengenai banyak hal penting yang dinilai oleh orang lain hanya dari segi pendapat mereka mengenai kehidupan fana. (Dallin H. Oaks, “As He Thinketh in His Heart” [malam bersama Pembesar Umum, 8 Februari 2013], broadcasts.ChurchofJesusChrist.org)
Bayangkan Anda memiliki teman bernama Adry yang bertanya, “Jika Allah yang pengasih benar-benar ada, mengapa Dia membiarkan orang menderita?”
Anda mungkin ingin menyaksikan video “Examining Questions with an Eternal Perspective“ (2:55), tersedia di ChurchofJesusChrist.org, untuk melihat contoh bagaimana kekhawatiran ini dapat dibingkai ulang.
Anda akan memiliki banyak kesempatan untuk berlatih proses menyusun ulang di seminari dan dalam kehidupan Anda. Sewaktu Anda mencari bantuan Roh Kudus dan memperluas pemahaman Anda tentang rencana keselamatan dan ajaran Kristus, kemampuan Anda untuk meninjau konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal akan meningkat. Hal juga akan membangun keyakinan Anda dalam membagikan apa yang Anda ketahui dan membantu orang lain saat menghadapi pertanyaan yang sulit dan kekhawatiran.