Alma 8

Mendengar dan Mematuhi Bapa Surgawi

Mematuhi Bapa Surgawi dapatlah sulit, tetapi itu menuntun ke kebahagiaan terbesar. Sewaktu Alma dan Amulek menjalankan iman dan mengikuti perintah Allah, Allah memberkati mereka dan orang-orang di sekitar mereka. Pelajaran ini dapat membantu Anda mendengar dan mematuhi Bapa Surgawi dalam kehidupan Anda.

Mengikuti Bapa Surgawi

Pikirkan tentang bagaimana perasaan Anda jika Bapa Surgawi meminta Anda untuk melakukan yang berikut ini dan mengapa Anda merasa seperti itu:

• Bagikan Injil kepada seseorang yang telah menolak undangan Anda di masa lalu.

• Temani dan bantulah seseorang di sekolah Anda yang tidak disukai atau ditolak.

• Apa saja beberapa perintah atau dorongan lain yang Bapa Surgawi mungkin berikan kepada kita yang dapat sulit diterima dan dipatuhi? Mengapa kiranya situasi-situasi ini begitu sulit?

Dalam pasal yang akan Anda telaah hari ini, Allah memerintahkan Alma untuk menghadapi situasi yang serupa dengan skenario pertama di atas, dan Amulek menghadapi situasi yang serupa dengan yang kedua. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan apakah ada perintah atau dorongan dari Allah yang sulit untuk Anda patuhi. Sewaktu Anda menelaah, carilah bagaimana Alma dan Amulek mengatasi tantangan-tantangan mereka dan mengikuti perintah-perintah Allah. Upayakan pertolongan Bapa Surgawi untuk mengetahui bagaimana Anda dapat lebih baik mendengar dan mengikuti Dia.

Pengalaman Alma

Bacalah Alma 8:8–18, mencari apa yang Allah minta agar Alma lakukan dan mengapa itu mungkin sulit baginya. Cobalah memvisualisasikan peristiwa-peristiwa tersebut sewaktu Anda membacanya. Anda mungkin ingin menyaksikan video “Alma and Amulek Are Delivered by the Power of God” dari kode waktu 0:36 hingga 2:22, tersedia di ChurchofJesusChrist.org, dan ikutilah dalam tulisan suci Anda.

• Apa saja frasa dalam ayat 14 yang menunjukkan bagaimana perasaan Alma ketika dia menerima perintah ini?

• Apa frasa dalam ayat 18 yang menguraikan berapa lama waktu yang dibutuhkan Alma untuk patuh?

• Menurut Anda mengapa Alma patuh begitu cepat bahkan saat dia merasakan dukacita seperti itu?

Pengalaman Amulek

Bacalah Alma 8:19–21; 10:4–11 untuk melihat apa yang terjadi kemudian. (Mungkin akan membantu untuk mengetahui bahwa Amulek menghubungkan pengalamannya dalam Alma 10:4–11). Cobalah memvisualisasikan peristiwa-peristiwa tersebut sewaktu Anda membacanya. Anda mungkin ingin terus menyaksikan video “Alma and Amulek Are Delivered by the Power of God” dari kode waktu 2:22 hingga 4:03, tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

• Apa yang kita pelajari dalam Alma 10:4–6 mengenai Amulek? Mengapa faktor-faktor ini dapat menyulitkan dia untuk mematuhi Allah?

• Menurut Anda mengapa Bapa Surgawi terus menjangkau Amulek meskipun Dia tidak patuh di masa lalu?

Bacalah Alma 8:26–32 untuk melihat bagaimana Amulek dan Alma diberkati karena tindakan-tindakan mereka.

• Apa saja asas yang Anda pelajari dari laporan Alma dan Amulek?

Salah satu asas yang mungkin telah Anda identifikasi adalah ketika kita mendengar dan mematuhi Bapa Surgawi, Dia memberkati kita dan orang lain. Kita dapat mendengar firman Allah dengan beragam cara. Misalnya, Alma dan Amulek sama-sama mendengar firman Allah dari seorang malaikat.

1. Buatlah daftar sebanyak yang Anda bisa cara Bapa Surgawi berkomunikasi dengan kita di zaman kita. Jika Anda memerlukan bantuan, pertimbangkan untuk meninjau “Wahyu,” dalam Penuntun bagi Tulisan Suci.

Mendengar Dia

Amulek berkata, “Aku dipanggil berulang kali dan aku tidak mau mendengar” (Alma 10:6). Sebelumnya dalam kehidupannya, Alma juga tidak mendengarkan Allah selama suatu waktu (lihat Mosia 27:8).

2. Tulislah tanggapan Anda terhadap kegiatan berikut.

   Bayangkan bahwa seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan untuk mendengar dan mematuhi Allah. Luangkan waktu beberapa menit untuk bertukar pendapat tentang apa yang dapat memotivasi orang tersebut untuk percaya kepada Tuhan. Ini dapat mencakup yang berikut:

   • Teladan Alma dan Amulek akan kepatuhan

   • Teladan kepatuhan Juruselamat kepada Bapa

   • Kisah-kisah tulisan suci lainnya ketika seseorang mendengar dan mematuhi Allah

   • Berkat-berkat yang telah Anda alami sewaktu Anda mencoba mematuhi Allah

Pertimbangkan untuk menyaksikan video “Iman Bukanlah Suatu Kebetulan, Namun Melalui Pilihan”dari kode waktu 1:40 hingga 4:25, tersedia di ChurchofJesusChrist.org. Dalam video ini, Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul menceritakan seorang remaja putra yang dengan setia dan patuh menindaki dorongan selama masa ketidakpastian.

Luangkan waktu untuk mencatat kesan-kesan apa pun yang mungkin Anda miliki dari Bapa Surgawi. Pikirkanlah tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk menindaki kesan-kesan itu. Ini dapat mencakup komitmen untuk mematuhi perintah-perintah atau dorongan-dorongan tertentu dan langkah-langkah apa pun yang hendaknya Anda ambil. Jika sulit untuk mematuhi perintah-perintah ini, pertimbangkan untuk berdoa agar Bapa Surgawi akan menolong Anda.

Opsional: Ingin Belajar Lebih Banyak?

Apa saja beberapa berkat yang dihasilkan dari kepatuhan kita kepada Allah?

Presiden George Q. Cannon (1827–1901) menyatakan:

Kepatuhan pada Injil membawa [orang-orang] ke dalam hubungan yang sangat dekat dan intim dengan Tuhan. Ini membangun hubungan yang erat antara manusia di bumi dan Pencipta Agung kita di surga. Ini membawa ke dalam pikiran manusia perasaan keyakinan yang sempurna pada Yang Mahakuasa dan kesediaan-Nya untuk mendengarkan dan menjawab permohonan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Di saat-saat cobaan dan kesulitan, keyakinan ini sangat berharga. Kesulitan mungkin menimpa individu atau orang-orang, bencana dapat mengancam dan setiap harapan manusia mungkin tampaknya tumbang, namun, di mana orang telah memanfaatkan privilese yang dibawa oleh kepatuhan pada Injil, mereka memiliki tempat berdiri yang pasti; kaki mereka berada di atas batu karang yang tidak dapat dipindahkan. (Gospel Truth: Discourses and Writings of George Q. Cannon, diseleksi Jerreld L. Newquist [1987], 116)

Apa yang dapat kita pelajari dari Amulek?

Presiden Dieter F. Uchtdorf, saat melayani dalam Presidensi Utama, mengajarkan:

Mungkin, seperti Amulek, Anda tahu dalam hati Anda bahwa Tuhan telah “memanggil [Anda] berulang-kali” tetapi Anda “tidak mau mendengar.”

Meskipun demikian, Tuhan melihat dalam diri Anda apa yang Dia lihat dalam diri Amulek—potensi seorang hamba yang gagah berani dengan sebuah pekerjaan penting untuk dilakukan dan dengan sebuah kesaksian untuk dibagikan. Ada pelayanan yang tidak dapat diberikan oleh orang lain mana pun dengan cara yang sama. Tuhan telah menaruh kepercayaan pada Anda dengan imamat kudus-Nya, yang memiliki potensi ilahi untuk memberkati dan mengangkat orang lain. Dengarkan dengan hati Anda dan ikuti dorongan Roh. (Dieter F. Uchtdorf, “Belajar dari Alma dan Amulek,” Liahona, November 2016, 73)