Perjanjian Lama 2022
26 Juni. Mengapa Kesucian Penting dalam Rencana Allah? 2 Samuel 5–7; 11–12; 1 Raja-Raja 3; 8; 11


“26 Juni. Mengapa Kesucian Penting dalam Rencana Allah? 2 Samuel 5–7; 11–12; 1 Raja-Raja 3; 8; 11,” Ikutlah Aku—Untuk Kuorum Imamat Harun dan Kelas Remaja Putri: Topik Ajaran 2022 (2021)

“26 Juni. Mengapa Kesucian Penting dalam Rencana Allah?” Ikutlah Aku—Untuk Kuorum Imamat Harun dan Kelas Remaja Putri: Topik Ajaran 2022

remaja duduk di jembatan

26 Juni

Mengapa Kesucian Penting dalam Rencana Allah?

2 Samuel 5–7; 11–12; 1 Raja-Raja 3; 811

ikon berembuk bersama

Berembuk Bersama

Dipimpin oleh seorang anggota presidensi kuorum atau kelas; 10–20 menit

Di awal pertemuan, ulangi bersama-sama Tema Remaja Putri atau Tema Kuorum Imamat Harun. Kemudian pimpinlah pembahasan tentang pekerjaan keselamatan dan permuliaan menggunakan satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini atau pertanyaan Anda sendiri (lihat Buku Pegangan Umum, 10.2, 11.2, ChurchofJesusChrist.org). Rencanakan cara-cara untuk bertindak menurut apa yang Anda bahas.

  • Mengamalkan Injil. Bagaimana kita telah mendekat kepada Juruselamat? Bagaimana kita berusaha untuk menjadi lebih seperti Dia?

  • Memelihara mereka yang membutuhkan. Siapa yang ada di benak kita akhir-akhir ini? Bagaimana kita dapat membantu individu-individu ini?

  • Mengundang semua orang untuk menerima Injil. Bagaimana kita dapat menjawab pertanyaan teman-teman kita tentang Gereja dengan cara yang memperkuat iman mereka kepada Juruselamat?

  • Mempersatukan keluarga untuk kekekalan. Apa saja beberapa cara kita dapat terhubung dengan lebih baik dengan anggota keluarga besar, seperti kakek nenek dan sepupu?

Di akhir pelajaran, bila pantas, lakukan yang berikut ini:

  • Bersaksilah mengenai asas-asas yang diajarkan.

  • Ingatkan anggota kelas atau kuorum mengenai rencana dan ajakan yang dibuat selama pertemuan.

Ajarkan Doktrin

Dipimpin oleh seorang pemimpin dewasa atau remaja; 25–35 menit

Persiapkan Diri Anda secara Rohani

Bapa Surgawi kita, yang menginginkan kita untuk bahagia, memberi kita hukum kesucian. Dan Setan, yang menginginkan kita untuk merana, mengajari bahwa hukum ini tidak penting. Dia melakukan semua yang dapat dia lakukan untuk menggoda kita untuk berbuat dosa seksual. Kaum muda dapat terpengaruh oleh gambar-gambar dan pesan-pesan yang bertentangan dengan apa yang Allah ajarkan mengenai seksualitas. Kita masing-masing perlu menyadari godaan semacam itu dan berusaha untuk menjaga pikiran, perkataan, dan tindakan kita murni sepanjang kehidupan kita. Kita mempelajari pelajaran ini dari pengalaman sedih Raja Daud. Dia adalah seorang teladan kesetiaan. Namun dia menyerah terhadap godaan dan melanggar hukum kesucian (lihat 2 Samuel 11:1–5).

Anda dapat bersiap untuk mengajar dengan membaca 2 Samuel 11, pesan Penatua David A. Bednar “Kami Percaya Harus Suci” (Liahona, Mei 2013, 41–44), serta sumber daya-sumber daya lainnya mengenai kesucian. Apa yang mungkin mengilhami anggota kelas atau kuorum untuk melihat kesucian menurut cara Allah melihatnya? Apa yang mungkin membantu mereka untuk menolak cara Setan melihatnya?

kelas remaja putra

Untuk tetap setia terhadap hukum Allah tentang kesucian, kita hendaknya berusaha setiap hari untuk menjaga pikiran, perkataan, dan tindakan kita murni.

Belajar Bersama

Ini adalah salah satu cara untuk memperkenalkan topik mengenai kesucian sementara membantu mereka yang Anda ajar untuk meninjau kembali apa yang telah mereka baca dalam tulisan suci. Tulislah kata Daud dan Yusuf di papan tulis. Kemudian tinjau bersama-sama 2 Samuel 11:1–5 dan Kejadian 39:7–12. Bagaimana Daud dan Yusuf masing-masing menanggapi godaan untuk berbuat dosa seksual? Apa yang kita pelajari dari contoh mereka? Gunakan kegiatan berikut atau beberapa kegiatan Anda sendiri untuk mengilhami pembahasan lebih lanjut tentang mengapa kesucian adalah penting dalam rencana Allah.

  • Para remaja yang Anda ajar mungkin dapat memperoleh manfaat dari mendefinisikan standar-standar Tuhan mengenai kemurnian akhlak. Ajak mereka untuk meninjau “Kemurnian Akhlak” dalam Untuk Kekuatan Remaja ([buklet, 2011], 35–37) atau paragraf keempat dari “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia” (ChurchofJesusChrist.org). Bagaimana ajaran-ajaran Tuhan tentang seksualitas berbeda dari apa yang Setan inginkan untuk kita percayai? Para remaja dapat meninjau kembali “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia,” sambil mencari pernyataan-pernyataan yang menjelaskan mengapa kemurnian akhlak adalah penting bagi rencana kebahagiaan Bapa Surgawi. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan-pernyataan ini yang membantu kita hidup dengan saleh di dunia zaman sekarang?

  • Terkadang orang lain tidak memahami standar-standar kita tentang moralitas, terutama karena standar-standar ini sedemikian berbeda dari apa yang banyak orang percayai. Bagaimana kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka? Apa yang dapat kita pelajari dari Penatua dan Sister Renlund dalam video “Why Is It Important to Live the Law of Chastity?” dari “Tatap Muka bersama Penatua dan Sister Renlund” (ChurchofJesusChrist.org). Para remaja dapat juga menyelidiki tulisan suci dalam “Sumber Daya Pendukung” untuk pernyataan-pernyataan yang menguraikan berkat-berkat dari kesucian. Anda dapat meminta mereka untuk membagikan pemikiran mereka tentang mengapa mereka memilih untuk mematuhi standar Tuhan mengenai moralitas seksual.

  • Budaya populer sering kali mengajarkan bahwa tidak ada perlunya untuk menjadi murni secara seksual. Namun budaya itu mengabaikan kebenaran tentang berkat-berkat dari kesucian serta bahaya dari amoralitas. Untuk mempelajari lebih banyak tentang kebenaran-kebenaran ini, para remaja dapat menelaah pesan Penatua David A. Bednar “Kami Percaya Harus Suci.” Sebagian dapat menelaah bagian “Niat dari Sang Lawan,” dan yang lain dapat menelaah “Berkat-Berkat dari Menjadi Suci.” Kemudian mereka dapat saling membagikan apa yang mereka pelajari. Imbaulah mereka untuk menuliskan sebuah frasa dari pesan ini yang ingin mereka ingat lain kali saat mereka menemukan pesan-pesan keliru tentang seksualitas. Anda dapat juga mengarahkan mereka ke bagian berjudul “Asas Pertobatan.” Bahaslah bagaimana Juruselamat dapat menyembuhkan mereka semua yang ingin bertobat dari dosa seksual. Ingatkan mereka yang Anda ajar bahwa mereka dapat berbicara dengan orangtua mereka atau uskup jika mereka mempunyai pertanyaan atau perlu bertobat.

Bertindak dengan Iman

Imbaulah anggota kelas atau kuorum untuk merenungkan dan mencatat apa yang akan mereka lakukan untuk bertindak menurut kesan-kesan yang mereka terima hari ini. Jika mereka menginginkan, mereka dapat membagikan gagasan mereka. Ajaklah mereka untuk memikirkan tentang bagaimana bertindak menurut kesan-kesan mereka akan memperkuat hubungan mereka dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Sumber Daya Pendukung

Mengajar dengan Cara Juruselamat

Dalam setiap situasi, Juruselamat adalah teladan dan mentor. Dia mengajar para murid-Nya untuk berdoa dengan berdoa bersama mereka. Dia mengajar mereka untuk mengasihi dan melayani dengan cara Dia mengasihi serta melayani mereka. Dia mengajar mereka cara mengajarkan Injil-Nya dengan cara Dia mengajarkannya.