“8 Oktober. Bagaimana Injil Yesus Kristus Dapat Membantu Saya Memperkuat Keluarga Saya? Efesus,” Ikutlah Aku—Untuk Kuorum Imamat Harun dan Kelas Remaja Putri: Topik Doktrin 2023 (2022)
“8 Oktober. Bagaimana Injil Yesus Kristus Dapat Membantu Saya Memperkuat Keluarga Saya?,“ Ikutlah Aku—Untuk Kuorum Imamat Harun dan Kelas Remaja Putri: Topik Doktrin 2023
8 Oktober
Bagaimana Injil Yesus Kristus Dapat Membantu Saya Memperkuat Keluarga Saya?
Efesus
Berembuk Bersama
Dipimpin oleh seorang anggota presidensi kelas atau kuotrum; kira-kira 10–20 menit
Di awal pertemuan, ulangi bersama-sama Tema Remaja Putri atau Tema Kuorum Imamat Harun. Kemudian, selain berembuk bersama tentang urusan khusus kelas atau kuorum, Anda mungkin ingin membahas kesan dan tema dari konferensi umum. Pertanyaan berikut ini mungkin membantu.
-
Apa tema atau pesan yang menonjol bagi Anda? Apa yang memperkuat iman kita kepada Yesus Kristus?
-
Apa yang memperkuat kesaksian kita tentang nabi yang hidup? Apa yang kita merasa terdorong untuk lakukan karena hal yang kita pelajari atau rasakan?
-
Apa yang perlu kita lakukan sebagai kelas atau kuorum untuk mengingat dan bertindak menurut nasihat yang kita dengar dalam konferensi umum?
Di akhir pelajaran, bila pantas, lakukan yang berikut ini:
-
Bersaksilah mengenai asas-asas yang diajarkan.
-
Ingatkan anggota kelas atau kuorum mengenai rencana dan ajakan yang dibuat selama pertemuan.
Mengajarkan Doktrin
Dipimpin oleh seorang pemimpin dewasa atau remaja; kira-kira 25–35 menit
Persiapkan Diri Anda secara Rohani
Beberapa orang di kelas atau kuorum Anda mungkin memiliki keluarga yang kuat dan penuh kasih yang memelihara iman dan kerohanian. Yang lain mungkin sendirian dalam upaya mereka untuk menjalankan Injil, dan beberapa mungkin menghadapi perselisihan dan kepiluan di rumah. Tetapi tidak seorang pun di kelas atau kuorum Anda memiliki keluarga yang sempurna, bebas dari tantangan. Dan setiap orang memiliki akses pada kuasa Yesus Kristus, yang dapat menyembuhkan dan memperkuat keluarga.
Juruselamat ingin memberkati keluarga. Terkadang cara Dia melakukan ini adalah melalui kasih dan teladan dari seorang muda yang berusaha untuk mengikuti Dia dan menjalankan Injil-Nya. Sewaktu Anda bersiap untuk mengajar remaja mengenai kuasa yang tersedia bagi mereka dan keluarga mereka melalui Yesus Kristus, renungkan asas-asas dalam kitab Efesus yang dapat membantu kita memperkuat hubungan keluarga. Anda dapat juga menelaah “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia” (ChurchofJesusChrist.org).
Belajar Bersama
Setelah memberi anggota kelas atau kuorum kesempatan untuk membagikan apa yang Roh ajarkan kepada mereka minggu ini sewaktu mereka menelaah Efesus, carilah cara-cara untuk memperkenalkan topik tentang bagaimana Yesus Kristus dapat menolong kita memperkuat keluarga kita. Misalnya, Anda dapat mengajak remaja untuk menemukan dan membagikan petikan-petikan dalam kitab Efesus yang berisikan asas-asas yang dapat kita gunakan untuk memperkuat hubungan keluarga. Beberapa contoh dapat mencakup Efesus 2:19–22; 3:14–19; 4:1–3, 25–26, 29–32; 5:1–2; 6:1–4. Bagaimana nasihat dalam ayat-ayat ini dapat memberkati sebuah keluarga? Bagaimana Juruselamat dan Injil-Nya telah menjadi berkat di rumah kita? Berikut adalah beberapa gagasan kegiatan tambahan yang berkaitan dengan topik ini.
-
Jika Anda ingin membahas perintah untuk “hormatilah ayahmu dan ibumu” (Efesus 6:2), Anda dapat mulai dengan menanyakan kepada anggota kelas atau kuorum apa arti kata hormat bagi mereka. Mungkin seseorang dapat membagikan definisi dari kamus atau Penuntun bagi Tulisan Suci (scriptures.ChurchofJesusChrist.org). Undanglah remaja untuk berbicara mengenai bagaimana mereka dapat menerapkan perintah ini dalam kehidupan mereka sendiri. Dapat juga mengilhami untuk mengeksplorasi bagaimana Yesus Kristus menghormati Bapa-Nya di Surga dan ibu-Nya, Maria (lihat, misalnya, Lukas 2:41–52; Yohanes 8:29; 19:25–27). Apa yang dapat kita pelajari dari teladan Yesus yang dapat memperkuat hubungan kita dengan orangtua kita?
-
Mungkin bermanfaat untuk berbicara tentang materi apa yang diperlukan untuk membangun sebuah rumah yang kokoh. Apa saja hal-hal yang diperlukan untuk membangun keluarga yang kuat? Sebagai bagian dari pembahasan ini, Anda dapat membagikan pernyataan ini oleh Penatua L. Whitney Clayton: “Yang penting adalah rancangan interior jiwa penduduk, bukan struktur itu sendiri” (“Rumah-Rumah Terapik,” Liahona, Mei 2020, 107–109). Anda juga dapat membahas empat saran yang Penatua Clayton berikan dalam pesannya mengenai bagaimana membangun “rumah-rumah terapik.”
-
“Keluarga: Pernyataan kepada Dunia” menyertakan janji ini: “Kebahagiaan dalam kehidupan keluarga paling mungkin dicapai bila didasarkan pada ajaran-ajaran Tuhan Yesus Kristus.” Bagaimana ajaran-ajaran Juruselamat menciptakan landasan bagi keluarga bahagia? Pernyataan keluarga dan tulisan suci di bawah “Sumber Daya Pendukung” menyediakan contoh. Bagaimana anggota keluarga dapat saling membantu menjalankan ajaran-ajaran ini?
-
Mungkin anggota kelas dapat menyaksikan video “Through Small Things,” di mana tiga saudara kandung berbicara tentang menerima ajakan uskup mereka untuk memikirkan cara-cara untuk menjadikan rumah mereka tempat yang lebih kudus. Bagaimana keluarga dalam video tersebut diberkati karena tindakan para remaja ini? Apa yang dapat membuat rumah menjadi tempat yang kudus? Pertimbangkan mengundang remaja untuk menerima undangan yang sama yang uskup sampaikan. Untuk membantu mereka mempertimbangkan apa yang dapat mereka lakukan, Anda dapat membahas pertanyaan yang diajukan dalam video: “Apa yang bersedia Anda lakukan untuk memiliki Roh di rumah Anda?”
Bertindak dengan Iman
Imbaulah anggota kelas atau kuorum untuk merenungkan dan mencatat apa yang akan mereka lakukan untuk bertindak menurut kesan-kesan yang mereka terima hari ini. Jika mereka menginginkan, mereka dapat membagikan gagasan mereka. Ajaklah mereka untuk memikirkan tentang bagaimana bertindak menurut kesan-kesan mereka akan memperkuat hubungan mereka dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.
Sumber Daya Pendukung
-
Matius 5:21–24, 38–42; 6:14; 7:1–5; 22:36–39; 3 Nephi 18:21; Moroni 7:33; Ajaran dan Perjanjian 18:10–13
-
Henry B. Eyring, “Rumah di Mana Roh Tuhan Berdiam,” Liahona, Mei 2019, 22–25
-
“Kasih dalam Keluarga,” “Rumah Menjadi Surga,” Nyanyian Rohani, no. 134, 138