Perjanjian Baru 2023
11–17 Desember. Wahyu 6–14: “Mereka Mengalahkan … oleh Darah Anak Domba”


“11–17 Desember. Wahyu 6–14: ‘Mereka Mengalahkan … oleh Darah Anak Domba,’” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga: Perjanjian Baru 2023 (2022)

“11–17 Desember. Wahyu 6–14,” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga: 2023

Yesus berdiri di antara bintang-bintang

Seni perpaduan oleh Eric Johnson: The Grand Council [Sidang Dewan Raya], oleh Robert T. Barrett; gugusan bintang seizin European Space Agency

11–17 Desember

Wahyu 6–14

“Mereka Mengalahkan … oleh Darah Anak Domba”

Presiden Boyd K. Packer menasihati: “Jika bahasa tulisan suci pada awalnya tampak aneh bagi Anda, teruslah membaca. Segera Anda akan mengenali keindahan dan kuasa yang ditemukan pada halaman-halaman tersebut.” (“Kunci untuk Perlindungan Rohani,” Liahona, November 2013, 27).

Catat Kesan Anda

Bayangkan seorang wanita “dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.” Sekarang bayangkan “seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh” membayangi wanita itu, bersiap untuk “menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya” (Wahyu 12:2–4). Untuk memahami ayat-ayat dari wahyu Yohanes ini, ingatlah bahwa penggambaran ini melambangkan Gereja dan kerajaan Allah serta bahaya yang akan dihadapinya. Bagi para Orang Suci yang mengalami penganiayaan intens di zaman Yohanes, kemenangan atas yang jahat bisa jadi tampaknya tidak mungkin. Kemenangan ini juga dapat sulit diramalkan di zaman seperti zaman kita, ketika lawan “berperang melawan orang-orang kudus” dan memiliki “kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa” (Wahyu 13:7). Tetapi akhir dari wahyu Yohanes dengan agungnya memperlihatkan bahwa yang baik akan berjaya atas yang jahat. Babilon akan jatuh. Dan para Orang Suci akan “keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba” (Wahyu 7:14).

ikon penelaahan pribadi

Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Pribadi

Wahyu 6–11

Yohanes melihat banyak peristiwa sejarah bumi, khususnya yang dari zaman akhir.

Di pasal-pasal ini Anda akan membaca tentang kitab dengan tujuh meterai. Jika Anda bertanya-tanya apa artinya itu, Anda tidak sendirian. Nabi Joseph Smith pun demikian. Tuhan mengungkapkan kepada Joseph bahwa kitab ini dan meterai-meterainya mewakili kisah tentang “keberadaan duniawi” bumi dengan setiap meterai mewakili seribu tahun (lihat Ajaran dan Perjanjian 77:6–7). Anda mungkin tertarik untuk mengetahui bahwa peristiwa empat meterai pertama dirangkum dalam penglihatan Yohanes dalam delapan ayat saja (Wahyu 6:1–8). Tiga ayat berikutnya menguraikan meterai kelima (ayat 9–11). Peristiwa dua meterai terakhir mengisi sebagian besar dari sisa kitab Wahyu. Dengan kata lain, fokus utama dari penglihatan Yohanes adalah hari-hari terakhir—zaman kita. Sewaktu Anda membaca, renungkan mengapa berharga untuk tahu apa yang Yohanes tuliskan mengenai zaman akhir.

Sewaktu Anda membaca tentang peristiwa-peristiwa yang Yohanes nubuatkan, pertimbangkan saran dan pertanyaan berikut:

  • Bacalah Wahyu 7 dengan memikirkan pekerjaan pengumpulan Israel. Apa pikiran yang Anda miliki mengenai pekerjaan ini? (lihat juga Ajaran dan Perjanjian 77:8–11). Apa yang Anda pelajari dari ayat 13–17 mengenai Yesus Kristus dan mereka yang datang kepada-Nya?

  • Apa yang diajarkan pasal 8; 9; dan 11 kepada Anda mengenai peristiwa-peristiwa hari-hari terakhir? (lihat juga Ajaran dan Perjanjian 77:12–13, 15). Bagaimana kita dapat bersiap secara rohani untuk peristiwa-peristiwa ini?

  • Wahyu 10 berbicara tentang sebuah kitab yang malaikat berikan kepada Yohanes dan memerintahkannya untuk memakannya. Apa kiranya yang dilambangkan oleh ini? (Lihat Ajaran dan Perjanjian 77:14).

Wahyu 12–13

Perang di Surga berlanjut di bumi.

Kita tidak tahu banyak mengenai Perang di Surga, tetapi ada uraian jelas meski singkat mengenainya dalam Wahyu 12:7–11. Saat Anda membaca ayat-ayat ini, bayangkan diri Anda sebagai bagian dari konflik prafana itu. Apa yang Anda pelajari mengenai bagaimana Setan dikalahkan? (lihat ayat 11).

Perang yang diawali di surga berlanjut di bumi, karena Setan bersikeras untuk “memerangi [mereka yang] memiliki kesaksian Yesus” (Wahyu 12:17). Apa yang Anda pelajari dari Wahyu 13 tentang bagaimana dia menyulut perang itu dewasa ini? Bagaimana “darah Anak Domba” dan “perkataan kesaksian [Anda]” (Wahyu 12:11) berlanjut membantu Anda dalam perang ini?

Lihat juga 1 Nefi 14:12–14; Moroni 7:12–13; Musa 4:1–4; Ajaran dan Perjanjian 29:36–37; Gospel Topics [Topik Injil], “War in Heaven [Perang di Surga],” topics.ChurchofJesusChrist.org.

Wahyu 14:6–7

“Aku melihat seorang malaikat lain … dan padanya ada Injil yang kekal.”

Satu penggenapan nubuat dalam ayat-ayat ini terjadi ketika Moroni menampakkan diri kepada Joseph Smith dan menuntunnya pada catatan yang dia [Joseph] terjemahkan dan terbitkan sebagai Kitab Mormon. Kitab ini memuat “Injil yang kekal” yang dengannya kita diberi tanggung jawab untuk mengkhotbahkannya kepada “semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum” (Wahyu 14:6).

Untuk belajar mengenai malaikat yang telah berperan serta dalam memulihkan Injil yang kekal tersebut, lihat Ajaran dan Perjanjian 13; 27:5–13; 110:11–16; 128:20–21.

Lihat juga “Pemulihan Kegenapan Injil Yesus Kristus: Maklumat Peringatan 200 Tahun kepada Dunia,” ChurchofJesusChrist.org.

ikon penelaahan keluarga

Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Keluarga dan Malam Keluarga

Wahyu 7:9, 13–15.Apa yang ayat-ayat ini dapat ajarkan kepada kita mengenai mengapa kita berpakaian putih untuk pembaptisan dan tata cara bait suci?

Wahyu 7:14–17.Pertimbangkan untuk mengundang anggota keluarga guna berbagi perasaan mereka tentang janji-janji Tuhan di ayat-ayat ini. Bagaimana janji-janji-Nya dapat membantu kita ketika kita berada dalam “kesusahan yang besar”? (ayat 14).

Wahyu 12:7–11; 14:6.Beberapa anggota keluarga mungkin akan senang membuat gambar dari penglihatan yang diuraikan dalam Kitab Wahyu. Misalnya, membuat gambar berdasarkan Wahyu 12 dapat menuntun pada pembahasan mengenai Perang di Surga (lihat ayat 7–11). Gambar yang berdasarkan Wahyu 14:6 dapat menuntun pada pembahasan tentang Pemulihan Injil.

Setelah membaca Wahyu 14:6 bersama, pertimbangkan untuk memperlihatkan gambar malaikat Moroni dan malaikat-malaikat lain yang membantu memulihkan Injil di zaman kita (lihat gambar-gambar di akhir garis besar ini). Mungkin anggota keluarga dapat bergiliran mengangkat salah satu gambar dan berbagi alasan mereka berterima kasih bahwa malaikat datang dengan “Injil yang kekal untuk diberitakan kepada [kita].”

Wahyu 12:11.Apa kiranya arti dari frasa “perkataan kesaksian mereka”? Bagaimana kesaksian kita mengenai Yesus Kristus membantu kita dan orang lain mengalahkan Setan?

Wahyu 13:11–14.Apa pikiran apa yang anggota keluarga Anda miliki mengenai si binatang yang menyesatkan? Bagaimana kita mendeteksi dan menghindari penyesatan yang kita lihat di dunia dewasa ini?

Untuk gagasan lebih lanjut mengenai mengajar anak-anak, lihat garis besar minggu ini dalam Ikutlah Aku—Untuk Pratama.

Lagu yang disarankan: “Aku Akan Jadi Pemberani,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 85.

Meningkatkan Penelaahan Pribadi

Benamkan diri Anda dalam tulisan suci. Presiden Russell M. Nelson mengajarkan, “Pembenaman diri setiap hari dalam firman Allah adalah krusial bagi kesintasan rohani, khususnya di zaman ini dengan peningkatan pergolakannya” (“Dengarlah Dia,” Liahona, Mei 2020, 89). Apa arti “pembenaman diri … dalam firman Allah” bagi Anda?

Kristus mengetuk di pintu

Arah jarum jam dari kiri atas: Moroni Delivering the Golden Plates [Moroni menyampaikan Lempengan-Lempengan Emas], oleh Gary L. Kapp; Upon You My Fellow Servants [kepadamu para hamba Sesamaku], oleh Linda Curley Christensen dan Michael T. Malm (Yohanes Pembaptis menganugerahkan Imamat Harun kepada Joseph Smith); Keys of the Kingdom [Kunci-Kunci Kerajaan], oleh Linda Curley Christensen dan Michael T. Malm (Petrus, Yakobus, dan Yohanes menganugerahkan Imamat Melkisedek kepada Joseph Smith; Vision in the Kirtland Temple [Penglihatan di Bait Suci Kirtland], oleh Gary E. Smith (Musa, Elias, dan Elia menampakkan diri kepada Joseph Smith dan Sidney Rigdon).