Musa, Harun, dan Firaun

Ilustrasi Musa dan Harun di pengadilan Firaun, oleh Robert T. Barrett

28 Maret–3 April

Keluaran 7–13

“Peringatilah Hari Ini, Sebab pada Hari Ini Kamu Keluar dari Mesir”

Saat Anda membaca dan merenungkan Keluaran 7–13, catatlah kesan-kesan yang datang kepada Anda. Saat Anda melakukan ini secara rutin, kemampuan Anda untuk mengenali bisikan Roh Kudus akan bertumbuh.

Catat Kesan Anda

Tulah demi tulah mendera Mesir, tetapi Firaun tetap menolak untuk melepaskan bangsa Israel. Dan Allah pun terus memperlihatkan kuasa-Nya dan memberi Firaun kesempatan untuk menerima “bahwa Akulah Tuhan” dan “tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi” (Keluaran 7:5; 9:14). Sementara itu, Musa dan bangsa Israel mestilah menyaksikan dengan kagum segala manifestasi kuasa Allah ini demi mereka. Tentunya tanda-tanda yang terus berlanjut ini mengukuhkan iman mereka kepada Allah dan memperkuat kesediaan mereka untuk mengikuti nabi Allah. Kemudian, setelah sembilan tulah mengerikan gagal membebaskan bangsa Israel, adalah tulah kesepuluh—kematian yang sulung, termasuk putra sulung Firaun—yang akhirnya menyudahi penawanan. Ini tampaknya patut karena dalam setiap kasus penawanan rohani, memang hanya ada satu cara untuk lolos darinya. Tidak masalah apa pun yang lain yang mungkin telah kita coba di masa lalu, penawanan itu terus mengikuti kita seperti juga anak-anak Israel. Hanya pengurbanan Yesus Kristus, Sang Putra Sulung—darah dari Anak Domba yang tak bercela—yang akan menyelamatkan kita.

ikon penelaahan pribadi

Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Pribadi

Keluaran 7–11

Saya dapat memilih untuk melunakkan hati saya.

Semoga keinginan Anda tidak pernah menentang secara dramatis kehendak Allah seperti keinginan Firaun kala itu. Namun, kita semua memiliki saat ketika hati kita tidak selunak seperti seharusnya, maka ada sesuatu yang perlu dipelajari dari tindakan Firaun yang tercatat di Keluaran 7–10. Saat Anda membaca tentang tulah dalam pasal-pasal ini, apa yang menonjol bagi Anda mengenai tanggapan Firaun? Apakah Anda mencermati kecenderungan serupa apa pun terhadap kekerasan hati dalam diri Anda sendiri? Renungkan apa yang Anda pelajari dari pasal-pasal ini mengenai apa artinya memiliki hati yang lunak.

Cermati bahwa Terjemahan Joseph Smith terhadap Keluaran 7:3, 13; 9:12; 10:1, 20, 27; 11:10 [semuanya tidak diterjemahkan] mengklarifikasi bahwa Tuhan belum mengeraskan hati Firaun—Firaunlah yang mengeraskan hatinya sendiri (lihat catatan kaki untuk setiap ayat di atas dalam Alkitab berbahasa Inggris versi Raja James yang diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir).

Apa yang Anda pelajari dari mengikuti tulisan suci mengenai membina hati yang lunak? 1 Nefi 2:16; Mosia 3:19; Alma 24:7–8; 62:41; Eter 12:27.

Lihat juga Michael T. Ringwood, “Kemudahan dan Kesediaan untuk Percaya,” Liahona, November 2009, 100–102.

Keluaran 12:1–42

Paskah [Passover] menyimbolkan Pendamaian Yesus Kristus. [Catatan: Paskah di pelajaran 14 ini (dalam bahasa Inggris: Passover) berhubungan dengan pembebasan bangsa Israel dari bangsa Mesir, kadang disebut Paskah orang Yahudi.]

Satu-satunya cara bagi bangsa Israel untuk dilindungi dari tulah kesepuluh, diuraikan di Keluaran 11:4–5, adalah dengan secara persis mengikuti petunjuk yang Tuhan berikan kepada Musa di Keluaran 12, sebuah ritus yang dikenal sebagai Paskah [Passover]. Paskah [Passover] mengajari kita melalui simbol bahwa sama seperti Tuhan membebaskan bangsa Israel dari penawanan di Mesir, Dia juga dapat membebaskan kita dari penawanan dosa. Apa yang Anda temukan dalam petunjuk dan simbol Paskah [Passover] yang mengingatkan Anda kepada Yesus Kristus dan pada Pendamaian-Nya? Apa yang simbol-simbol dan petunjuk-petunjuk ini sarankan kepada Anda mengenai cara menerima berkat-berkat dari Pendamaian-Nya? Misalnya, apa yang dapat diwakili oleh menempatkan darah anak domba di tiang pintu? (ayat 7). Apa artinya bagi Anda untuk memastikan “kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu”? (ayat 11).

Lihat juga Ajaran dan Perjanjian 89:21.

orang mengambil sakramen

Sakramen membantu kita mengingat Pembebas kita, Yesus Kristus.

Keluaran 12:14–17, 24–27; 13:1–16

Sakramen menolong saya mengingat pembebasan saya melalui Yesus Kristus.

Juruselamat menginginkan orang Israel selalu mengingat bahwa Dia telah membebaskan mereka, bahkan setelah penawanan mereka menjadi kenangan masa lalu. Inilah sebabnya Dia memerintahkan mereka untuk memperingati perayaan Paskah [Passover] setiap tahun. Saat Anda membaca petunjuk-Nya di Keluaran 12:14–17, 24–27; 13:1–16, pikirkan mengenai apa yang Anda lakukan untuk mengingat berkat-berkat Allah bagi Anda. Bagaimana Anda dapat melestarikan ingatan itu “turun-temurun”? (lihat Keluaran 12:14, 26–27).

Apa keserupaan yang Anda lihat antara tujuan perayaan Paskah [Passover] dengan sakramen? Bagaimana membaca tentang Paskah [Passover] mengingatkan Anda akan sakramen dan membawa lebih banyak makna pada tata cara itu? Pertimbangkan apa yang dapat Anda lakukan untuk “selalu mengingat” Yesus Kristus (Moroni 4:3; 5:2; lihat juga Lukas 22:7–8, 19–20).

Anda juga dapat merenungkan hal-hal lain yang Tuhan inginkan Anda ingat; lihat, misalnya, Helaman 5:6–12; Moroni 10:3; Ajaran dan Perjanjian 3:3–5, 10; 18:10; 52:40.

Lihat juga Yohanes 6:54; (Video) “Always Remember Him [Selalu Mengingat Dia]”, ChurchofJesusChrist.org; “Sakramen Perjamuan Malam Tuhan,” di Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Howard W. Hunter (2015), 219–229.

family study icon

Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Keluarga dan Malam Keluarga

Keluaran 7–12.Mungkin setelah membaca tentang tulah-tulah yang Tuhan kirimkan kepada bangsa Mesir sebagai tanda dari kuasa-Nya, keluarga Anda dapat berbagi cara Tuhan memperlihatkan kuasa-Nya dewasa ini.

Keluaran 8:28, 32; 9:27–28, 34–35.Ayat-ayat ini dapat digunakan untuk memulai pembahasan mengenai pentingnya menepati perkataan kita. Mungkin anggota keluarga dapat berbagi pengalaman ketika mereka melihat orang lain melakukan apa yang mereka sepakati akan melakukannya.

Keluaran 12:1–42.Setelah membaca Keluaran 12:1–42 bersama, Anda dapat menuliskan pada secarik kertas apa yang dapat Anda lakukan sebagai keluarga untuk mengingat Pendamaian Yesus Kristus. Karena darah anak domba di tiang pintu (lihat ayat 23) mewakili Juruselamat, Anda dapat menempatkan kertas ini di sekitar sebuah pintu di rumah Anda. Anda juga dapat makan sebagian hidangan dari Paskah [Passover], seperti roti tidak beragi (biskuit krekers atau tortila) atau rempah-rempah pahit (peterseli atau wasabi), dan membahas bagaimana Paskah [Passover] membantu kita mengingat bagaimana Allah membebaskan umat-Nya. Misalnya, roti tidak beragi mengingatkan mereka bahwa tidak ada waktu untuk membiarkan roti mengembang sebelum mereka lari dari penawanan. Rempah-rempah pahit mengingatkan mereka akan kepahitan penawanan.

Keluaran 12:14, 24–27.Mungkin Anda dapat meninjau kembali ayat-ayat ini sebagai keluarga sebelum pertemuan sakramen Anda berikutnya. Bagaimana ayat-ayat ini berhubungan dengan sakramen? Bagaimana kita dapat lebih sepenuhnya menjadikan sakramen suatu “tanda peringatan” dari apa yang telah Juruselamat lakukan bagi kita?

Untuk gagasan lebih lanjut untuk mengajar anak-anak, lihat garis besar minggu ini dalam Ikutlah Aku—Untuk Pratama.

Lagu yang disarankan: “Kenang Sang Kristus Disalib,” Nyanyian Rohani, nomor 79.

Meningkatkan Pengajaran Kita

Bagikan pelajaran dengan menggunakan benda. Ajaklah anggota keluarga untuk mencari benda-benda yang membantu mereka memahami asas-asas dalam tulisan suci yang sedang Anda baca. Misalnya, benda yang lembut dan keras dapat membantu anggota keluarga membahas perbedaan antara memiliki hati yang lunak dan hati yang keras.

Keluarga Ibrani dengan hidangan Paskah (Passover)

Ilustrasi perjamuan malam Paskah [Passover], oleh Brian Call