Samuel si Orang Laman di Atas Tembok, oleh Arnold Friberg

31 Agustus–6 September

Helaman 13–16

“Kabar Gembira tentang Sukacita yang Besar”

Bersiaplah untuk mengajar dengan membaca Helaman 13–16 dan renungkan kegiatan-kegiatan mana yang akan paling baik menolong anak-anak mempelajari kebenaran-kebenaran dalam pasal-pasal ini.

Catat Kesan Anda

Ajak Berbagi

Perlihatkan gambar Samuel si orang Laman, dan ajaklah anak-anak untuk membagikan sesuatu yang mereka ketahui tentang dia. Misalnya, mereka dapat berbicara tentang kisah Samuel mengajar di tembok atau tanda-tanda yang dia katakan akan muncul saat Yesus dilahirkan?

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Kecil

Helaman 13:2–5

Roh dapat berbicara ke hati kita.

Ketika Samuel si orang Laman diperintahkan untuk berkhotbah ke orang-orang Nefi, Bapa Surgawi menolong dia mengetahui dalam hatinya apa yang hendaknya dia lakukan.

Kemungkinan Kegiatan

• Ajarkan kepada anak-anak bahwa sementara kita berbincang dengan orang lain menggunakan kata-kata, Roh Kudus dapat berkomunikasi melalui perasaan dalam hati kita. Ajaklah mereka untuk menaruh tangan mereka di jantung mereka setiap kali Anda membaca kata “hati” dalam Helaman 13:2–5. Bantulah mereka mendekorasi potongan kertas berbentuk hati yang bertuliskan, “Roh berbicara kepada saya dalam hati saya.”

• Beri tahu anak-anak bahwa ketika mereka dibaptiskan dan dikukuhkan, mereka akan menerima karunia Roh Kudus untuk menolong mereka mengetahui apa yang Bapa Surgawi ingin mereka lakukan dan katakan. Bantulah mereka memikirkan hal-hal yang Roh Kudus mungkin ingin beri tahukan kepada mereka, dan ajaklah mereka berbagi apa yang dapat mereka lakukan untuk mengikuti bisikan-Nya.

Helaman 14:2–7, 20–25

Para nabi mengajarkan tentang Yesus Kristus.

Kisah Samuel si orang Laman adalah kesempatan bagus untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwa semua nabi mengajarkan tentang Yesus Kristus.

Kemungkinan Kegiatan

• Perlihatkan gambar Samuel si orang Laman dalam garis besar minggu ini di Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga, dan ceritakan kepada anak-anak, dengan kata-kata sederhana, tentang pengalamannya dalam Helaman 13–16. Anda juga dapat menggunakan “Bab 40: Samuel si Orang Laman Memberi Tahu tentang Yesus Kristus” (Kisah-Kisah Kitab Mormon, 111–113, atau video terkait di ChurchofJesusChrist.org). Biarkan anak-anak membagikan hal-hal yang mereka ketahui tentang Samuel si orang Laman.

• Nyanyikan bersama-sama “Samuel Tells of the Baby Jesus” atau bait ke tujuh dari “Kisah Kitab Mormon” (Children’s Songbook dan Buku Nyanyian Anak-Anak, 36, 62–63). Bagikan sesuatu yang Anda kagumi tentang Samuel, dan biarkan anak-anak membagikan apa yang mereka sukai tentang kisahnya.

• Sembunyikan gambar-gambar di sekitar ruangan yang mewakili tanda-tanda yang Samuel nubuatkan dalam Helaman 14:2–7 dan 20–25. Bacalah sebuah frasa yang menguraikan salah satu tanda, dan mintalah anak-anak untuk menemukan gambar dari tanda tersebut. Jelaskan bahwa tanda-tanda ini menolong orang-orang Nefi mengetahui tentang Yesus Kristus. Bersaksilah bahwa, seperti Samuel, semua nabi bersaksi tentang Yesus Kristus.

Nabi menunjukkan kita kepada Yesus Kristus.

Helaman 16:1–6

Saya diberkati ketika saya mengikuti nabi.

Bapa Surgawi telah memberi kita seorang nabi untuk menolong kita mengetahui kehendak-Nya dan mengikuti rencana-Nya. Kita diberkati sewaktu kita menyimak perkataan nabi dan patuh.

Kemungkinan Kegiatan

• Bantulah anak-anak membangun tembok kecil dengan balok atau buku. Gunakan mainan atau boneka kecil untuk mewakili Samuel, biarkan anak-anak bergantian menolong “Samuel” memanjat tembok untuk mengajar orang-orang tentang Yesus Kristus. (Lihat juga halaman kegiatan minggu ini.) Bagikan frasa-frasa dari Helaman 16:1 dan 5 untuk menjelaskan bahwa beberapa orang memercayai Samuel dan dibaptiskan. Gunakan frasa dari Helaman 16:2 dan 6 untuk menunjukkan bahwa orang lain tidak percaya dan marah terhadap Samuel. Bersaksilah bahwa orang-orang yang mengikuti nabi akan diberkati.

• Perlihatkan gambar Juruselamat, dan mintalah seorang anak untuk mewakili nabi dan memimpin anak-anak lainnya berkeliling ruangan sementara mereka menyanyikan beberapa bait dari “Patuhi Nabi” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 58–59) atau lagu lainnya tentang para nabi. Kemudian mintalah anak yang mewakili nabi untuk memimpin anak-anak menuju gambar Juruselamat. Bersaksilah bahwa jika kita mengikuti nabi, dia akan memimpin kita menuju Yesus Kristus. Bagikan beberapa hal yang para nabi kita telah ajarkan tentang Yesus baru-baru ini. Bagaimana kita dapat mengikuti nasihatnya?

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Besar

Helaman 13:2–4

Roh dapat berbicara ke hati kita.

Suatu hari, anak-anak yang Anda ajar akan perlu mengetahui bagaimana melakukan apa yang Samuel lakukan: bagikan pesan yang Tuhan taruh di hati mereka.

Kemungkinan Kegiatan

• Perlihatkan gambar Samuel si orang Laman (seperti satu di Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga), dan tanyakan kepada anak-anak bagaimana Samuel mengetahui apa yang harus dikatakan ketika dia berkhotbah dari tembok kota. Ajaklah mereka untuk menyelidiki Helaman 13:2–4 mencari jawabannya. Ceritakan saat ketika Roh Kudus menolong Anda mengetahui dalam hati Anda apa yang Allah ingin Anda lakukan atau katakan. Mintalah anak-anak untuk membagikan pengalaman serupa apa pun yang mereka miliki.

• Perlihatkan gambar nabi yang hidup berbicara dalam konferensi umum. Beri tahukan kepada anak-anak bahwa Allah memberi tahu nabi apa yang harus dikatakan kepada kita, sama seperti Dia memberi tahu Samuel apa yang harus dikatakan kepada orang-orang Nefi. Bicarakanlah bersama tentang hal-hal yang nabi telah katakan yang telah mengilhami Anda atau anak-anak.

Helaman 14:2–28

Para nabi mengajarkan tentang Yesus Kristus.

Tujuan dari pesan Samuel adalah untuk bersaksi tentang Yesus Kristus dan mengajak orang-orang untuk bertobat dan datang kepada Dia. Para nabi saat ini memiliki peranan yang sama.

Kemungkinan Kegiatan

• Ajaklah separuh anak-anak untuk membaca Helaman 14:2–6 dan gambarlah tanda-tanda kelahiran Yesus. Ajaklah separuh anggota kelas lainnya untuk membaca Helaman 14:20–28 dan gambarlah tanda-tanda kematian Yesus. Kemudian mintalah setiap kelompok membagikan apa yang mereka gambar. Bacalah bersama-sama Helaman 14:11–12, dan mintalah anak-anak untuk menyimak mengapa Samuel bernubuat tentang tanda-tanda ini. Bagaimana kita belajar tentang Yesus Kristus dewasa ini?

• Jelaskan bahwa sama seperti Samuel si orang Laman mengajar tentang Yesus Kristus, para nabi yang hidup melakukan yang sama dewasa ini. Bagikan pernyataan dari pesan konferensi terkini di mana nabi yang hidup bersaksi tentang Kristus. Mintalah anak-anak untuk membagikan apa yang nabi telah ajarkan kepada mereka tentang Yesus Kristus.

Helaman 16:1–6

Saya diberkati ketika saya mengikuti nabi.

Bapa Surgawi telah memberi kita seorang nabi untuk menolong kita mengetahui kehendak-Nya dan mengikuti rencana-Nya. Kita diberkati sewaktu kita menyimak dan mematuhi perkataan nabi.

Kemungkinan Kegiatan

• Bacalah dengan lantang Helaman 16:1 dan 5, dan mintalah anak-anak untuk berdiri ketika mereka mendengar sesuatu yang orang-orang lakukan ketika mereka memercayai perkataan Samuel. Kemudian bacalah ayat 2 dan 6, dan mintalah anak-anak untuk duduk ketika mereka mendengar sesuatu yang orang-orang lakukan ketika mereka tidak memercayai. Bagaimana kita dapat menunjukkan bahwa kita memercayai perkataan nabi yang hidup?

• Perlihatkan gambar nabi yang hidup, dan mintalah anak-anak untuk membagikan apa yang mereka ketahui tentang dia. Bagikan bagaimana Anda berusaha untuk mengikuti ajarannya dan bagaimana dengan melakukannya telah memberkati Anda.

Imbau Pembelajaran di Rumah

Ajaklah anak-anak untuk belajar tentang sesuatu yang nabi telah katakan dan bagikan itu dengan anggota kelas minggu depan.

Meningkatkan Pengajaran Kita

Imbaulah anak-anak untuk mengajukan pertanyaan. “Berusahalah untuk memandang pertanyaan-pertanyaan [anak-anak] sebagai kesempatan, bukan sebagai gangguan atau rintangan terhadap pelajaran Anda .… Pertanyaan seperti itu memberi Anda wawasan yang berharga mengenai apa yang anak-anak pikirkan, apa yang mereka cemaskan, dan bagaimana mereka menanggapi hal-hal yang mereka pelajari.” (lihat juga Mengajar dengan Cara Juruselamat, 25–26).