Bantuan Tambahan untuk Pengembangan Guru
Pengalaman Pembelajaran 14: Pendahuluan untuk Penguasaan Ajaran


“Pelajaran Pembelajaran 14: Pendahuluan untuk Penguasaan Ajaran,” Sumber Daya Pelatihan Guru Baru: Pasangan Pengembangan Guru untuk Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil (2016)

“Pengalaman Pembelajaran 14,” Sumber Daya Pelatihan Guru Baru

Pengalaman Pembelajaran 14

Pendahuluan untuk Penguasaan Ajaran

Ikhtisar

Pengalaman pembelajaran ini mencakup konsep-konsep berikut:

  • Memahami tujuan dan hasil yang diinginkan dari Penguasaan Ajaran

  • Mempelajari dan menerapkan asas-asas ilahi untuk memperoleh pengetahuan rohani dalam Penguasaan Ajaran

  • Menguasai ajaran Injil Yesus Kristus

  • Mengimplementasikan Penguasaan Ajaran di kelas

Catatan: Pengalaman pembelajaran ini menyediakan suatu ikhtisar tentang asas-asas dan praktik-praktik Penguasaan Ajaran. Untuk tinjauan mendalam, silakan lihat Dokumen Inti Penguasaan Ajaran, selebaran “Ikhtisar Penguasaan Ajaran,” dan doctrinalmastery.churchofjesuschrist.org.

Konsep Kunci

Mengapa Penguasaan Ajaran?

Sebagai guru di Seminari dan Institut Religi, kita berusaha untuk membantu siswa kita membangun landasan mereka di atas Yesus Kristus dengan membantu mereka memahami, memercayai, dan hidup selaras dengan ajaran-Nya (lihat Helaman 5:12). Tetapi, dewasa ini para guru dan siswa sama-sama menghadapi tantangan-tantangan besar dalam membangun iman kepada Yesus Kristus. Pertimbangkan beberapa contoh tentang tantangan ini dalam kehidupan Anda dan dalam kehidupan siswa Anda. Penatua M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul menggambarkan beberapa keadaan menantang yang siswa dan guru hadapi:

Gambar
Penatua M. Russell Ballard

“Berlalulah sudah hari-hari ketika siswa dilindungi dari orang-orang yang menyerang Gereja ….

… Tidak semua siswa Anda memiliki iman yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di depan ….

[Kita hidup di suatu masa] ketika siswa memiliki akses instan ke apa pun secara virtual mengenai Gereja dari setiap kemungkinan sudut pandang. Dewasa ini, apa yang mereka lihat pada perangkat seluler mereka cenderung menantang iman dan juga meningkatkan iman ….

Mengingat tantangan-tantangan ini, Dewan Pendidikan baru-baru ini menyetujui suatu prakarsa di seminari yang disebut Penguasaan Ajaran …. Prakarsa baru ini akan berfokus pada membangun dan memperkuat iman siswa kita kepada Yesus Kristus dan membentengi mereka dengan kemampuan yang ditingkatkan untuk menjalankan dan menerapkan Injil dalam kehidupan mereka ….

Prakarsa ini diilhami dan tepat waktu. Itu akan memiliki pengaruh luar biasa pada kaum muda kita” (M. Russell Ballard, “The Opportunities and Responsibilities of CES Teachers in the 21st Century” [ceramah kepada para pendidikan agama Church Educational System, 26 Februari 2016]).

Apa Penguasaan Ajaran Itu?

Untuk membantu Anda memahami lebih baik prakarsa Penguasaan Ajaran, saksikan video “What Is Doctrinal Mastery?” (3:53), tersedia di churchofjesuschrist.org. Sewaktu Anda menyaksikan, ingatlah pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Mengapa Penguasaan Ajaran diilhami dan tepat waktu bagi kaum remaja zaman sekarang?

  • Apa hasil yang diinginkan dari Penguasaan Ajaran?

Hasil yang Diinginkan dari Penguasaan Ajaran

Gambar
Lapisan dasar grafik Penguasaan Ajaran

Penguasaan Ajaran berfokus pada dua hasil:

  • Mempelajari dan menerapkan asas-asas ilahi untuk memperoleh pengetahuan rohani.

  • Menguasai ajaran tentang Injil Yesus Kristus dan petikan-petikan tulisan suci di mana ajaran itu diajarkan.

Dua hasil ini saling melengkapi dan dapat membantu siswa membangun landasan mereka di atas Yesus Kristus dan ajaran-Nya. Sewaktu siswa mencapai hasil ini, mereka memperdalam keinsafan mereka dan dapat membantu orang lain melakukan yang sama.

Dalam pengalaman pembelajaran ini, kita akan meneliti setiap hasil Penguasaan Ajaran secara lebih terperinci, memahami bagaimana itu diimplementasikan dalam kelas, dan memahami lebih baik bagaimana siswa dapat menjadi lebih sepenuhnya diberkati oleh Yesus Kristus dan ajaran-Nya.

Memperoleh Pengetahuan Rohani

Hasil pertama adalah membantu siswa Anda mempelajari dan menerapkan asas-asas ilahi untuk memperoleh pengetahuan rohani. Allah mengetahui segala sesuatu dan adalah sumber dari segala kebenaran. Karena Dia mengasihi kita, Dia ingin menolong kita menemukan kebenaran sewaktu kita berupaya untuk mengetahui dan memahami ajaran-Nya dan sewaktu kita mencari jawaban bagi pertanyaan dan kekhawatiran kita.

Sewaktu Anda mengerjakan bagian ini, pertimbangkan beberapa dari pertanyaan dan keprihatinan yang siswa Anda mungkin miliki, misalnya seperti: “Mengapa ada begitu banyak penderitaan di dunia?” “Apakah Joseph Smith mempraktikkan poligami?” dan “Apakah Allah mengasihi saya?”

Gambar
Grafik Penguasaan Ajaran lapisan memperoleh Penguasaan Ajaran

Tiga asas berikut untuk memperoleh pengetahuan rohani dapat membimbing para guru dan siswa sewaktu mereka berusaha untuk mempelajari dan memahami kebenaran kekal, menangani pertanyaan dan keprihatinan, serta membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari mereka:

  • Bertindak dengan iman

  • Meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal

  • Mencari pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi

Masing-masing asas ini dijelaskan dan diilustrasikan lebih lanjut di bagian-bagian berikut.

Bertindak dengan Iman

Ketika kita bertindak dengan iman, kita memercayai Allah dan berpaling kepada Dia terlebih dahulu melalui doa yang tulus, penelaahan, dan kepatuhan. Kita bersandar pada apa yang kita telah ketahui adalah benar dan terus mencari jawaban. Kita percaya bahwa pertanyaan dan kekhawatiran kita akan dijawab dan diatasi menurut waktu Tuhan.

Saksikan video “Act in Faith: The Stonemason” (4:58), tersedia di churchofjesuschrist.org. Sewaktu Anda menyaksikan video ini, carilah bagaimana pertanyaan dan kekhawatiran kita dapat diatasi seiring waktu dengan terus bertindak dengan iman.

Meneliti Konsep dan Pertanyaan dengan Perspektif Kekal

Dengan meneliti pertanyaan, kekhawatiran, isu-isu sosial, dan peristiwa bersejarah dalam konteks rencana keselamatan dan ajaran-ajaran Juruselamat, kita mengundang Roh Kudus untuk membantu kita memahami hal-hal sebagaimana Tuhan memahaminya. Kita berfokus pada aspek penting Injil dan tidak terganggu oleh detail-detail yang kurang signifikan.

Saksikan video“Examining Questions with an Eternal Perspective”(2:56), yang tersedia di churchofjesuschrist.org. Sewaktu Anda menyaksikan video ini, carilah bagaimana kita dapat menyusun kembali pertanyaan dan kekhawatiran (atau melihatnya secara berbeda) dan melihat gagasan berdasarkan pada standar Tuhan akan kebenaran alih-alih menerima premis atau asumsi dunia. Sewaktu Anda menyaksikan, ingatlah pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Bagaimana memahami rencana keselamatan Bapa Surgawi dan ajaran-Nya membantu siswa Anda memandang lebih baik pertanyaan dan kekhawatiran siswa Anda dengan perspektif kekal?

Catatlah tanggapan mereka terhadap pertanyaan ini dalam jurnal penelaahan atau tempat lain di mana Anda dapat merujuk padanya dan membagikannya dengan pemimpin atau kelompok latihan-jabatan Anda.

Mencari Pemahaman Lebih Lanjut melalui Sumber-Sumber yang Ditetapkan Secara Ilahi

Ketika kita berusaha lebih lanjut memahami melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi, kita memperoleh pengetahuan rohani melalui Roh Kudus, tulisan suci, para nabi, orangtua, pemimpin Gereja, dan sumber-sumber yang dapat dipercaya lainnya. Sewaktu kita belajar dari sumber-sumber ini, kita belajar untuk mengenali dan membedakan kebenaran dari kesalahan.

Pikirkan tentang sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi yang Anda dan siswa Anda dapat gunakan untuk mencari pemahaman lebih lajut, misalnya seperti tulisan suci dan pesan-pesan dari konferensi umum. Juga pertimbangkan sumber-sumber yang dapat dipercaya lainnya yang Anda dapat gunakan pada laman “Gospel Topics, Essays, and Other Resources” di churchofjesuschrist.org.

Kegiatan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran

Telaahlah bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran untuk meninjau dan menjadi lebih familier dengan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani. Tinjaulah tiga asas memperoleh pengetahuan rohani yang diuraikan di bagian ini, dan garis bawahi aspek-aspek penting lainnya dari memperoleh pengetahuan rohani.

Menguasai Ajaran

Hasil kedua dari Penguasaan Ajaran adalah menguasai ajaran Injil Yesus Kristus. Dengan menguasai ajaran, siswa dapat menjadi fasih dalam menggunakan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani dalam pencarian mereka bagi kebenaran.

Gambar
Grafik Penguasaan Ajaran lapisan menguasai ajaran

Yang berikut adalah tiga elemen penting dari menguasai ajaran:

  • Memahami topik-topik ajaran dan pernyataan ajaran kunci

  • Mengetahui petikan-petikan penguasaan ajaran

  • Menjelaskan dan menerapkan ajaran

Memahami Topik-Topik Ajaran dan Pernyataan Ajaran Kunci

Selain asas-asas memperoleh pengetahuan rohani, siswa akan menelaah sembilan topik ajaran. Setiap topik ajaran mencakup pernyataan ajaran yang penting bagi siswa untuk mereka pahami, percayai, dan terapkan. Beberapa dari pernyataan ajaran ini dari Dokumen Inti Penguasaan Ajaran disebut pernyataan ajaran kunci. Pernyataan kunci ini berkaitan dengan petikan-petikan penguasaan ajaran yang membantu mengajarkan aspek-aspek tertentu dari pernyataan ajaran.

Mengetahui Petikan-Petikan Penguasaan Ajaran

Ada 25 petikan penguasaan ajaran untuk setiap kursus penelaahan (total 100 petikan). Petikan tulisan suci ini membantu untuk mengajarkan aspek-aspek dari pernyataan kunci yang berkaitan dengan setiap topik ajaran. Sebagai contoh, pernyataan ajaran kunci berikut berkaitan dengan sebuah petikan penguasaan ajaran dari topik ajaran “Pendamaian Yesus Kristus”: “Pengurbanan [Yesus Kristus] menguntungkan kita masing-masing dan menunjukkan nilai tak terbatas dari masing-masing dan setiap anak Bapa Surgawi (lihat A&P 18:10–11)” (Dokumen Inti Penguasaan Ajaran [2016], 6). Membantu siswa mengingat petikan ini, menemukan petikan ini, memahami bagaimana petikan-petikan ini membantu mengajarkan ajaran Juruselamat, adalah bagian penting dari pekerjaan Anda sebagai guru.

Menjelaskan dan Menerapkan Ajaran

Sebuah bagian penting dari menguasai ajaran Injil Yesus Kristus adalah menjadi mampu untuk menjelaskan secara gamblang setiap pernyataan ajaran kunci dan memahami bagaimana petikan-petikan penguasaan ajaran membantu mengajarkan pernyataan kunci tersebut. Ketika siswa memahami ajaran dan dapat menemukan serta mengingat petikan-petikan penguasaan ajaran dan pernyataan ajaran kunci terkait mereka, mereka dapat lebih baik menerapkan ajaran dan menjelaskannya kepada orang lain. Sebagaimana Presiden Boyd K. Packer (1924–2015) dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan, “Ajaran sejati, yang dipahami, mengubah sikap dan tingkah laku”(“Little Children,” Ensign, November 1986, 17).

Kegiatan Dokumen Inti Penguasaan Ajaran

Secara singkat bacalah sembilan topik ajaran dalam Dokumen Inti Penguasaan Ajaran untuk melihat bagaimana itu disusun. Telaahlah paragraf pertama di bawah topik ajaran 3, “Pendamaian Yesus Kristus,” dan mencari bagaimana petikan-petikan penguasaan ajaran digabungkan ke dalam topik-topik ajaran dan membantu mengajarkan pernyataan ajaran kunci secara langsung mendahuluinya. Pikirkan mengenai bagaimana ajaran ini dapat membantu siswa membangun landasan mereka pada Yesus Kristus dan mulai menjawab pertanyaan dan kekhawatiran mereka sendiri, misalnya seperti “Apakah Allah mengasihi saya?”

Penguasaan Ajaran di Kelas

Gambar
Lapisan final grafik Penguasaan Ajaran

Sekarang Anda memahami hasil dari Penguasaan Ajaran dan bagaimana itu dapat membantu siswa membangun landasan mereka pada Yesus Kristus, kita akan meneliti bagaimana itu dapat digunakan dan diajarkan di kelas.

Kurikulum Penguasaan Ajaran membantu guru dan siswa mempelajari dan menerapkan asas-asas yang berkaitan dengan memperoleh pengetahuan rohani dan sembilan topik ajaran. Komponen-komponen kunci dari kurikulum mencakup:

  • Memahami ajaran: Serangkaian kegiatan pembelajaran atau segmen yang membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dari setiap topik ajaran, pernyataan ajaran kunci terkait, dan petikan-petikan penguasaan ajaran terkait.

  • Latihan praktik: Latihan yang terdiri dari studi kasus, permainan peran, skenario, dan pertanyaan untuk membantu siswa menerapkan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani dan ajaran untuk keadaan-keadaan modern serta pertanyaan-pertanyaan relevan.

  • Tinjauan Penguasaan Ajaran: Kegiatan yang membantu siswa menemukan, mengingat, dan menguasai pernyataan ajaran kunci dan petikan-petikan penguasaan ajaran terkait.

Kegiatan Materi Guru Penguasaan Ajaran

Untuk memahami bagaimana Penguasaan Ajaran terlihat di kelas, bukalah materi guru Penguasaan Ajaran Anda dalam pelajaran berjudul “Pendamaian Yesus Kristus.” Dalam pelajaran, telitilah latihan kelas berikut ini: (1) memahami ajaran, (2) latihan praktik, dan (3) tinjauan Penguasaan Ajaran. Perhatikan bahwa dalam memahami latihan ajaran, pernyataan ajaran kunci diberi huruf tebal dan berkaitan dengan petikan-petikan penguasaan ajaran untuk membantu siswa menguasai ajaran. Perhatikan bahwa dalam latihan praktik, siswa diajak untuk menjelaskan dan menerapkan ajaran untuk pertanyaan dan kekhawatiran dari kehidupan mereka sendiri dan kehidupan orang lain. Sewaktu siswa berpartisipasi dalam latihan praktik, adalah penting untuk menggunakan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani. Akhirnya, cermati bahwa tinjauan Penguasaan Ajaran dirancang untuk membantu siswa menemukan, mengingat, dan menguasai pernyataan ajaran kunci dan petikan-petikan penguasaan ajaran terkait.

Kegiatan Materi Guru Penguasaan Ajaran

Untuk mengalami sendiri bagaimana Penguasaan Ajaran dapat digunakan di kelas, bukalah materi guru Penguasaan Ajaran Anda pada pelajaran berjudul “Pendamaian Yesus Kristus.” Bekerja melalui latihan praktik. Bayangkan apa yang siswa Anda dapat lakukan dan rasakan selama kelas dan bagaimana mereka akan menggunakan apa yang telah mereka pelajari mengenai asas-asas memperoleh pengetahuan rohani dan elemen-elemen menguasai ajaran. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Bagaimana Penguasaan Ajaran dapat membantu siswa memperkuat iman mereka kepada Yesus Kristus dan memahami ajaran-Nya?

  • Bagaimana Penguasaan Ajaran lebih lanjut dapat menanggapi pertanyaan dan kekhawatiran siswa (dalam hal ini, “Apakah Allah mengasihi saya?”)?

Catatlah tanggapan Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan ini dalam jurnal penelaahan atau di tempat lain di mana Anda dapat merujuknya dan membagikannya kepada pemimpin latihan-jabatan atau kelompok Anda.

Siswa Anda akan diberkati sewaktu mereka menggabungkan asas-asas dan praktik-praktik Penguasaan Ajaran di sepanjang kehidupan mereka.

Saksikan video “Acquiring Spiritual Knowledge: Madison’s Story” (8:36), tersedia di churchofjesuschrist.org. Dalam video ini, seorang remaja putri bernama Madison menggunakan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani untuk menerima jawaban terhadap pertanyaannya dan untuk mengajar serta membantu orang lain mengetahui kebenaran. Sewaktu Anda menyaksikan, ingatlah pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Bagaimana Penguasaan Ajaran dapat membantu siswa Anda membangun landasan pada Yesus Kristus dan ajaran-Nya?

  • Bagaimana asas-asas memperoleh pengetahuan rohani membantu Anda menuntun seorang siswa untuk mempelajari kebenaran dan menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaannya?

  • Bagaimana asas-asas Penguasaan Ajaran dapat membantu siswa dalam menolong orang lain memperoleh pengetahuan rohani?

Pertimbangan Penguasaan Ajaran Tambahan

Pertimbangan berikut akan membantu Anda menggunakan dengan paling baik Penguasaan Ajaran di kelas Anda. Carilah bantuan Tuhan dan bimbingan dari koordinator lokal Anda untuk menentukan bagaimana paling baik mengimplementasikan Penguasaan Ajaran dalam penugasan Anda dan bagi siswa Anda.

  • Gunakan selebaran “Ikhtisar Penguasaan Ajaran” yang terdapat di apendiks dari buku pedoman ini untuk meninjau dan mengingat setiap komponen Penguasaan Ajaran dan bagaimana setiap komponen melengkapi yang lainnya.

  • Penguasaan Ajaran dan pengajaran tulisan suci berurutan adalah terpisah dan berbeda, dan keduanya adalah elemen penting dari pengalaman siswa di seminari. Agar dapat berhasil mengajarkan keduanya, Anda akan perlu dengan cermat merencanakan pelajaran Anda menggunakan penuntun kecepatan yang disarankan, diseimbangkan dengan kebutuhan lokal Anda.

  • Meskipun demikian, konsep dan asas Penguasaan Ajaran masih dapat diterapkan selama pelajaran-pelajaran berurutan atau tatanan lain sepanjang tahun sewaktu pertanyaan dan kekhawatiran timbul di kelas. Menekankan petikan-petikan penguasaan ajaran sewaktu Anda menghadapinya dalam penelaahan berurutan Anda akan tulisan suci akan membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih besar tentang konteks dan isi dari setiap petikan yang juga meningkatkan pentingnya kebenaran-kebenaran yang setiap petikan ajarkan.

  • Penguasaan Ajaran membangun di atas dan menggantikan program Penguasaan Ayat Suci. Isi penguasaan ayat suci dalam terbitan-terbitan sebelumnya hendaknya diganti dengan kegiatan penguasaan ajaran dan petikan tulisan suci.

  • Untuk wawasan dan bimbingan lebih lanjut, kunjungi doctrinalmastery.churchofjesuschrist.org.

Rangkuman dan Penerapan

Asas-Asas untuk Diingat

  • Penguasaan Ajaran merupakan prakarsa terilhami untuk memberkati siswa kita sewaktu mereka maju dan menghadapi tantangan-tantangan yang sulit.

  • Penguasaan Ajaran berfokus pada dua hasil: (1) mempelajari dan menerapkan asas-asas ilahi untuk memperoleh pengetahuan rohani dan (2) menguasai ajaran Injil Yesus Kristus dan petikan-petikan tulisan suci di mana ajaran itu diajarkan.

  • Membantu siswa mencapai hasil dari Penguasaan Ajaran akan menolong mereka membangun landasan mereka di atas Yesus Kristus sewaktu mereka memahami, memercayai, dan hidup selaras dengan ajaran-Nya.

Gambar
Penatua Kim B. Clark

“Penguasaan Ajaran adalah sebuah program di seminari dengan tiga sasaran: pertama, untuk membantu siswa kita belajar bagaimana memperoleh pengetahuan rohani; kedua, untuk membantu siswa kita mengetahui dan memahami ajaran Juruselamat—itu berarti keduanya untuk mengetahui ajaran sejati dalam benak mereka dan untuk memahami ajaran sejati dalam hati mereka, dan kita ingin itu tertanam dalam di hati mereka; dan ketiga, untuk membantu siswa belajar bagaimana menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan mereka, keduanya untuk menjalankannya sendiri dan untuk menggunakannya untuk menjawab pertanyaan yang teman-teman mereka mungkin miliki atau untuk mengajarkan serta membantu orang lain mengetahui kebenaran” (Kim B. Clark, “Doctrinal Mastery and Deep Learning” [ceramah kepada para pendidik agama Church Educational System, 17 Februari 2017]).

Karena itu, Apa?

Untuk mengakhiri pengalaman pembelajaran ini, tulislah beberapa hal yang akan Anda lakukan berdasarkan pada asas-asas yang telah Anda pelajari hari ini.

Cetak