1 Petrus 3:18–22; 4:1–6
Pekerjaan Keselamatan Bagi yang Mati
Apa yang akan terjadi kepada miliaran anak Bapa Surgawi yang hidup dan mati tanpa kesempatan untuk mendengar tentang Yesus Kristus atau menerima tata cara yang diwenangkan dalam nama-Nya? Rasul Petrus mengajarkan bahwa Yesus Kristus mengkhotbahkan Injil di dunia roh setelah kematian-Nya, menjadikan berkat-berkat Injil tersedia bagi semua anak Bapa Surgawi. Pelajaran ini akan membantu Anda mengeksplorasi cara-cara untuk membantu Juruselamat dalam pekerjaan-Nya dalam menebus orang mati.
Pertanyaan yang membingungkan
Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul menuturkan:
Para teolog [cendekiawan] agama Kristen telah lama memikirkan pertanyaan ini, bagaimana nasib miliaran orang yang telah hidup dan meninggal tanpa pengetahuan tentang Yesus?
(D. Todd Christofferson, “The Redemption of the Dead and the Testimony of Jesus,” Ensign, November 2000, 9)
-
Bagaimana Anda mungkin menanggapi seseorang yang mengajukan pertanyaan ini kepada Anda?
Penatua Christofferson melanjutkan:
Dengan Pemulihan Injil Yesus Kristus muncullah pemahaman tentang bagaimana orang-orang yang telah meninggal yang belum dibaptiskan ditebus dan bagaimana Allah dapat menjadi “seorang Allah yang sempurna, yang adil, dan seorang Allah yang penuh belas kasihan juga” [Alma 42:15].
(D. Todd Christofferson, “The Redemption of the Dead and the Testimony of Jesus [Penebusan Orang Mati dan Kesaksian Yesus],” 9)
Juruselamat di dunia roh
Sementara pengetahuan tentang keselamatan bagi yang telah meninggal dipulihkan melalui Nabi Joseph Smith, Alkitab memuat petikan-petikan yang memperlihatkan kepada kita bahwa kebenaran-kebenaran itu dipahami dan diajarkan oleh para Rasul di masa awal. Misalnya, Rasul Petrus mengajarkan tentang apa yang Yesus Kristus lakukan bagi mereka yang mati tanpa pengetahuan tentang Injil.
Bacalah 1 Petrus 3:18–20; 4:6 untuk melihat apa yang Petrus ajarkan tentang bagaimana Yesus Kristus melanjutkan pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan anak-anak Bapa Surgawi kita, bahkan setelah kematian-Nya. Cermati bagaimana ayat-ayat ini berbeda dalam Terjemahan Joseph Smith (lihat TJS, 1 Petrus 3:20, dan TJS, 1 Petrus 4:6).
-
Apa yang ayat-ayat ini ajarkan kepada Anda mengenai pemberian pelayanan Juruselamat di dunia roh?
-
Menurut 1 Petrus 4:6, mengapa Injil dikhotbahkan kepada mereka yang telah mati?
-
Bagaimana doktrin tentang keselamatan bagi yang mati memperlihatkan kasih dan belas kasihan Allah bagi anak-anak-Nya?
Wahyu modern mengenai dunia roh
Wahyu modern dapat membantu kita belajar lebih banyak mengenai apa yang Juruselamat lakukan sementara Dia berada di dunia roh.
Sewaktu Presiden Joseph F. Smith (1838–1918) membaca dan merenungkan ayat-ayat yang sama ini dalam 1 Petrus, dia menerima penglihatan tentang pemberian pelayanan Juruselamat di antara yang mati. Wahyu ini dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 138 dan mencakup perincian yang sebelumnya tidak diketahui oleh para anggota Gereja. Pertimbangkan untuk menulis rujuk silang atau menautkan 1 Petrus 4:6 dengan Ajaran dan Perjanjian 138 dalam tulisan suci Anda.
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 138:29–34, 57–58, mencari wawasan tambahan mengenai pemberian pelayanan Juruselamat di dunia roh.
Tanggung jawab kita
Penatua Dale G. Renlund dari Kuorum Dua Belas Rasul berbicara mengenai tanggung jawab yang kita miliki untuk membantu Juruselamat dalam pekerjaan-Nya menebus yang telah meninggal. Anda mungkin ingin menyaksikan video “Pekerjaan Sejarah Keluarga dan Bait Suci: Pemeteraian dan Penyembuhan,” terdapat di ChurchofJesusChrist.org, dari kode waktu 03.01 hingga 03.47, atau membaca pernyataan berikut:
Sebagai anggota Gereja, kita memiliki tanggung jawab yang ditetapkan secara ilahi untuk mencari leluhur kita dan menyusun sejarah keluarga. Ini lebih dari sekadar hobi yang diimbau, karena tata cara keselamatan adalah perlu bagi semua anak Allah. Kita harus mengidentifikasi leluhur kita sendiri yang mati tanpa menerima tata cara keselamatan. Kita dapat melaksanakan tata cara secara perwakilan di bait suci, dan leluhur kita dapat memilih untuk menerima tata cara tersebut. Kita juga didorong untuk membantu anggota lingkungan dan pasak dengan nama-nama keluarga mereka. Sungguh luar biasa mendebarkan bahwa, melalui pekerjaan sejarah keluarga dan bait suci, kita dapat menolong menebus yang mati.
(Dale G. Renlund, “Pekerjaan Sejarah Keluarga dan Bait Suci: Pemeteraian dan Penyembuhan,” Liahona, Mei 2018, 46–47)
-
Bagaimana berperan serta dalam pekerjaan sejarah keluarga dan bait suci telah berdampak terhadap kehidupan Anda atau kehidupan orang lain? Jika Anda belum berperan serta di dalamnya, menurut Anda bagaimana itu dapat berdampak terhadap kehidupan Anda?
Luangkan waktu sejenak sekarang untuk berperan serta dalam atau belajar lebih banyak tentang pekerjaan keselamatan bagi yang mati. Tergantung pada waktu dan sumber daya yang tersedia di area dan bahasa Anda, pilihlah satu atau lebih dari opsi berikut untuk kegiatan ini:
-
Kunjungi FamilySearch.org atau gunakan aplikasi Pohon Keluarga FamilySearch. Lihat apakah Anda dapat menemukan nama-nama leluhur yang masih perlu menerima tata cara-tata cara imamat. Anda dapat mencadangkan nama-nama ini dan membawanya ke bait suci sendiri atau mengirimkan nama-nama itu ke bait suci agar orang lain dapat melaksanakan tata cara bagi mereka. Fitur Tata Cara Siap dapat digunakan untuk membantu Anda dengan cepat mengidentifikasi leluhur yang membutuhkan tata cara imamat. (Untuk arahan mengenai cara menggunakan fitur ini, lihat “Family Tree App: Ordinances Ready [Aplikasi Pohon Keluarga: Tata Cara Siap],” New Era, Januari 2019, 45.)
-
Kunjungi bagian “Sejarah Keluarga [Family History]” dalam Topik Injil [Gospel Topics] (topics.ChurchofJesusChrist.org) untuk menemukan penjelasan, tulisan suci, pesan konferensi umum, dan video tentang sejarah keluarga.
-
Kunjungi koleksi video “Sejarah Keluarga [Family History]” di Media Library (videos.ChurchofJesusChrist.org) untuk menemukan video-video yang mengilhami mengenai berperan serta dalam pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga.
-
Buatlah daftar pertanyaan tentang leluhur Anda yang dapat Anda tanyakan kepada orang tua Anda atau kerabat lainnya. Pada saat yang nyaman, ajukan pertanyaan Anda dan bahaslah bagaimana keluarga Anda dapat berperan serta dalam bait suci dan sejarah keluarga bekerja bersama.
Pada tempat kosong di bawah, uraikan opsi mana yang Anda pilih dan apa yang Anda pelajari atau rasakan sewaktu Anda melakukan kegiatan ini.
Opsional: Ingin Belajar Lebih Banyak?
Apa tanggung jawab saya kepada leluhur saya yang telah meninggal?
Penatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:
Ajaran tentang keluarga dalam kaitannya dengan pekerjaan sejarah keluarga dan bait suci adalah jelas. Tuhan dalam petunjuk kewahyuan awalnya merujuk pada “baptisan bagi orang matimu” [Ajaran dan Perjanjian 127:5; penekanan ditambahkan]. Tanggung jawab kita secara doktrin adalah kepada leluhur kita sendiri. Ini karena organisasi selestial di surga didasarkan pada keluarga. Presidensi Utama telah mengimbau para anggota, terutama para remaja dan dewasa lajang muda, untuk menekankan pekerjaan sejarah keluarga dan tata cara-tata cara untuk nama keluarga mereka sendiri atau nama leluhur dari anggota lingkungan serta pasak mereka. Kita perlu terhubung baik dengan akar maupun cabang kita.
(Quentin L. Cook, ”Akar dan Cabang,” Liahona, Mei 2014)
Presiden Thomas S. Monson (1927–2018) mengajarkan:
Tuhan tidak pernah, sepengetahuan saya, mengindikasikan bahwa pekerjaan-Nya terbatas pada kefanaan. Alih-alih, pekerjaan-Nya meliputi kekekalan. Saya percaya Dia mempergegas pekerjaan-Nya di dunia roh. Saya juga percaya bahwa Tuhan, melalui para hamba-Nya di sana, mempersiapkan banyak roh untuk menerima Injil. Tugas kita adalah mencari leluhur kita yang telah meninggal dan kemudian pergi ke bait suci serta melaksanakan tata cara-tata cara sakral yang akan memberikan kepada mereka yang berada di balik tabir kesempatan yang sama seperti yang kita miliki .…
Brother dan sister, saya bersaksi bahwa Tuhan akan memberkati kita ketika kita menerima dan merespons tantangan ini.
(Thomas S. Monson, “Hastening the Work [Mempergegas Pekerjaan],” Ensign, Juni 2014, 4–5)
Bagaimana saya dapat terlibat dalam pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga?
Untuk melihat apa yang Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul ajarkan mengenai pekerjaan penting ini, saksikan “The Time is Now [Waktunya Adalah Sekarang]” (03.19), tersedia ChurchofJesusChrist.org.
Presiden Russell M. Nelson menyatakan:
Setiap kali Anda melakukan apa pun yang membantu siapa pun—di kedua sisi tabir—mengambil langkah maju dengan membuat perjanjian dengan Allah dan menerima tata cara pembaptisan dan bait suci penting mereka, Anda membantu mengumpulkan Israel. Ini sesederhana itu.
(Russell M. Nelson and Wendy W. Nelson, “Yang Jadi Harapan Israel” [kebaktian remaja sedunia, 3 Juni 2018], tambahan untuk New Era dan Ensign, 15, ChurchofJesusChrist.org)
Bagaimana pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga dapat memberkati saya?
Dalam pesan konferensi umumnya bulan April 2018, Penatua Dale G. Renlund dari Kuorum Dua Belas Rasul mendaftar banyak berkat yang dapat kita terima dari peran serta dalam pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga. Saksikan cuplikan ini atau bacalah seluruh pesan (Dale G. Renlund, “Pekerjaan Sejarah Keluarga dan Bait Suci: Pemeteraian dan Penyembuhan,” Liahona, Mei 2018, 46–49).
Saksikan “Redeeming the Dead Redeemed Me [Menebus yang Mati Menebus Saya]” (04.57), tersedia di ChurchofJesusChrist.org, untuk melihat bagaimana seorang pria diberkati dengan terlibat dalam pekerjaan ini.