Seminari
Penguasaan Doktrin: Yohanes 7:17


Penguasaan Doktrin: Yohanes 7:17

“Barangsiapa Mau Melakukan Kehendak-Nya, Ia Akan Tahu … Ajaran-Ku”

Gambar
Young adult woman ponders scriptures near lake.

Selama penelaahan Anda akan Yohanes 7, Anda belajar bahwa Yesus mengundang kita untuk melakukan kehendak Bapa Surgawi agar kita dapat tahu bahwa doktrin-Nya adalah benar (lihat ayat 17). Pelajaran ini akan membantu Anda menghafalkan rujukan penguasaan doktrin ini dan frasa tulisan suci kuncinya, menjelaskan doktrinnya, dan menerapkan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani dalam situasi kehidupan nyata.

Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk berpikir tentang berbagai perintah, ajaran, atau doktrin Juruselamat yang tentangnya para remaja hendaknya berupaya memiliki kesaksian.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Pelajaran petikan penguasaan doktrin ini dirancang untuk diajarkan setelah pelajaran “Yohanes 7,” yang merupakan pelajaran kontekstual untuk petikan penguasaan doktrin Yohanes 7:17 . Jika pelajaran petikan penguasaan doktrin ini perlu dipindahkan ke minggu yang berbeda, pastikan juga untuk mengajarkan pelajaran kontekstual yang terkait selama minggu tersebut.

Hafalkan dan jelaskan

Berikan kesempatan bagi siswa untuk menghafalkan rujukan untuk Yohanes 7:17 beserta frasa tulisan suci kuncinya. Salah satu cara menghafal bersama kelas adalah dengan menulis rujukan tulisan suci dan frasa tulisan suci kuncinya di papan tulis dalam tiga bagian terpisah. Bagilah kelas menjadi tiga kelompok dan tugasi tiap kelompok satu bagian yang berbeda. Ajaklah kelompok-kelompok tersebut untuk melafalkan bagiannya secara urut dan secara bersama-sama. Pertimbangkan untuk menugasi siswa bagian-bagian yang berbeda hingga mereka hafal rujukan dan frasa tulisan sucinya. Aplikasi Penguasaan Ajaran, tersedia di ChurchofJesusChrist.org, juga dapat digunakan untuk membantu siswa menghafal.

Yohanes 7:17

Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya,

ia akan tahu … ajaran-Ku.

Bacakan pernyataan berikut oleh Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama.

Gambar
Official Portrait of President Dallin H. Oaks taken March 2018.

Kita hendaknya mengingat bahwa memperoleh kesaksian bukan suatu hal yang pasif tetapi sebuah proses di mana kita diharapkan untuk melakukan sesuatu.

(Dallin H. Oaks, “Kesaksian,” Ensign atau Liahona, Mei 2008, 27)

  • Menurut Anda, bagaimana pernyataan Presiden Oaks berhubungan dengan apa yang diajarkan Juruselamat dalam Yohanes 7:17 ?

Penerapan praktik

Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Ajaklah tiap siswa untuk memilih satu dari asas-asas memperoleh pengetahuan rohani (lihat Dokumen Inti Penguasaan Doktrin [2022], “Memperoleh Pengetahuan Rohani,” paragraf 5–12). Mintalah siswa untuk menjelaskan asas tersebut kepada kelompoknya setelah secara singkat meninjau asas itu.

Ambil waktu beberapa menit untuk meninjau asas-asas di paragraf 5–12 dari bagian “Memperoleh Pengetahuan Rohani” dalam Dokumen Inti Penguasaan Doktrin (2022). Pilih satu dari asas-asas tersebut untuk ditelaah secara lebih saksama.

  • Bagaimana Anda akan menjelaskan secara ringkas asas yang Anda pilih kepada seseorang yang tidak familier dengannya?

Ketika Anda memahami asas memperoleh pengetahuan rohani, Anda dapat membantu diri Anda sendiri dan orang lain memperoleh kesaksian atau menghadapi ketidakpastian. Gunakan skenario berikut untuk mempraktikkan membantu teman.Dalam percakapan dengan teman Anda, Luis, dia memberi tahu Anda bahwa dia tidak memiliki kesaksian tentang [pilih sebuah doktrin]. Anda ingat apa yang Anda telah pelajari dari Yohanes 7:17 , dan dengan penuh percaya diri, Anda menjelaskan bahwa dia dapat menerima kesaksian tentang doktrin ini dengan [jelaskan apa yang Luis dapat lakukan untuk menerima kesaksian tentang doktrin ini]. Anda dapat merasakan bahwa Luis frustrasi ketika dia memberi tahu Anda, “Saya sudah mencoba melakukannya beberapa kali, tetapi saya masih belum merasa saya tahu bahwa itu benar.”

  • Apa beberapa kemungkinan alasan mengapa Luis mungkin merasa belum memiliki kesaksian?

Dengan menggunakan asas memperoleh pengetahuan rohani, bantulah Luis memahami hambatan-hambatan apa yang dia mungkin perlu atasi supaya memperoleh kesaksian. Anda dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut atau lainnya yang bisa Anda pikirkan untuk mempersiapkan sebuah tanggapan untuk membantu Luis.

Bertindak dengan iman

  • Menurut Anda mengapa penting untuk terus mengamalkan ajaran Juruselamat, bahkan jika kesaksian tidak datang pada saat yang kita kehendaki?

  • Pengalaman apa yang dapat Anda bagikan dengan Luis tentang upaya yang dibutuhkan untuk memperoleh kesaksian?

Meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal

  • Menurut Anda, Bapa Surgawi mungkin ingin seseorang seperti Luis mengetahui apa tentang memperoleh kesaksian?

  • Bagaimana memahami bahwa kesaksian berasal dari Bapa Surgawi dan bukan sekadar datang seiring waktu menjadi sesuatu yang dapat membantu Luis? (lihat Matius 16:13–17).

Mengupayakan pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi

  • Apa saja sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi yang dapat membantu Luis berpaling kepada Tuhan untuk mendapatkan bantuan dalam memperoleh kesaksiannya?

Satu contoh menggunakan sumber yang ditetapkan secara ilahi adalah mencari dan mencermati ceramah Presiden Dallin H. Oaks “Kesaksian,” yang terdapat di ChurchofJesusChrist.org, dan berbagi satu pernyataan singkat darinya yang dapat membantu Luis.

Menggunakan pikiran-pikiran Anda saat Anda merenungkan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani, tulislah tanggapan untuk Luis. Anda mungkin ingin memasukkan pengalaman pribadi, kesaksian Anda, dan ajakan kepada Luis untuk bertindak dengan iman.

Pertimbangkan untuk mengajak siswa berbagi rencana mereka dengan sesama siswa atau dengan kelas. Mungkin bermanfaat untuk berbagi pengalaman pribadi tentang memperoleh kesaksian mengenai yang mana pun dari ajaran Juruselamat.

Tinjauan

Bantu siswa meninjau rujukan dan frasa tulisan suci kunci untuk Yohanes 7:17 . Kegiatan tinjauan berikut ini sebaiknya digunakan dalam pelajaran yang akan diberikan dalam waktu dekat.

Tulislah rujukan tulisan suci dan frasa tulisan suci kunci di papan tulis dalam tiga baris, seperti dijelaskan dalam bagian “Hafalkan dan jelaskan” di awal pelajaran. Setelah mengajak siswa mengucapkan setiap frasa, hapus satu dari tiga baris tersebut dan ajak siswa mengulang setiap frasa. Setelah beberapa kali, hapus satu frasa lagi. Ulangi proses ini hingga ketiga baris sudah dihapus semuanya dan siswa merasa nyaman melafalkan ketiga-tiganya.

Cetak