2022
Harriet Bertemu Misionaris
Mei/Juni 2022


Pionir di Setiap Negeri

Harriet Bertemu Misionaris

Dapatkah dia bersama Papa lagi?

Gambar
girl talking to missionaries

Harriet menatap gambar Papa di dinding. Sudah delapan bulan sejak dia meninggal. Dia bertanya-tanya apakah dia akan pernah melihatnya lagi. Dia sangat merindukannya.

Tok, tok, tok.

Harriet membuka pintu apartemen kecil mereka. Dua pemuda berdiri di luar.

Guten Tag! Halo! Kami adalah misionaris dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Kami akan senang berbicara dengan keluarga Anda tentang Yesus Kristus.”

Harriet tersenyum. Sesuatu mengenai apa yang mereka katakan membuatnya merasa nyaman. “Saya akan tanya Mutti (Ibu).”

Harriet menemukan Mutti. “Misionaris ada di depan pintu,” ujarnya. “Mereka ingin berbicara kepada kita tentang Yesus.”

Mutti cemberut. “Beri tahu mereka kita tidak punya waktu.”

“Tetapi mereka tampak begitu baik,” ujar Harriet. “Itu tidak akan lama.”

Mutti melirik ke jam. “Baiklah. Untuk beberapa menit.”

Para misionaris datang dan berbicara dengan Mutti, Harriet, dan saudara perempuan Harriet, Carmen. Mereka menceritakan kepada mereka tentang Yesus dan sebuah kitab yang disebut das Buch Mormon, Kitab Mormon. Kemudian mereka memberikan kepada keluarga Harriet satu jilid untuk dibaca.

“Saya rasa kita dapat membaca beberapa halaman,” kata Mutti, membuka kitab itu. Selama beberapa hari berikutnya, Mutti terus membaca dan membaca. Dia membacakan bagian-bagian dengan lantang kepada Harriet dan Carmen.

Saya berharap Papa dapat membaca ini. Dia akan menyukainya, Harriet berpikir.

Ketika para misionaris kembali, mereka mengajarkan tentang rencana Allah. “Kita hidup bersama Allah sebelum kita lahir. Kita datang ke bumi untuk belajar dan menjadi seperti Dia. Ketika kita mati, kita dapat bersama-Nya lagi.”

Bagaimana dengan Papa? Harriet bertanya-tanya.

Misionaris itu menatap Harriet. “Karena Yesus mati dan hidup lagi, kita dapat bersama keluarga kita selamanya. Bahkan dengan orang-orang terkasih yang telah meninggal.”

Harriet merasakan secercah harapan. Dia dapat bersama Papa lagi! Mutti juga tersenyum lebar—yang pertama dalam waktu yang lama.

Harriet, Mutti, dan Carmen terus belajar dari para misionaris. Mereka pergi ke gereja. Harriet berteman dengan seorang anak lelaki yang baik bernama Dieter.

Sekarang apartemen Harriet terasa seperti ada sukacita di setiap ruangan. Segera Harriet dan keluarganya memutuskan untuk dibaptiskan.

Malam sebelum pembaptisan mereka, Harriet berlutut bersama Mutti dan Carmen untuk berdoa. “Bapa Surgawi,” Harriet berkata, “kami sangat bersyukur bagi para misionaris, Injil, dan keluarga kami. Kami tidak sabar untuk dibaptiskan.”

Ketika Harriet membuka matanya, dia menatap gambar Papa dan tersenyum. Dia tidak sabar untuk bertemu dengannya lagi suatu hari nanti.

Ada dua bait suci di Jerman.

Sepertiga dari Jerman dipenuhi dengan hutan.

Jerman berbagi perbatasan dengan sembilan negara.

Ketika Harriet tumbuh dewasa, dia menikahi anak lelaki yang baik bernama Dieter itu.

Dieter sekarang adalah salah seorang Rasul—Penatua Dieter F. Uchtdorf!

Penatua Uchtdorf menuturkan Harriet adalah “matahari kehidupan[nya].”

Gambar
PDF of story

Ilustrasi oleh Giovanni Abeille

Cetak