“Jangan Takut, Tuhan Menyertaimu,” Untuk Kekuatan Remaja, Juli 2022.
Perkataan Terakhir
Jangan Takut—Tuhan Menyertaimu
Dari sebuah ceramah konferensi umum Oktober 2018.
Rasa takut bukanlah hal baru. Sejak zaman dahulu, rasa takut telah membatasi perspektif anak-anak Allah. Dalam 2 Raja-Raja, raja negeri Aram telah mengirimkan satu legiun untuk menangkap dan membunuh Nabi Elisa.
“Ketika pelayan abdi [Elisa] bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota. Lalu berkatalah bujang [Elisa] itu kepadanya: Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” (2 Raja-Raja 6:15).
Itu adalah rasa takut yang berbicara.
“Jawab [Elisa]: jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita daripada yang menyertai mereka.
Lalu berdoalah Elisa: Ya Tuhan: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat. Maka Tuhan membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa” (2 Raja-Raja 6:16–17).
Kita mungkin memiliki atau tidak memiliki kereta berapi yang dikirim untuk menghalau rasa takut dan menaklukkan iblis kita, tetapi pelajarannya jelas. Tuhan menyertai kita, memperhatikan kita dan memberkati kita dalam cara yang hanya Dia yang dapat melakukannya.
Jika kita secara aktif memercayai Tuhan dan cara-Nya, jika kita terlibat dalam pekerjaan-Nya, kita tidak akan takut terhadap tren dunia atau disusahkan olehnya. Tuhan mengawasi kita, merawat kita, dan berdiri di sisi kita.