Sesi Minggu Siang
Menjembatani Dua Perintah Besar
Cuplikan
Mari kita mempelajari masing-masing dari kedua perintah yang terutama itu, diungkapkan dan diucapkan dalam tanggapan Yesus Kristus. Sewaktu kita melakukannya, perkenankan bayangan akan jembatan gantung yang menakjubkan itu terbayang dalam pandangan benak Anda.
Yang pertama, kasihilah Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi Anda.
Mengasihi Tuhan berpusat pertama-tama pada hati Anda—sifat hakiki Anda. Tuhan meminta agar Anda mengasihi dengan segenap jiwa Anda—seluruh diri Anda yang dipersucikan—dan akhirnya, mengasihi dengan segenap akal budi Anda—kecerdasan dan kepintaran Anda .…
Saya dapat mengasihi Bapa Surgawi dan Yesus Kristus, yang kemudian menuntun pada doa, penelaahan tulisan suci, dan peribadatan bait suci. Kita mengasihi Bapa dan Putra melalui pembayaran persepuluhan, menguduskan hari Sabat, mengamalkan hidup yang bajik dan suci, dan bersikap patuh .…
Mengasihi Tuhan menuntun pada kebahagiaan kekal!
Kasih bagi Tuhan tidaklah lengkap jika kita mengabaikan sesama kita. Kasih ke arah luar ini mencakup semua anak Allah tanpa memandang gender, tingkat sosial, ras, seksualitas, pendapatan, usia, atau suku .…
Agar jembatan gantung dapat melakukan fungsi yang seharusnya, menara-menaranya harus berfungsi bersama dalam keselarasan yang sempurna. Begitu pula, kemampuan kita untuk mengikuti Yesus Kristus bergantung pada kekuatan dan kuasa kita untuk mengamalkan perintah pertama dan kedua dengan pengabdian yang seimbang dan setara terhadap keduanya .…
Semoga hati dan pikiran kita diangkat ke atas untuk mengasihi Tuhan dan diarahkan ke luar untuk mengasihi sesama kita.