Remaja
Pengalaman Iman Saya
Ketika saya berusia 13, saya mulai membaca Kitab Mormon setiap hari, dan saya telah diberkati setiap hari sejak saat itu.
Kelas Sekolah Minggu kami untuk yang berusia 13 tahun tidaklah begitu dikenal karena kekhidmatan kami. Meskipun demikian, kami memiliki seorang guru hebat yang berusaha dengan baik sekali untuk mengajarkan setiap pelajaran dengan Roh. Satu pelajaran semacam itu adalah mengenai membaca tulisan suci.
Di akhir pelajaran dia memberi kami sebuah tantangan. Itu ditujukan bagi kami semua, namun untuk beberapa alasan dia memandang langsung ke arah saya sewaktu dia berkata, “Saya menantang Anda membaca Kitab Mormon setiap hari!” Saya berkata kepada diri sendiri, “Saya akan memperlihatkan kepada Anda. Saya akan melakukannya!”
Saya mulai dengan 1 Nefi pasal 1 sejak malam itu dan terus membaca setiap hari. Saya mungkin tidak memiliki sikap yang benar ketika saya memulainya, namun pada akhirnya saya mulai menyukai cara pembacaan Kitab Mormon. Membaca setiap malam menjadi suatu kebiasaan yang menyenangkan.
Berbulan-bulan kemudian saya sampai pada Alma 32 dan terkesan dengan gagasan tentang percobaan iman. Di sekolah kami baru saja belajar mengenai melakukan percobaan ilmiah, jadi saya berlutut dan mengatakan kepada Bapa Surgawi bahwa saya sedang memulai percobaan itu. Saya memohon agar saya dapat mengetahui apakah Kitab Mormon benar.
Memikirkan tentang pengalaman itu, saya tahu bahwa Bapa Surgawi menjawab doa-doa saya berulang kali. Membaca Kitab Mormon setiap hari memberi saya kemampuan yang meningkat untuk mengatasi kejahatan. Saya merasa lebih dekat kepada Bapa saya di Surga. Saya merasa dikuatkan oleh kuasa Roh Kudus untuk mengatasi rintangan. Apa yang Alma katakan mengenai melakukan percobaan dengan firman Allah adalah benar: “Benih itu mulai membesarkan jiwaku. Ya, benih itu mulai menerangi pengertianku. Ya, benih itu mulai menjadi sebuah kelezatan bagiku” (Alma 32:28).