Jadilah Teladan bagi Orang-Orang Percaya
Baik misionaris penuh-waktu ataupun anggota, kita semua hendaknya menjadi teladan yang baik bagi orang-orang percaya dalam Yesus Kristus.
Saudara-saudara yang terkasih, malam ini kita berkumpul di banyak lokasi di seluruh dunia. Para misionaris penuh-waktu yang luar biasa hadir bersama kita. Saya ingin mengundang semua misionaris penuh-waktu untuk berdiri. Di mana pun Anda berada, elder dan presidensi misi, mohon berdiri. Kami berterima kasih kepada Anda! Kami mengasihi Anda! Silakan duduk.
Dari waktu ke waktu kita perlu mengingatkan diri kita sendiri mengapa kita memiliki para misionaris. Itu karena sebuah perintah dari Tuhan, yang berfirman:
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus:
Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”1
Perintah ini merupakan salah satu dari banyak perintah yang telah diperbarui karena Injil Yesus Kristus telah dipulihkan dalam kegenapannya. Para misionaris sekarang melayani sebagaimana mereka melakukannya di zaman Perjanjian Baru. Kitab Kisah Para Rasul menguraikan pekerjaan misionaris zaman dahulu dari para Rasul dan murid lainnya yang setelah pelayanan fana Tuhan.2 Di situ kita membaca tentang keinsafan luar biasa dan pembaptisan Saulus dari Tarsus, yang sebelumnya telah “mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan”3 serta menganiaya para anggota dari gereja yang masih baru. Dari awal seperti itu, Saulus menjadi Paulus yang insaf, salah seorang misionaris terhebat Tuhan. Bab 15 terakhir dari Kitab Kisah Para Rasul melaporkan pekerjaan misionaris Paulus dan rekan-rekannya.
Dalam sepucuk surat kepada salah seorang rekannya yang paling dapat dipercaya, Paulus menulis kepada Timotius muda, “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”4 Nasihat itu sama berlakunya bagi kita saat ini seperti saat itu. Itu berlaku bagi para misionaris penuh-waktu kita; itu sama berlakunya bagi setiap anggota Gereja. Baik misionaris penuh-waktu ataupun anggota, kita semua hendaknya menjadi teladan yang baik bagi orang-orang percaya dalam Yesus Kristus.
Misionaris Penuh-Waktu
Misionaris penuh-waktu, berjumlah sekitar 52.000 atau lebih, melayani di 340 misi di seluruh dunia. Mereka adalah orang-orang percaya dan hamba Tuhan yang berpengabdian. Tujuan mereka adalah untuk “mengundang orang lain datang kepada Kristus dengan membantu mereka menerima Injil yang dipulihkan melalui iman kepada Yesus Kristus dan Pendamaiannya, pertobatan, pembaptisan, menerima karunia Roh Kudus, dan bertahan sampai akhir.”5
Seperti Timotius, sebagian besar misionaris penuh-waktu adalah para remaja putra. Beberapa di antaranya para sister; beberapa lagi misionaris senior. Kita mengasihi mereka masing-masing! Misionaris melayani untuk menjadikan kehidupan lebih baik bagi anak-anak Allah. Bapa Surgawi mengasihi setiap anak-Nya. Karena, Dia adalah Bapa mereka. Dia ingin memberkati mereka dengan karunia terbesar-Nya, yaitu kehidupan kekal.6 Misionaris mengajarkan hal-hal ini di mana pun mereka melayani. Mereka menolong orang-orang mengembangkan iman kepada Tuhan, bertobat, dibaptiskan, menerima Roh Kudus, menerima tata cara-tata cara bait suci, serta bertahan dengan setia sampai akhir. Pekerjaan dan kemuliaan Allah—“untuk mendatangkan kebakaan dan hidup yang kekal bagi manusia”7—juga merupakan pekerjaan kudus dan kemuliaan dari setiap misionaris.
Kita memerlukan lebih banyak misionaris—lebih banyak misionaris yang layak. Selama pelayanan fana-Nya Tuhan berkata kepada para murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”8
Di konferensi umum sesi pagi ini, Nabi terkasih kita Presiden Thomas S. Monson membuat pernyataan ini kepada setiap remaja putra Gereja untuk mempersiapkan diri bagi pelayanan misionaris. Saya harap seluruh pesannya akan diindahkan di setiap rumah tangga Gereja.
Terhadap nasihat bijaksana Presiden Monson saya menambahkan kesaksian saya. Dalam keluarga saya, saya telah mengamati berkat-berkat yang datang kepada setiap misionaris. Sejauh ini, jumlah anak-anak dan cucu-cucu kami, serta pasangan mereka yang dipanggil untuk melayani misionaris penuh-waktu adalah 49, dan jumlah itu akan terus bertambah. Dalam setiap hal, saya telah melihat pertumbuhan dalam kebijaksanaan, kedewasaan dalam menilai, dan tumbuhnya iman yang berkembang dalam setiap misionaris. Mereka, sama seperti banyak generasi sebelum mereka, mulai dalam pelayanan bagi Allah untuk “melayani-Nya dengan segenap hati, daya, pikiran dan kekuatan [mereka].”9 Pelayanan misionaris telah menolong membentuk takdir ilahi mereka.
Misionaris-Anggota
Nasihat Paulus, “Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,” juga berlaku bagi para anggota. Banyak yang belum dan mungkin tidak pernah menjadi misionaris penuh-waktu. Tetapi semuanya dapat menjadi misionaris anggota. Pernyataan itu mengingatkan saya tentang sebuah laporan dari suatu peristiwa lucu. Di sebuah lapangan bermain yang besar di pusat pelatihan misionaris sebuah tanda dipasang. Tanda itu berbunyi, “Hanya misionaris!” Orang-orang yang juga ingin bermain di lapangan itu memasang tanda baru mereka sendiri. Tanda mereka berbunyi, “Setiap anggota adalah misionaris!”
Setiap anggota dapat menjadi teladan bagi orang-orang percaya. Saudara-saudara, sebagai para pengikut Yesus Kristus, Anda dapat hidup selaras dengan ajaran-ajaran-Nya. Anda dapat memiliki “hati yang murni dan tangan yang bersih.” Anda dapat memiliki “rupa Allah terukir pada air muka [Anda].”10 Pekerjaan baik Anda akan menjadi bukti bagi orang lain.11 Terang Tuhan dapat bersinar dari mata Anda.12 Dengan pancaran sinar itu, Anda siap dengan lebih baik bagi pertanyaan-pertanyaan. Rasul Petrus menasihati, “Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungjawaban dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu.”13
Biarlah tanggapan Anda hangat dan menyenangkan. Dan biarlah tanggapan Anda relevan bagi individu tersebut. Ingatlah, dia juga adalah anak Allah, bahwa Allah sangat berhasrat agar orang itu memenuhi syarat bagi kehidupan kekal dan kembali kepada-Nya kelak. Anda mungkin adalah orang yang akan membuka pintu bagi keselamatan dan pehamannya tentang ajaran Kristus.14
Setelah tanggapan awal Anda itu, bersiaplah untuk mengambil langkah berikutnya. Anda dapat mengundang teman Anda untuk menghadiri Gereja bersama Anda. Banyak dari teman kita tidak tahu mereka dipersilakan di gedung gereja kita. “Datang dan lihatlah” adalah undangan Juruselamat kepada mereka yang berhasrat untuk belajar lebih banyak mengenai Dia.15 Undangan untuk menghadiri pertemuan hari Minggu bersama Anda, atau berperan serta dalam kegiatan sosial atau pelayanan Gereja, akan menolong menghapus mitos yang keliru dan membuat pengunjung merasa lebih nyaman di antara kita.
Sebagai anggota Gereja, ulurkan tangan kepada mereka yang tidak tahu, dan sapalah mereka dengan hangat. Setiap Minggu ulurkan tangan persahabatan kepada setidaknya satu orang yang tidak Anda kenal sebelumnya. Setiap hari dalam kehidupan Anda, berusahalah untuk memperbesar lingkaran persahabatan Anda sendiri.
Anda dapat mengundang seorang teman untuk membaca Kitab Mormon. Jelaskan bahwa itu bukanlah novel atau buku sejarah. Itu adalah sebuah kesaksian lain tentang Yesus Kristus. Tujuan utamanya adalah “untuk diyakinkannya orang Yahudi dan orang bukan Israel bahwa Yesus adalah Kristus, Allah Yang Kekal, yang menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.”16 Ada kuasa dalam kitab ini yang dapat menyentuh hati dan mengangkat kehidupan para pencari kebenaran yang jujur. Ajaklah teman-teman Anda untuk membaca kitab itu dengan penuh doa.
Nabi Joseph Smith menyatakan, “Bahwa Kitab Mormon adalah yang paling benar dari kitab apa pun di atas bumi, dan batu kunci agama kita, dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Allah dengan menuruti ajaran-ajarannya, daripada melalui kitab lain apa pun.”17 Kitab Mormon mengajarkan tentang Pendamaian Yesus Kristus, dan adalah alat yang melaluinya Allah akan menggenapi janji-Nya di zaman dahulu untuk mengumpulkan Israel yang tercerai-berai di zaman akhir ini.18
Beberapa tahun silam, dua kolega saya—seorang perawat dan dokter yang adalah suaminya—bertanya kepada saya mengapa saya hidup seperti cara saya ini. Saya menjawab, “Karena saya tahu Kitab Mormon benar.” Saya meminjamkam Kitab Mormon saya kepada mereka, mengundang mereka untuk membacanya. Satu minggu kemudian mereka mengembalikan kitab saya dengan sopan, “terima kasih banyak.”
Saya menjawab, “Apa maksud Anda, terima kasih banyak? Itu sungguh jawaban yang tidak pantas bagi orang yang telah membaca kitab ini. Anda tidak membacanya, bukan! Mohon bawalah dan bacalah; setelah itu saya ingin kitab saya kembali.”
Mengakui bahwa mereka hanya membuka-buka halamannya, mereka menerima undangan saya. Ketika mereka mengembalikan mereka berkata dengan berurai air mata, “Kami telah membaca Kitab Mormon. Kami tahu kitab itu benar! Kami ingin tahu lebih banyak.” Mereka belajar lebih banyak, dan adalah kesempatan istimewa saya untuk membaptis keduanya.
Cara lain Anda dapat membagikan Injil adalah dengan mengundang teman-teman untuk bertemu dengan misionaris penuh-waktu di rumah Anda. Mereka dipanggil dan dipersiapkan untuk mengajarkan Injil. Teman-teman Anda, dalam kenyamanan rumah Anda dan dengan keyakinan tetap Anda, dapat memulai perjalanan mereka menuju keselamatan dan permuliaan. Tuhan berfirman, “Kamu dipanggil untuk mendatangkan pengumpulan umat pilihan-Ku; karena umat pilihan-Ku mendengar suara-Ku dan tidak mengeraskan hati mereka.”19
Tulisan suci menceritakan kepada kita, “masih ada banyak lagi di atas bumi … dan yang hanya ditahan dari kebenaran karena mereka tidak tahu di mana menemukannya.”20 Bukankah itu kesempatan Anda? Anda dapat menjadi murid mereka sendiri dalam penemuan!
Nah di zaman Internet ini, ada cara-cara baru dan menarik Anda dapat melakukan pekerjaan misionaris. Anda dapat mengundang teman-teman dan tetangga untuk mengunjungi situs jejaring mormon.org yang baru. Jika Anda memiliki blog dan jaringan sosial online, Anda dapat menautkan situs-situs Anda ke mormon.org. Dan di sana Anda dapat menciptakan profil pribadi Anda sendiri. Setiap profil mencakup suatu pernyataan kepercayaan, pengalaman, dan kesaksian. Karena ini merupakan fitur baru, kebanyakan dari profil tersedia dalam bahasa Inggris. Profil-profil dalam bahasa lainnya akan menyusul.
Profil-profil ini dapat memiliki dampak luar biasa demi kebaikan. Dua bulan lalu, seorang remaja putra bernama Zach—mahasiswa baru di perguruan tinggi—melihat sebuah iklan untuk mormon.org di televisi di Baton Rouge, Louisiana. Dia menghubungkan dengan situs jejaring dan tergoda oleh profil dari para anggota Gereja. Di situs jejaring kita dia menemukan tautan yang menginformasikan kepadanya di mana dia dapat menghadiri gereja. Minggu berikutnya, mengenakan kemeja putih dan dasi, dia menghadiri gereja, memperkenalkan diri kepada para anggota lingkungan, dan menikmati keseluruhan tiga jam pertemuan. Dia diundang ke rumah seorang anggota untuk makan malam, diikuti dengan pelajaran pertama misionaris. Dalam kurang dari dua minggu, dia dibaptiskan dan dikukuhkan sebagai anggota Gereja.21 Selamat datang Zach! (Dia mendengarkan).
Setiap pengikut hebat Yesus Kristus dapat menjadi misionaris-anggota yang efektif. Para anggota dan misionaris penuh-waktu dapat bersatu-padu dalam mendatangkan berkat-berkat Injil kepada teman-teman dan tetangga yang berharga. Banyak dari mereka adalah dari Israel, yang sekarang sedang dikumpulkan sebagaimana dijanjikan. Ini semua adalah bagian dari persiapan bagi Kedatangan Kedua Tuhan. Dia menghendaki kita masing-masing sungguh-sungguh menjadi teladan bagi orang-orang percaya.22
Saya tahu bahwa Allah hidup. Yesus adalah Kristus. Ini adalah Gereja-Nya. Kitab Mormon adalah benar. Joseph Smith adalah penerjemahnya dan Nabi pada dispensasi terakhir ini. Presiden Thomas S. Monson adalah Nabi di zaman ini. Saya bersaksi dalam nama kudus Yesus Kristus, amin.