2011
Pasal-Pasal Kepercayaan ke-13
Januari 2011


Baris demi Baris

Pasal-Pasal Kepercayaan ke-13

13 Kami percaya harus jujur, benar, suci, baik hati, bajik, dan melakukan kebaikan kepada semua orang; sesungguhnya, kami boleh berkata bahwa kami mengikuti petuah Paulus—Kami percaya segala hal, kami mengharap segala hal, kami telah bertahan dalam banyak hal, dan berharap sanggup bertahan dalam segala hal. Jika ada apa pun yang bajik, indah, atau dikatakan baik atau layak dipuji, kami pengupayakan hal-hal ini.”

Kami percaya

President Gordon B. Hinckley

“Pasal-Pasal Kepercayaan [ini] merupakan salah satu pernyataan dasar dari teologi kita. Kita harus merenungkannya berulang kali. Kemudian, kapan pun kita mungkin tergoda untuk melakukan apa pun yang tercela atau tidak jujur atau tidak bermoral, akan muncul di benak kita kekuatan dari pernyataan hebat ini yang mencakup semua etika perilaku kita.”

Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008), “Fear Not to Do Good,” Liahona, Februari 2000, 5.

Suci

“Seksualitas manusia bukan sekadar masalah fisik. Kenyataannya, kesucian dan kesetiaan dimulai dalam roh, bukan dalam tubuh. Itu adalah ungkapan dari keadaan roh kita. Ketika roh kita selaras dengan kebenaran-kebenaran Injil, kita ingin menjalankan standar-standar yang tinggi, dan tindakan kita memancarkan hasrat itu. Karenanya, kesucian dan kesetiaan adalah lebih dari sekadar penahanan nafsu seksual sebelum pernikahan dan kesetiaan seksual setelah pernikahan. Hal itu mengungkapkan kualitas dari kehidupan rohani kita.

Terrance D. Olson, “Truths of Moral Purity,” Liahona, Oktober 1999, 31.

Baik Hati

Menjadi baik hati adalah menjadi baik dan murah hati, dalam perkataan—melakukan kebaikan. Selama pelayanan-Nya, Yesus Kristus, “berjalan berkeliling sambil berbuat baik, … sebab Allah menyertai Dia” (Kisah para Rasul 10:38). Sewaktu Anda menjalani kehidupan Anda dengan baik hati, Allah akan memperkuat dan mengangkat Anda.

Petuah Paulus

Lihat Filipi 4:8, yang merupakan bagian dari sepucuk surat dari Rasul Paulus kepada Orang-Orang Suci di Filipi.

Bajik

Elaine S. Dalton

“Kebajikan ‘merupakan suatu pola pemikiran dan perilaku yang berdasar pada moral yang tinggi’ (Mengkhotbahkan Injil-Ku, 137). Itu termasuk kesucian dan kemurnian moral. Kebajikan dimulai dalam hati dan akal budi …. Itu adalah akumulasi dari ribuan keputusan dan perbuatan kecil …. Pria dan wanita yang bajik memiliki martabat yang tak terlihat dan kekuatan batin. Mereka yakin karena mereka layak untuk menerima dan dibimbing oleh Roh Kudus.”

Upayakan Hal-Hal Ini

Bacalah bagian “Hiburan dan Media” dalam Untuk Kekuatan Remaja (halaman 17). Apakah hiburan yang Anda pilih konsisten dengan standar-standar ini dan dengan Pasal-Pasal Kepercayaan ke-13? Pertimbangkan menulis dalam buku harian Anda mengenai bagaimana Anda telah diberkati dengan membuat pilihan media yang baik.

Elaine S. Dalton, presiden umum Remaja Putri, “Kembali kepada Kebajikan,” Liahona, November 2008, 78–80.

Lukisan oleh Robert T. Barrett © 1984; foto Sister Dalton oleh Busath Photography