Sampai Kita Bertemu Lagi
Tujuan Penciptaan
Dari “Celestial Marriages and Eternal Families,” Ensign, Mei 1980, 15–18. Ejaan dan tanda baca distandarkan.
Kita masing-masing dapat menjadikan rumah kita surga di bumi.
Mari kita pikirkan … tujuan penciptaan bumi. Tulisan suci menjadikannya jelas bahwa itu adalah … untuk menyediakan sebuah tempat bagi para putra dan putri Allah untuk tinggal dalam kefanaan dan membuktikan diri mereka sendiri layak, melalui menaati perintah-perintah, untuk kembali ke hadirat Allah dari mana mereka berasal.
Setelah penciptaan bumi, “Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita .…
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi” (Kejadian 1:26–28).
Ketika Allah menciptakan wanita dan membawanya kepada yang pria, Dia berfirman:
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kejadian 2:24).
Ya, pernikahan ditetapkan oleh Allah, dan mengikuti referensi pertama itu mengenai suami dan istri, kita menemukan tulisan suci tambahan sebagai bukti bahwa pria dan wanita menjadi suami dan istri dalam upacara pernikahan .… Kita berada di sini bukan hanya untuk “makan[lah], minum[lah], dan bersukaria[lah]” (2 Nefi 28:7) .…
Adalah penting bagi kita untuk memahami, sebagaimana dapat kita pelajari dari tulisan suci, bahwa Allah adalah kekal, bahwa ciptaan-ciptaan-Nya adalah kekal, dan bahwa kebenaran-kebenaran-Nya adalah kekal. Oleh karena itu, ketika Dia memberikan Hawa kepada Adam dalam pernikahan, persatuan itu akan menjadi kekal .…
… Sewaktu orangtua memahami tujuan keberadaan mereka, bahwa mereka secara harfiah adalah keturunan rohani dari Bapa mereka di Surga dan bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menyediakan tubuh fana bagi orang lain, maka mereka bersukacita dalam mukjizat kelahiran sewaktu mereka menyadari mereka adalah mitra bersama Allah dalam penciptaan setiap anak yang datang ke dalam rumah itu .…
Saya tahu bahwa melalui Injil Yesus Kristus, dan melalui menaati perintah-perintah Allah dan perjanjian-perjanjian yang kita buat dengan Dia, kita masing-masing dapat menjadikan rumah kita surga di bumi sementara kita mempersiapkan diri kita dan anak-anak kita untuk kembali kepada Bapa Surgawi kita.