Apa yang Kita Lakukan di Bait Suci?

Bait suci adalah tempat sakral di mana kita dapat mendekatkan diri kepada Bapa Surgawi kita dan Yesus Kristus. Di bait suci, kita diajari kebenaran-kebenaran penting, berperan serta dalam tata cara imamat (upacara sakral), dan membuat perjanjian (janji sakral) dengan Allah yang mempersiapkan kita untuk kembali ke hadirat-Nya.

Kita dapat menerima tata cara bait suci untuk diri kita sendiri dan juga untuk leluhur kita. Misalnya, para remaja dapat berpartisipasi dalam pembaptisan atas nama leluhur mereka dan orang lain yang tidak memiliki kesempatan untuk dibaptiskan dengan wewenang yang benar saat mereka hidup. Bagi orang dewasa, tata cara bait suci lainnya mencakup pemberkahan dan pemeteraian (seperti pernikahan bait suci).

Pembaptisan dan Pengukuhan bagi Leluhur Kita

Pembaptisan dan pengukuhan penting untuk keselamatan setiap orang yang bertanggung jawab yang telah tinggal di bumi (lihat Yohanes 3:5). Namun, banyak orang telah meninggal tanpa mendapat kesempatan untuk mendengar Injil atau menerima tata cara ini. Melalui kasih karunia dan belas kasihan Yesus Kristus, sebuah cara telah dipersiapkan bagi setiap orang untuk menerima berkat-berkat ini. Di bait suci, anggota Gereja yang layak dapat melakukan pembaptisan atas nama mereka yang telah meninggal dunia. Di dunia roh, Injil dikhotbahkan (lihat A&P 138), dan mereka yang mendengarnya dapat memilih untuk menerimanya dan tata cara dilakukan atas nama mereka.

Pemberkahan

Kata pemberkahan berarti “karunia.” Pemberkahan bait suci adalah sebuah karunia dari Allah di mana Dia memberikan berkat-berkat khusus kepada Anda, termasuk “kuasa dari tempat yang tinggi” (A&P 95:8).

Ketika Anda bergabung dengan Gereja, Anda menerima dua tata cara—pembaptisan dan pengukuhan. Pemberkahan bait suci juga diterima dalam dua bagian Pertama, Anda menerima tata cara pendahuluan, di mana Anda secara simbolis dan sederhana “dibasuh” bersih dan menerima berkat-berkat khusus mengenai warisan ilahi dan potensi kekal Anda. Pada bagian kedua, Anda menerima sisa pemberkahan Anda saat Anda mempelajari lebih lanjut tentang rencana keselamatan, termasuk Penciptaan, tujuan kita di bumi, dan misi dan Pendamaian Yesus Kristus.

Selama pemberkahan, kita membuat janji khusyuk untuk menaati Allah, mengikuti Yesus Kristus, murni secara moral, dan membantu membangun kerajaan Allah. Jika kita mematuhi perjanjian kita, kita memiliki janji untuk menerima semua berkat kekal Allah.

Pemeteraian

Keluarga sangat penting bagi rencana Allah untuk kebahagiaan kita. Menyatukan keluarga selamanya adalah berkat puncak yang tersedia di bait suci melalui wewenang pemeteraian imamat—wewenang yang sama yang Yesus katakan kepada para Rasul-Nya (lihat Matius 16:19). Pemeteraian bait suci memungkinkan suami dan istri dan anak-anak serta orangtua untuk bersama-sama selamanya melalui kesetiaan mereka terhadap perjanjian mereka.