Wanita Perjanjian dalam Kemitraan dengan Allah
Menjadi seorang wanita perjanjian dalam kemitraan dengan Allah adalah betapa hebat dan baiknya para putri Allah yang telah senantiasa menjadi ibu, memimpin, dan melayani.
Saya bersyukur untuk berkat dapat berceramah kepada Anda, para putri perjanjian Allah. Malam ini, tujuan saya adalah untuk mengimbau Anda dalam pelayanan besar yang di dalamnya Anda dipanggil. Ya, setiap putri Allah yang mendengarkan suara saya telah menerima panggilan dari Tuhan Yesus Kristus.
Panggilan Anda dimulai ketika Anda ditempatkan dalam kefanaan, di tempat dan waktu yang dipilih bagi Anda oleh Allah yang mengenal Anda secara sempurna dan mengasihi Anda sebagai putri-Nya. Di dunia roh, Dia mengenal Anda dan mengajar Anda serta menempatkan Anda di mana Anda akan memiliki kesempatan, jarang dalam sejarah dunia, untuk dapat diundang ke dalam kolam baptisan. Di sana, Anda akan mendengarkan kata-kata ini diucapkan oleh hamba yang dipanggil oleh Yesus Kristus: “Dengan kewenangan dari Yesus Kristus, aku membaptismu dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.”1
Saat Anda keluar dari air, Anda telah menerima panggilan lainnya untuk melayani. Sebagai putri perjanjian baru dari Allah, Anda membuat janji dan menerima penugasan dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, di mana Anda kemudian dikukuhkan sebagai anggota. Anda berjanji dengan Allah untuk mengambil ke atas diri Anda nama Yesus Kristus, untuk menaati perjanjian-perjanjian-Nya, dan melayani Dia.
Bagi kita masing-masing yang membuat perjanjian ini, pelayanan yang baginya Tuhan memanggil dia untuk lakukan, akan sangat cocok bagi orang itu. Meski demikian, para putra dan putri perjanjian Allah, berbagi satu panggilan yang penting dan penuh sukacita. Yaitu untuk melayani orang lain bagi-Nya.
Berbicara kepada para sister, Presiden Russell M. Nelson memberikan ringkasan yang luar biasa tentang panggilan Tuhan kepada Anda untuk bergabung dengan-Nya dalam pekerjaan-Nya. Presiden Nelson menguraikan panggilan Anda seperti ini: “Tuhan berfirman, ‘Pekerjaan dan kemuliaan-Ku [adalah] untuk mendatangkan kebakaan dan kehidupan kekal bagi manusia.‘ (Musa 1:39.) Maka murid perempuan-Nya yang berdedikasi dapat benar-benar mengatakan ‘Pekerjaan saya dan kemuliaan saya adalah untuk membantu orang-orang terkasih saya untuk mencapai gol surgawi itu.
Untuk membantu umat manusia lainnya mencapai potensi selestial seseorang adalah bagian dari misi ilahi wanita. Sebagai ibu, guru, atau orang suci yang mengasuh, dia membentuk tanah liat hidup sesuai harapannya. Dalam kemitraan dengan Allah, misi ilahinya adalah untuk membantu roh-roh hidup dan jiwa-jiwa dipermuliakan. Ini adalah pencapaian terbesar dari kehidupannya. Itu adalah mengagungkan, meneguhkan, dan mempermuliakan.”2
Anda tidak dapat mengetahui kapan, atau untuk jangka waktu berapa lama, misi pribadi Anda akan difokuskan pada pelayanan dalam pemanggilan seperti sebagai ibu, pemimpin, atau sister yang Melayani. Tuhan, karena kasih, tidak memberi kita pilihan waktu, durasi, atau urutan dari penugasan kita. Namun Anda tahu dari tulisan suci dan para nabi yang hidup bahwa semua penugasan ini akan datang, baik dalam kehidupan ini maupun di kehidupan mendatang, kepada setiap putri Allah. Dan itu semua adalah persiapan bagi kehidupan kekal dalam keluarga yang penuh kasih—”yang terbesar dari semua karunia Allah.”3
Anda akan bijaksana untuk mengerahkan setiap upaya untuk bersiap sekarang dengan tujuan di benak. Tugas itu dibuat lebih sederhana karena setiap penugasan ini memerlukan banyak persiapan yang sama.
Mari mulai dengan penugasan untuk menjadi sister yang Melayani. Baik Anda memiliki penugasan itu sebagai putri yang berusia 10 tahun dalam sebuah keluarga di mana ayah telah meninggal, atau sebagai presiden Lembaga Pertolongan yang kotanya baru-baru ini dilanda kebakaran, atau Anda sedang dirawat di rumah sakit dalam pemulihan dari operasi—Anda memiliki kesempatan untuk memenuhi pemanggilan Anda dari Tuhan untuk menjadi putri Pelayanan-Nya.
Itu tampak sangat berbeda dengan penugasan Pelayanan. Namun itu semua memerlukan persiapan dengan hati yang kuat, penuh kasih, iman yang tak gentar bahwa Tuhan tidak memberi Anda perintah tanpa Dia mempersiapkan sebuah cara, dan hasrat untuk pergi dan melakukan bagi-Nya.4
Karena dia siap, putri yang berusia 10 tahun merangkul ibunya yang janda dan berdoa untuk mengetahui cara membantu keluarganya. Dan dia terus berdoa.
Presiden Lembaga Pertolongan telah bersiap untuk melayani sebelum kebakaran yang tak terduga itu di wilayahnya. Dia telah datang untuk mengenal dan mengasihi orang-orang. Imannya kepada Yesus Kristus telah tumbuh selama bertahun-tahun dari setelah menerima jawaban atas doa-doanya kepada Tuhan untuk membantunya dalam pelayanan-pelayanan kecil bagi-Nya. Karena persiapan panjangnya, dia siap dan bersemangat untuk mengorganisasi para sister untuk melayani orang-orang dan keluarga-keluarga yang kesusahan.
Seorang sister dalam pemulihan di rumah sakit dari operasi siap melayani pasien sesamanya. Dia telah meluangkan pelayanan seumur hidup bagi Tuhan kepada setiap orang asing seolah dia adalah tetangga atau teman. Ketika dia merasakan dalam hatinya panggilan untuk melayani di rumah sakit, dia melayani orang lain dengan sangat berani dan dengan kasih sedemikian rupa sehingga pasien lain mulai berpengharapan dia pun akan segera pulih.
Dalam cara yang sama Anda bersiap untuk melayani, Anda dapat dan harus bersiap bagi pemanggilan untuk menjadi pemimpin bagi Tuhan ketika itu datang. Itu akan memerlukan iman kepada Yesus Kristus, yang didasarkan pada kecintaan Anda yang mendalam akan tulisan suci, untuk menuntun orang-orang dan untuk mengajarkan firman-Nya tanpa gentar. Kemudian Anda akan siap untuk memiliki Roh Kudus sebagai rekan tetap Anda. Anda akan bersemangat untuk mengatakan, “Saya akan,” ketika penasihat Anda dalam presidensi Remaja Putri mengatakan, dengan kepanikan dalam suaranya, “Sister Alvares sakit hari ini. Siapa yang akan mengajar kelasnya?”
Itu memerlukan persiapan yang sama banyaknya untuk hari yang menyenangkan ketika Tuhan memanggil Anda dalam penugasan sebagai ibu. Namun itu juga akan memerlukan hati yang lebih penuh kasih daripada yang Anda perlukan sebelumnya. Itu akan memerlukan iman kepada Yesus Kristus melampaui apa yang pernah ada di hati Anda. Dan itu akan memerlukan kemampuan untuk berdoa memohon pengaruh, arahan, dan penghiburan dari Roh Kudus melampaui apa yang mungkin pernah Anda rasakan.
Anda mungkin bertanya bagaimana seorang pria dari segala usia dapat mengetahui apa yang dibutuhkan ibu. Itu adalah pertanyaan yang sah. Pria tidak mengetahui semua hal, namun kita dapat belajar beberapa pelajaran melalui wahyu dari Allah. Dan kita juga dapat belajar banyak melalui pengamatan, ketika kita mengambil kesempatan untuk mencari Roh untuk membantu kita memahami apa yang kita amati.
Saya telah mengamati Kathleen Johnson Eyring selama 57 tahun pernikahan kami. Dia adalah ibu dari empat putra dan dua putri. Hingga saat ini, dia telah menerima panggilan untuk menjadi pengaruh keibuan pada lebih dari seratus anggota keluarga langsung dan ratusan lainnya yang telah dia adopsi ke dalam hati ibunya.
Anda ingat uraian sempurna Presiden Nelson tentang misi ilahi seorang wanita—termasuk misinya sebagai ibu: “Sebagai ibu, guru, atau orang suci yang mengasuh, dia membentuk tanah liat hidup sesuai harapannya. Dalam kemitraan dengan Allah, misi ilahinya adalah untuk membantu roh-roh hidup dan jiwa-jiwa diangkat. Ini adalah tujuan dari penciptaannya.”5
Dari yang saya ketahui, istri saya, Kathleen, telah mengikuti tanggung jawab itu, yang diberikan kepada para putri Bapa kita. Bagi saya bagian terpentingnya adalah kata-kata “dia membentuk tanah liat hidup sesuai harapannya … dalam kemitraan dengan Allah. Dia tidak memaksa. Dia mempengaruhi. Dan dia memiliki pola bagi harapan-harapannya, dan yang karenanya dia berusaha untuk membentuk mereka yang dia kasihi dan asuh. Polanya adalah Injil Yesus Kristus—karena saya dapat melihat melalui pengamatan penuh doa selama bertahun-tahun.
Menjadi seorang wanita perjanjian dalam kemitraan dengan Allah adalah betapa hebat dan baiknya para putri Allah yang telah senantiasa menjadi ibu, memimpin, dan dilayani, melayani dengan cara dan tempat apa pun yang telah Dia persiapkan bagi mereka. Saya berjanji bahwa Anda akan dipenuhi dengan sukacita dalam perjalanan Anda ke rumah surgawi Anda sewaktu Anda kembali kepada-Nya sebagai putri Allah yang menepati perjanjian.
Saya bersaksi Allah Bapa hidup dan Dia mengasihi Anda. Dia akan menjawab doa-doa Anda. Putra Terkasih-Nya memimpin, dalam setiap perincian, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Presiden Russell M. Nelson adalah nabi-Nya yang hidup. Dan Joseph Smith melihat dan berbicara dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus di hutan pepohonan di Palmyra, New York. Saya tahu itu benar. Saya juga bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat Anda; Dia mengasihi Anda. Dan melalui Pendamaian-Nya, Anda dapat dimurnikan dan diangkat dalam pemanggilan tinggi dan kudus yang akan datang kepada Anda. Demikianlah saya bersaksi dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.