“Enos–Kata-Kata Mormon: Ikhtisar,” Buku Pedoman Guru Kitab Mormon (2023)
“Enos–Kata-Kata Mormon,” Buku Pedoman Guru Kitab Mormon
Enos–Kata-Kata Mormon
Ikhtisar
Kitab-kitab dari Enos hingga Kata-Kata Mormon mencakup ratusan tahun dan memperkenalkan kita kepada berbagai nabi dan pria yang diilhami. Enos, putra Yakub dan cucu Lehi, berdoa kepada Allah “dalam doa yang amat kuat” untuk dosa-dosanya (Enos 1:4). Kitab Yarom dan Omni memuat beragam ajaran yang dapat memberkati kehidupan kita. Mormon dibimbing oleh Roh Tuhan untuk menyertakan lempengan-lempengan kecil “untuk suatu tujuan yang bijak,” menurut kehendak Tuhan (lihat Kata-Kata Mormon 1:3–7). Dan Raja Benyamin mengajarkan kepada para putranya peranan penting tulisan suci dalam iman mereka.
Bersiap untuk Mengajar
Informasi berikut memberi para guru gagasan mengenai apa yang mungkin perlu disiapkan sebelumnya untuk setiap pelajaran.
Enos
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu siswa menjalankan iman kepada Yesus Kristus dan bertobat untuk menerima pengampunan.
-
Persiapan siswa: Ajaklah para siswa membaca Enos 1:1–8 sebelum kelas, merenungkan bagaimana perasaan Enos dan apa yang dia pelajari tentang Tuhan dan diampuni dari dosa-dosanya. Pertimbangkan untuk meminta siswa merenungkan bagaimana menurut mereka pengalaman ini mungkin telah mengubah kehidupan Enos.
-
Saran pengajaran konferensi video: Setelah mengajak siswa untuk merenungkan frasa-frasa signifikan dari Enos 1:1–8, pertimbangkan untuk memperkenankan mereka berbagi ini dengan menggunakan fitur papan tulis. Siswa dapat memilih salah satu dari frasa-frasa ini yang ingin mereka pahami dengan lebih baik dan menambahkan catatan dari penelaahan mereka di samping frasa tersebut. Mereka kemudian dapat diminta untuk menjelaskan catatan mereka.
Yarom–Omni
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu siswa praktik mengidentifikasi dan menerapkan asas-asas dari tulisan suci yang dapat memberkati dan membimbing kehidupan mereka.
-
Persiapan siswa: Sewaktu siswa melakukan penelaahan tulisan suci harian mereka, ajaklah mereka untuk praktik mengidentifikasi asas-asas yang dapat membantu mereka dalam kehidupan mereka. Imbaulah mereka datang dengan siap untuk berbagi setidaknya satu asas yang mereka temukan.
-
Gambar: Gambar sebuah kapal dengan kemudi, baik diperlihatkan maupun digambar di papan tulis
-
Video: “With All Your Heart [Dengan Segenap Hatimu]” (3:26)
-
Saran pengajaran konferensi video: Pertimbangkan untuk memulai kelas dengan pertanyaan ini: “Bayangkan perjalanan kehidupan Anda adalah seperti kapal yang berlayar di lautan. Apa saja yang dapat Anda bandingkan dengan roda kemudi atau kemudi yang memandu kapal dalam pelayaran tersebut? Undanglah siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut menggunakan fitur obrolan. Bacalah dengan lantang beberapa jawaban mereka sebelum memperlihatkan pernyataan dari Penatua David A. Bednar.
Kata-Kata Mormon
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dapat membantu siswa merasa yakin kembali bahwa Tuhan mengetahui segala sesuatu dan bahwa pekerjaan-Nya akan dirampungkan.
-
Persiapan siswa: Siswa dapat menanyakan kepada orangtua atau pemimpin Gereja bagaimana mereka telah dibimbing atau diberkati dengan menanggapi suatu kesan atau dorongan rohani.
-
Video: “The Work of God [Pekerjaan Allah]” (13:35; saksikan dari kode waktu 6:52 hingga 11:30)
-
Saran pengajaran konferensi video: Ketika para siswa membaca 1 Nefi 9:5–6 dan Kata-Kata Mormon 1:7–8, pertimbangkan untuk membagi kelas ke dalam ruang-ruang terpisah [breakout rooms] untuk membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut dan mengidentifikasi asas-asas yang mereka temukan. Bergantung pada ukuran setiap kelompok, satu siswa dari setiap kelompok dapat berbagi dengan kelas apa yang dibahas oleh kelompok mereka 1 Nefi 9:5–6, dan kemudian siswa yang berbeda dari setiap kelompok dapat membagikan apa yang kelompok mereka bahas untuk Kata-Kata Mormon 1:7–8.
Kata-Kata Mormon 1:12–18; Mosia 1
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dapat membantu siswa meningkatkan hasrat mereka untuk menelaah tulisan suci.
-
Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk melakukan penelaahan tulisan suci pribadi mereka dan merenungkan bagaimana itu berdampak kepada mereka, terutama perasaan dan kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus.
-
Video: “Scriptures Legacy [Pusaka Tulisan Suci]” (22:29; saksikan dari kode waktu 0:00 hingga 5:36 dan dari 5:40 sampai 6:20); “The Blessings of Scripture [Berkat-Berkat Tulisan Suci]” (3:03); “An Invitation to Study the Book of Mormon [Ajakan untuk Menelaah Kitab Mormon]” (16:21; saksikan dari kode waktu 6:17 sampai 9:00); “What Scriptures Mean to Me [Apa Arti Tulisan Suci bagi Saya]” (5:03)
-
Saran pengajaran konferensi video: Menjelang akhir pelajaran, ketika siswa dapat memilih beberapa kegiatan mengenai penelaahan tulisan suci untuk dikerjakan, pertimbangkan untuk melakukan kegiatan video bersama anggota kelas. Mintalah salah satu video untuk diunduh dan undanglah siswa menyaksikannya sambil mencari contoh bagaimana penelaahan tulisan suci dapat memberkati kehidupan kita dan meningkatkan iman kita kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Ajaklah mereka untuk membagikan pemikiran mereka sebelum memilih dua dari kegiatan-kegiatan yang tersisa.
Tinjauan Penguasaan Doktrin 6
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dapat membantu siswa memperdalam pemahaman mereka dan menjelaskan kebenaran-kebenaran tentang satu atau lebih petikan penguasaan doktrin dari Kitab Mormon.
-
Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk meninjau petikan-petikan dari bagan dalam pelajaran ini dan memilih satu yang mereka ingin pahami dengan lebih baik. Mintalah mereka untuk membaca petikan yang mereka pilih dan mencoba untuk memahaminya dengan lebih baik. Ini dapat mencakup menyelidiki tulisan suci pendukung lainnya, menuliskan pemikiran mereka mengenainya dalam jurnal mereka, atau menanyai orang lain apa yang mereka pahami dari ayat tersebut. Ajaklah mereka datang dengan siap untuk membagikan apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka pelajari.
-
Gambar: Gambar-gambar dari berbagai permainan atau acara olahraga
-
Saran pengajaran konferensi video: Pertimbangkan untuk menempatkan siswa di ruang-ruang terpisah [breakout rooms] dan mengajak setiap kelompok untuk bekerja bersama untuk membuat kegiatan “Baris demi Baris” mereka sendiri. Setelah waktu yang memadai, mintalah mereka berkumpul kembali untuk membagikan kegiatan mereka kepada seluruh kelas.