Mosia 2:1–18

“Dalam Pelayanan bagi Sesamamu Manusia”

Apa yang menjadikan seorang pemimpin yang hebat? Dalam ceramah Raja Benyamin, kita mendapatkan gambaran tentang jenis pemimpin dan teladan dirinya kepada rakyatnya. Raja Benyamin adalah orang yang melayani Allah dengan melayani rakyatnya dan mengajari mereka untuk saling melayani. Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu Anda melayani Allah dengan lebih baik, dengan melayani orang lain dengan lebih baik.

Memperluas pengalaman belajar. Sewaktu Anda mengundang mereka yang Anda ajar untuk bertindak berdasarkan doktrin yang benar, Anda membantu mereka memperluas pengalaman pemelajaran ke dalam rumah dan kehidupan sehari-hari mereka. Sewaktu mereka melakukan ini, mereka dapat menjadi lebih termotivasi untuk mempelajari dan menerapkan ajaran-ajaran Injil.

Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk mencari cara sederhana untuk melayani orang lain sebelum pelajaran berikutnya.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Bagaimana Anda memandang pelayanan?

Mereka dapat melakukan kegiatan berikut ini secara individu, dalam kelompok kecil atau sebagai kelas. Akan bermanfaat jika Anda membuat daftar induk di papan tulis.

Luangkan waktu 60 detik untuk menuliskan sebanyak mungkin cara yang berbeda yang dapat Anda pikirkan bahwa Anda dapat melayani seseorang minggu ini.

• Apa yang dapat memotivasi seseorang untuk melakukan hal-hal ini?

• Mengapa seseorang mungkin enggan untuk melakukan hal-hal ini?

Penilaian diri berikut dapat membantu siswa mengenali bagaimana perasaan mereka tentang pelayanan dan mengundang Roh Kudus untuk mengajar mereka. Pertimbangkan untuk memperlihatkan penilaian dan meminta siswa merenungkan tanggapan-tanggapan mereka. Sebagai alternatif, Anda dapat memberi setiap siswa salinan dari daftar tersebut dan mengajak mereka untuk menilai diri mereka sendiri pada skala dari 1 hingga 5 untuk setiap butir.

Manakah dari yang berikut ini dapat paling baik menggambarkan perasaan Anda saat ini tentang kesempatan untuk melayani?

• Saya mencari kesempatan untuk melayani.

• Saya menanggapi dengan rela ketika saya diminta untuk membantu.

• Saya ingin melayani tetapi merasa sulit untuk memprioritaskan pelayanan dalam kehidupan saya.

• Saya cenderung berpikir bahwa orang lain akan melakukan pelayanan.

• Saya senang melayani tetapi khawatir tentang bagaimana saya mungkin dianggap oleh orang lain.

• Saya senang melayani tetapi bergumul dengan hasrat untuk diperhatikan atau dikenali oleh orang lain.

• Lain-Lain:

Jika Anda merasa akan membantu dan pantas, pertimbangkan untuk meminta siswa berbagi apa yang mereka pikirkan atau rasakan sewaktu mereka melalui penilaian ini.

Sewaktu Anda menelaah pelajaran ini, pikirkan tentang bagaimana dan mengapa Anda dapat melayani orang-orang di sekitar Anda dengan lebih baik, mulai hari ini.

Teladan pelayanan Raja Benyamin

Ketika Raja Benyamin mendekati akhir hayatnya, dia meminta putranya, Mosia, untuk memanggil orang-orang Nefi berkumpul agar dia dapat berbicara kepada mereka. Mereka berkumpul dalam keluarga-keluarga di bait suci untuk mendengarkan Raja Benyamin (lihat Mosia 2:1–9).

Bacalah Mosia 2:10–14, untuk mencari bagaimana Raja Benyamin melayani rakyatnya.

• Apa yang menonjol bagi Anda tentang Raja Benyamin?

  Pertimbangkan membuat daftar tanggapan-tanggapan siswa di papan tulis.

• Bagaimana keluarga, sekolah, atau masyarakat Anda akan berbeda jika semua orang hidup seperti cara hidup Raja Benyamin?

Mengapa kita melayani

Bacalah Mosia 2:15–18, mencari apa yang Raja Benyamin ajarkan mengenai pelayanan.

• Kebenaran-kebenaran apa yang dapat Anda identifikasi?

Mosia 2:17 adalah sebuah petikan penguasaan doktrin. Pertimbangkan menandai petikan-petikan penguasaan doktrin dengan penanda yang mencolok agar Anda dapat menemukannya dengan mudah. Anda akan memiliki kesempatan dalam pelajaran berikutnya untuk berlatih menerapkan doktrin yang diajarkan dalam petikan ini dalam sebuah pertanyaan atau situasi.

Satu kebenaran yang dapat kita pelajari dari Raja Benyamin adalah bahwa “bilamana kamu berada dalam pelayanan bagi sesamamu manusia kamu semata-mata berada dalam pelayanan bagi Allahmu.”

Bagian pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu siswa berfokus kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus sewaktu mereka melayani. Pertimbangkan kebutuhan siswa Anda dan gunakan materi-materi berikut atau lainnya yang Anda rasakan mengilhami untuk bagikan.

Opsi lain untuk membantu siswa merenungkan Juruselamat adalah dengan meminta mereka mencari hubungan antara Mosia 2:18 dan Matius 20:27–28.

• Bagaimana kita disebut melayani Tuhan sewaktu kita melayani orang lain?

• Apa yang Anda lihat dalam ayat-ayat ini yang mengingatkan Anda akan Yesus Kristus?

Bacalah pernyataan berikut oleh Presiden Thomas S. Monson (1927–2018), dan carilah apa yang dia ajarkan mengenai hubungan antara pelayanan kita dengan orang lain dan hubungan kita dengan Allah:

Sewaktu kita memandang ke surga, kita tak pelak belajar tentang tanggung jawab kita untuk menjangkau ke luar. Untuk menemukan kebahagiaan sejati, kita harus mengupayakannya dengan suatu fokus di luar diri kita sendiri. Tidak seorang pun mempelajari artinya hidup sebelum dia menyerahkan egonya bagi pelayanan kepada sesamanya manusia …. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa adalah mustahil untuk mengambil sikap yang benar terhadap Kristus tanpa mengambil sikap yang tidak mementingkan diri terhadap manusia ….

Kita memandang kepada Juruselamat sebagai teladan pelayanan kita. Meskipun Dia datang ke bumi sebagai Putra Allah, Dia dengan rendah hati melayani orang-orang di sekitar-Nya. Dia turun dari surga untuk hidup di bumi sebagai manusia fana dan untuk menegakkan kerajaan Allah. Injil-Nya yang agung mengubah pemikiran dunia. Dia menyembuhkan yang sakit; Dia membuat yang lumpuh berjalan, yang buta melihat, yang tuli mendengar. Dia bahkan bangkit dari kematian ke kehidupan. (Thomas S. Monson, “The Joy of Service,” New Era, Oktober 2009, 4, 6)

Anda dapat mengajak siswa dengan tenang merenungkan dan menjawab pertanyaan berikut dalam jurnal mereka.

• Bagaimana memikirkan tentang teladan Juruselamat dapat memotivasi Anda untuk melayani orang lain?

Ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mengadakan diskusi dan meminta siswa berbagi pengalaman pribadi mengenai melayani atau dilayani. Menayangkan video seperti “Service through Song” dapat mengundang Roh dan membantu siswa merenungkan pengalaman-pengalaman mereka sendiri dengan pelayanan. Pertimbangkan untuk berbagi pengalaman pribadi.

Contoh tambahan dapat ditemukan di bawah judul “Apa saja contoh dari pelayanan seperti Kristus?” di bagian “Ulasan dan Informasi Latar Belakang.”

• Bagaimana Anda telah diberkati melalui melayani sesama?

• Bagaimana Anda telah diberkati melalui kesaksian orang lain?

Buatlah rencana

Sister Sharon Eubank, Penasihat Pertama dalam Presidensi Umum Lembaga Pertolongan, berbagi wawasan penting tentang melayani. Pertimbangkan apa yang dia ajarkan sewaktu Anda bersiap untuk membuat rencana untuk melayani orang lain. Saksikan video “You Are the Gift” (0:54), yang terdapat di ChurchofJesusChrist.org, atau bacakan pernyataan berikut.

Jika kita mengubah perspektif kita sedemikian rupa sehingga mengurus orang miskin dan yang membutuhkan itu, tidak hanya mengenai memberikan barang dan lebih berarti mengenai mengisi rasa lapar akan kontak manusia, menyediakan percakapan yang bermakna, dan menciptakan hubungan yang kaya dan positif, maka Tuhan dapat mengirim kita ke suatu tempat ….

… Dan ingatlah bahwa, dengan cara yang sama seperti Juruselamat, Anda sendiri adalah salah satu kado terbaik yang dapat Anda berikan kepada orang lain yang membutuhkan. (Sharon Eubank, “Mengubah Musuh Menjadi Teman” [forum Brigham Young University, 23 Januari 2018], 6–7, speeches.byu.edu)

• Apa yang menonjol bagi Anda dari apa yang Sister Eubank ajarkan mengenai pelayanan?

Apa saja cara Anda dapat melakukan yang dia ajarkan? Pikirkan tentang keluarga, teman-teman, atau komunitas Anda. Berdoalah untuk memohon kepada Bapa Surgawi agar mengilhami Anda mengenai cara-cara Anda dapat melayani. Dalam jurnal penelaahan Anda, tulislah nama-nama orang yang muncul di benak dan gagasan-gagasan tentang bagaimana Anda dapat menolong mereka. Putuskan kapan Anda akan menindaki kesan-kesan Anda. Mungkin ada sesuatu yang dapat Anda lakukan sekarang.

Ulasan dan Informasi Latar Belakang

Bagaimana kita dapat melayani secara lebih efektif?

Presiden Joy D. Jones, mantan Presiden Umum Pratama, mengajarkan:

Terkadang kita mungkin awalnya melayani karena rasa wajib atau keharusan, tetapi bahkan pelayanan itu dapat menuntun kita untuk menimba dari sesuatu yang lebih tinggi dalam diri kita, menuntun kita untuk melayani dalam “jalan yang lebih utama” [1 Korintus 12:31]. …

Ketika kita berfokus pada semua yang telah Allah lakukan bagi kita, pelayanan kita mengalir dari hati yang penuh syukur. Sewaktu kita tidak mengkhawatirkan pelayanan kita yang memberi kita manfaat, kita menjadi sadar bahwa fokus dari pelayanan kita adalah mengutamakan Allah. (Joy D. Jones, “Bagi Dia,” Liahona, November 2018, 50–51)

Presiden M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul memberikan undangan ini:

Dalam doa pagi Anda setiap hari baru, memohonlah kepada Bapa Surgawi untuk membimbing Anda mengenali kesempatan untuk melayani salah satu dari anak-anak-Nya yang berharga. Kemudian [lanjutkan] di sepanjang hari itu dengan hati Anda penuh dengan iman dan kasih, mencari seseorang untuk dibantu …. Jika Anda melakukan ini, kepekaan rohani Anda akan ditingkatkan dan Anda akan menemukan kesempatan-kesempatan untuk melayani yang belum pernah sebelumnya Anda sadari adalah mungkin. (M. Russell Ballard, “Dengan Bersemangat Terlibat,” Liahona, November 2012, 31)

Presiden Jean B. Bingham, Presiden Umum Lembaga Pertolongan, mengajarkan:

Kadang-kadang kita berpikir kita harus melakukan sesuatu yang hebat dan heroik agar “terbilang” sebagai melayani sesama kita. Namun tindakan pelayanan sederhana dapat memiliki dampak yang mendalam terhadap orang lain—seperti juga terhadap diri kita sendiri. Apa yang Juruselamat lakukan? Melalui karunia ilahi-Nya berupa Pendamaian dan Kebangkitan … “tidak ada seorang lain pun yang memberi pengaruh yang demikian dalam terhadap semua orang yang pernah hidup dan yang masih akan hidup di atas bumi” [“Kristus yang Hidup: Kesaksian dari Para Rasul,” ChurchofJesusChrist.org]. Tetapi Dia juga tersenyum kepada, berbicara dengan, berjalan bersama, mendengarkan kepada, meluangkan waktu bagi, mendorong, mengajar, memberi makan, dan mengampuni. Dia melayani keluarga dan teman, tetangga dan orang asing tanpa membedakan, dan Dia mengundang kenalan serta yang dikasihi untuk menikmati berkat-berkat berlimpah dari Injil-Nya. Tindakan-tindakan pelayanan dan kasih yang “sederhana” itu menyediakan suatu acuan bagi pemberian pelayanan kita dewasa ini. (Jean B. Bingham, “Melayani Sebagaimana Juruselamat Melayani,” Liahona, Mei 2018, 104)

Bagaimana jika seseorang tidak menanggapi dengan baik atau menolak pelayanan Anda?

Presiden Joy D. Jones, mantan Presiden Umum Pratama, mengajarkan:

Dapatkah Anda memikirkan kembali pada saat Anda dengan penuh kasih menjangkau dengan upaya tulus untuk menolong seseorang yang membutuhkan dan merasa bahwa upaya-upaya Anda tidak diperhatikan atau mungkin tidak dihargai atau bahkan tidak diinginkan? Pada momen itu, apakah Anda mempertanyakan nilai dari pelayanan Anda? Jika demikian, mungkin perkataan Raja Benyamin menggantikan keraguan Anda dan bahkan sakit hati Anda: “Kamu semata-mata berada dalam pelayanan bagi Allahmu.” [Mosia 2:17].

Alih-alih membangun kebencian, kita dapat membangun, melalui pelayanan, suatu hubungan yang lebih sempurna dengan Bapa Surgawi kita. Kasih kita bagi dan pengabdian kepada Dia mendahului kebutuhan bagi pengakuan atau apresiasi dan memperkenankan kasih-Nya untuk mengalir ke dan melalui kita. (Joy D. Jones, “Bagi Dia,” Liahona, November 2018, 50)

Apa sajakah contoh-contoh pelayanan yang seperti Kristus?

Video “Mitch Mobile” (4:14) memperlihatkan bagaimana sekelompok remaja putra melayani salah seorang sesama anggota kuorum mereka.

Dua video berikut adalah contoh dari remaja yang berusaha untuk melakukan pelayanan sebanyak mungkin dalam tiga hari.

Video “Now Serving” (2:18) menggambarkan tindakan pelayanan secara acak yang diberikan kepada orang-orang sebagai tantangan untuk lakukan.

“Dayton’s Legs” adalah video tentang seorang remaja putra yang bekerja keras agar temannya yang menyandang cerebral palsy dapat berperan serta dalam lomba triatlon bersamanya.

Kegiatan Pemelajaran Tambahan

Cara alternatif untuk mengundang penerapan

Anda dapat menayangkan video “Now Serving” (2:18) dan mengajak siswa menuliskan di secarik kecil kertas gagasan-gagasan sederhana mereka sendiri tentang cara melayani. Kemudian bagikan kembali gagasan-gagasan itu di antara para siswa dan ajaklah mereka untuk menindaki tantangan pelayanan tersebut.

Just Serve

Perlihatkan kepada siswa cara menggunakan aplikasi Just Serve, dan ajaklah mereka mencari kesempatan-kesempatan lokal untuk pelayanan. Siswa dapat melayani sebagai keluarga, sebagai lingkungan, atau sebagai sekelompok teman.

Video Kitab Mormon

Anda dapat menggunakan sebagian atau semua video Kitab Mormon “King Benjamin Teaches about Serving God” (4:18).