Mempelai Laki-Laki Datang, oleh Elizabeth Gibbons

15–21 November

Ajaran dan Perjanjian 133–134

“Bersiaplah Kamu untuk Kedatangan Mempelai Laki-Laki”

Presiden Henry B. Eyring mengajarkan: “Pemulihan Injil dimulai dengan pertanyaan sederhana yang direnungkan di sebuah rumah sederhana, dan itu dapat berlanjut di setiap rumah kita” (“Rumah di Mana Roh Tuhan Bersemayam,” Ensign atau Liahona, Mei 2019, 25).

Catat Kesan Anda

Ketika Gereja baru berusia 19 bulan, Nabi Joseph Smith dan para pemimpin Gereja lainnya membeberkan rencana-rencana ambisius untuk mengumpulkan wahyu-wahyu zaman akhir Allah menjadi satu jilid dan mencetak 10.000 kopi—dua kali pencetakan pertama Kitab Mormon. Sayangnya, biaya yang tinggi menghalangi rencana ini, dan gerombolan perusuh menyerang kantor percetakan Gereja sementara pencetakan sedang berlangsung. Mereka menyerakkan lembaran-lembaran yang belum selesai dijilid, dan meski para Orang Suci yang berani berhasil menyelamatkan beberapa di antaranya, tidak ada kopi lengkap dari Kitab Perintah-Perintah yang diketahui selamat.

Apa yang kita kenal sebagai bagian 133 dari Ajaran dan Perjanjian tadinya dimaksudkan untuk menjadi apendiks dari Kitab Perintah-Perintah, bagaikan kesimpulan yang kuat bagi wahyu-wahyu Tuhan yang diterbitkan. Itu memperingatkan akan hari penghakiman yang akan datang dan menggemakan kembali seruan yang terdapat di seluruh wahyu modern: jauhkan diri dari keduniawian, sebagaimana disimbolkan oleh Babilon; bangunlah Sion; bersiaplah bagi Kedatangan Kedua; dan sebarkan pesan ini kepada “setiap bangsa, dan kaum, dan bahasa dan khalayak” (ayat 37). Sementara rencana awal untuk Kitab Perintah-Perintah tidak terpenuhi, wahyu ini merupakan pengingat dan saksi bahwa pekerjaan Tuhan tidak dapat digagalkan, “karena Dia akan menyingkapkan lengan kudus-Nya … , dan segenap ujung bumi akan melihat keselamatan dari Allah mereka” (ayat 3).

Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Pribadi

Ajaran dan Perjanjian 133

Kebenaran-kebenaran dalam Ajaran dan Perjanjian dapat mempersiapkan saya untuk melakukan pekerjaan Allah.

Buku terkadang berakhir dengan kesimpulan yang menegaskan kembali atau meringkas pokok-pokok utama buku tersebut. Bagian 133 awalnya dimaksudkan untuk menjadi kesimpulan dari Kitab Perintah-Perintah, dan mungkin akan bermakna untuk membaca bagian ini dengan mengingat hal itu. Apa pokok-pokok yang Tuhan tekankan mengenai pekerjaan-Nya? Apa yang ayat 57–62 ajarkan kepada Anda mengenai peran yang Tuhan inginkan agar Anda mainkan dalam pekerjaan-Nya?

Ajaran dan Perjanjian 133:1–19

Tuhan ingin saya bersiap bagi Kedatangan Kedua-Nya.

Baik bagian 1, pendahuluan Tuhan untuk Ajaran dan Perjanjian, maupun bagian 133, apendiks asli dari kitab tersebut, dimulai dengan permohonan yang sama dari Tuhan: “Simaklah, hai kamu umat gereja-Ku” (Ajaran dan Perjanjian 1:1; 133:1). Apa artinya menyimak? (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Simak,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org). Apa undangan atau perintah yang Tuhan inginkan agar Anda simak dalam Ajaran dan Perjanjian 133:1–19? Anda terilhami untuk melakukan apa untuk bersiap lebih baik bagi kedatangan-Nya? Bagaimana Anda akan membantu mereka di sekitar Anda untuk bersiap?

Lihat juga Matius 25:1–13; D. Todd Christofferson, “Bersiap bagi Kembalinya Tuhan,” Ensign atau Liahona, Mei 2019, 81–84.

Ajaran dan Perjanjian 133:19–56

Kedatangan Kedua akan penuh sukacita bagi yang saleh.

Saat Anda membaca dalam Ajaran dan Perjanjian 133:19–32 mengenai peristiwa-peristiwa yang akan menyertai Kedatangan Kedua Juruselamat, Anda dapat merenungkan apa yang uraian dari peristiwa-peristiwa ini sarankan kepada Anda mengenai Juruselamat dan pekerjaan-Nya. Apa kemungkinan penerapan rohani yang dapat Anda temukan dalam uraian-uraian ini?

Saat Anda membaca uraian mengenai kembalinya Juruselamat di ayat 32–56, apa yang menyebabkan Anda menanti-nantikan hari besar itu? Apa kata atau frasa yang menggambarkan kasih Tuhan bagi umat-Nya? Pertimbangkan untuk mencatat pengalaman pribadi Anda dengan “kebaikan hati penuh kasih dari Tuhan [Anda], dan segala yang telah Dia limpahkan ke atas diri [Anda] menurut kebaikan-Nya” (ayat 52).

Ajaran dan Perjanjian 134

“Pemerintahan ditegakkan oleh Allah demi manfaat manusia.”

Hubungan para Orang Suci di masa awal dengan pemerintah agak rumit. Ketika para Orang Suci dipaksa keluar dari Jackson County, Missouri, tahun 1833, mereka tidak menerima dukungan atau kompensasi dari pemerintah lokal maupun nasional terlepas dari permohonan mereka akan bantuan. Pada saat yang sama, sejumlah orang di luar Gereja menafsirkan bahwa ajaran mengenai Sion berarti bahwa para Orang Suci menolak wewenang pemerintahan duniawi. Ajaran dan Perjanjian 134 ditulis, antara lain, untuk mengklarifikasi pandangan Gereja mengenai pemerintah.

Bagaimana hendaknya perasaan anggota Gereja mengenai pemerintah? Sewaktu Anda menelaah bagian 134, pertimbangkan untuk membuat dua daftar: satu daftar dari asas-asas yang Anda pelajari mengenai pemerintahan dan yang lainnya mengenai tanggung jawab warga negara. Bagaimana gagasan-gagasan ini telah membantu para Orang Suci di masa awal? Bagaimana itu berlaku di mana Anda tinggal?

Lihat juga Pasal-Pasal Kepercayaan 1:11–12; Gospel Topics, “Religious Freedom,” topics.ChurchofJesusChrist.org.

Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Keluarga dan Malam Keluarga

Ajaran dan Perjanjian 133:4–14.Lawan rohani dari Sion adalah Babilon—sebuah kota kuno yang di seluruh tulisan suci melambangkan kejahatan dan penawanan rohani (lihat D. Todd Christofferson, “Datanglah ke Sion,” Ensign atau Liahona, November 2008, 37; Penuntun bagi Tulisan Suci, “Babel, Babilonia,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org). Adakah yang perlu Anda lakukan sebagai keluarga untuk, dalam pengertian rohani, “[pergi] … keluar dari Babilon” (ayat 5) dan “pergilah … ke tanah Sion”? (ayat 9).

Ajaran dan Perjanjian 133:20–33.Saat Anda membaca ayat-ayat ini bersama, keluarga Anda dapat membuat gambar dari seperti apa kiranya menurut mereka Kedatangan Kedua. Anda juga dapat memainkan atau menyanyikan lagu mengenai Kedatangan Kedua, seperti “Bila Yesus Datang Lagi” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 46–47), dan membahas apa yang dapat keluarga Anda lakukan untuk bersiap bagi Kedatangan-Nya.

Ajaran dan Perjanjian 133:37–39.Apakah keluarga Anda akan menikmati membaca ayat-ayat ini “dengan suara nyaring”? (ayat 38). Apa artinya berbagi Injil dengan suara nyaring? Apa kebenaran yang dapat kita bagikan?

Ajaran dan Perjanjian 134:1–2.Untuk membantu keluarga Anda memahami pentingnya pemerintahan, Anda dapat membahas pertanyaan seperti ini: Bagaimana keluarga kita diberkati karena memiliki peraturan? Bagaimana negara kita diberkati karena memiliki hukum? Anda juga dapat membuat atau mewarnai gambar bendera negara Anda atau menghafalkan pasal kepercayaan kesebelas dan kedua belas.

Untuk gagasan lebih lanjut untuk mengajar anak-anak, lihat garis besar minggu ini dalam Ikutlah Aku—Untuk Pratama.

Lagu yang disarankan: “Marilah Anak Allah,” Nyanyian Rohani, nomor 16.

Meningkatkan Penelaahan Pribadi

Ajarkan doktrin yang jelas dan sederhana. Tuhan menggambarkan Injil-Nya dengan kata-kata seperti “kegamblangan” dan “kesederhanaan” (Ajaran dan Perjanjian 133:57). Apa yang disarankan kata-kata ini kepada Anda mengenai mengajarkan Injil kepada keluarga Anda?

Christ in His Red Robe [Kristus dengan Jubah Merah-Nya], oleh Minerva Teichert