Ibu, Mengapa Engkau Menangis? oleh Mark R. Pugh

27 Juli–2 Agustus

Alma 39–42

“Rencana Kebahagiaan yang Besar”

Setelah dengan doa yang sungguh-sungguh menelaah Alma 39–42, rencanakan kegiatan untuk menolong anak-anak belajar. Anda mungkin menemukan ide di antara kegiatan berikut yang dapat diadaptasi ke kelompok usia mana pun.

Catat Kesan Anda

Ajak Berbagi

Ajaklah setiap anak untuk berdiri dan membagikan sesuatu mengenai Injil yang dia pelajari baru-baru ini di rumah atau di Gereja.

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Kecil

Alma 39:1, 10–11

Saya dapat menjadi contoh yang baik.

Alma mengimbau Korianton untuk belajar dari contoh baik saudara lelakinya dan memperingatkan Korianton untuk tidak menjadi contoh buruk bagi orang lain.

Kemungkinan Kegiatan

• Jelaskan bahwa Siblon dan Korianton adalah bersaudara dan bahwa Siblon adalah contoh yang baik bagi Korianton. Ajaklah anak-anak untuk mengulangi pertanyaan ini bersama Anda: “Apakah dia tidak menunjukkan contoh yang baik bagimu?” (Alma 39:1). Mintalah anak-anak untuk berbicara tentang seseorang yang adalah contoh yang baik bagi mereka.

• Mainkan gim atau nyanyikan sebuah lagu di mana anak-anak mengikuti atau meniru Anda. Biarkan setiap anak mendapat giliran menjadi pemimpin atau contoh. Tanyakan kepada anak-anak bagaimana mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi seseorang.

• Perlihatkan gambar Yesus melakukan hal-hal baik dan jelaskan bahwa Dia adalah teladan sempurna kita. Jelaskan bahwa kita dapat menjadi contoh yang baik, seperti Yesus. Ajaklah anak-anak membuat gambar tentang diri mereka menjadi contoh yang baik.

Alma 39:9, 13

Bapa Surgawi dan Yesus Kristus dapat membantu saya memperbaiki kesalahan saya.

Meski anak-anak kecil tidak perlu bertobat, menceritakan kepada mereka tentang Korianton dapat menolong mereka mulai memahami apa arti pertobatan.

Kemungkinan Kegiatan

• Tanpa menceritakan secara detail tentang sifat dosanya, jelaskan bahwa Korianton melakukan kesalahan. Apa yang dapat kita katakan untuk menolongnya? Bacakan kepada anak-anak apa yang Alma, ayah Korianton, katakan kepadanya: “Kamu hendaknya bertobat dan meninggalkan dosa-dosamu” (Alma 39:9). Beri tahu mereka bahwa “bertobat” artinya kita meminta Bapa Surgawi dan Yesus Kristus untuk mengampuni kita dan menolong kita memperbaiki kesalahan kita dan bahwa kita kemudian berusaha untuk menjadi lebih seperti Mereka.

• Berikan setiap anak sesuatu yang berat untuk dipegang sementara Anda menceritakan kisah tentang seseorang yang melakukan kesalahan dan merasa sedih. Beri tahu anak-anak bahwa objek itu adalah seperti perasaan sedih yang mungkin kita rasakan ketika kita membuat kesalahan. Ambillah objek berat itu dari anak tersebut sewaktu Anda bersaksi bahwa Bapa Surgawi dan Yesus Kristus dapat menghapus perasaan berat dan sedih itu serta menolong kita memperbaiki kesalahan kita ketika kita bertobat. Nyanyikan bersama-sama sebuah lagu mengenai pertobatan, misalnya “Repentance”(Children’s Songbook, 98).

Alma 40:23

Saya akan dibangkitkan.

Bantulah anak-anak untuk menantikan hari ketika mereka dan orang-orang terkasih mereka akan dibangkitkan.

Kemungkinan Kegiatan

• Sementara Anda membaca Alma 40:23 dengan lantang, mintalah anak-anak menggunakan halaman kegiatan minggu ini untuk menolong mereka memvisualisasi apa yang ayat ini ajarkan. Ajaklah anak-anak untuk menggunakan halaman kegiatan untuk mengajar anak lainnya mengenai kebangkitan.

• Perlihatkan gambar tentang Juruselamat yang dibangkitkan, dan ajarkan kepada anak-anak sebuah lagu tentang Kebangkitan, seperti “Benarkah Tuhan T’lah Bangkit?” atau “Dia Bangkit!” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 45; Buku Nyanyian Rohani, no. 85). Berhentilah secara periodik untuk menjelaskan makna dan kepentingan dari kata dan frasa.

• Tanyakan kepada anak-anak adakah seseorang yang mereka kenal yang telah meninggal. Bagikan kesaksian Anda bahwa suatu hari orang tersebut dan semua orang lainnya akan dibangkitkan karena Yesus Kristus. Jika diperlukan, gunakan halaman kegiatan minggu ini untuk menjelaskan apa artinya dibangkitkan.

  

  Maria dan Tuhan yang Dibangkitkan, oleh Harry Anderson

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Besar

Alma 39:1, 10–11

Saya dapat menjadi contoh yang baik.

Nasihat Alma kepada Korianton dapat menolong anak-anak memahami pentingnya mengikuti dan menjadi contoh yang baik.

Kemungkinan Kegiatan

• Jelaskan bahwa putra Alma, Korianton, melakukan dosa serius sewaktu dia seharusnya mengkhotbahkan Injil. Bacalah paruh terakhir dari Alma 39:11 bersama anak-anak, dan mintalah mereka untuk menyimak bagaimana dosa Korianton memengaruhi orang-orang Zoram. Bantulah anak-anak memikirkan tentang orang-orang yang dapat terpengaruh oleh tindakan mereka. Bagaimana kita dapat menjadi contoh yang baik bagi orang-orang ini?

• Bacalah bersama Alma 39:1. Bagaimana saudara lelaki Korianton, Siblon, adalah contoh yang baik? Mintalah anak-anak untuk menemukan jawaban tambahan dari pertanyaan ini di Alma 38:2–4. Ceritakan beberapa contoh yang baik dalam hidup Anda, dan ajaklah anak-anak untuk melakukan yang sama. Tayangkan video “Lessons I Learned as a Boy” (ChurchofJesusChrist.org), dan tanyakan kepada anak-anak bagaimana anak lelaki yang lebih tua menjadi contoh yang baik.

• Bawalah senter atau gambar matahari, dan bandingkan terang dengan kuasa teladan yang saleh. Sama seperti terang dari senter atau matahari dapat menolong kita melihat jalan yang perlu kita ikuti, teladan yang saleh menunjukkan kepada kita apa yang harus dilakukan untuk mengikuti Bapa Surgawi. Bagikan pengalaman ketika contoh yang baik dari seseorang telah menolong Anda. Apa yang anak-anak dapat lakukan untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain? Bersaksilah bahwa Yesus Kristus adalah teladan sempurna bagi kita.

Alma 39:9–13

Saya dapat bertobat ketika saya melakukan kesalahan.

Sama seperti kita semua, anak-anak yang Anda ajar berdosa dan melakukan kesalahan. Bagaimana Anda dapat mengilhami mereka untuk “meninggalkan dosa [mereka]” dan bertobat? (Alma 39:9).

Kemungkinan Kegiatan

• Mintalah anak-anak untuk membagikan suatu pengalaman ketika mereka terluka. Apa yang mereka lakukan untuk menyembuhkan luka mereka? Jelaskan bahwa dosa melukai roh kita, tetapi Juruselamat dapat menyembuhkan kita ketika kita bertobat.

• Mintalah anak-anak untuk menemukan frasa “bertobat dan meninggalkan dosa-dosamu” dalam Alma 39:9, dan bantulah mereka memahami apa arti “bertobat” dan “meninggalkan.” Bersaksilah bahwa pertobatan adalah mungkin melalui Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya. Bacalah bersama-sama Alma 39:10–14 untuk menemukan hal-hal lain yang dapat kita lakukan yang akan menolong kita bertobat dan menghindari dosa.

Alma 40:6–7, 11–14, 21–23

Setelah kematian, roh kita pergi ke dunia roh sampai Kebangkitan dan Penghakiman.

Adalah alami untuk bertanya-tanya apa yang terjadi kepada kita setelah kita mati. Perkataan Alma dapat menolong anak-anak menemukan jawaban yang terilhami.

Kemungkinan Kegiatan

• Tuliskan kematian, dunia roh, kebangkitan, dan penghakiman pada potongan kertas terpisah, dan taruh di papan tulis secara acak. Bantulah anak-anak memahami apa arti dari istilah-istilah ini. Bacalah Alma 40:6–7, 11–14, dan 21–23 bersama anak-anak, dan mintalah mereka untuk menyusun kata-kata di papan sesuai urutan kejadiannya.

• Tuliskan di papan tulis daftar pertanyaan yang dapat dijawab oleh Alma 40:6–7, 11–14, dan 21–23, dan ajaklah anak-anak mencocokkan setiap pertanyaan dengan ayat-ayat yang menjawabnya. Misalnya, “Akan seperti apakah tubuh saya ketika saya dibangkitkan?” dapat dijawab oleh Alma 40:23. Jika perlu, jelaskan kata-kata sulit kepada anak-anak sewaktu mereka membaca. Imbaulah anak-anak untuk membagikan mengapa mereka bersyukur atas rencana Bapa Surgawi.

Imbau Pembelajaran di Rumah

Imbaulah anak-anak untuk berterima kasih kepada anggota keluarga yang telah menjadi contoh yang baik bagi mereka dan untuk memikirkan satu cara mereka dapat menjadi contoh yang baik minggu ini.

Meningkatkan Pengajaran Kita

Melibatkan pancaindra. “Kebanyakan anak (dan orang dewasa) belajar paling baik ketika melibatkan banyak indra. Temukan cara-cara untuk menolong anak-anak menggunakan pancaindra mereka dengan melihat, mendengar, dan menyentuh sewaktu mereka belajar (Mengajar dengan Cara Juruselamat, 25).