The Lord Is My Shepherd [Tuhan adalah Gembalaku], oleh Yongsung Kim, havenlight.com

8–14 Agustus

Mazmur 1–2; 8; 19–33; 40; 46

“Tuhan Adalah Gembalaku”

Garis besar ini menyarankan beberapa petikan indah dari Mazmur yang akan memberkati anak-anak, namun jangan merasa dibatasi dengan ini. Ikuti bimbingan Roh.

Catat Kesan Anda

Ajak Berbagi

Beberapa hari sebelumnya, ajaklah anak-anak untuk membawa ke kelas gambar yang mewakili hal-hal yang mereka dan keluarga mereka baca dalam Mazmur minggu ini, seperti seorang gembala (lihat Mazmur 23:1), piala (lihat Mazmur 23:5), atau hati (lihat Mazmur 24:4). Ajaklah mereka untuk berbicara tentang gambar mereka dan ayat dari Mazmur yang menyebutkannya.

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Kecil

Mazmur 19:2; 33:5

“Langit menceritakan kemuliaan Allah.”

Mazmur 19 dan 33 mengajarkan bahwa kita dapat menemukan bukti kemuliaan dan kebaikan Allah di sekeliling kita dalam ciptaan-Nya yang indah. Bantulah anak-anak belajar untuk melihat tangan Allah dalam dunia di sekitar mereka.

Kemungkinan Kegiatan

• Perlihatkan kepada anak-anak beberapa gambar hal-hal indah yang Allah telah ciptakan, atau lihatlah ke luar jendela bersama-sama untuk melihat hal-hal ini. Tanyakan kepada anak-anak apa yang mereka sukai tentang ciptaan Bapa Surgawi. Bacakan Mazmur 19:2 atau 33:5, dan tanyakan kepada anak-anak bagaimana perasaan mereka tentang Bapa Surgawi ketika mereka melihat ciptaan-Nya.

• Nyanyikan bersama-sama sebuah lagu tentang ciptaan Allah, seperti “Dunia Yang Indah” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 123). Ajaklah anak-anak untuk memilih sesuatu yang Allah telah ciptakan (seperti sesuatu yang disebutkan dalam lagu) dan buatlah gambar mengenainya untuk dibagikan dengan keluarga mereka.

Mazmur 23

“Tuhan adalah gembalaku.”

Jika anak-anak dapat belajar di usia muda bahwa Tuhan adalah gembala mereka, mereka akan cenderung untuk mengikuti Dia “di jalan yang benar.”

Kemungkinan Kegiatan

• Berikan setiap anak salinan dari halaman kegiatan minggu ini, atau berikan mereka masing-masing gambar dari halaman kegiatan. Ajaklah mereka mendengarkan sewaktu Anda membaca Mazmur 23. Mintalah mereka untuk menunjuk atau mengangkat gambar ketika mereka mendengarnya disebutkan dalam Mazmur. Bagikan kesaksian Anda bahwa Yesus memelihara kita, sama seperti seorang gembala memelihara domba-dombanya.

• Beri tahu anak-anak beberapa cara yang Anda ketahui bahwa Juruselamat mengasihi Anda. Ajaklah anak-anak untuk berdiri satu per satu dan membagikan cara-cara mereka mengetahui bahwa Yesus mengasihi mereka. Nyanyikan bersama-sama sebuah lagu yang dapat memberi mereka gagasan, seperti “Kurasakan Kasih Jurus’lamat” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 42–43).

Mazmur 30:6

Yesus Kristus dapat mengubah dukacita menjadi sukacita.

Renungkan bagaimana Anda akan menolong anak-anak memperoleh kesaksian mereka sendiri tentang sukacita yang Yesus Kristus berikan kepada kita ketika kita sedih.

Kemungkinan Kegiatan

• Ajaklah anak-anak untuk berpura-pura menangis sementara Anda membaca dari Mazmur 30:6, “Sepanjang malam ada tangisan.” Kemudian mintalah mereka untuk bergembira sewaktu Anda membaca, “Menjelang pagi terdengar sorak-sorai.” Ulangi frasa ini beberapa kali, dan bersaksilah kepada anak-anak bahwa karena Yesus Kristus, kesedihan yang kita rasakan dalam hidup ini dapat digantikan dengan sukacita.

• Perlihatkan gambar Juruselamat, dan ceritakan kepada anak-anak tentang beberapa hal yang telah Dia lakukan bagi Anda yang membawa sukacita bagi Anda. Berikan setiap anak giliran untuk memegang gambar dan membagikan apa yang Yesus telah lakukan yang membawa sukacita bagi mereka.

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Besar

Mazmur 23; 27–28; 32; 46

Tuhan menawarkan kepada kita kedamaian, kekuatan, dan bimbingan.

Banyak dari Mazmur bersaksi tentang berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan kita. Anda dapat menggunakan Mazmur untuk menolong anak-anak belajar memercayai Dia dan berpaling kepada-Nya.

Kemungkinan Kegiatan

• Tuliskan di papan tulis Tuhan adalah . Biarkan anak-anak memilih satu atau lebih tulisan suci berikut untuk dibaca: Mazmur 23:1; 27:1; 28:1; 28:7; 32:7; 46:1. Mintalah mereka untuk melengkapi kalimat di papan tulis menggunakan apa yang mereka pelajari dari tulisan suci mereka. Bantulah anak-anak membahas apa yang simbol-simbol ini ajarkan kepada kita tentang Tuhan.

• Perlihatkan kepada anak-anak gambar anak domba. Mintalah mereka menyebutkan beberapa hal yang anak domba perlukan untuk menjadi aman dan sehat, dan imbaulah mereka untuk melihat di Mazmur 23:1–4 untuk gagasan. Kemudian perlihatkan gambar seorang anak. Apa yang kita perlukan untuk menjadi aman dan sehat secara rohani? Bacalah bersama-sama Mazmur 23, dan tanyakan kepada anak-anak bagaimana hal-hal yang dilakukan gembala dalam mazmur ini dapat dibandingkan dengan apa yang Yesus Kristus lakukan bagi kita.

Kita harus secara rohani bersih dan murni untuk memasuki hadirat Tuhan.

Mazmur 24:3–4

Untuk memasuki bait suci, kita perlu “tangan yang bersih, dan hati yang murni.”

Sewaktu anak-anak menanti-nantikan untuk memasuki bait suci suatu hari, bantulah mereka memahami bahwa mereka dapat bersiap dengan menjadi bersih secara rohani melalui Pendamaian Juruselamat.

Kemungkinan Kegiatan

• Perlihatkan kepada anak-anak gambar bait suci. Ajaklah mereka untuk membaca Mazmur 24:3 dan menemukan kata-kata yang mengingatkan mereka akan bait suci. Kemudian bacalah bersama-sama ayat 4 untuk mengetahui siapa yang dapat memasuki bait suci (artikan setiap kata yang tidak familier). Bagaimana tangan kita dapat menjadi kotor secara fisik? Bagaimana tangan dan hati kita dapat menjadi kotor secara rohani? Bagaimana kita membersihkan tangan kita secara fisik? Bagaimana Juruselamat menolong kita membersihkan tangan dan hati kita secara rohani? (Jika bermanfaat, jelaskan bahwa “tangan” dalam ayat ini dapat mewakili tindakan kita dan “hati” dapat mewakili hasrat kita.)

• Tinjaulah bersama anak-anak persyaratan untuk menerima rekomendasi bait suci (lihat Russell M. Nelson, “Ceramah Penutup,” Liahona, November 2019, 120–122; atau undanglah seorang anggota keuskupan untuk membahas persyaratan ini bersama anggota kelas). Ajaklah anak-anak untuk memilih satu hal yang mereka merasa terinspirasi untuk lakukan untuk mempersiapkan diri menjadi layak untuk memasuki bait suci.

Mazmur 46:11

“Diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah.”

Meluangkan waktu untuk menjadi khidmat dan diam, terlepas dari kesibukan di sekitar kita, dapat menolong kita membangun kesaksian kita bahwa Allah hidup.

Kemungkinan Kegiatan

• Bantulah anak-anak mengingat baris pertama dari Mazmur 46:11: “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah.” Berbicaralah kepada mereka tentang apa artinya “diamlah,” baik secara fisik mau pun secara mental. Bagikanlah kepada anak-anak sebuah pengalaman ketika “diam” memperkuat kesaksian Anda tentang Bapa Surgawi. Mintalah anak-anak membagikan pengalaman apa pun yang mereka miliki. Mengapa diam adalah cara penting untuk mengetahui bahwa Allah hidup?

• Ajaklah anak-anak untuk meninjau bersama Anda apa yang mereka lakukan selama hari biasa. Bantulah mereka memikirkan momen selama hari itu ketika mereka dapat mencoba untuk “[diam]” dan merasa dekat dengan Bapa Surgawi. Imbaulah mereka untuk menetapkan gol untuk menggunakan momen semacam itu selama minggu mendatang untuk memperkuat kesaksian mereka tentang Bapa Surgawi.

• Ajaklah anak-anak untuk mendaftar beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengetahui sendiri bahwa Bapa Surgawi adalah nyata dan bahwa Dia mengasihi kita. Ajaklah mereka untuk memilih sesuatu dari daftar yang ingin mereka lakukan.

Imbau Pembelajaran di Rumah

Ajaklah anak-anak untuk memilih satu ayat yang mereka sukai dari mazmur yang mereka bicarakan hari ini. Imbaulah mereka untuk membagikan ayat itu bersama seorang anggota keluarga atau teman.

Meningkatkan Pengajaran Kita

Fokuskan pada kebutuhan anak-anak. Sebagai guru, Anda berada dalam posisi unik untuk memahami kebutuhan mereka yang Anda ajar. Pengalaman Anda, keakraban Anda dengan anak-anak, dan bimbingan dari Roh akan menolong Anda mengetahui manakah kegiatan pembelajaran yang paling cenderung untuk membangun iman mereka kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.