Saving That Which Was Lost [Menyelamatkan Yang Tersesat], oleh Michael T. Malm

15–21 Agustus

Mazmur 49–51; 61–66; 69–72; 77–78; 85–86

“Aku Hendak Menceritakan Apa yang Dilakukan-Nya terhadap Diriku”

Teladan Anda sebagai pemelajar Injil dapat memiliki pengaruh kuat pada anak-anak. Bagikan kepada mereka pengalaman rohani dari pembelajaran Injil.

Catat Kesan Anda

Ajak Berbagi

Bagikan kepada anak-anak satu ayat dari mazmur, nyanyian pujian, atau lagu anak-anak yang menolong Anda merasakan kasih Juruselamat. Berikan setiap anak kesempatan untuk melakukan yang sama.

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Kecil

Mazmur 51:12

Ketika saya membuat pilihan yang salah, Yesus Kristus dapat menolong saya berubah.

Bantulah anak-anak memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari kehidupan fana dan bahwa kita dapat menerima bantuan dari Yesus Kristus untuk mengatasinya.

Kemungkinan Kegiatan

• Bagikan kisah sederhana, dari hidup Anda atau dari Kawanku atau Liahona, tentang seorang anak yang membuat pilihan yang salah namun menerima bantuan dari Juruselamat untuk menjadi lebih baik (misalnya, lihat video “The Shiny Bicycle” di ChurchofJesusChrist.org). Bacakan Mazmur 51:12, dan bagikan sukacita yang Anda rasakan ketika Juruselamat menolong Anda memiliki “hati [yang tahir]” dan “roh yang teguh.”

• Perlihatkan kepada anak-anak halaman kegiatan minggu ini. Tunjuklah setiap gambar, dan mintalah anak-anak untuk menguraikan apa yang mereka lihat. Bacakan keterangan gambar untuk menolong anak-anak belajar tentang pertobatan dan pengampunan.

Mazmur 71:8

Saya dapat memberi tahu orang lain tentang Yesus Kristus.

Kata-kata penuh iman dari seorang anak memiliki kuasa unik untuk menyentuh hati. Berikan anak-anak keyakinan bahwa kesaksian mereka tentang Yesus Kristus dapat menolong orang lain.

Kita dapat berbicara dengan orang lain tentang apa yang Yesus telah lakukan bagi kita.

Kemungkinan Kegiatan

• Bacakan kepada anak-anak Mazmur 71:8, dan gambarlah sebuah mulut besar di papan tulis. Mintalah mereka untuk membantu Anda “memenuhi” mulut itu dengan hal-hal yang kita dapat ceritakan kepada orang lain tentang Yesus Kristus.

• Oper berkeliling gambar Yesus Kristus. Biarkan anak-anak bergantian memegang gambar dan mengatakan satu hal yang mereka ketahui tentang Dia. Apa yang telah Dia lakukan bagi kita? (Gambar-gambar dari Buku Seni Injil dapat memberikan beberapa gagasan.)

Mazmur 86:7

Bapa Surgawi mendengar dan menjawab doa-doa saya.

Banyak mazmur yang seperti doa untuk bantuan, bimbingan, dan perlindungan dari Allah. Pikirkan bagaimana Anda dapat menolong anak-anak membangun iman mereka bahwa Bapa Surgawi mendengar dan menjawab mereka ketika mereka berdoa.

Kemungkinan Kegiatan

• Tanyakan kepada anak-anak bagaimana mereka berbicara kepada orang-orang yang tinggal jauh. Perlihatkan kepada mereka hal-hal yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi, seperti telepon dan surat. Bacakan kepada mereka Mazmur 86:7. Bagaimana kita “berseru kepada” Bapa Surgawi? Bagaimana Dia menjawab kita?

• Ajaklah anak-anak untuk melakonkan hal-hal yang dapat mereka lakukan setiap hari, seperti bangun tidur, sarapan, pergi ke sekolah, atau pergi tidur. Bantulah mereka memikirkan waktu sepanjang hari itu ketika mereka dapat berdoa kepada Bapa Surgawi. Bersaksilah bahwa kita dapat berdoa kepada-Nya kapan pun, dan Dia akan senantiasa mendengar kita.

• Nyanyikan bersama-sama sebuah lagu tentang doa, seperti “Doa Seorang Anak” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 6–7). Ceritakan tentang suatu waktu ketika Allah menjawab doa Anda.

Mazmur 77:12

“Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan.”

Tulisan suci dapat membangun iman kita kepada Yesus Kristus dengan membantu kita mengingat “keajaiban-keajaiban[-Nya] dari zaman purbakala.”

Kemungkinan Kegiatan

• Bacakan kepada anak-anak Mazmur 77:12, dan beri tahu mereka bagaimana Anda berusaha untuk “mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan,” termasuk perbuatan-Nya dalam hidup Anda. Ajaklah anak-anak membuat gambar untuk menolong mereka mengingat hal-hal besar yang telah Dia lakukan.

• Perlihatkan gambar dari buku ini atau dari Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga untuk mengingatkan anak-anak mengenai kisah-kisah yang pernah mereka pelajari di Perjanjian Lama tentang hal-hal besar yang telah Tuhan lakukan bagi orang-orang-Nya. Tanyakan kepada mereka manakah dari kisah-kisah ini yang paling mereka sukai dan mengapa.

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Besar

Mazmur 51

Pertobatan adalah suatu perubahan hati.

Mazmur 51 memuat banyak kebenaran tentang pertobatan. Bagaimana Anda akan menolong anak-anak menemukan kebenaran-kebenaran ini?

Kemungkinan Kegiatan

• Tugasi setiap anak untuk membaca satu rujukan tulisan suci yang ditemukan dalam halaman kegiatan minggu ini. Ajaklah mereka untuk menemukan kata-kata yang mengajari mereka sesuatu tentang pertobatan. Biarkan mereka menuliskan kata-kata itu di papan tulis. Setelah semua orang telah berbagi, tanyakan kepada anak-anak bagaimana mereka akan menjawab seorang teman yang bertanya, “Apa artinya bertobat?”

• Gambarlah sebuah hati di papan tulis. Mintalah anak-anak untuk menyebutkan beberapa dosa yang Setan ingin kita lakukan. Tuliskan dosa-dosa itu di papan tulis. Mintalah anak-anak untuk menemukan kata hati dalam Mazmur 51:12, 19. Apa yang ayat-ayat ini ajarkan kepada kita mengenai pertobatan? (lihat juga ayat 8). Bantulah anak-anak memahami bahwa meski kita berhenti melakukan dosa, hati kita perlu berubah agar kita bertobat. Mintalah anak-anak untuk menghapus dosa-dosa dalam hati di papan tulis dan untuk menuliskan kata-kata baru yang menguraikan perubahan dalam hati kita ketika kita bertobat. Bagikan kesaksian Anda bahwa Allah dapat “jadikan hati [kita] tahir” ketika kita bertobat (ayat 12).

Mazmur 66:16; 77:12; 78:7

“Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan.”

Orang-orang Israel mengajari anak-anak mereka tentang mukjizat yang telah Allah lakukan bagi mereka sehingga anak-anak “menaruh kepercayaan kepada Allah” (Mazmur 78:7).

Kemungkinan Kegiatan

• Mintalah anak-anak untuk membagikan kepada Anda beberapa kisah favorit mereka dari tulisan suci (gambar-gambar dari Buku Seni Injil dapat membantu mereka memikirkan kisah-kisah). Mengapa mereka menyukai kisah-kisah ini? Apa yang kisah-kisah ini ajarkan kepada kita mengenai Tuhan? Bacalah bersama-sama Mazmur 77:12; 78:7. Mengapa penting “mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan?”

• Mintalah anak-anak untuk membaca Mazmur 66:16 dan memikirkan tentang atau menuliskan jawaban dari pertanyaan “Apa yang telah dilakukan-Nya terhadap diriku?” Kemudian biarkan mereka membagikan jawaban mereka, jika mereka mau. Apa yang dapat kita lakukan untuk “selalu mengingat” (Moroni 4:3; 5:2) apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita?

Mazmur 86:5, 13, 15

Tuhan ingin kita mengampuni.

Ketika kita berdosa, Setan ingin kita berpikir bahwa Tuhan tidak akan pernah mengampuni kita. Bantulah anak-anak membangun iman mereka bahwa Tuhan “suka mengampuni dan berlimpah kasih setia” (Mazmur 86:5).

Kemungkinan Kegiatan

• Perlihatkan gambar Juruselamat (seperti satu di Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga), dan tanyakan kepada anak-anak apa kata-kata yang akan mereka gunakan untuk menguraikan Dia. Ajaklah mereka untuk menemukan kata-kata yang menguraikan Dia dalam Mazmur 86:5, 13, 15. Jika perlu, bantulah mereka mengartikan kata-kata ini. Apa yang dapat kita katakan kepada seorang teman yang merasa bahwa Allah marah terhadap mereka ketika mereka berdosa?

• Nyanyikan bersama anak-anak sebuah lagu yang Anda rasa akan menolong mereka memahami sifat pengampun Juruselamat, seperti “Ku Berdiri Kagum” (Nyanyian Rohani, nomor 82). Bagikan kesaksian Anda bahwa Yesus Kristus ingin mengampuni kita.

Imbau Pembelajaran di Rumah

Ajaklah setiap anak untuk menyebutkan satu alasan mereka mengasihi Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Imbaulah mereka untuk membagikan alasan itu dengan seseorang di rumah. Bersaksilah bahwa kata-kata mereka akan memberkati orang itu.

Meningkatkan Pengajaran Kita

Ungkapkan keyakinan. “Jika [anak-anak] merasa bahwa Anda memercayai mereka, keyakinan mereka terhadap potensi ilahi akan tumbuh .… Sampaikanlah dengan penuh kasih bahwa Anda tahu mereka dapat bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri” (Mengajar dengan Cara Juruselamat, 28).