Pada tahun 1830, Hiram Page mengaku menerima wahyu bagi Gereja melalui sebuah batu istimewa. Beberapa anggota Gereja, termasuk Oliver Cowdery, memercayainya. Menanggapi situasi ini, Tuhan mewahyukan kebenaran-kebenaran mengenai tata tertib wahyu dalam Gereja. Pelajaran ini dapat membantu siswa memahami tata tertib dan organisasi yang digunakan Juruselamat untuk mengungkapkan kehendak-Nya dalam Gereja-Nya.
Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran
Tiruan-tiruan Setan
Bagaimana Anda bisa membedakan mana yang tiruan dan mana yang asli?
Mengapa mengira barang palsu sebagai barang asli bisa berbahaya?
Bagaimana ini dapat berlaku bagi seseorang yang berusaha untuk mengikuti Juruselamat dalam kehidupannya?
Bacalah pendahuluan bagian untuk Ajaran dan Perjanjian 28 dan carilah situasi di mana para anggota Gereja yang baru diorganisasi tersebut bergumul untuk membedakan apa yang asli dan apa yang tiruan.
Mungkin bermanfaat untuk mengetahui bahwa Hiram Page adalah seorang pria yang memeluk Injil dan dibaptis pada bulan yang sama saat Gereja diorganisasi. Dia juga telah dipilih sebagai salah satu dari Delapan Saksi Kitab Mormon dan selalu setia pada kesaksiannya mengenai kitab itu.
Menurut Anda, mengapa bahkan orang baik seperti Hiram Page dan Oliver Cowdery dapat terkecoh oleh tiruan-tiruan Setan?
Luangkan waktu untuk merenungkan yang berikut:
Bagaimana Setan mungkin sedang berusaha untuk menipu Anda dan orang-orang yang Anda kenal?
Bimbingan dan bantuan apa yang Tuhan berikan kepada kita untuk menghindar dari tertipu?
Sewaktu Anda melanjutkan untuk menelaah, carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Jawaban Tuhan
Prihatin dengan apa yang harus dilakukan dalam situasi ini, Joseph Smith menghabiskan satu malam untuk berdoa bagi dan untuk menerima jawaban dari Tuhan. Wahyu yang dia terima dicatat sebagai Ajaran dan Perjanjian 28 dan diarahkan kepada Oliver Cowdery.
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 28:1–8, 11–13, dan carilah kebenaran-kebenaran yang Tuhan ajarkan kepada Oliver mengenai wahyu. (Perhatikan bahwa wahyu yang terdapat di ayat 8 berlaku untuk panggilan Oliver untuk mengkhotbahkan Injil kepada orang-orang Laman; untuk informasi lebih lanjut lihat di “A Mission to the Lamanites [Misi kepada Orang-Orang Laman]” pada Revelations in Context [Wahyu dalam Konteks] di bagian “Church History [Sejarah Gereja]” dalam Gospel Library [Perpustakaan Injil].)
Menurut Anda, mengapa Tuhan selalu memberikan wahyu berdasarkan asas-asas ini?
Bagaimana memahami kebenaran ini dapat membantu kita menghindar dari tertipu?
Dalam ceramahnya “Kerangka untuk Wahyu Pribadi,” Penatua Dale G. Renlund dari Kuorum Dua Belas Rasul berbagi beberapa wawasan mengenai proses penerimaan wahyu:
“Kita menerima wahyu pribadi hanya dalam batas lingkup [atau rentang pengaruh] kita dan bukan dalam batas prerogatif [hak atau hak istimewa] orang lain. …”
Doktrin, perintah, dan wahyu bagi Gereja adalah prerogatif nabi yang hidup, yang menerimanya dari Tuhan Yesus Kristus [lihat Ajaran dan Perjanjian 21:4–5]. …
Wahyu pribadi akan selaras dengan perintah Allah dan perjanjian yang telah kita buat dengan-Nya. …
Ketika kita meminta wahyu tentang sesuatu yang mengenainya Allah telah memberi arahan yang jelas, kita membuka diri untuk menafsirkan secara keliru perasaan kita dan mendengar apa yang ingin kita dengar” (Liahona, November 2022, 16–17).
Contoh
Bacalah situasi-situasi berikut dan carilah sebuah ayat atau frasa dari firman Tuhan yang Anda telaah dalam Ajaran dan Perjanjian 28 yang mengajarkan apakah itu dapat merupakan wahyu sejati.
Nabi mengimbau seluruh Gereja untuk menghadiri bait suci.
Sekelompok anggota yang khawatir dengan berani mengajarkan bahwa Allah ingin Gereja melakukan perubahan pada doktrin atau mengubah kebijakan mengenai sebuah isu yang sulit.
Seorang anggota percaya Tuhan telah mengungkapkan kepadanya apa yang hendaknya dilakukan uskup di lingkungan mereka.
Ibu seorang remaja putri memberi tahu dia bahwa si ibu tidak merasa nyaman mengenai pilihan tertentu yang dibuat remaja putri itu.
Sementara berkencan di perguruan tinggi, seorang dewasa muda mengatakan bahwa dia telah menerima wahyu bahwa seorang gadis tertentu hendaknya menikahinya.
Bagaimana percaya pada tiruan Setan dalam situasi tidak benar mana pun yang disebutkan di atas bisa menjauhkan kita dari Juruselamat?
Bagaimana memahami tata tertib yang Tuhan gunakan untuk wahyu-wahyu-Nya dapat menjadi berkat bagi Anda?
Kapan Tuhan telah memberkati Anda atau seseorang yang Anda kenal melalui wahyu kepada seorang nabi, pemimpin lingkungan atau cabang, atau orang tua?
Kapan Anda atau seseorang yang Anda kenal telah menerima wahyu dari Tuhan untuk memberkati mereka yang kepadanya Anda dipanggil untuk memberi pelayanan atau melayani?
Kapan Anda telah diberkati melalui wahyu dari Tuhan yang hanya untuk diri Anda?
Oliver Cowdery menerima wahyu tersebut, dan setelah banyak bujukan, Hiram Page dan yang lainnya juga meninggalkan wahyu-wahyu yang tidak benar tersebut.