“Ajaran dan Perjanjian 27–28: Ikhtisar,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian (2025)
“Ajaran dan Perjanjian 27–28,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian
Ajaran dan Perjanjian 27–28
Ajaran dan Perjanjian 27–28
Ikhtisar
Melalui seorang utusan surgawi, Juruselamat mengungkapkan kebenaran-kebenaran mengenai sakramen. Tuhan juga mengajarkan tentang mengenakan baju zirah-Nya dan mengungkapkan tata tertib serta organisasi yang Dia gunakan untuk mengungkapkan kehendak-Nya dalam Gereja-Nya.
Bersiap untuk mengajar
Informasi berikut menyediakan bagi Anda gagasan tentang apa yang mungkin perlu Anda siapkan sebelumnya untuk setiap pelajaran.
Ajaran dan Perjanjian 27:1–14
Tujuan pelajaran: Untuk membantu para siswa lebih siap untuk mengambil sakramen dengan suatu pandangan tunggal pada kemuliaan Allah.
-
Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk merenung dan datang dengan siap untuk berbagi cara-cara mereka dapat berfokus kepada Juruselamat selama sakramen.
-
Video: “Agar Aku Boleh Menarik Semua Orang kepada-Ku” (13:33; saksikan dari kode waktu 07:15 hingga 09:13)
Ajaran dan Perjanjian 27:15–18
Tujuan pelajaran: Untuk membantu siswa memahami bagaimana Juruselamat dapat melindungi kita dari cara-cara Setan mencoba untuk menggoda dan mengecilkan hati kita.
-
Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk datang siap untuk berbagi cara-cara Setan menyerang atau menggoda remaja seusia mereka, dan sumber daya apa yang telah Juruselamat sediakan untuk menangkis serangan atau godaan itu.
-
Materi: Lembaran kertas kecil untuk setiap siswa
-
Selebaran: “‘Ambillah ke atas dirimu seluruh baju zirah-Ku’ (Ajaran dan Perjanjian 27:15)”
Ajaran dan Perjanjian 28
Tujuan pelajaran: Untuk membantu siswa memahami tata tertib dan organisasi yang Juruselamat gunakan untuk mengungkapkan kehendak-Nya dalam Gereja-Nya.
-
Persiapan siswa: Pertimbangkan untuk menyediakan bagi siswa situasi-situasi dari bagian “Contoh” dalam pelajaran ini dan mengajak mereka merenungkan bagaimana dapat membedakan wahyu sejati dari tiruan-tiruan Setan.
-
Yang perlu dipersiapkan: Sekumpulan barang-barang asli atau tiruan (misalnya, telepon asli atau mainan; uang asli atau mainan; buah asli atau plastik; dan posel asli dari bank atau posel tiruan dari seseorang yang mengaku berasal dari bank)
-
Video: “Kerangka untuk Wahyu Pribadi,” (12:29; saksikan dari kode waktu 04:14 hingga 05:07)