“Ajaran dan Perjanjian 25, Bagian 2: ‘Mencari Apa yang Lebih Baik.’” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian , (2025)
“Ajaran dan Perjanjian 25, Bagian 2,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian
Apa yang Tuhan firmankan kepada seseorang sering kali dapat berlaku bagi orang lain. Hal ini terbukti mengenai banyak dari perkataan yang Tuhan firmankan kepada Emma Smith yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 25 (lihat ayat 16 ). Tuhan mengundang dia untuk mencari hal-hal yang akan membantunya menerima “mahkota kebenaran” (ayat 15 ). Pelajaran ini dapat membantu siswa mencari berkat-berkat Tuhan dan mengesampingkan hal duniawi.
Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran
Pikirkan bagaimana Anda dapat membantu siswa membayangkan pentingnya memprioritaskan apa yang paling penting dalam kehidupan kita. Satu cara Anda dapat melakukan ini adalah dengan membawa sebuah wadah ke kelas, seperti sebuah kotak kardus. Bawalah juga beragam benda yang dapat mewakili minat siswa, seperti bola sepak, buku catatan sekolah, alat musik kecil, seperangkat tulisan suci, dan sebagainya. Pastikan untuk membawa banyak barang yang bisa muat dalam wadah itu. Jelaskan kepada siswa bahwa wadah tersebut mewakili kehidupan kita. Ajaklah siswa untuk memilih apa yang ingin mereka sertakan dalam kehidupan mereka. Setelah wadah penuh, tanyakan kepada siswa apakah ada barang yang ingin mereka tukar dengan sesuatu yang tidak ada dalam wadah. Setelah kegiatan ini, Anda dapat meminta siswa untuk merenungkan prioritas dalam kehidupan mereka. Yang berikut adalah salah satu cara Anda dapat melakukannya.
Tulislah dalam jurnal Anda, apa yang Anda rasa merupakan prioritas paling penting dalam kehidupan Anda. Sewaktu Anda menelaah pelajaran ini, dengan doa yang sungguh-sungguh pertimbangkan apakah Bapa Surgawi Anda ingin Anda melakukan penyesuaian apa pun terhadap prioritas Anda.
Dalam Ajaran dan Perjanjian 25 , Tuhan berfirman kepada Emma Smith dan memberinya nasihat mengenai prioritasnya.
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 25:10 , dan carilah apa yang Tuhan undang agar Emma Smith lakukan.
Menurut Anda, apa artinya “mencari apa yang lebih baik”?
Kebenaran apa yang dapat kita pelajari dari ayat ini?
Bantulah siswa mengidentifikasi kebenaran bahwa Tuhan mengundang kita untuk mengesampingkan apa yang dari dunia ini dan mencari apa yang dari Allah. Anda dapat meminta siswa untuk mempertimbangkan menandai kata-kata dalam Ajaran dan Perjanjian 25:10 yang membantu mengajarkan kebenaran ini.
Bantulah siswa memahami nasihat Tuhan dengan mengajak mereka mencari frasa serupa dalam tulisan suci berikut. Anda dapat meminta siswa untuk memilih frasa yang mereka sukai dan menjelaskan apa yang frasa itu bantu mereka pahami. Pertimbangkan untuk memperlihatkan kepada siswa bagaimana mereka dapat merujuk silang atau menautkan ayat-ayat ini satu sama lain.
Bandingkan Ajaran dan Perjanjian 25:10 dengan Matius 6:19–21 dan 2 Nefi 9:51 .
Kata atau frasa apa dalam ayat-ayat tulisan suci ini yang membantu Anda memahami undangan Tuhan?
Siswa mungkin perlu bantuan untuk memikirkan hal-hal spesifik yang dapat dianggap “apa yang dari dunia ini” (Ajaran dan Perjanjian 25:10 ). Pertimbangkan untuk mengajak siswa membuat daftar di papan tulis tentang hal-hal duniawi yang dapat mencegah kita melakukan apa yang dari Allah. Anda kemudian dapat mengajak siswa merenungkan seberapa baik upaya mereka dalam mengesampingkan hal-hal ini. Bantulah siswa mengenali bahwa beberapa hal mungkin pantas mendapatkan lebih sedikit dari waktu kita, sementara yang lain tidak pantas mendapatkan waktu dan perhatian kita sama sekali.
Apa teladan-teladan dari kehidupan Juruselamat yang memperlihatkan bahwa Dia berfokus pada apa yang dari Allah alih-alih apa yang dari dunia?
Jika siswa membutuhkan bantuan untuk memikirkan contoh, Anda dapat mengajak mereka untuk menyelidiki rujukan-rujukan berikut: Lukas 2:42–49 ; Yohanes 2:13–16 ; Yohanes 6:38 .
Bagaimana Juruselamat dapat membantu seorang remaja yang mencoba untuk mengesampingkan apa yang dari dunia ini?
Penatua Richard G. Scott [1928–2015] dari Kuorum Dua Belas Rasul berbagi pengalaman berikut yang dimiliki seorang remaja:
16:42
Di Misi Rostov-na-Donu Rusia para remaja diundang untuk masing-masing mengindeks 2.000 nama dan kemudian menjadikan memenuhi syarat setidaknya satu nama dari keluarga mereka sendiri bagi tata cara bait suci. Mereka yang mencapai gol ini diundang untuk pergi dalam perjalanan yang jauh ke Bait Suci Kyiv Ukraina yang baru. Seorang remaja putra berbagi pengalamannya, “Saya tadinya meluangkan banyak waktu main gim di komputer. Ketika saya mulai mengindeks, saya tidak punya waktu untuk main gim. Awalnya saya pikir, ‘Ah tidak! Bagaimana itu bisa terjadi!’ Ketika proyek ini selesai, saya bahkan kehilangan minat untuk main gim …. Pekerjaan silsilah adalah sesuatu yang dapat kita lakukan di bumi ini, dan itu akan tetap bertahan di surga.” (Richard G. Scott, “Sukacita dari Menebus yang Telah Meninggal ,” Liahona , November. 2012, 94)
Bantuan untuk mencari apa yang lebih baik
Enam ayat terakhir dari Ajaran dan Perjanjian 25 memuat nasihat mengenai berbagai aspek dari kehidupan Emma. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 25:11–16 dan carilah bagaimana nasihat dari Tuhan ini juga dapat membantu kita mencari apa yang lebih baik.
Untuk membantu siswa mencari dan menerima wahyu pribadi mengenai bagaimana mereka bisa lebih baik dalam memprioritaskan apa yang dari Allah, pertimbangkan untuk mengajak mereka menelaah satu atau lebih dari topik-topik berikut: musik, perjanjian, kelembutan hati, dan perintah-perintah Tuhan. Berilah siswa pilihan untuk menelaah bersama anggota kelas atau untuk bekerja secara individu atau dalam kelompok-kelompok kecil. Jika mereka memilih untuk menelaah bersama anggota kelas, ajaklah para siswa untuk memilih sebuah topik untuk ditelaah setiap orang. Jika siswa ingin bekerja dalam kelompok, mereka dapat memperoleh manfaat dari setiap siswa menelaah sesuatu yang berbeda dan berbagi apa yang mereka temukan dengan kelompok mereka. Opsi lain adalah mengundang beberapa siswa untuk bersiap sebelum kelas dan kemudian mengajar kelas. Sediakan sumber daya yang paling bermanfaat.
Ajaran dan Perjanjian 25:13
“Berjalanlah dalam Terang Allah ,” dalam Untuk Kekuatan Remaja: Penuntun untuk Membuat Pilihan (2022), 17 (lihat bagian “Kebenaran Kekal”)
Gospel Topics, “Covenant ”, topics.ChurchofJesusChrist.org
Pertimbangkan untuk memperlihatkan kepada siswa video berikut yang dapat membantu mereka memahami apa artinya menepati perjanjian-perjanjian kita dan berkat-berkat apa yang dapat kita terima karena melakukannya.
2:3
Ajaran dan Perjanjian 25:14
Matius 5:5 ; Moroni 8:26
Penuntun bagi Tulisan Suci, “Lembut Hati, Kelembutan Hati ”, scriptures.ChurchofJesusChrist.org
Ulisses Soares, “Jadilah Lembut Hati dan Rendah Hati ,” Liahona , November 2013, (lihat paragraf 1–6)
David A. Bednar, “Lemah Lembut dan Rendah Hati ,” Liahona , Mei 2018 (lihat bagian “Tuhan sebagai Teladan Kelembutan Hati”)
Ajaran dan Perjanjian 25:15
Matius 22:36–40
Penuntun bagi Tulisan Suci, “Perintah-Perintah Allah ,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org
“Kasihi Allah, Kasihi Sesama Anda ,” dalam Untuk Kekuatan Remaja: Penuntun untuk Membuat Pilihan (2022), 10
0:39
Imbaulah siswa untuk berbagi apa yang mereka pelajari dan bagaimana itu dapat membantu mereka mengupayakan apa yang dari Allah. Anda dapat mengajak mereka untuk berbagi dengan siswa lainnya yang menelaah topik yang sama, dan mungkin juga dengan mereka yang menelaah sesuatu yang berbeda. Ajaklah siswa untuk menindaki dorongan apa pun yang mereka terima.
Jika siswa membutuhkan bantuan memikirkan cara-cara untuk menindaki apa yang mereka pelajari, Anda dapat mengarahkan mereka pada ajakan yang terdapat dalam setiap topik dari Untuk Kekuatan Remaja: Sebuah Penuntun untuk Membuat Pilihan (2022). Anda dapat mengajak siswa menuliskan apa yang akan mereka lakukan untuk mengupayakan apa yang dari Allah dan kemudian menempatkan apa yang mereka tuliskan di tempat di mana mereka akan sering melihatnya. Juga imbaulah mereka untuk mengupayakan bantuan Tuhan dan mungkin bantuan dari anggota keluarga dan teman.
Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:
18:44
Itu berarti mengatasi godaan untuk lebih peduli tentang hal-hal dari dunia ini daripada hal-hal dari Allah. Itu berarti lebih memercayai doktrin Kristus daripada filosofi manusia. Itu berarti bergembira dalam kebenaran, menolak penipuan, dan menjadi “para pengikut Kristus yang rendah hati”. [2 Nefi 28:14 ]. Itu berarti memilih untuk menahan diri dari apa pun yang mengusir Roh. Itu berarti bersedia untuk “melepaskan” bahkan dosa-dosa favorit kita [Alma 22:18 ]. (Russell M. Nelson, “Mengatasi Dunia dan Menemukan Kelegaan ,” Liahona , November 2022, 96)
Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:
Terkadang kita berbicara nyaris secara santai mengenai pergi menjauh dari dunia dengan perselisihan, sebaran godaan, dan falsafah palsunya. Tetapi sesungguhnya melakukannya mengharuskan Anda memeriksa kehidupan Anda secara cermat dan teratur. Sewaktu Anda melakukannya, Roh Kudus akan memberi tahu Anda apa yang tidak lagi dibutuhkan, apa yang tidak lagi layak bagi waktu dan energi Anda. (Russell M. Nelson, “Harta Rohani ,” Liahona , November 2019, 77)
Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul mengatakan:
2:3
Salah satu tantangan besar yang kita masing-masing hadapi setiap hari adalah tidak membiarkan kekhawatiran dunia ini sedemikian mendominasi waktu dan tenaga kita sehingga kita mengabaikan hal-hal kekal yang paling penting [lihat Ajaran dan Perjanjian 25:10 ]. Kita dapat terlalu mudah teralihkan dari mengingat dan berfokus pada prioritas rohani yang penting karena banyaknya tanggung jawab kita dan jadwal kita yang sibuk. (David A. Bednar, “Janji-Janji yang Berharga dan yang Sangat Besar ,” Liahona , November 2017, 90)
Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:
Setelah kita membuat perjanjian dengan Allah, kita meninggalkan tanah yang netral selamanya. Allah tidak akan meninggalkan hubungan-Nya dengan mereka yang telah menempa ikatan semacam itu dengan-Nya. Kenyataannya, mereka semua yang telah membuat perjanjian dengan Allah memiliki akses terhadap jenis khusus kasih dan belas kasihan ….
Setelah Anda dan saya membuat perjanjian dengan Allah, hubungan kita dengan-Nya menjadi jauh lebih dekat daripada sebelum perjanjian kita. Sekarang kita terikat bersama. Karena perjanjian kita dengan Allah, Dia tidak akan pernah lelah dalam upaya-Nya untuk membantu kita, dan kita tidak akan pernah menguras kesabaran-Nya yang penuh belas kasihan dengan kita. Kita masing-masing memiliki tempat khusus dalam hati Allah. Dia memiliki harapan yang tinggi bagi kita. (Russell M. Nelson, “Perjanjian Abadi ,” Liahona , Oktober 2022, 5–6)
Emma Smith memilih 90 nyanyian pujian sakral yang diterbitkan tahun 1835 sebagai buku nyanyian pujian pertama dari Gereja yang dipulihkan. Buku nyanyian pujian ini mencakup teks dari nyanyian pujian ini, tetapi bukan nada atau musiknya. Di antaranya, dia menyertakan nyanyian pujian seperti “Roh Allah” dan “Dia Hidup Sang Penebusku” (Nyanyian Rohani , no. 2, 6 ). Beberapa Orang Suci Zaman Akhir yang menulis lirik dari lagu-lagu yang Emma sertakan adalah Eliza R. Snow, Isaac Watts, William Clayton, dan William W. Phelps.
Ajaklah siswa untuk memikirkan contoh dari orang-orang yang bersedia melepaskan apa yang dari dunia untuk mengikuti Tuhan. Selain contoh yang siswa sebutkan, Anda dapat menggunakan contoh ayah Lamoni dalam Kitab Mormon atau Maria dan Marta dalam Perjanjian Baru.
Alma 22:15 : “Lihatlah, katanya, aku akan melepaskan segala yang aku miliki, ya, aku akan meninggalkan kerajaanku, agar aku boleh menerima sukacita yang besar ini.”
Alma 22:18 : “Aku akan melepaskan segala dosaku untuk mengenal Engkau.”
Lukas 10:38–42 : “Hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik” (ayat 42 ). Tekankan apa yang Yesus Kristus ajarkan kepada Marta: Sementara Marta “menyusahkan diri dengan banyak perkara” (ayat 41 ), Maria alih-alih “duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya” (ayat 39 ).
Anda dapat menggunakan klip ini dari ceramah “Baik, Lebih Baik, Terbaik ”, (Liahona , November 2007, 104–108) oleh Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama:
2:3
Menggunakan pengatur grafik
Untuk membantu siswa mengatur pemikiran mereka, pertimbangkan untuk mengajak mereka membuat sebuah pengatur grafik dalam jurnal mereka (lihat contoh di bawah). Pada satu sisi mereka dapat menuliskan apa yang mereka rasa dapat “dikesampingkan”. Pada sisi lain, mereka dapat menuliskan apa yang Tuhan undang agar mereka cari.