Karena adanya kerusuhan politik di Amerika Serikat pada tahun 1830-an, Joseph Smith berdoa kepada Allah untuk mengetahui pikiran-Nya tentang situasi tersebut. Wahyu yang muncul setelahnya memuat nubuat mengenai perang dengan perincian spesifik yang hanya dapat diketahui Allah pada waktu itu. Pelajaran ini dapat membantu siswa memahami bahwa semua firman Tuhan kepada para nabi-Nya akan digenapi.
Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran
Pengalaman Orson Pratt
Orson Pratt adalah anggota masa awal Gereja yang melayani sebagai salah seorang anggota asli dari Kuorum Dua Belas Rasul. Selama hidupnya, dia dipanggil untuk melayani banyak misi untuk mengkhotbahkan Injil Yesus Kristus yang dipulihkan di seluruh Amerika Serikat dan Kanada. Dalam perjalanannya, dia membawa bersamanya salinan dari wahyu spesifik yang Joseph Smith terima dari Tuhan pada tahun 1832. Meskipun nubuat yang termuat dalam wahyu tersebut saat itu belum digenapi, Penatua Pratt sering berbagi nubuat tersebut dengan orang lain. Dia sering dicemooh, mengenang bahwa orang mengatakan nubuat itu adalah “sangat tidak masuk akal” dan bahwa Penatua Pratt adalah “korban dari seorang penipu” (Orson Pratt, Journal of Discourses, 18:224–225).
Seandainya Anda adalah Orson Pratt, menurut Anda, apa dampak reaksi orang-orang tersebut terhadap diri Anda?
Apa yang Anda pelajari? Menurut Anda, mengapa penting untuk memahami hal-hal ini mengenai Yesus Kristus?
Bagaimana pengetahuan ini memengaruhi kepercayaan Anda kepada-Nya?
Iman kepada Tuhan dan nubuat-nubuat-Nya
Pada awal tahun 1833, tidak lama setelah nubuat Joseph Smith diberikan, ketidaksepahaman yang telah membuat perang tampaknya akan segera pecah di Amerika ternyata terselesaikan dengan damai.
Menurut Anda, pertanyaan apa yang mungkin Anda miliki seandainya Anda familier dengan nubuat Joseph Smith pada waktu itu?
Orson Pratt mengenang pemikiran yang dia miliki saat menjadi tidak jelas bagaimana atau kapan nubuat itu akan digenapi.
Saya tahu nubuat itu benar, karena Tuhan telah berbicara kepada saya dan telah memberi saya wahyu. Saya juga paham akan keilahian pekerjaan ini. Tahun demi tahun berlalu, sementara dari waktu ke waktu beberapa kenalan saya akan berkata, “Nah, apa yang akan terjadi dengan prediksi itu? Itu tidak akan pernah digenapi.” Saya berkata, “Tunggu, Tuhan memiliki waktu tepat-Nya sendiri.” (Orson Pratt, Journal of Discourses, 18:224–225)
Apa yang menonjol bagi Anda dari tanggapan Orson Pratt?
Bagaimana dia memilih untuk bertindak dalam iman dan mempertahankan perspektif kekal?
Memilih untuk berdiri bersama Tuhan
Situasi apa saja yang dapat mengharuskan seseorang untuk bertindak dengan iman sebagai tanggapan terhadap pesan seorang nabi dewasa ini?
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 1:37–38 dan 21:4–6. Carilah ajaran-ajaran yang dapat membantu Anda tetap setia kepada Tuhan dan para nabi-Nya, bahkan ketika orang lain tidak sepakat dengan perkataan mereka.
Apa yang Anda temukan?
Meskipun Joseph Smith tidak hidup untuk melihat penggenapan nubuat tersebut, sebagian dari nubuat itu digenapi hampir 30 tahun setelah itu diberikan. Konflik itu benar dimulai di Carolina Selatan, dan negara bagian Selatan dan Utara saling berperang dari tahun 1861 hingga 1865. Sebagaimana dinubuatkan, bagian Selatan meminta bantuan dari Britania Raya dan banyak yang telah menjadi budak berperang melawan mantan majikan mereka (lihat Ajaran dan Perjanjian 87:1–4). Banyak orang tewas dalam perang ini. Sebagaimana diuraikan dalam nubuat tersebut, peperangan berikutnya telah berkecamuk di antara bangsa-bangsa di seluruh dunia (lihat Ajaran dan Perjanjian 87:6–7).