Seminari
Ajaran dan Perjanjian 125–128: Ikhtisar


“Ajaran dan Perjanjian 125–128: Ikhtisar,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian (2025)

“Ajaran dan Perjanjian 125–128,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian

Ajaran dan Perjanjian 125–128

Ajaran dan Perjanjian 125–128

Ikhtisar

Sejak pembaptisannya, Brigham Young telah melayani banyak misi mengkhotbahkan Injil. Pada bulan Juli 1841, dia kembali dari sebuah misi ke Inggris. Tidak lama setelah kepulangannya, Nabi Joseph Smith menerima wahyu yang sekarang ada dalam Ajaran dan Perjanjian 126. Pada tahun 1842, para pejabat Missouri secara keliru menuduh Joseph merencanakan serangan terhadap mantan gubernur Lilburn W. Boggs. Joseph dipaksa untuk bersembunyi agar tidak ditangkap. Saat bersembunyi, ada banyak pemikiran dan perasaan yang dimilikinya mengenai doktrin tentang pembaptisan bagi orang mati. Dia menulis surat kepada para Orang Suci untuk memberi petunjuk kepada mereka mengenai pentingnya menyimpan catatan pembaptisan yang dilaksanakan bagi leluhur mereka yang telah meninggal. Dia juga menyatakan doktrin penting lainnya mengenai pembaptisan bagi orang mati.

ikon pelatihan Bantulah siswa merasa direspek dan dihargai: Setiap siswa adalah anak Allah yang memiliki sifat, bakat, dan karunia yang unik. Bersikaplah peka dan tanggapi ketika para siswa berusaha untuk berkontribusi dengan cara-cara yang positif. Imbaulah sikap saling menerima dan kasih di antara semua anggota kelas. Untuk selengkapnya tentang bagaimana Juruselamat melakukan hal ini, lihat bagian “Juruselamat Mengungkapkan Kasih-Nya bagi Mereka yang Dia Ajar” dalam Mengajar dengan Cara Juruselamat. Anda juga dapat melihat contoh cara melakukan ini dalam pelajaran minggu ini berjudul “Ajaran dan Perjanjian 127–128, Bagian 2.”

Bersiap untuk mengajar

Informasi berikut memberi Anda gagasan tentang apa yang mungkin perlu Anda siapkan sebelumnya untuk setiap pelajaran.

Ajaran dan Perjanjian 126

Tujuan pelajaran: Untuk membantu siswa meningkatkan hasrat mereka untuk dengan tekun bekerja bagi Tuhan seperti yang Brigham Young lakukan.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk mencari kesempatan untuk melayani Tuhan sebelum kelas berikutnya dan untuk merenungkan apa yang mungkin menjadikan hal itu sulit.

  • Selebaran: “Teladan Brigham Young (Bagian 1 dan Bagian 2)”

Ajaran dan Perjanjian 127–128, Bagian 1

Tujuan pelajaran: Untuk membantu siswa merasakan kasih Bapa Surgawi bagi mereka, yang dinyatakan melalui tata cara-tata cara bait suci.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk mencari informasi login mereka untuk FamilySearch atau membuat akun. Ini akan membantu mereka menggunakan FamilySearch dalam pelajaran berikutnya.

  • Gambar: Kolam baptisan bait suci

Ajaran dan Perjanjian 127–128, Bagian 2

Tujuan pelajaran: Untuk membantu siswa menemukan informasi mengenai leluhur mereka yang telah meninggal dan bersiap untuk melaksanakan tata cara-tata cara bagi mereka di bait suci.

Catatan: Banyak dari kegiatan-kegiatan dalam pelajaran ini memerlukan akses ke FamilySearch.org atau aplikasi FamilySearch. Jika Anda tidak memiliki akses internet di lokasi biasa kelas Anda, Anda mungkin ingin mengadakan kelas ini di gedung Gereja atau lokasi lain yang memiliki akses internet.

Jika Anda belum familier dengan FamilySearch.org, pertimbangkan untuk meluangkan waktu membiasakan diri Anda dengan kegiatan-kegiatan dalam pelajaran. Anda mungkin juga ingin mengundang konsultan bait suci dan sejarah keluarga dari lingkungan atau cabang Anda untuk membantu.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk menggunakan nama pengguna dan kata sandi [password] akun Gereja mereka untuk log in ke FamilySearch.org. Jika ada siswa yang tidak memiliki akun Gereja, ajaklah mereka untuk meminta orang tua atau pemimpin Gereja untuk membantu mereka membuatnya.

  • Bahan: Salinan buklet Keluarga Saya: Kisah-Kisah yang Mempersatukan Kami

  • Video:Hati yang Bersatu Padu” (16:08; saksikan dari kode waktu 14:30 hingga 15:02).