Baca:Pencarian kerja yang berhasil mengikuti formula sederhana ini:
Bertindak dengan Iman + Bekerja Keras + Bekerja Cerdas = Sukses
Dalam bab terakhir, kita mempelajari keterampilan wawancara berikut:
Bersiap sebelum wawancara.
Memulai wawancara dengan efektif.
Menggunakan Saya dalam 30 Detik Anda.
Menggunakan pernyataan kekuatan.
Dalam bab ini, kita akan mulai mempraktikkan beberapa keterampilan wawancara untuk menolong kita bekerja cerdas.
Pencarian Kerja Josh
Baca:Josh telah mengantisipasi beberapa pertanyaan dan telah menyiapkan beberapa pernyataan kekuatan untuk wawancaranya di ABC Marketing. Dia juga telah mempersiapkan Saya dalam 30 Detik yang kuat untuk memulai wawancara dengan efektif. Josh ingin menjadi sesiap mungkin dan memutuskan untuk menelepon pamannya, David, untuk meminta advis wawancara.
Paman David memberi tahu Josh bahwa biasanya seorang pewawancara bertanya pada pencari kerja tentang kelemahan. Tujuan utama pertanyaannya adalah untuk menyampaikan kemungkinan kekhawatiran mengenai pencari kerja. Dia menyarankan memiliki beberapa pertanyaan untuk diajukan di akhir wawancara dan memberi Josh beberapa saran untuk menutup wawancara secara efektif.
Bahas:Apa pendapat Anda tentang advis Paman David?
Baca:Semakin Anda meningkatkan keterampilan wawancara Anda, semakin banyak Anda akan meraih kesuksesan. Anda akan mengetahui bahwa Anda melakukan wawancara secara efektif ketika Anda mendapatkan tawaran kerja. Dalam bab ini, Anda akan mempelajari dan mempraktikkan keterampilan wawancara berikut ini:
Mengubah negatif menjadi positif.
Mengajukan pertanyaan.
Mengakhiri wawancara dengan efektif.
1. Mengubah Negatif Menjadi Positif
Baca:Seorang pemberi kerja potensial mungkin memiliki kekhawatiran tentang mempekerjakan Anda. Ini bisa berasal dari riwayat pekerjaan Anda, pengalaman, usia, atau beberapa hal apa pun. Mereka akan sering mengajukan pertanyaan tentang hal-hal ini dalam sebuah wawancara. Sebagai contoh, mereka dapat mengajukan pertanyaan seperti yang berikut:
Mengapa Anda meninggalkan posisi terakhir Anda?
Ceritakan tentang saat Anda tidak cocok dengan rekan kerja.
Apa salah satu kelemahan Anda?
Ketika dihadapkan dengan jenis-jenis pertanyaan ini, cobalah untuk menyelesaikan kekhawatiran yang mungkin dengan menggunakan istilah yang jujur dan menguntungkan, lebih disukai dengan contoh.
Pencarian Kerja Josh
Baca:Josh bertanya-tanya apakah pemberi kerja akan khawatir bahwa dia masih muda dan mungkin tidak memiliki cukup pengalaman. Dia menggunakan tabel sederhana ini untuk mempersiapkan tanggapan.
Kelemahan Potensial
Kekhawatiran Nyata Pemberi Kerja
Bagaimana Saya Mengatasinya
(Akan Mengatasinya)
Usia muda
Kemungkinan kurangnya pengetahuan atau pengalaman
Saya memiliki dua tahun pengalaman menyediakan dukungan komputer dan memegang beberapa sertifikat teknik. Dalam pekerjaan terakhir saya sebagai teknisi help desk, saya mengembangkan alat diagnostik sederhana yang mengizinkan saya untuk dengan cepat menilai dan mengatasi puluhan kebutuhan IT pelanggan setiap hari. Sebagai hasilnya, saya menyelesaikan lebih dari 1.000 tiket help desk dalam dua tahun, rata-rata separuh waktu dari rekan-rekan kerja saya. Saya yakin pengalaman dan keterampilan saya dapat menambah nilai bagi perusahaan Anda.
Bahas:Apa yang Anda perhatikan tentang bagaimana Josh menanggapi kemungkinan keprihatinan pemberi kerja?
Baca:Selama minggu ini, lihat halaman 214 dalam apendiks untuk lebih banyak praktik mengubah negatif menjadi positif.2. MENGAJUKAN
Pertanyaan
Baca:Menjelang akhir wawancara, Anda biasanya akan ditanya apakah Anda memiliki pertanyaan. Anda seharusnya memiliki beberapa pertanyaan yang siap untuk menolong Anda mendapatkan lebih banyak informasi dan menunjukkan minat tulus dalam peluang itu. Berikut adalah beberapa contohnya:
Bagaimana posisi ini berkontribusi dalam organisasi?
Seperti apa pelatihan untuk peranan ini?
Bagaimana menurut Anda keadaan perusahaan ini 5 tahun lagi?
Jangan bertanya tentang uang, keuntungan, atau jadwal pada poin wawancara ini. Jangan membicarakan hal-hal ini sampai pemberi kerja mengutarakannya atau tawaran diberikan. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai negosiasi, lihat halaman 215–217 dalam apendiks minggu ini.
3. Mengakhiri Wawancara dengan Efektif
Baca:Apa yang Anda katakan dan lakukan di akhir wawancara Anda dapat memiliki dampak yang langgeng pada seberapa baik pewawancara Anda mengingat percakapan Anda. Ikuti petunjuk ini:
Saat Anda berdiri untuk pergi, lakukan kontak mata, tersenyum, dan berjabat tangan lagi (jika ini sesuai dengan budaya Anda).
Panggil pewawancara menggunakan namanya.
Ucapkan terima kasih kepada pewawancara untuk waktu dan minatnya.
Tentukan apa langkah selanjutnya dalam proses dan bagaimana Anda harus menindaklanjuti. Anda dapat mengatakan sesuatu yang sederhana seperti, “Apa langkah selanjutnya, dan bagaimana saya harus menindaklanjutinya?”
Tunjukkan minat Anda sendiri dengan mengatakan sesuatu seperti, “Saya menikmati pertemuan kita dan berharap dapat mendengar dari Anda,” atau “Saya yakin saya dapat membuat dampak positif di sini.”
Bahas:Bagaimana melakukan hal-hal ini akan menolong Anda memiliki wawancara yang berhasil?
Kesimpulan
Saksikan:“Amy Nails Her Interview,” tersedia di srs.lds.org/videos. (Tidak ada video? Bacalah halaman 126.)
Gambar
ikon video
Bahas:Apa hal-hal paling penting yang Anda pelajari dari bab ini?
Baca:Anda sekarang memiliki beberapa keterampilan wawancara untuk menolong Anda bekerja cerdas.
Bertindak dengan Iman + Bekerja Keras + Bekerja Cerdas = Sukses
Tuhan telah berjanji, “Jika kamu siap kamu tidak akan takut” (AP 38:30). Bersiaplah dengan berdoa memohon bantuan dan praktik sebanyak mungkin.