6
Menyelesaikan Masalah
-
Renungkan:Mengapa Anda merasa Bapa Surgawi membiarkan kita menghadapi masalah dan kesulitan-kesulitan?
-
Saksikan:“Menyelesaikan Masalah dan Membuat Keputusan” (Tidak ada video? Baca halaman berikutnya).
-
Bahas:Apa yang Domba lakukan untuk membantu Babi menyelesaikan masalahnya? (Pikirkanlah mengenai bagaimana Domba membantu Babi mengidentifikasi masalah yang sesungguhnya, lihat pada pilihan ini, dan kemudian putuskan dan bertindaklah).
-
Baca:Eter 2 dan 3 (baca hanya cuplikan-cuplikan di sebelah kanan)
-
Bahas:Apa yang saudara laki-laki Yared lakukan untuk menyelesaikan masalahnya?
-
Praktik:Berikut adalah tiga langkah yang dapat Anda lakukan untuk menyelesaikan segala jenis masalah dengan doa dan iman. Baca dan bahaslah langkah-langkah tersebut dengan seorang anggota kelompok. Anda masing-masing hendaknya mengidentifikasi sebuah masalah tertentu yang Anda hadapi dan bahaslah langkah-langkah ini.
-
Praktik:Pilihlah sebuah masalah yang sedang Anda hadapi sebagai keluarga dan tulislah di sini:
Selama minggu ini, berusahalah untuk mengatasi ini bersama keluarga Anda. Ingatlah, jangan menyerah! Diperlukan waktu untuk menyelesaikan masalah dan membuat perubahan.
-
Komitmen:Buatlah komitmen untuk melakukan tindakan-tindakan berikut selama minggu ini. Berilah tanda centang pada kotak setelah Anda menyelesaikan setiap tugas:
-
Praktikkan langkah-langkah ini untuk menyelesaikan masalah yang telah Anda tulis di atas.
-
Ajarkan asas ini kepada keluarga Anda.
-
Lanjutkan mempraktikkan asas landasan sebelumnya.
-
Kiat untuk Fasilitator
Tambahkan semangat untuk diskusi. Pastikan semua orang terlibat.
Menyelesaikan Masalah dan Membuat Keputusan
Jika Anda tidak bisa menyaksikan video, pilihlah peran dan baca naskah berikut.
BABI: Saya lapar sekali! Petani telah pergi. Anak lelakinya malas dan saya tidak mendapatkan makanan! Apa yang harus saya lakukan?
DOMBA: Babi? Babi! Apa masalahnya?
BABI: Masalah? Masalah? Sudah jelas, bukan? Saya lapar sekali!
DOMBA: Hmmm. Itu bukan masalah kamu.
BABI: Ha? Apa maksud kamu? Saya lapar! Dan anak yang malas itu tidak melakukan pekerjaannya.
DOMBA: Betul, tetapi itu kan masalah dia. Masalah kamu adalah, Ke mana kamu bisa pergi untuk mencari makanan?
BABI: Saya? Mencari makanan?
DOMBA: Tepat sekali. Apa pilihan-pilihan yang kamu miliki?
BABI: Yah, saya bisa tetap di sini dan menunggu!
DOMBA: Itu satu pilihan. Hasilnya bagaimana?
BABI: Yah .… Hmmm .… Kalau saya bisa keluar dari sini, saya mungkin bisa mendapatkan makanan di tumpukan sampah.
DOMBA: Itu pilihan yang lain. Saya perhatikan bahwa anak lelaki tersebut membiarkan pintu gerbangmu tidak terkunci.
BABI: Ya, tetapi saya belum pernah keluar dari sini. Dan bagaimanapun di sana mungkin tidak ada makanan.
DOMBA: Baiklah, mungkin sudah waktunya untuk memutuskan dan melakukan sesuatu—tetap di sini atau pergi.
BABI: Baiklah. Ini masalah saya, bukan?
DOMBA: Betul.
BABI: Dan tumpukan sampah adalah pilihan terbaik saya.
DOMBA: Kalau menurutmu demikian.
BABI: Jadi saya perlu memutuskan dan bertindak.
DOMBA: Tampaknya demikian.
BABI: Baiklah .… Oke .… Yah, … ini dia. [Mulai makan]. Hei, Domba, ini enak sekali.
DOMBA: Bagus, Babi!