2 Korintus 2
“Kamu Sebaliknya Harus Mengampuni”
Mengampuni orang lain dapatlah sangat sulit. Paulus menulis kepada para Orang Suci di Korintus mengenai mengampuni seorang pelanggar dalam komunitas mereka. Paulus mengajak mereka untuk mengampuni, baik demi kebaikan orang yang diampuni maupun demi manfaat mereka sendiri. Sewaktu Anda menelaah, berusahalah untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang pentingnya pengampunan dan hasrat Anda untuk mengampuni orang lain.
Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran
Bagaimana Anda akan bereaksi?
Bayangkan bagaimana Anda dan orang lain di sekitar Anda mungkin bereaksi dalam situasi-situasi berikut:
-
Diketahui secara luas bahwa seorang anggota lingkungan atau cabang Anda melakukan dosa serius, seperti melanggar hukum kesucian.
-
Seseorang di lingkungan atau cabang Anda secara terbuka menentang para pemimpin Gereja.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
-
Bahkan jika orang-orang dalam skenario ini bertemu dengan para pemimpin Gereja dan berusaha untuk bertobat, bagaimana orang lain mungkin berbicara tentang dan memperlakukan mereka?
-
Mengapa mungkin sulit bagi sebagian orang untuk memperlakukan mereka dengan kasih dan pengampunan?
Dalam 2 Korintus 2 , Paulus menulis tentang situasi serupa di Korintus ketika seseorang telah melanggar dan mengalami pendisiplinan oleh anggota Gereja.
Renungkan bagaimana Anda memperlakukan mereka di sekitar Anda yang mungkin telah melanggar. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut yang diajukan oleh Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul:
Adakah seseorang dalam kehidupan Anda yang mungkin membutuhkan pengampunan? Adakah seseorang di rumah Anda, seseorang dalam keluarga Anda, seseorang di lingkungan huni Anda yang telah melakukan sesuatu yang tidak jujur atau tidak baik atau yang tidak kristiani? Kita semua bersalah akan pelanggaran semacam itu, jadi pastilah harus ada seseorang yang masih memerlukan pengampunan dari Anda.
(Jeffrey R. Holland, “‘Ku Berdiri Kagum,” Ensign, Agustus 1986, 72)
Sewaktu Anda menelaah pelajaran ini, upayakanlah bantuan Roh Kudus untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang pentingnya pengampunan seperti Kristus dan bagaimana Anda dapat mengampuni orang lain.
Paulus mengajar tentang pengampunan
Bacalah 2 Korintus 2:5–11 , dan lihat kebenaran-kebenaran apa yang dapat Anda identifikasi di bawah kategori-kategori berikut:
Bagaimana hendaknya kita memperlakukan seseorang yang telah menyebabkan kita berduka? |
Mengapa kita hendaknya memperlakukan orang dengan cara ini? |
-
Apa yang Anda pelajari dari menelaah petikan ini?
Dua asas yang mungkin telah Anda identifikasi adalah bahwa melalui Juruselamat Yesus Kristus, kita dapat mengampuni dan menjangkau dalam kasih kepada orang lain dan jika kita tidak mengampuni orang lain, Setan akan memiliki keuntungan atas diri kita.
-
Apa saja contoh tentang bagaimana Anda dapat mengampuni, menghibur, atau menegaskan kasih Anda terhadap seseorang yang telah melanggar atau dengan cara lain bersikap tidak baik?
-
Berdasarkan apa yang Anda ketahui mengenai Juruselamat Yesus Kristus, mengapa Dia ingin kita mengampuni dan memperlihatkan kasih kepada satu sama lain? Bagaimana Dia dapat membantu kita melakukan ini?
Penatua Massimo De Feo dari Tujuh Puluh mengajarkan:
Murid sejati suka mengampuni. Mereka mengetahui bahwa Pendamaian Juruselamat mencakup semua dosa dan kesalahan masing-masing dari kita. Mereka mengetahui bahwa harga yang Dia bayarkan merupakan “harga termasuk semua.” Pajak, ongkos, komisi, dan biaya rohani yang berhubungan dengan dosa, kesalahan, dan perbuatan keliru semuanya tercakup. Murid yang sejati cepat untuk mengampuni dan cepat untuk meminta pengampunan.
Brother dan sister terkasih, jika Anda bergumul untuk menemukan kekuatan untuk mengampuni, jangan berpikir mengenai apa yang telah orang lain lakukan kepada Anda, tetapi pikirkan apa yang telah Juruselamat lakukan bagi Anda, dan Anda akan menemukan kedamaian dalam berkat-berkat penebusan dari Pendamaian-Nya.
(Massimo De Feo, “Kasih Murni: Tanda Sejati dari Setiap Murid Sejati Yesus Kristus,” Ensign atau Liahona, Mei 2018, 82)
-
Kapan Anda telah melihat teladan dari seseorang yang mengampuni orang lain dan kemudian menjangkau dalam kasih kepada orang itu?
-
Bagaimana menahan pengampunan memberi “Iblis … keuntungan atas kita”? ( 2 Korintus 2:11).
Bayangkan bahwa, seperti jemaat Korintus, orang-orang di lingkungan Anda perlu meningkatkan kasih dan pengampunan mereka terhadap mereka yang telah berdosa. Karena hal ini, uskup Anda mengundang Anda untuk berbagi pikiran singkat mengenai pengampunan di awal kelas atau pertemuan kuorum Anda. Luangkan waktu beberapa menit dan buatlah garis besar tentang apa yang dapat Anda katakan. Sertakan yang berikut ini:
-
Setidaknya satu ayat atau frasa dari 2 Korintus 2:7–11 .
-
Tulisan suci lain atau pernyataan oleh seorang pemimpin Gereja. (Anda dapat menggunakan pernyataan oleh Penatua Kevin R. Duncan di bawah, salah satu tulisan suci yang dia sebutkan, atau salah satu petikan tulisan suci yang mengikuti pernyataannya.)
-
Pikiran dan kesaksian Anda sendiri mengenai memberikan kasih dan pengampunan kepada orang lain serta bagaimana itu dapat membantu kita datang lebih dekat kepada Juruselamat.
Ajaran-ajaran mengenai pengampunan
Penatua Kevin R. Duncan dari Presidensi Tujuh Puluh berkata:
Saya yakin bahwa kebanyakan dari kita ingin mengampuni, tetapi kita mendapati itu amat sulit untuk dilakukan. Ketika kita telah mengalami ketidakadilan, kita mungkin cepat untuk mengatakan, “Orang itu melakukan kesalahan. Mereka patut dihukum. Di mana keadilan?” Kita secara keliru berpikir bahwa jika kita mengampuni, maka keadilan tidak akan berlaku dan hukuman akan dihindari.
Masalahnya tidak seperti itu. Allah akan memberlakukan hukuman yang adil, karena belas kasihan tidak dapat merampas keadilan (lihat Alma 42:25). Allah dengan kasih meyakinkan Anda dan saya: “Tinggalkanlah penghakiman hanya pada-Ku, karena itu adalah milik-Ku dan Aku akan membayar kembali. [Tetapi biarlah] kedamaian besertamu” [ Ajaran dan Perjanjian 82:23 ].
(Kevin R. Duncan, “Balsam Pengampunan yang Menyembuhkan,” Ensign atau Liahona, Mei 2016, 33–34)
-
Apa yang Anda pelajari yang dapat membantu para anggota lingkungan Anda memahami dengan lebih baik dan memberikan pengampunan?
-
Bagaimana mengampuni orang lain dapat membawa mereka lebih dekat kepada Yesus Kristus?
Renungkan bagaimana Anda memperlakukan mereka yang telah melakukan pelanggaran.Upayakanlah ilham dari Bapa Surgawi mengenai apa yang dapat Anda lakukan untuk “mengampuni … dan … sungguh-sungguh mengasihi” mereka ( 2 Korintus 2:7–8). Pertimbangkan untuk menuliskan kesan dan pikiran Anda dalam jurnal penelaahan Anda, termasuk tindakan apa pun yang Anda merasa terilhami untuk ambil.
Ulasan dan Informasi Latar Belakang
Bagaimana pengampunan dapat memberkati Anda secara pribadi?
Presiden James E. Faust (1920–2007) dari Presidensi Utama mengajarkan:
Jika kita dapat menemukan pengampunan dalam hati kita bagi mereka yang telah menyebabkan kita terluka dan cedera, kita akan bangkit ke tingkat harga diri dan kesejahteraan yang lebih tinggi.
(James E. Faust, “Kuasa Penyembuhan dari Pengampunan,” Ensign atau Liahona, Mei 2007, 68)
Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:
Dengan wewenang kerasulan yang diberikan kepada saya oleh Juruselamat dunia, saya bersaksi akan ketenteraman bagi jiwa yang akan didatangkan oleh rekonsiliasi dengan Allah dan satu sama lain jika kita cukup lembut hati dan berani untuk mengejarnya.
(Jeffrey R. Holland, “Pelayanan Rekonsiliasi,” Ensign atau Liahona, November 2018, 79)
Bagaimana Yesus Kristus dapat menolong Anda mengampuni?
Penatua Kevin R. Duncan dari Tujuh Puluh mengajarkan:
Pengampunan adalah alasan utama Allah mengutus Putra-Nya, karena itu marilah kita bersukacita dalam persembahan-Nya untuk menyembuhkan kita semua. Pendamaian Juruselamat bukanlah hanya bagi mereka yang perlu bertobat; itu juga bagi mereka yang perlu mengampuni. Jika Anda memiliki masalah mengampuni orang lain atau bahkan diri Anda sendiri, mintalah Allah untuk menolong Anda. Pengampunan adalah asas yang mulia dan menyembuhkan. Kita tidak perlu menjadi korban dua kali. Kita dapat mengampuni.
(Kevin R. Duncan, “Balsam Pengampunan yang Mneyembuhkan,” Ensign atau Liahona, Mei 2016, 35)
Saksikan video “Principles of Peace: Forgiveness,” 01:49, tersedia di ChurchofJesusChrist.org, yang memperlihatkan contoh bagaimana, karena Yesus Kristus, seorang wanita dapat mengampuni ayahnya.
Bagaimana saya dapat memahami lebih baik apa itu pengampunan?
Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:
[Yesus Kristus] tidak berfirman, “Anda tidak diperkenankan untuk merasakan kepedihan atau dukacita nyata dari pengalaman memilukan yang Anda alami karena perbuatan orang lain.” Tidak juga Dia berfirman, “Untuk memaafkan sepenuhnya, Anda harus memasuki kembali hubungan yang merusak atau kembali ke keadaan yang merundung dan merusak.” Tetapi terlepas dari bahkan pelanggaran paling mengerikan yang mungkin datang kepada diri kita, kita dapat bangkit melampaui kepedihan kita hanya ketika kita menempatkan kaki kita di jalan menuju penyembuhan yang sejati.
(Jeffrey R. Holland, “Pelayanan Rekonsiliasi,” Ensign atau Liahona, November 2018, 79)