2 Korintus 1–7
Ikhtisar
Ketika orang-orang Korintus mengalami kesulitan, Paulus menulis kepada para anggota Gereja di sana untuk memberikan dukungan dan nasihat yang berkesinambungan. Dia mengajak mereka untuk saling mengampuni, baik demi kebaikan orang yang diampuni maupun demi manfaat diri mereka sendiri. Dia mengajarkan bahwa melalui Pendamaian Kristus, mereka dapat ditebus dari dosa dan dibawa kembali ke dalam hubungan yang berkenan dengan Allah. Yang memberinya sukacita dan kepuasan, dia menerima kabar bahwa para Orang Suci Korintus telah mengalami pertobatan sejati.
Bersiap untuk Mengajar
Informasi berikut memberi para guru gagasan mengenai apa yang mungkin perlu disiapkan sebelumnya untuk setiap pelajaran.
2 Korintus 1, 4
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dapat membantu siswa memahami beberapa cara Allah menyediakan penghiburan bagi anak-anak-Nya dan untuk mengidentifikasi cara-cara di mana mereka dapat berbagi penghiburan-Nya dengan orang lain.
-
Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk memikirkan cara-cara berbeda mereka menerima penghiburan ketika ada yang tidak beres dalam kehidupan mereka. Jika mungkin, imbaulah mereka untuk membawa gambar atau benda yang mewakili sumber penghiburan bagi mereka.
-
Video: “God Will Lift Us Up” (04:58)
-
Saran pengajaran via konferensi video: Ketika siswa diminta untuk memikirkan hal-hal yang menghibur mereka, pertimbangkan untuk memperlihatkan beberapa benda atau gambar yang menghibur secara pribadi dari rumah. Memperlihatkan benda-benda ini di layar dan menjelaskan kepentingannya dapat membantu menjembatani jarak dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman.
2 Korintus 2
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pengampunan dan hasrat mereka untuk mengampuni orang lain.
-
Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk datang siap untuk berbagi contoh tentang seseorang yang mereka kenal yang memberikan pengampunan seperti Kristus kepada orang lain.
-
Saran pengajaran via konferensi video: Untuk 2 Korintus 2:5–11 , gunakan fungsi papan tulis untuk membuat dua kolom. Berilah label satu kolom “Bagaimana kita hendaknya memperlakukan seseorang yang telah menyebabkan kita berduka?” dan kolom lainnya “Mengapa kita hendaknya memperlakukan orang dengan cara ini?” Siswa kemudian dapat diajak untuk berbagi pikiran mereka untuk Anda ketikkan, atau mereka dapat mengetik sendiri jawaban mereka dengan menggunakan alat anotasi.
2 Korintus 5
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dapat membantu siswa menjadi lebih dekat kepada Allah dan menjadi sebagaimana yang Dia inginkan.
-
Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk merenungkan saat ketika mereka telah merasa dekat dengan Allah dan saat-saat mereka merasa jauh dari-Nya dan untuk datang ke kelas siap untuk menimba dari pengalaman-pengalaman ini.
-
Isi untuk ditampilkan: Ketiga pertanyaan yang akan siswa pertimbangkan sewaktu mereka menelaah 2 Korintus 5:17–21 , juga keempat gagasan yang akan mereka renungkan kemudian dalam pelajaran (dimulai dengan “Seperti apa kiranya penampilan dan rasanya diperdamaikan dengan Allah secara kekal?”)
-
Video: “I Know His Grace Is There When I Fall” (06:24).
-
Saran pengajaran via konferensi video: Di awal pelajaran, ajaklah siswa untuk berbagi dalam bagian obrolan beberapa skenario kehidupan nyata yang mungkin serupa dengan yang ada dalam pelajaran. Mereka dapat diajak untuk mempertimbangkan bagaimana kebenaran-kebenaran dalam pelajaran ini dapat membantu dalam skenario-skenario tersebut.
2 Korintus 7
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dapat membantu siswa memahami komponen penting dari pertobatan sejati dan membantu mereka datang lebih dekat kepada Yesus Kristus.
-
Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk berpikir mengenai bagaimana mereka dapat mengetahui apakah mereka telah mengalami pertobatan sejati. Mereka juga dapat diajak untuk menelaah bagian “Dukacita menurut kehendak Allah menuntun kepada pertobatan” dari garis besar Ikutlah Aku (“11–17 September. 2 Korintus 1–7: ‘Berilah Dirimu Didamaikan dengan Allah,’” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga: Perjanjian Baru 2023).
-
Video: “Godly Sorrow Worketh Repentance” (01:40) dan “Repentance Is a Process That Brings Peace” (03:34; saksikan dari kode waktu 00:00 sampai 01:39)
-
Saran pengajaran via konferensi video: Pertimbangkan untuk membuat bagan dengan kolom berlabel “Dukacita Menurut Kehendak Allah” dan kolom berlabel “Dukacita Menurut Kehendak Dunia.” Kemudian bagikan layar Anda dan isilah kolom dengan wawasan siswa mengenai dua jenis dukacita itu. Sebagai alternatif, siswa dapat menyelidiki ChurchofJesusChrist.org untuk gambar-gambar yang mengilustrasikan dukacita menurut kehendak Allah atau dukacita menurut kehendak dunia. Siswa kemudian dapat menambahkan ini pada bagan bersama yang mereka semua dapat lihat. Ajaklah siswa untuk menjelaskan bagaimana gambar-gambar yang mereka bagikan mengilustrasikan dukacita menurut kehendak Allah atau kehendak dunia.
Tinjauan Penguasaan Doktrin 19
Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu siswa menghafalkan beberapa rujukan tulisan suci dan frasa tulisan suci kunci penguasaan doktrin Perjanjian Baru.
-
Persiapan siswa: Sediakan bagi siswa salinan dari bagan rujukan tulisan suci dan frasa tulisan suci kunci, dan ajaklah mereka untuk menghafalkan sebanyak mungkin dari kelima rujukan tulisan suci dan frasa tulisan suci kunci penguasaan doktrin. Siswa juga dapat menggunakan aplikasi Penguasaan Ajaran. Sebagai alternatif, siswa dapat berusaha untuk menghafalkan sebuah petikan penguasaan doktrin secara keseluruhan.
-
Saran pengajaran via konferensi video: Dengan menggunakan kelima petikan penguasaan doktrin dari pelajaran atau lima petikan apa pun yang perlu siswa tilik kembali, pertimbangkan untuk mengajak siswa menuliskan frasa-frasa tulisan suci kunci pada lima potongan kertas terpisah. Angkatlah salah satu petikan pada layar, dan kemudian ajaklah siswa untuk secara bersamaan mengangkat frasa tulisan suci kunci yang benar pada hitungan ketiga. Lanjutkan kegiatan ini sampai semua petikan telah ditinjau dan siswa merasa yakin bahwa mereka dapat mencocokkan petikan dengan benar.