Pelajaran 7
Kitab Mormon dan Alkitab
Pendahuluan
Sebagai rekanan untuk Alkitab, Kitab Mormon adalah satu kesaksian lagi tentang keilahian Kristus dan peranan-Nya sebagai Juruselamat dunia. Kitab Mormon memulihkan kebenaran-kebenaran yang gamblang dan berharga yang telah hilang dari Alkitab. Ketika kita menelaah Kitab Mormon, pemahaman kita tentang ajaran-ajaran dalam Alkitab diperjelas.
Bacaan Latar Belakang
-
Russell M. Nelson, “Saksi Tulisan Suci,” Ensign atau Liahona, November 2007, 43–46.
-
Tad R. Callister, “Kitab Mormon—Sebuah Kitab dari Allah,” Ensign atau Liahona, November 2011, 74–76.
Saran untuk Pengajaran
Yehezkiel 37:15–19; 2 Nefi 3:11–12; 29:3–10
Alkitab dan Kitab Mormon adalah kesaksian terpadu tentang Yesus Kristus.
Tanyakan kepada siswa apa yang dapat mereka katakan kepada seseorang yang menyatakan keraguan mengenai Kitab Mormon karena Allah telah memberikan kepada kita Kitab Mormon.
Undanglah siswa untuk membaca dalam hati 2 Nefi 29:3–10 dan menandai frasa yang mengindikasikan alasan Tuhan untuk menyediakan lebih dari satu kitab tulisan suci.
-
Apa yang Tuhan katakan mengenai mereka yang bereaksi dengan keraguan terhadap tulisan suci selain Alkitab?
-
Menurut ayat 8, apa yang Tuhan katakan adalah tujuan-Nya untuk mengungkapkan tulisan suci selain Alkitab? (Siswa mungkin memberikan beragam jawaban, namun mereka hendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut: Alkitab dan Kitab Mormon bersama-sama memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus).
-
Apa yang Anda pelajari dari petikan ini yang membantu Anda memahami pentingnya memiliki kesaksian tulisan suci tambahan?
Untuk memperdalam pemahaman siswa tentang bagaimana Alkitab dan Kitab Mormon bekerja bersama untuk bersaksi tentang Yesus Kristus, perlihatkan pernyataan berikut oleh Presiden Russell M. Nelson dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah seorang siswa untuk membacanya dengan lantang:
“Saksi tulisan suci saling mengabsahkan. Konsep ini dijelaskan dahulu sekali ketika seorang nabi menulis bahwa Kitab Mormon ‘dituliskan dengan maksud supaya kamu boleh memercayai [Alkitab]; dan jika kamu memercayai [Alkitab], kamu akan memercayai [Kitab Mormon] juga’ [Mormon 7:9]. Setiap kitab merujuk pada yang lainnya. Setiap kitab berdiri sebagai bukti bahwa Allah hidup dan berbicara kepada anak-anak-Nya melalui wahyu kepada para nabi-Nya.
Kasih bagi Kitab Mormon memperluas kasih seseorang bagi Alkitab, dan sebaliknya. Tulisan suci Pemulihan tidak bersaing dengan Alkitab; itu melengkapi Alkitab” (“Saksi Tulisan Suci,” Ensign atau Liahona, November 2007, 43).
-
Apa yang menonjol bagi Anda dalam uraian Presiden Nelson tentang hubungan antara dua kitab tulisan suci ini, dan mengapa?
Ingatkan siswa bahwa nabi Perjanjian Lama, Yehezkiel, menubuatkan bahwa papan Yehuda dan papan Yusuf akan digabungkan bersama. Jelaskan bahwa “papan” dapat merujuk loh kayu ataupun gulungan yang digulung di sekitar batang kayu (lihat Boyd K. Packer, “Scriptures,” Ensign, November 1982, 51). Mintalah seorang siswa untuk membaca Yehezkiel 37:15–19 dengan lantang.
-
Apa yang papan-papan ini lambangkan? (Bila perlu, jelaskan bahwa “papan Yehuda” merujuk pada Alkitab dan “papan Efraim” pada Kitab Mormon).
-
Menurut Anda apa artinya bahwa dua papan atau kitab tulisan suci ini “menjadi satu dalam tanganmu”? (ayat 17, 19).
Untuk membantu siswa menjawab pertanyaan ini, bagikan pernyataan berikut oleh Penatua Boyd K. Packer (1924–2015) dari Kuorum Dua Belas Rasul. Jelaskan bahwa tak lama setelah Presiden Packer membuat pernyataan ini, Gereja telah menerbitkan edisi baru Kitab Mormon dan Alkitab. Setiap kitab memuat catatan kaki dan bantuan tulisan suci lainnya yang merujuk pada kitab lainnya, dengan demikian mempersatukan keduanya dalam suatu cara baru. Undanglah siswa untuk mendengarkan berkat-berkat yang tersedia bagi mereka yang menelaah Alkitab dan Kitab Mormon bersama-sama.
“Papan atau catatan Yehuda … dan papan atau catatan Efraim … sekarang terjalin bersama dengan cara sedemikian rupa sehingga sewaktu Anda membaca yang satu Anda tertarik pada yang lain; sewaktu Anda belajar dari yang satu Anda diterangi oleh yang lain. Keduanya memang satu dalam tangan kita. Nubuat Yehezkiel sekarang digenapi.
Seiring berlalunya waktu, tulisan suci ini akan menghasilkan generasi-generasi Kristen yang setia berikutnya yang mengenal Tuhan Yesus Kristus dan bersedia untuk mematuhi kehendak-Nya .…
… Wahyu akan dibukakan kepada [angkatan-angkatan baru] seperti yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia. Ke dalam tangan mereka sekarang ditempatkan papan Yusuf dan Yehuda. Mereka akan mengembangkan pengetahuan Injil melampaui apa yang dapat leluhur mereka capai. Mereka akan memiliki kesaksian bahwa Yesus adalah Kristus dan mampu untuk memaklumkan Dia dan membela Dia” (“Scriptures,” Ensign, November 1982, 53).
-
Apa berkat-berkat yang tersedia ketika kita menelaah Kitab Mormon dan Alkitab bersama sebagai satu? (Siswa hendaknya mengidentifikasi asas berikut: Ketika kita menelaah Alkitab dan Kitab Mormon bersama-sama, kita menerima suatu kesaksian yang lebih besar bahwa Yesus adalah Kristus).
-
Bagaimana menelaah Kitab Mormon dan Alkitab bersama-sama telah memperdalam pengetahuan dan kesaksian Anda tentang Yesus Kristus?
Mintalah seorang siswa untuk membacakan 2 Nefi 3:11–12. (Mungkin bermanfaat untuk memperjelas bahwa ayat-ayat ini adalah bagian dari nubuat oleh Yusuf dari Mesir. Dalam ayat-ayat ini Yusuf menyebutkan dua kitab—kitab yang ditulis oleh buah keturunan aurat Yusuf adalah Kitab Mormon, dan kitab yang ditulis oleh buah keturunan aurat Yehuda adalah Alkitab).
-
Apa dampak yang Kitab Mormon dan Alkitab miliki pada dunia sewaktu dua kitab ini “tumbuh bersama”? (Siswa hendaknya mengidentifikasi gagasan ini: Kitab-kitab tersebut akan mengacaukan ajaran-ajaran palsu, meredam perselisihan, dan menegakkan perdamaian).
Mintalah siswa untuk merenungkan bagaimana mereka dapat menggunakan Kitab Mormon dan Alkitab bersama-sama untuk memperkuat kesaksian dan iman mereka kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Undanglah siswa untuk membagikan pemikiran dan kesan mereka. Juga undanglah mereka untuk menindaki bisikan-bisikan yang mereka terima.
1 Nefi 13:23–29, 35–36, 38–41
Kebenaran-kebenaran yang gamblang dan berharga telah dipulihkan
Ingatkan siswa bahwa Nabi Joseph Smith diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat revisi yang terilhami dari Alkitab Versi Raja James. Revisi ini sekarang dikenal sebagai Terjemahan Joseph Smith. Perlihatkan dan bacalah pernyataan berikut oleh Nabi Joseph Smith (1805–1844):
“Saya memercayai Alkitab sebagaimana kitab itu terbaca ketika datang dari pena para penulis aslinya. Para penerjemah yang kurang tahu, para penulis yang tidak hati-hati, atau para imam yang berancangan jahat dan busuk telah melakukan banyak kekeliruan” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 237–238).
-
Mengapa revisi yang diilhami dari Alkitab diperlukan?
Ingatkan siswa bahwa Nefi memiliki sebuah penglihatan tentang tampilnya Alkitab. Undanglah seorang siswa untuk membacakan 1 Nefi 13:23–25 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk mencari uraian Nefi tentang Alkitab ketika itu pertama kali ditulis.
-
Apa yang malaikat ajarkan kepada Nefi mengenai Alkitab ketika itu pertama kali diciptakan? (Itu “memuat perjanjian-perjanjian Tuhan,” itu “amat berharga,” dan itu “memuat kegenapan Injil Tuhan”).
Undanglah siswa untuk membaca 1 Nefi 13:26–28, dengan mencari apa yang Nefi pelajari akan terjadi terhadap Alkitab dan untuk alasan apa.
-
Apa yang gereja yang besar dan keji lakukan terhadap Alkitab? (Tekankan bahwa gereja yang besar dan keji bukanlah gereja atau organisasi tertentu apa pun melainkan suatu istilah umum bagi mereka semua yang menentang melawan Kristus [lihat 1 Nefi 13:4–9; 14:10]).
-
Menurut ayat 27, mengapa bagian-bagian yang gamblang dan berharga ini diambil?
Undanglah seorang siswa untuk membacakan 1 Nefi 13:29 dengan lantang sementara anggota kelas mencari akibat dari bagian-bagian yang gamblang dan berharga diambil dari Alkitab.
-
Apa yang terjadi sebagai akibat dari ajaran-ajaran Tuhan yang gamblang dan berharga diambil dari Alkitab?
-
Apa bukti yang Anda lihat di dunia zaman sekarang bahwa “amat sangat banyak orang tersandung” sebagai akibat dari kurangnya kebenaran yang gamblang dan berharga?
Undanglah sejumlah siswa untuk bergiliran membaca dengan lantang 1 Nefi 13:35–36, 38–41 sementara anggota kelas mencari solusi Tuhan bagi masalah ini.
-
Apa yang akan Tuhan lakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh pengambilan kebenaran-kebenaran yang gamblang dan berharga dari Alkitab?
-
Selain Kitab Mormon, apa “kitab-kitab lain” yang telah Tuhan datangkan sebagai bagian dari Pemulihan? (Imbaulah siswa untuk membuat catatan dalam tulisan suci mereka bahwa “kitab-kitab lain” itu dapat mencakup Ajaran dan Perjanjian, Mutiara yang Sangat Berharga, dan Terjemahan Joseph Smith terhadap Alkitab).
-
Menurut ayat 40, bagaimana Kitab Mormon dan “kitab-kitab lain” mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pengambilan bagian-bagian yang gamblang dan berharga dari Alkitab? (Siswa hendaknya memahami kebenaran berikut: Kitab Mormon dan tulisan suci zaman akihr membantu menegakkan kebenaran Alkitab dan memulihkan kebenaran-kebenaran yang gamblang dan berharga yang telah diambil darinya).
Untuk mengilustrasikan bagaimana Kitab Mormon meneguhkan pemahaman kita tentang ajaran dan asas yang terdapat dalam Alkitab, bagikan pernyataan berikut oleh Penatua Tad R. Callister, yang melayani dalam Presidensi Tujuh Puluh:
“Alkitab adalah satu kesaksian tentang Yesus Kristus; Kitab Mormon adalah yang lainnya. Mengapa saksi kedua ini begitu penting? Ilustrasi berikut mungkin membantu: Berapa banyak garis lurus dapat Anda tarik melalui satu titik tunggal pada selembar kertas? Jawabannya adalah tak terbatas. Untuk sesaat, anggaplah titik tunggal tersebut mewakili Alkitab dan bahwa ratusan garis lurus yang ditarik melalui titik tersebut mewakili penafsiran-penafsiran berbeda dari Alkitab dan bahwa setiap penafsiran tersebut mewakili Gereja yang berbeda.
Apa yang terjadi, jika pada selembar kertas itu ada titik kedua yang mewakili Kitab Mormon? Berapa banyak garis lurus yang dapat Anda tarik di antara kedua titik rujukan tersebut: Alkitab dan Kitab Mormon? Hanya satu. Hanya satu penafsiran mengenai ajaran Kristus yang berhasil melalui kesaksian dari kedua saksi tersebut.
Berulang kali Kitab Mormon bertindak sebagai saksi yang mengukuhkan, menjelaskan, mempersatukan dari ajaran-ajaran yang diajarkan dalam Alkitab” (“Kitab Mormon—Sebuah Kitab dari Allah,” Ensign atau Liahona, November 2011, 75).
-
Mengapa penting untuk memiliki Kitab Mormon dan Alkitab sebagai saksi-saksi akan ajaran-ajaran Injil Yesus Kristus?
Undanglah siswa untuk memberikan kesaksian dan membagikan contoh tentang bagaimana Kitab Mormon telah membantu mereka untuk dengan lebih baik memahami Alkitab atau untuk berada lebih dekat dengan Juruselamat.
Bacaan Siswa
-
Yehezkiel 37:15–19; 1 Nefi 13:20–41; 2 Nefi 3:11–14; 29:1–14.
-
Russell M. Nelson, “Saksi Tulisan Suci,” Ensign atau Liahona, November 2007, 43–46.