Bab 13
Melakukan Bagian Kita untuk Membagikan Injil
Ada banyak cara kita dapat berperan serta dalam pekerjaan besar membagikan Injil Yesus Kristus yang dipulihkan.
Dari Kehidupan George Albert Smith
Di samping melayani hampir 48 tahun sebagai seorang Pembesar Umum, George Albert Smith melayani tiga misi penuh-waktu bagi Gereja, termasuk dua tahun sebagai presiden Misi Eropa. Dia mengimbau para anggota Gereja untuk mempersiapkan diri secara rohani bagi pelayanan misionaris penuh-waktu dan menerima pemanggilan seperti itu ketika itu datang. Namun dia juga mengajarkan kepada mereka bahwa mereka tidak perlu menerima pemanggilan misi resmi untuk mengkhotbahkan Injil. George Albert Smith adalah seorang misionaris di sepanjang hidupnya, dan dia sering kali mengingatkan para anggota Gereja mengenai banyaknya kesempatan mereka untuk berbagi Injil dengan tetangga dan teman mereka serta mendorong mereka untuk menjadi teladan yang baik sebagai murid Kristus.
Pelayanan Presiden Smith di Misi Eropa dimulai tak lama setelah akhir Perang Dunia I. Karena perang itu, jumlah misionaris dalam misi telah berkurang secara drastis, dan upaya untuk meningkatkan jumlah itu terhalang karena misionaris ditolak visanya. Di samping itu, musuh Gereja menyebarkan cerita-cerita palsu tentang para Orang Suci Zaman Akhir, dengan menciptakan prasangka yang sulit diatasi. Terlepas dari pembatasan ini, Presiden Smith yakin bahwa pekerjaan itu akan bergerak maju karena teladan yang diberikan oleh para Orang Suci Zaman Akhir yang setia. Dia mencatat bahwa sewaktu Gereja menjadi lebih terkenal, “para anggotanya dihargai untuk kebajikan mereka,” dan kritik “dengan cepat hilang dari prasangka mereka yang tidak adil, melalui datang berhubungan langsung dengan para Orang Suci Zaman Akhir dalam kehidupan mereka sehari-hari .… Mereka kemudian menilai kita melalui buah-buah kita, dari pengamatan pribadi, dan informasi seperti itu, sewaktu mereka memberikannya, dapat memiliki hanya satu dampak, dan itu yang paling menyenangkan bagi kita.”1
Tak lama setelah memulai pelayanannya sebagai presiden misi, dia menulis surat kepada para anggota Gereja di Eropa, dengan mengingatkan mereka mengenai tanggung jawab mereka untuk membagikan Injil dan membantu kemajuan pekerjaan itu:
“Dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan akan membujuk hati semua orang yang layak memercayai Injil ketika mereka memahaminya, marilah kita bersatu berfaedah bagi diri kita sendiri atas kesempatan untuk bekerja sementara masih ada waktu. Marilah kita menyebarkan ajaran-ajaran dari Tuhan bagi keselamatan, baik duniawi maupun rohani, untuk orang-orang baik di Britania Raya dan negara-negara lain di misi Eropa.”2
Beberapa bulan kemudian dia menulis, “Setiap anggota Gereja hendaknya senang dalam mengajarkan kebenaran. Kita masing-masing hendaknya melakukan sesuatu setiap hari untuk membawa terang kepada sesama kita. Semuanya berharga dalam pandangan Bapa Surgawi kita, dan Dia akan memberikan pahala yang memadai kepada kita karena menerangi mereka. Tanggung jawab kita tidak dapat dipindahkan ke bahu orang lain.”3
Setelah kembali dari Eropa pada 1921, George Albert Smith melaporkan dalam konferensi umum, “Prasangka yang telah terjadi menentang kita yang sangat hebat di waktu lalu telah hilang dan ratusan serta ribuan pria dan wanita telah dijadikan tahu mengenai pekerjaan yang sedang kita lakukan.” Dia kemudian memperingatkan para Orang Suci untuk secara terus-menerus mencari cara untuk berbagi Injil dengan orang lain, “Masalah kita adalah untuk mencari cara yang melaluinya kita boleh menyampaikan Injil Tuhan kita kepada semua orang. Ini adalah masalah kita, dan dengan bantuan ilahi kita akan menemukan cara untuk memecahkannya. Adalah kewajiban kita untuk memastikan apakah tidak ada suatu sarana yang melaluinya kita dapat melakukan lebih daripada yang sudah kita lakukan, jika kita ingin memenuhi persyaratan dari Bapa Surgawi kita.”4 [Lihat saran 1 di halaman 163].
Ajaran-Ajaran George Albert Smith
Setiap anggota Gereja memiliki tanggung jawab untuk membagikan Injil.
Saya merasa begitu bersyukur atas hak istimewa saya dalam Gereja Yesus Kristus, atas kerekanan saya dengan para pria dan wanita dari Gereja ini serta gereja-gereja lain. Saya bersyukur memiliki banyak teman di berbagai gereja di dunia, yang tersebar di tempat-tempat yang berbeda. Saya bersyukur atas persahabatan itu, namun saya tidak akan puas sampai saya dapat berbagi dengan mereka beberapa dari hal-hal yang belum mereka terima.5
Kita mengutus para misionaris kepada bangsa-bangsa di bumi untuk mempermaklumkan Injil sebagaimana diungkapkan di zaman akhir ini. Namun itu bukanlah keseluruhan tugas kita. Yang tepat di sekitar kita, dengan jumlah ratusan ribu, adalah para putra dan putri pilihan dari Bapa Surgawi kita. Mereka tinggal di antara kita, kita menjadi teman, namun kita gagal mengajar mereka sebanyak yang hendaknya kita lakukan, mengenai Injil yang kita tahu adalah kuasa Allah bagi keselamatan. Presidensi Gereja melakukan segala yang berada dalam kuasa mereka; mereka membaktikan waktu mereka selama siang hari, dan sering kali sampai larut malam, demi kepentingan Gereja. Para saudara yang berkumpul dengan mereka memberikan waktu mereka dengan murah hati, melakukan perjalanan dan mengajar para Orang Suci Zaman Akhir dan membawa Injil kepada anak-anak Bapa kita. Para presiden pasak, anggota dewan tinggi, uskup dari lingkungan, serta asisten mereka, bekerja dengan tiada hentinya memberkati orang-orang, dan pahala mereka pasti. Namun apakah kita melakukan semua yang seharusnya kita lakukan, sehingga ketika kita berdiri di hadapan meja penghakiman Bapa Surgawi kita, Dia akan mengatakan bahwa kita telah melakukan tugas kita sepenuhnya bagi sesama kita, anak-anak-Nya?6
Salah satu wahyu yang paling pertama … dalam Ajaran dan Perjanjian, berbunyi sebagai berikut:
“Sekarang lihatlah, suatu pekerjaan yang menakjubkan hampir tampil di antara anak-anak manusia; ….
Oleh karena itu, jika kamu memiliki hasrat untuk melayani Allah kamu dipanggil pada pekerjaan itu” [A&P 4:1, 3].
Tidaklah perlu bagi Anda untuk dipanggil pergi ke ladang misi untuk mempermaklumkan kebenaran. Mulailah dengan orang yang tinggal di samping rumah Anda dengan mengilhami keyakinan kepadanya, dengan mengilhami kasih kepadanya bagi Anda karena kesalehan Anda, dan pekerjaan misi Anda sudah dimulai,
“Karena lihatlah ladang telah putih siap dipanen” [A&P 4:4].7
Menyebarkan kebenaran bukanlah tanggung jawab orang lain, namun tanggung jawab Anda dan saya untuk memastikan bahwa Injil Yesus Kristus dalam kemurniannya diajarkan kepada anak-anak manusia. Tidakkah ini membuat Anda merasa bersyukur?8
Ada kesempatan besar bagi kita masing-masing. Saya ingin menekankan pekerjaan misi individu oleh kita masing-masing di antara sesama kita. Kita akan terkejut, jika kita melakukan yang terbaik, berapa banyak orang yang akan berminat, dan bukan hanya mereka akan bersyukur kepada kita karena membawa kebenaran kepada mereka, dan membuka mata mereka pada kemuliaan serta berkat yang telah dipersiapkan Bapa Surgawi, namun mereka juga akan mengasihi kita dan bersyukur kepada kita di sepanjang masa kekekalan.
Ada begitu banyak hal yang telah Tuhan limpahkan ke atas diri kita yang orang lain belum terima. Pastilah kita tidak akan mementingkan diri. Hendaknya ada dalam hati kita suatu hasrat untuk berbagi dengan setiap jiwa lain sebanyak mungkin kebenaran sukacita dari Injil Yesus Kristus.9
Demikianlah, sewaktu kita bergerak maju, setiap dari kita, masing-masing memiliki pengaruh terhadap tetangga kita dan teman kita, janganlah kita terlalu malu-malu. Kita tidak perlu mengusik orang-orang, namun marilah kita membuat mereka merasakan dan memahami bahwa kita berminat, bukan untuk menjadikan mereka anggota Gereja hanya untuk keanggotaan belaka, namun untuk membawa mereka ke dalam Gereja agar mereka boleh menikmati berkat-berkat yang sama yang kita nikmati.10 [Lihat saran 2 di halaman 163].
Jika kita menjalani hidup dengan teladan, pengaruh kita bisa mendorong orang lain untuk belajar tentang Injil.
Ingatlah, kita semua memiliki tanggung jawab. Kita mungkin tidak dipanggil untuk suatu tugas tertentu, namun dalam setiap lingkungan ada kesempatan bagi kita masing-masing untuk memancarkan semangat kedamaian dan kasih serta kebahagiaan sampai akhir agar orang-orang boleh memahami Injil dan dikumpulkan ke dalam kawanan.11
Hanya beberapa hari yang lalu, salah seorang saudara perempuan kita, berkunjung ke timur, dalam sebuah percakapan dengan seorang pria terpelajar, yang diberi tahu oleh dia, “Saya tak dapat percaya seperti yang Anda lakukan namun saya harap saya dapat melakukannya. Itu adalah indah.” Dan begitu juga dengan banyak anak-anak Bapa kita, yang mengamati karakter pekerjaan ini, yang memerhatikan tindakan dari para pria dan wanita yang telah memeluk kebenaran, mereka dipenuhi dengan kekaguman atas apa yang telah dicapai, dan kebenaran serta kebahagiaan yang mengikuti pemercaya yang tulus, dan berharap bahwa mereka juga boleh memperoleh bagian di dalamnya; dan mereka dapat jika mereka memiliki iman.12
Saya telah sering kali mengamati, dan saya berpikir sebagian besar dari Anda yang telah memiliki pengalaman misionaris akan mendukung saya, bahwa tidak ada pria atau wanita yang baik di bawah pengaruh para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir yang setia, dan menahan pujian mengenai apa yang mereka amati saat bersama kita. Ketika mereka meninggalkan kita, terkadang itu berbeda, namun saat mereka di bawah pengaruh itu yang datang dari Tuhan, yang dimiliki oleh para hamba-Nya, yang sedang melayani-Nya, mereka biasanya senang memuji apa yang telah mereka lihat dan rasakan.13
Musuh telah menggunakan upayanya yang paling kuat untuk mencegah penyebaran kebenaran Injil. Dan inilah tugas Anda dan saya, dengan kebijaksanaan dan kasih persaudaraan serta iman, untuk mengatasi prasangka yang telah ditebarkan musuh ke dalam hati anak-anak Bapa kita, untuk mematahkan kesan keliru yang ada dalam beberapa kasus bahkan dalam benak para pria dan wanita yang baik, serta untuk mengajarkan kepada mereka Injil Tuhan kita, yang adalah kuasa Allah untuk keselamatan bagi mereka semua yang memercayai dan mematuhinya.14
Saya pikir organisasi hebat yang kita miliki ini seharusnya dapat memberikan teladan yang sedemikian rupa sehingga orang-orang di lingkungan kita, yang bukan anggota Gereja, dengan melihat pekerjaan kita yang baik, akan termotivasi untuk memuliakan nama Bapa Surgawi kita. Itulah cara yang saya rasakan mengenai hal itu. Semua yang perlu kita lakukan adalah memberikan teladan, menjadi para pria dan wanita yang baik, dan mereka akan mengamatinya. Kemudian barangkali mereka akan menyediakan bagi kita kesempatan untuk mengajarkan kepada mereka hal-hal yang tidak mereka ketahui.15
Jika kita, sebagai anggota Gereja, menaati perintah-perintah Allah, jika kita menaruh nilai kebenaran sebanyak yang seharusnya, jika kehidupan kita sepadan dengan keindahan ajaran-ajarannya, sehingga sesama kita, dengan mengamati tingkah laku kita, akan termotivasi untuk mencari kebenaran, kita akan melakukan pekerjaan misionaris yang baik.16 [Lihat saran 3 di halaman 163].
Kita berperan serta dalam pekerjaan misionaris dengan membantu mempersiapkan misionaris masa depan dan dengan mendukung mereka dalam misi mereka.
Misi kita bukan hanya untuk mengajarkan Injil Yesus Kristus dan menjalaninya, namun misi kita adalah untuk mengutus ke dunia para putra dan putri kita sewaktu mereka dipanggil dari waktu ke waktu untuk bekerja dalam pelayanan Gereja. Sewaktu mereka pergi mereka hendaknya telah dilatih sedemikian rupa agar mereka tak akan menyerah pada godaan-godaan musuh; mereka hendaknya sedapat mungkin murni, bajik, dan saleh dalam kehidupan mereka, dan kemudian bahkan pengaruh dari kehadiran mereka akan dirasakan oleh orang-orang yang mereka hubungi. Roh Allah tidak akan berdiam dalam tubuh yang tidak bersih, namun Roh-Nya akan berdiam bersama mereka yang menjaga diri mereka bersih dan manis.
Oleh karena itu, marilah kita [membesarkan] anak lelaki dan anak perempuan kita di bawah pengaruh Roh Allah.17
Jangan biarkan anak-anak Anda tumbuh tanpa mengajarkan kepada mereka asas-asas Injil Yesus Kristus. Jangan menunggu sampai mengirim mereka ke ladang misi agar mereka belajar apa makna Injil. Saya ingat ketika saya berada di Selatan [sebagai misionaris] lima puluh lima atau enam puluh tahun yang lalu, seseorang yang datang dari sebuah keluarga besar berkata, “Saya tidak tahu saya harus berkata apa. Saya tidak tahu apa yang harus saya beri tahukan kepada orang-orang ini.”
“Mengapa,” salah seorang saudara berkata, “ajarkan kepada mereka Alkitab. Pergi dan ambillah Alkitab Anda dan bacalah Kejadian.” Dia berkata, “Saya tidak tahu di mana Kejadian dalam Alkitab,” meski dia datang dari sebuah … keluarga Orang Suci Zaman Akhir untuk membawa pesan kehidupan dan keselamatan kepada orang-orang di Selatan. Meskipun demikian, tidaklah terlalu lama setelah itu sampai pikirannya diubah. Dia telah menerima kesaksian mengenai kebenaran melalui penelaahan dan doa, dan dia tahu bahwa Injil ada di sini, dan dia dapat mandiri serta dengan bebas memberikan kesaksian bahwa Injil Yesus Kristus adalah kebenaran.18
Saya terkesan dengan pentingnya mempersiapkan diri untuk pekerjaan itu. Tidaklah cukup hanya karena seorang anak lelaki menyampaikan hasratnya, karena keyakinannya kepada orang tuanya, untuk melakukan apa yang mereka inginkan dia lakukan, pergi ke dunia dan mengkhotbahkan Injil; tidaklah cukup bahwa dia menjawab panggilan yang Bapa Surgawi kita buat dari waktu ke waktu melalui para hamba-Nya untuk pelayanan misi; namun adalah juga perlu bahwa dia memenuhi syarat untuk pekerjaan itu, menyelidiki tulisan suci, dan menelaah apa yang Tuhan inginkan dia ketahui. Adalah penting bahwa putra dan putri kita menjadi teguh dalam iman mereka dan mengetahui sebagaimana orang tua mereka tahu, karena ini adalah pekerjaan Bapa kita .…
Selusin orang memenuhi syarat untuk pekerjaan di ladang misi yang lebih berharga daripada seratus orang yang tidak tahu kebenaran dan yang diri mereka sendiri harus diajar sebelum mereka mampu menjelaskannya kepada orang lain.
Ini adalah pekerjaan Bapa kita dan bukan untuk dipermainkan. Inilah kepentingan sepenuhnya bagi kita. Marilah kita … berikhtiar untuk meneguhkan iman bagi anak-anak kita, agar mereka bersedia menanggapi setiap panggilan, dan merasakan dalam kedalaman jiwa mereka untuk berkata, “Saya siap untuk pergi ke mana pun Bapa Surgawi saya menghasratkan saya pergi.”19 [Lihat saran 4 di halaman 163].
Sebuah permohonan telah dibuat … agar kita mengirimkan putra dan putri kita ke ladang misi …. Telah menjadi sukacita bagi saya melihat para pria dan wanita menabung dan merencanakan supaya anak-anak mereka boleh pergi ke dunia. Di dalam beberapa minggu terakhir seorang remaja putra … berangkat ke ladang misi, dan dua saudara perempuannya … mengirimkan kepadanya sebagian gaji mereka yang kecil agar dia boleh menikmati berkat dari misi. Dia adalah anak dari sebuah keluarga besar yang pertama pergi ke ladang misi untuk menyebarkan kebenaran .… Saya tahu sukacita yang akan datang ke dalam hati dua wanita yang baik itu yang memiliki iman untuk memberikan sarana mereka kepada saudara lelaki mereka supaya dia boleh melayani Tuhan di ladang. Mereka akan menerima berkat yang datang dari ajaran Injil, sebanyak mungkin untuk menerimanya tanpa pelayanan pribadi.20
Saya sedang berpikir … mengenai para wakil kita di ladang misi, tersebar di seluruh bagian yang berbeda dari negara ini dan di beberapa negeri asing. Berdoalah bagi mereka, saudara-saudara sekalian. Mereka memerlukan bantuan Tuhan dan mereka memerlukan iman serta doa-doa kita. Tulislah surat kepada mereka dan dorong mereka, agar ketika mereka mendapatkan surat dari rumah, mereka akan tahu bahwa mereka diingat sepanjang waktu.21
Kita berperan serta dalam pekerjaan misi dengan mempersiapkan diri untuk melayani misi bagi diri kita sendiri.
Tidaklah akan lama sampai akan ada suatu permintaan bagi para pria dan wanita yang mampu dalam Gereja ini untuk mengajarkan kebenaran di bagian bumi di mana sebelumnya kita telah dilarang masuk: dan jika kita ingin memiliki sukacita kekal di kerajaan Bapa kita bersama mereka yang telah Dia berkati untuk bersama kita di sini, marilah kita tidak mementingkan diri dalam kehidupan kita: marilah kita mempersiapkan diri untuk pekerjaan itu, dan pergi ke dunia dan mempermaklumkan kebenaran, ketika kesempatan datang, serta menjadi sarana dalam tangan Bapa kita untuk mendekatkan anak-anak-Nya kembali kepada-Nya dengan mengajarkan kepada mereka keindahan Injil-Nya.22
Hanya beberapa tahun yang lalu banyak dari teman saya yang kaya, mereka memiliki keperluan hidup, serta banyak kemewahan, dan ketika diisyaratkan bahwa mereka perlu pergi ke ladang misi, beberapa dari mereka akan berkata, “Saya tidak dapat meninggalkan bisnis saya, saya tidak dapat sukses jika saya pergi dan meninggalkan apa yang saya miliki.” Namun bisnis mereka hilang dan meninggalkan mereka. Hal-hal yang mereka pikir tidak dapat sukses tanpa mereka telah hilang dari kendali mereka, dan bahkan banyak dari orang-orang ini hari ini akan menjadi bahagia jika mereka dapat kembali ke sepuluh tahun yang lampau, dan jika pada waktu itu dipanggil untuk pergi melayani Tuhan, mereka dapat berkata, “Saya akan menyelesaikan urusan saya, saya bahagia atas kesempatan yang ditawarkan kepada saya untuk menjadi seorang pelayan rohani bagi kehidupan dan keselamatan.”
… Pikirkan mengenai kesempatan dan hak istimewa kita, untuk dapat duduk di rumah orang-orang terhormat di dunia dan mengajarkan Injil Yesus Kristus; pikirkan apa itu maknanya duduk bersama orang-orang yang tidak memiliki wewenang ilahi, dan mengajarkan kepada mereka rencana keselamatan serta menjelaskan kepada mereka cara yang melaluinya mereka juga boleh menikmati berkat-berkat dari wewenang ilahi yang Anda nikmati.
Saya merasa bahwa sebagian dari kita mementingkan diri sendiri. Kita begitu gembira menikmati berkat-berkat kita, kita begitu bahagia dikelilingi oleh hiburan dalam kehidupan dan memiliki persatuan dengan para pria dan wanita terbaik yang dapat ditemukan di dunia, sehingga kita melupakan tugas kita kepada orang lain. Betapa dapat menjadi bahagianya kita jika kita mau berjuang lebih keras untuk kebaikan di dunia dengan melayani kepada mereka yang belum memahami Injil Tuhan kita.
Banyak dari kita telah melewati paruh baya, banyak dari kita sedang menuntaskan pekerjaan kita. Gereja memerlukan misionaris di ladang. Orang-orang yang memahami Injil dan yang bersedia memberikan hidupnya untuk hal itu jika diperlukan, dan ketika saya mengatakan kami memerlukan misionaris yang saya maksudkan adalah bahwa dunia memerlukan mereka.23
Ladang misi kita ada di hadapan kita. Para putra dan putri Bapa kita memerlukan kita .… Ada di dalam Gereja ribuan pria dan wanita yang mampu mengajarkan Injil dan yang dapat menjadi lebih mampu dengan melakukan tugas mereka di ladang misi. Mereka akan diberkati dengan sarana, cukup untuk membawanya melaksanakan pekerjaan itu yang Tuhan inginkan untuk kita laksanakan.24
Sekarang waktu itu dekat di depan mata ketika halangan akan dibiarkan turun dan rintangan ditumbangkan yang telah dinaikkan untuk merintangi penyebaran Injil, ketika bunyi suara Tuhan akan datang kepada Anda, melalui para hamba-Nya, “Persiapkan diri untuk pergi ke dunia dan mengkhotbahkan Injil,” jangan melakukan sebagaimana yang dilakukan Yunus, jangan berusaha bersembunyi atau melarikan diri dari tugas Anda; jangan membuat dalih bahwa Anda tidak memiliki sarana yang diperlukan untuk pergi; jangan menuruti hal-hal bodoh di jalan penglihatan Anda yang akan menghalangi penglihatan Anda akan kehidupan kekal di hadirat Bapa Surgawi kita, yang dapat datang hanya oleh karena iman dan pengabdian dalam perkara-Nya. Biarlah setiap orang mengatur rumahnya; biarlah setiap orang yang memegang imamat, mengatur dirinya sendiri, dan ketika panggilan datang dari para hamba Tuhan, yang memberi tahu dia untuk pergi ke dunia mengajarkan kebenaran, untuk memperingatkan anak-anak manusia, sebagaimana diperlukan Bapa kita agar mereka hendaknya diperingatkan, jangan seorang pun bersembunyi di belakang suatu hal yang bodoh, untuk ditelan, jika bukan oleh seekor ikan yang besar, oleh hal-hal bodoh dari dunia [lihat Yunus 1:1–17].25
Ini bukanlah tugas yang mudah; ini bukanlah hal yang menyenangkan, barangkali, untuk dipanggil ke dunia, untuk meninggalkan orang-orang yang kita sayangi, namun saya mengatakan kepada Anda itu akan membeli bagi mereka yang setia, bagi mereka yang memenuhi kewajiban itu sewaktu mereka mungkin diperlukan, kedamaian dan kebahagiaan yang melampaui segala pemahaman, dan akan mempersiapkan mereka agar, pada waktu yang tepat, ketika pekerjaan kehidupan tuntas, mereka akan berdiri di hadirat Pembuat mereka, diterima oleh-Nya karena apa yang telah mereka lakukan.26
Saya berdoa agar Roh-Nya boleh berada di seluruh [Gereja], agar kasih anak-anak Bapa kita boleh berada dalam hati kita, agar kita boleh merasakan pentingnya misi kita di dunia, sementara kita mencengkeram hal-hal yang bukan milik kita, yang satu-satunya dipinjamkan kepada kita sebagai petugas pengawasan, agar kita tidak melupakan karunia yang tak ternilai, hak istimewa yang tak ternilai, di dalam jangkauan kita, dengan mengajarkan Injil dan menyelamatkan jiwa anak-anak manusia.27 [Lihat saran 5 di halaman 164].
Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran
Pertimbangkanlah gagasan-gagasan ini sewaktu Anda menelaah bab ini atau sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman v–viii.
-
Pikirkan perkataan Presiden Smith dalam “Dari Kehidupan George Albert Smith” halaman 151–154). Mengapa Anda pikir dia begitu optimis tentang pekerjaan misi di Eropa terlepas dari pertentangan yang dia hadapi? Bagaimana teladannya dapat membantu Anda jika anggota keluarga atau teman Anda menolak undangan Anda untuk belajar tentang Injil?
-
Ulaslah bagian pertama dari ajaran-ajaran (halaman 154–155). Apakah metode paling efektif yang telah Anda temukan dalam upaya Anda untuk berbagi Injil dengan tetangga dan teman?
-
Sewaktu Anda membaca bagian yang dimulai di halaman 156, pikirkan tentang sebuah contoh yang Anda ketahui ketika teladan seorang anggota Gereja telah menuntun seseorang belajar lebih banyak tentang Gereja. Apakah beberapa alasan lain bahwa menjalankan standar-standar Gereja begitu penting dalam pekerjaan misi?
-
Pada halaman 158–159, carilah hal-hal yang perlu dilakukan para calon misionaris untuk mempersiapkan diri secara rohani untuk misi mereka (lihat juga A&P 4). Apakah yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu putra dan putri mereka mempersiapkan diri? Bagaimana kuorum imamat dan para sister Lembaga Pertolongan dapat membantu?
-
Ulaslah bagian terakhir dari ajaran-ajaran (halaman 160–163). Beberapa “hal bodoh” apakah yang mungkin mencegah kita dari melayani misi? Apakah beberapa berkat yang datang melalui pelayanan sebagai misionaris senior? Renungkanlah apa yang perlu Anda lakukan untuk mempersiapkan diri Anda bagi pelayanan misi.
Tulisan Suci Terkait: Matius 5:14–16; Markus 16:15–16; 1 Timotius 4:12; Alma 17:2–3; Ajaran dan Perjanjian 31:1–8; 38:40–41
Bantuan pengajaran: “Ketika Anda menggunakan keragaman kegiatan belajar, murid cenderung untuk memahami asas-asas Injil lebih baik dan lebih mempertahankannya. Metode yang dipilih dengan cermat dapat membuat sebuah asas lebih jelas, lebih menarik, dan lebih patut diingat” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia, 89).